Kemampuan Awal, Motivasi, Prestasi Belajar Kemampuan Awal dan Motivasi banyak
diterapkan dalam berbagai kegiatan, tidak terkecuali dalam belajar. Kemampuan awal
merupakan tolak ukur dari keberhasilan kegiatan belajar dan pembelajaran Motivasi merupakan
salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Prestasi belajar akan menjadi
optimal jika ada kemampuan awal dan motivasi. Tinggi rendahnya motivasi belajar siswa turut
mempengaruhi ketercapaian prestasi belajar siswa
Pada dasarnya karakter siswa yang satu berbeda dengan siswa lainnya dan
kemampuan tiap anak dalam menguasai serta memahami suatu bahan pelajaran
berbeda-beda pula. Oleh sebab itu dengan memperhatikan gaya belajar siswa dengan
cara pengelompokan berdasarkan gaya belajar.
Langkah awal yang harus dilakukan adalah memperkenalkan siswa untuk
mengenali gaya belajarnya sendiri dengan mempergunakan angket gaya belajar,
kemudian setelah guru menganalisisnya, hasil angket disampaikan kepada siswa dan
mereka dianjurkan mengambil langkah-langkah belajar yang sesuai dengan gaya
belajarnya.
Guru memberikan pembelajaran yang beragam sehingga mengakomodasi ketiga
jenis gaya belajar, yang harus dilakukan guru terhadap siswa yaitu:
1. Siswa gaya belajar visual :
2. Siswa gaya belajar auditorial :
3. Siswa gaya belajar kinestetik :
Hal ini berarti guru harus menyampaikan bahan ajar dengan cara yang bervariasi.
Jika bahan ajar disampaikan sesuai dengan jenis gaya belajar maka siswa yang
bersangkutan dapat mencapai hasil belajar yang maksimal.
Contoh yang dapat diaplikasikan dalam merangsang ketiga gaya belajar adalah
sumber belajar Pembangkit listrik tenaga surya dan instrumen pembelajaran disesuaikan
dengan ketiga gaya belajar. Selain itu dapat juga dengan cara guru menugaskan setiap
siswa, misalnya bagi siswa visual dapat diberikan tugas/proyek untuk membuat
Konfigurasi PLTS type Off Grid (C2) peta pikiran atau bisa juga membuat power point tentang
materi yang akan dipelajari. Bagi siswa auditorial dapat ditugaskan membuat rekaman
suara prosedur Pengoperasian PLTSFotovoltaik type Off-Grid tentang materi yang akan dipelajari.
Bagi siswa kinestetik, guru dapat menugaskan kepada mereka untuk membuat ringkasan
mengenai Mengoperasikan PLTS Type Off Grid (P3) tentang materi yang akan dipelajari.
Siswa kinestetik, juga dapat membuat peta pikiran dari materi yang didapatkan
dan menarik gambaran dari hal tersebut (siswa kinestetik suka menggambar) untuk
mengembangkan gaya visual siswa. Lalu berbicara dengan suara keras, dengan
mengatur atau mengubah-ubah nada dan keras suara untuk menekankan bagian-bagian
penting dan mencoba untuk berbicara dengan irama.
mendapat hasil penilaian yang akurat karena pada dasarnya siswa baru belummengetahui
bagaimana cara belajar mereka sendiri.
Di suatu kelas terdapat 30 siswa dengan rincian :
1. Jumlah laki-laki 20 orang, jumlah perempuan 10 orang
2. Status sosial 50% adalah anak dari pekerja buruh pabrik, 20 % PNS, dan
10 % adalah pedagang, 20% adalah pegawai swasta/BUMN
3. Minat siswa 50% pada kegiatan olahraga, 10% pada aspek akademis,
20% pada kegiatan seni, dan 20% pada aspek ketrampilan
4. Kemampuan siswa 40% pada batas bawah, 40% pada batas menengah,
dan 20% pada batas tinggi
5. Preferensi belajar 40% kinestetik, 30% visual, 30% auditory
Pertanyaan
1. Bagaimana cara mengelola kelas dan mengakomodasi pembelajaran
dengan karakteristik tersebut diatas (ambil 1sub tema pembelajaran/ 1
mapel)
2. Bagaimana mengembangkan kecerdasan majemuk dengan karakteristik
diatas (ambil 1sub tema pembelajaran/ 1 mapel)
Setelah Anda mempelajari materi, video, dan presentasi tentang Model-model
pembelajaran, jika Anda akan mengajarkan materi Rangkaian Resistor,
Diskusikan, bagaimana caranya jika menggunakan model Role Playing.
Warning: Respon diskusi sama, setara, serupa dan sebangsanya DINILAI 0
Less
. R O L E P L A Y I N G Langkah-langkah :
a.Guru menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan.
b.Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario dua harisebelum KBM.
c.Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orang.
d.Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai .
e.Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkanskenario yang sudah
dipersiapkan
f. Masing-masing siswa duduk di kelompoknya, masing-masing sambilmemperhatikan
mengamati skenario yang sedang diperagakan.
g.Setelah selesai dipentaskan, masing-masing siswa diberikan kertassebagai lembar
kerja untuk membahas.
h.Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya.
i.Guru memberikan kesimpulan secara umum.
j . E v a l u a s i k . P e n u t u p
Terdapat pengertian, ciri, fungsi, manfaat, klasifikasi dan model media yang
telah Anda pelajari dalam Modul 5 Kegiatan belajar 2. Jika Anda akan
mengajarkan kompetensi tentang Pembangkit Tenaga Listrik, model media
pembelajaran yang bagaimana yang Anda pilih dan tepat untuk digunakan?
Berikan alasan dan contoh media tersebut!
M6
8
dan siswa yang kurang memahami. Siswa yang dapat menjawab dengan Benar
suatu persoalan, belum tentu mengetahui bagaimana mendapatkan jawaban
tersebut. Penilaiandalam proses pembelajaran lebih dapat berfungsi memberikan
informasi tentang siswayang sudah memahami materi atau yang belum. Penilaian
ini berkesinambungan
dengan penilaian hasil artinya hasil penilaian dalam proses pembelajaran akan me
mberikansumbangan positif terhadap penilaian hasil. Dengan demikian perlu
diupayakan agarguru melakukan penilaian dalam proses pembelajaran di samping
melakukan penilaianhasil belajar.Mutu pendidikan dipengaruhi banyak faktor,
yaitu siswa, pengelola sekolah(Kepala Sekolah, karyawan dan Dewan/Komite
Sekolah), lingkungan (orangtua,masyarakat, sekolah), kualitas pembelajaran,
kurikulum dan sebagainya.
Usaha peningkatan kualitas pendidikan dapat ditempuh melalui peningkatan kualit
as pembelajaran dan kualitas sistem penilaian. Keduanya saling terkait, sistem pem
belajaran yang baik akan menghasilkan kualitas belajar yang baik. Selanjutnyasiste
m penilaian yang baik akan mendorong guru untuk menentukan strategi
mengajaryang baik dan memotivasi siswa untuk belajar yang lebih baik.Dengan
demikian salah satu faktor yang penting untuk mencapai
tujuan pendidikan adalah proses pembelajaran yang dilakukan, sedangkan salah sat
u faktor penting untuk efektivitas pembelajaran adalah faktor evaluasi baik terhada
p prosesmaupun hasil pembelajaran. Evaluasi dapat mendorong siswa untuk lebih
giat belajarsecara terus menerus dan juga mendorong guru untuk lebih
meningkatkan
kualitas proses pembelajaran serta mendorong sekolah untuk lebih meningkatkan f
asilitas dankualitas manajemen sekolah. Sehubungan dengan hal tersebut, maka di
dalam pembelajaran dibutuhkan guru yang tidak hanya mampu mengajar dengan b
aik tetapi juga mampu melakukan evaluasi dengan baik.
TUGAS
FD 2
Warning: Utamakan respon yg unik dan orisinal, Respon sama, serupa, mirip,
setara, senada DINILAI 0
1. va l i d i t a s a d a l a h k e t e p a t a n k e b e n a r a n k e s h a h i h a n a t a u k
e a b s a h a n . a b i l a kata valid itu dikaitkan dengan fungsi tes sebagai
alat pengukur, maka sebuah tes dikatakan valid apabila
tes tersebut dengan secara benar dan secara abash dapat
mengukur apa yang seharusnya diukur.
2. K a t a ”reabilitas”
s e r i n g d i t e r j e m a h k a n d e n g a n k e a j e g a n ( stability)
Atau kemantapan (consistency). Apabila dikaitkan dengan fungsi tes
sebagai
alat pengukur mengenai keberhasilan belajar peserta didik, maka sebuah t
es hasil belajar dapat dinyatakan reliable apabila hasil-
hasil pengukuran yang dilakukan dengn menggunakan hasil tes tersebut
secara berulang kali terhadap
s u b ye k ya n g s a m a , s e n a n t i a s a m e n u n j u k k a n h a s i l ya n g t e t a p
s a ma a t a u bersifat stabil.
3 . prakticalibilitas
P r a k t i s
Mudah diukur
Mudah diadministrasikan
Dalam bidang pendidikan, tes merupakan bagian yang mendasar dalam proses belajar dan
mengajar. Salah satu bentuk yang di gunakan untuk megetahui apakah hasil belajar telah sesuai
dengan tujuan pembelajaran adalah dengan memberikan tes.
Menurut Sudijono(2013) menyatakan bahwa ciri yang baik untuk tes sebagai berikut :
2. Reabilitas
3. Praktis
4. Mudah di ukur
5. Mudah diadministrasikan
Contoh soal dalam katagori Hots bentuk pilihan ganda sebagai berikut :
1. Sebauah perusahaan laudry menggunakan 2 buah setrika listrikyang masing-masing di
aliri arus sebesar 2 ampere pada tegangan 220 Volt, kedua buah setrika tersebut
digunakan setiap harinya selama 5 jam, maka total daya kedua setrika tersebut..
A. 880 Watt
D. 880 Kw
E. 440 Watt
JAwaban. A
Penyelesaian :
V = 220 Volt
t = 5 Jam
Jawab.
P = V x I2
= 220 x 4
= 880 watt
Setelah mempelajari materinya, Coba diskusikan Tes yang baik yang seperti
apa? dan coba berikan contoh butir tes kategori HOTS bentuk pilihan ganda
yang baik, tingkat kesukaran tinggi dan level kognitif 6 (C6) untuk mengukur
kompetensi listrik AC 1 phasa lengkap dengan uraian jawaban.
Warning: Utamakan respon yg unik dan orisinal, Respon sama, serupa, mirip,
setara, senada DINILAI 0
Motor induksi satu fasa dengan daya output 10 kW, tegangan 500 V dan arus 30 A, dan cosΦ
0,75lagging. Jika motor induksi tersebut bekerja pada frekuensi 50 Hz dan mempunyai 4 pasang
kutub.Motor tersebut dijalankan dengan putaran 1460 rpm sedangkan resistansi dan reaktansi
rotorberturut-turut adalah 1Ω dan 4Ω .
Tentukan :A. Hitung daya input
B. Efisiensi motor dan losses motor
C. Putaran motor dan slip yang terjadi
D. Torsi beban penuh dan Torsi maksimum
Diketahui :Pout = 10 Kw V = 500 V I = 30 A
Cosϕ = 0,75 f = 50 Hz P = 4 pasang kutub
n = 1460 rpm R2 = 1 ohm X2 = 4 ohm
Penyelesaian :
a. Menghitung daya input
Pin = VI cos
= 500 x 30 x 0,75
= 11250
= 11,25 kW
b. Menghitung efisiensi motor dan losses motor
η = (Pout / Pin) x 100%
= (10 KW / 11,25) x 100%
= 88,88%
Plosses = Pin – Pout = 11,25 – 10 = 1,25 W
c. Menghitung Putaran motor dan slip yang terjadi
Ns = 120f / P
= (120 x 50) / 4 = 1500 rpm
Kecepatan slip = Ns – Nr= 1500 – 1460 = 40
Slip = (40 / 1500) x 100% = 2,67%
d. Torsi beban penuh dan Torsi maksimum
Tfl = 2 x (s . R2) / X2
= 2 x (2,6 / 100 x 1) / 4
= 0,052 / 4 = 0,013 Nm
T max = (R2 / X2)2 + s . 2
= (1 / 4) x 2 + (2,6 / 100) x 2
= 0,0625 + 6,76 x 10-4
. = 0,063 Nm