Anda di halaman 1dari 35

TUGAS MODUL PPP

PEMBUATAN RENCANA PELAKSANAAN


PEMBELAJARAN (RPP)
Nama : Faisal Kholili
No Peserta : 19021141310488

DARING PPG DALJAB ANGKATAN 4 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2019


No. Dokumen 01/RPP/TPTL/2019
SMK NEGERI 9 GARUT
No. Revisi 0
Tanggal Berlaku 1 Juli 2019
RENCANA PELAKSANAAN
Jumlah 25 halaman
PEMBELAJARAN
Halaman

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan


Nama Sekolah : SMK Negeri 9 Garut
Kompetensi Keahlian : Teknik Pembangkit Tenaga Listrik (C3)
Program Keahlian : Teknik Ketenagalistrikan
Kelas/Semester : XI / Gasal
Mata Pelajaran : Mesin Listrik Pembangkit
Materi Pembelajaran : Perangkat Pembangkit
Alokasi Waktu : 1 x 4 JP (45 menit)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis, danmengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Pembangkit Tenaga Listrik pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional..

KI 4: Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan


prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Teknik Pembangkit Tenaga Listrik. Menampilkan kinerja di
bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif,
dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas. spesifik di bawah
pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar (KD)


3.8 Mengidentifikasi gambar diagram pembangkit tenaga listrik.
4.8 Menggambar diagram pembangkit tenaga listrik

C. Indikator Pencapaian Kompetens


Indikator KD pada KI Pengetahuan
3.8.1 Menentukan diagram pembangkit tenaga listrik.
3.8.2 Menjelaskan diagram pembangkit tenaga listrik.
Indikator KD pada KI Keterampilan
4.8.1 Membuat diagram skema sederhana diagram pembangkit tenaga listrik
4.8.2 Mendesain skema sederhana diagram pembangkit tenaga listrik

D. Tujuan Pembelajaran
Ranah Afektif
1. Setelah diberikan diagram perencanaan pembangkit tenaga listrik, peserta
didik dapat menyatakan gambar perencanaan pembangkit tenaga listrik
dengan percaya diri
2. Setelah ditujukkan gambar perencanaan pembangkit tenaga listrik, peserta
didik dapat mendiskusikan perencanaan pembangkit tenaga listrik dengan
percaya diri.

Ranah Kognitif
1. Setelah diskusi perencanaan pembangkit tenaga listrik, peserta didik dapat
menyimpulkan tentang pembangkit tenaga listrik sesuai dengan teori.
2. Setelah diskusi perencanaan pembankit tenaga listrik dan penyaluran
pembangkit tenaga listrik, peserta didik dapat memproseskan pembangkit
tenaga listrik dengan rinci.
3. Setelah diskusi perencanaan pembankit tenaga listrik, peserta didik dapat
menghasilkan gambar diagram pembangkit serta penyaluran pembangkit.

Ranah Psikomotor
1. Setelah melihat tayangan tentang pembangkit, peserta didik dapat melakukan
perencanaan gambar pembangkitan tenaga listrik dengan berbagai jenis
pembangkit.
2. Setelah perencanaan, peserta didik dapat menunjukan proses penyaluran
pembangkitan tenaga listrik.
E. Materi Pembelajaran
1. Proses Pembangkitan Tenaga Listrik.
2. Jenis-jenis pusat pembangkit.
3. Proses Penyediaan tenaga listrik.
4. Instalasi penyaluran tenaga listrik.

F. Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran


a. Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
b. Metode Pembelajaran : Paparan, diskusi, tanya jawab, observasi
dan presentasi
c. Model Pembelajaran : Discovery based learning

G. Langkah–langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan ke 1 : 4 JP
Alokas
Sintaks
Kegiatan Deskripsi Kegiatan i
Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan Saintifik 1. Guru masuk kelas dengan
mengucapkan salam. 15
2. Mengamati kebersihan kelas. menit
3. Guru memeriksa kerapihan
Alokas
Sintaks
Kegiatan Deskripsi Kegiatan i
Pembelajaran
Waktu
kelas dan peserta didik.
4. Guru meminta ketua kelas
untuk berdo’a sebelum
pembelajaran dimulai.
5. Membaca Ayat Al-Quran 5
ayat.
6. Memeriksa kehadiran peserta
didik.
7. Mengkaitkan materi yang akan
dipelajari dengan materi yang
sudah dipelajari sebelumnya.
8. Menyampaikan KD dan tujuan
pembelajaran.
9. Mengajukan pertanyaan
materi yang sudah dipelajari
terkait pembangkit tenaga
listrik.
10. Memberikan motivasi peserta
didik.
11. Menyampaikan ruang lingkup
materi pokok dan tujuan
pembelajaran.
12. Menyampaikan strategi
pelaksanaan pembelajaran
13. Menyampaikan teknik
penilaian.
Kegiatan Inti Pemberian Rangsangan Mengamati
Guru mengajak peserta didik 20
untuk megidentifikasi bagian menit
diagram pembangkit listrik PLTA
dan PLTU.
Alokas
Sintaks
Kegiatan Deskripsi Kegiatan i
Pembelajaran
Waktu

Guru menyajikan power point


mengenai diagram PLTA dan
PLTU agar mudah menentukan
bagian proses
Menanya
Guru memberi kesempatan
peserta didik untuk bertanya
tentang Pembangkit tenaga 10
listrik PLTA dan PLTU. menit

Peserta didik menanya tentang


diagram siklus pembangkit
tenaga listrik PLTA dan PLTU

Guru memberikan tugas Menugaskan setiap kelompok


dan masing-masing untuk membuat pertanyaan 10
kelompok terkait pembangkit tenaga listrik. menit
mengerjakannya.

Pengumpulan Data. Mengumpulkan informasi


Kelompok mendiskusikan Peserta didik saling berdiskusi
jawaban yang benar dan tentang siklus diagram PLTA dan
memastikan tiap anggota PLTU.
kelompok dapat 30
Peserta didik berdiskusi tentang menit
mengerjakannya
gambar diagram PLTA dan
mengetahui jawabannya.
PLTU.

Mengasosiasi
30
Peserta didik menjelaskan
menit
kembali tentang diagram
Alokas
Sintaks
Kegiatan Deskripsi Kegiatan i
Pembelajaran
Waktu
pembangkit tenaga listrik PLTA
dan PLTU.

Masing-masing kelompok
menguraikan tentang diagram
pembangkit tenaga listrik PLTA
dan PLTU.

Pengolahan Data (Data Mengkomunikasikan


Processing)
Peserta didik menyampaikan
hasil diskusi tentang diagram
pembangkit tenaga listrik PLTA
dan PLTU.

Peserta didik menyampaikan


hasil diskusi tentang diagram
pembangkit tenaga listrik PLTA
dan PLTU.
35

Keaktifan peserta didik dinilai menit

oleh guru (individu dan


kelompok) selama kegiatan
diskusi maupun presentasi
berlangsung.

Guru memberikan soal tes


tertulis.

Peserta didik mengerjakan soal


tertulis yang diberikan guru.
Alokas
Sintaks
Kegiatan Deskripsi Kegiatan i
Pembelajaran
Waktu

Peserta didik mengumpulkan


hasil tertulis setelah 30 menit dari
awal mengerjakan soal.

Menarik Kesimpulan 1 Peserta didik menyimpulkan


materi yang telah dipelajari
2 Guru merefleksi pembelajaran
yang telah berlangsung
3 Memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil
pembelajaran
4 Guru dan peserta didik
merencanakan kegiatan akan 15
Penutup menit
datang.
5 Guru memberikan tugas untuk
pertemuan selanjutnya.
6 Guru mengakhiri kegiatan
belajar dengan memberikan
pesan untuk tetap belajar.
7 Guru meminta ketua kelas
untuk memimpin doa. dan
salam.
Pertemuan Ke 2 : 4 JP
Alokas
Sintaks
Kegiatan Deskripsi Kegiatan i
Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan Saintifik 1. Guru masuk kelas dengan
mengucapkan salam.
2. Guru mengamati kebersihan
kelas.
3. Guru memeriksa kerapihan
dan kebersihan pakaian
peserta didik.
4. Guru meminta ketua kelas
memimpin doa pada saat
pembelajaran akan dimulai.
5. Guru melakukan presensi 15
peserta didik menit
6. Guru mengajukan pertanyaan
pada peserta didik terkait
pembelajaran sebelumnya
7. Peserta didik menerima
informasi tentang keterkaitan
pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
8. Guru menyampaikan informasi
kompetensi, materi, indikator,
dan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti Pemberian Rangsangan Mengamati
Guru mengajak peserta didik
untuk mengidentifikasi bagian
20
diagram pembangkit tenaga
menit
listrik PLTP dan PLTN.

Peserta didik mengamati bagian


Alokas
Sintaks
Kegiatan Deskripsi Kegiatan i
Pembelajaran
Waktu
diagram pembangkit tenaga
listrik PLTP dan PLTN.
Menanya
Guru memberi kesempatan
peserta didik untuk bertanya
tentang diagram PLTP dan 15

PLTN. menit

Peserta didik menanya tentang


siklus diagram PLTP dan PLTN.
Guru memberikan tugas Menugaskan setiap kelompok
dan masing-masing untuk membuat pertanyaan 10
kelompok terkait pembangkit tenaga listrik. menit
mengerjakannya.
Pengumpulan Data. Mengumpulkan informasi
Kelompok mendiskusikan
Peserta didik saling berdiskusi
jawaban yang benar dan
tentang diagram pembangkit
memastikan tiap anggota
tenaga listrik PLTP dan PLTN.
kelompok dapat 30
mengerjakannya menit
Peserta didik berdiskusi tentang
mengetahui jawabannya.
diagram pembangkit tenaga
listrik PLTP dan PLTN.

Mengasosiasi

Peserta didik menguraikan


tentang diagram pembangkit 35
tenaga listrik PLTP dan PLTN. menit
Alokas
Sintaks
Kegiatan Deskripsi Kegiatan i
Pembelajaran
Waktu
Peserta didik menguraikan
tentang siklus diagram
pembangkit tenaga listrik PLTP
dan PLTN.
Pengolahan Data (Data Mengkomunikasikan
Processing)
1. Peserta didik menyampaikan
hasil diskusi mengenai
diagram pembangkit tenaga
listrik PLTP dan PLTN.
2. Peserta didik menyampaikan
hasil diskusi tentang siklus
diagram pembangkit tenaga 35
listrik PLTP dan PLTN. menit
3. Guru memberikan soal tes
tertulis.
4. Peserta didik mengerjakan
soal tertulis yang diberikan
guru.
5. Peserta didik mengumpulkan
hasil tertulis setelah 30 menit
dari awal mengerjakan soal.
Menarik Kesimpulan
1. Peserta didik menyimpulkan
materi yang telah dipelajari
2. Guru merefleksi
15
Penutup pembelajaran yang telah
menit
berlangsung
3. Guru dan peserta didik
merencanakan kegiatan akan
datang.
Alokas
Sintaks
Kegiatan Deskripsi Kegiatan i
Pembelajaran
Waktu
4. Guru memberikan tugas
untuk pertemuan selanjutnya.
5. Guru mengakhiri kegiatan
belajar dengan memberikan
pesan untuk tetap belajar.
6. Guru meminta ketua kelas
untuk memimpin doa.
7. Guru meminta peserta didik
yang bertugas piket untuk
membersihkan dan
merapihkan ruangan kelas.

Pertemuan Ke 3 : 4 JP
Alokas
Sintaks
Kegiatan Deskripsi Kegiatan i
Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan Saintifik 1. Guru masuk kelas dengan
(discovery learning, mengucapkan salam.
protofolio) 2. Guru mengamati kebersihan
kelas.
3. Guru memeriksa kerapihan
dan kebersihan pakaian
15
peserta didik.
menit
4. Guru meminta ketua kelas
memimpin doa pada saat
pembelajaran akan dimulai.
5. Guru melakukan presensi
peserta didik
6. Guru mengajukan
Alokas
Sintaks
Kegiatan Deskripsi Kegiatan i
Pembelajaran
Waktu
pertanyaan pada peserta
didik terkait pembelajaran
sebelumnya
7. Peserta didik menerima
informasi tentang keterkaitan
pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
8. Guru menyampaikan
informasi kompetensi, materi,
indikator, dan tujuan
pembelajaran
Kegiatan Inti Pemberian Rangsangan Membuat
Guru mengajak peserta didik
untuk membuat diagram
pembangkit tenaga listrik PLTA
dan PLTU.

Guru membantu dan peserta


35
didik untuk membuat diagram
menit
pembangkit tenaga listrik PLTA
dan PLTU.

Peserta didik mengamati teknik


pembuatan diagram pembangkit
tenaga listrik PLTA dan PLTU.

Menanya

Guru memberi kesempatan 10

peserta didik untuk bertanya menit

tentang persiapan pembuatan


Alokas
Sintaks
Kegiatan Deskripsi Kegiatan i
Pembelajaran
Waktu
diagram pembangkit tenaga
listrik PLTA dan PLTU.
Pengumpulan Data. Mengumpulkan informasi

Guru mengkondisikan peserta 30


Pernyataan/Identifikasi
didik untuk pembuatan diagram menit
Masalah
pembangkit tenaga listrik PLTA
(Problem Statement)
dan PLTU.
Mengasosiasi

Peserta didik membuat diagram 45


pembangkit tenaga listrik PLTA menit
dan PLTU.

Pengolahan Data (Data Mengkomunikasikan


Processing)
Peserta didik menyampaikan
kesulitan-kesulitan yang ditemui 15

saat pembuatan diagram menit

pembangkit tenaga listrik PLTA


dan PLTU.
Menarik Kesimpulan 1. Peserta didik menyimpulkan
materi yang telah dipelajari
2. Guru merefleksi pembelajaran
yang telah berlangsung
3. Guru dan peserta
didik 15
Penutup merencanakan kegiatan akan menit
datang.
4. Guru memberikan tugas untuk
pertemuan selanjutnya.
5. Guru mengakhiri kegiatan
belajar dengan memberikan
Alokas
Sintaks
Kegiatan Deskripsi Kegiatan i
Pembelajaran
Waktu
pesan untuk tetap belajar.
6. Guru meminta ketua kelas
untuk memimpin doa.
7. Guru meminta peserta didik
yang bertugas piket untuk
membersihkan dan
merapihkan ruangan kelas.

Pertemuan Ke 4 : 4JP
Alokas
Sintaks
Kegiatan Deskripsi Kegiatan i
Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan Saintifik 1. Guru masuk kelas dengan
(discovery learning, mengucapkan salam.
protofolio) 2. Guru mengamati kebersihan
kelas.
3. Guru memeriksa kerapihan
dan kebersihan peserta didik.
4. Guru meminta ketua kelas
memimpin doa pada saat
pembelajaran akan dimulai. 15
5. Guru memeriksa kehadiran menit
peserta didik
6. Guru mengajukan
pertanyaan pada peserta
didik terkait pembelajaran
sebelumnya
7. Peserta didik menerima
informasi tentang keterkaitan
pembelajaran yang akan
Alokas
Sintaks
Kegiatan Deskripsi Kegiatan i
Pembelajaran
Waktu
dilaksanakan.
Kegiatan Inti Pemberian Rangsangan Membuat
1. Guru mengajak peserta didik
untuk membuat diagram
pembangkit tenaga listrik
PLTP dan PLTN.
2. Guru menejelaskan dan
peserta didik cara pembuatan 45
diagram pembangkit tenaga menit
listrik PLTP dan PLTN.
3. Guru menyajikan video terkait
teknik pembuatan diagram
pembangkit tenaga listrik
PLTP dan PLTN.

Menanya
Guru memberi kesempatan
peserta didik untuk bertanya
tentang pembuatan diagram 10

pembangkit tenaga listrik PLTP menit

dan PLTN.

Pengumpulan Data. Mengumpulkan informasi


1. Guru mengkondisikan
Pernyataan/Identifikasi peserta didik untuk
Masalah melakukan perancangan 45
(Problem Statement) skema sederhana diagram menit
pembangkit listrik tenaga
panas dan nuklir.
2. Peserta didik menggambar
Alokas
Sintaks
Kegiatan Deskripsi Kegiatan i
Pembelajaran
Waktu
skema sederhana diagram
pembangkit listrik tenaga
panas dan nuklir

Mengasosiasi
Peserta didik menguraikan
bagian gambar diagram 45
pembangkit listrik tenaga panas menit
dan nuklir beserta fungsinya.

Pengolahan Data (Data Mengkomunikasikan


Processing)
1. Peserta didik menyampaikan
kesulitan-kesulitan dalam
menentukan bagian gambar
dan fungsi pembangkit listrik 15

tenaga panas dan nuklir. menit

2. Peserta didik di bawah


bimbingan guru membuat
laporan

Menarik Kesimpulan 1. Peserta didik menyimpulkan


materi yang telah dipelajari
2. Guru merefleksi pembelajaran
yang telah berlangsung
3. Guru dan peserta didik
merencanakan kegiatan akan 15
Penutup menit
datang.
4. Guru memberikan tugas untuk
pertemuan selanjutnya.
5. Guru mengakhiri kegiatan
belajar dengan memberikan
pesan untuk tetap belajar.
Alokas
Sintaks
Kegiatan Deskripsi Kegiatan i
Pembelajaran
Waktu
6. Guru meminta ketua kelas
untuk memimpin doa.
7. Guru meminta peserta didik
yang bertugas piket untuk
membersihkan dan

Pertemuan Ke 5 : 4 JP
Alokas
Sintaks
Kegiatan Deskripsi Kegiatan i
Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan Saintifik 1. Guru masuk kelas dengan
(discovery learning, mengucapkan salam.
protofolio) 2. Guru mengamati kebersihan
kelas.
3. Guru memeriksa kerapihan
dan kebersihan pakaian
peserta didik.
4. Guru meminta ketua kelas
memimpin doa pada saat
15
pembelajaran akan dimulai.
menit
5. Guru memeriksa kehadiran
peserta didik
6. Guru mengajukan
pertanyaan pada peserta
didik terkait pembelajaran
sebelumnya.
7. Peserta didik menerima
informasi tentang keterkaitan
pembelajaran yang akan
Alokas
Sintaks
Kegiatan Deskripsi Kegiatan i
Pembelajaran
Waktu
dilaksanakan.
8. Guru menyampaikan
informasi kompetensi, materi,
indikator, dan tujuan
pembelajaran
Kegiatan Inti Pemberian Rangsangan Mengelompokan
Guru mengelompokkan peserta
didik berdasarkan pembangkit 20
listrik tenaga air (PLTA), uap menit
(PLTU), panas (PLTP), dan nuklir
(PLTN).
Menanya
Guru memberi kesempatan
peserta didik untuk bertanya
materi tentang bagian gambar 10

diagram pembangkit tenaga menit

listrik air, uap, panas, dan nuklir.

Pengumpulan Data. Mengumpulkan informasi


1. Peserta didik saling berdiskusi
tentang gambar diagram
prinsip kerja pembangkit listrik
tenaga air, uap, panas dan 45
nuklir. . menit
2. Peserta didik berdiskusi
tentang bagian gambar
diagram PLTA, PLTU, PLTP
dan PLTN.

Mengasosiasi 45
Pernyataan/Identifikasi
Alokas
Sintaks
Kegiatan Deskripsi Kegiatan i
Pembelajaran
Waktu
Masalah 1. Peserta didik menjelaskan menit
(Problem Statement) kembali tentang bagian
diagram pembangkit tenaga
listrik PLTA, PLTU, PLTP, dan
PLTN.
2. Peserta didik menguraikan
tentang bagian diagram
pembangkit tenaga listrik
PLTA, PLTU, PLTP, dan
PLTN.

Pengolahan Data (Data Mengkomunikasikan


Processing)
1. Peserta didik menyampaikan
hasil diskusi tentang bagian
diagram pembangkit tenaga
listrik PLTA, PLTU, PLTP, dan
PLTN
2. Peserta didik menyampaikan
hasil diskusi tentang bagian
diagram pembangkit tenaga
listrik PLTA, PLTU, PLTP, dan 45

PLTN menit

3. Guru memberikan soal tes


tertulis.
4. Peserta didik mengerjakan
soal tertulis yang diberikan
guru.
5. Peserta didik mengumpulkan
hasil tertulis setelah 30 menit
dari awal mengerjakan soal.
Alokas
Sintaks
Kegiatan Deskripsi Kegiatan i
Pembelajaran
Waktu
Menarik Kesimpulan 1. Peserta didik menyimpulkan
materi yang telah dipelajari
2. Guru merefleksi
pembelajaran yang telah
berlangsung
3. Guru dan peserta
didik 15
Penutup merencanakan kegiatan akan menit
datang.
4. Guru mengakhiri kegiatan
belajar dengan memberikan
pesan untuk tetap belajar.
5. Guru meminta ketua kelas
untuk memimpin doa.

E. Penilaian Pembelajaran, Remidial, dan Pengayaan


1. Penilaian
Kompetensi Pengetahuan
a) Tes Tulis
 Pilihan Ganda
 Uraian

Kompetensi Keterampilan:
Tes unjuk kerja/performance
b) Non tes
 Penugasan
c) Bentuk : Pengamatan dan tertulis
d) Waktu : Selama proses pembelajaran dan pada kegiatan penutup
Instrumen : skala sikap dan soal
No Aspek Jenis/Teknik Instrumen Penilaian *)
1. Afektif dan Sikap Non tes
 Observasi  Observasi
 Jurnal  Form jurnal
2. Pengetahuan Test
KD 3.8 Mengidentifikasi 1. Tertulis 1.1. Soal Test tertulis
gambar diagram pembangkit 1.2. Lembar jawaban
tenaga listrik tes tertulis
3. Keterampilan Non Test
KD 4.8 Menggambar diagram 1. Observasi 1.1. Lembar
pembangkit tenaga listrik kemampua pengamatan dan
n belajar penilaian
(5M) kemampuan belajar
2. Tes unjuk 2.1 Lembar unjuk kerja
kerja 2.2 Lembar penilaian
unjuk kerja

2. Remedial
a. Pembelajaran Remedial
Pemberian bimbingan secara khusus bagi peserta didik yang mendapat
nilai di bawah KKM. Dimulai dengan pembelajaran indikator/materi yang
belum tuntas dan diakhiri dengan tes tertulis/ penugasan
Soal remedial
Peserta didik ditugaskan mempresentasikan materi pilihan yang
dicari dari sumber internet dengan materi pilihan sebagai berikut:
a. Mencari dan menjelaskan diagram pembangkit listrik tenaga air
(PLTU & PLTN).
b. Menggambar skema sederhana diagram pembangkit listrik tenaga
air (PLTU dan PLTN).
b. Pembelajaran Pengayaan
Peserta didik yang sudah tuntas diberi tugas lain untuk memperdalam
materi yang sudah dipelajarinya. Secara mandiri peserta didik
ditugaskan merancang pemasangan busbar pada panel cabang di
sekolah
Bentuk/Jenis Remedial Rencan
Penugasan Praktik a Tes
Sasaran Materi/KD Tes Ulang Keterangan
Individ Kelompo
Teori (Tgl tes
u k
ulang)
Peserta Pengetahuan ▪Ulanga Penugasan
didik yang KD 3.8 n dilaksanakan
belum Mengidentifikas harian diluar jam
mencapai i gambar √ pembelajara
ketuntasa diagram n
n (KKM) pembangkit
tenaga listrik.
Keterampilan
KD4.8
Menggambar
diagram √
pembangkit
tenaga listrik
.
Bentuk/Jenis
Pengayaan
Tgl
Penugasan Keteranga
sasaran Materi/KD Pengay
Praktik Tes n
aan
Kelompo Teori
Individu
k
Peserta didik KD 3.8 Tes Penugasa
yang telah Mengidentifi √ Tert n
mencapai kasi ulis dilaksana
kompetensi lebih gambar -kan
cepat dari diagram dalam
peserta didik lain pembangkit proses
sehingga dapat tenaga pem-
mengembangkan listrik. belajaran
dan memperda-
lam kecaka-
pannya secara
optimal

F. Media, Alat dan Sumber


1. Media : Power Point, video tutorial.
2. Alat : LCD, laptop, spidol, dan papan tulis.
3. Sumber Belajar
a. Teknik Pembangkit Tenaga Listrik Jilid 1 untuk SMK /oleh Supari
Muslim, Fahmi PoernJoko, Puput Wanarti R
b. http://pioneerup.blogspot.co.id/2011/03/pembangkit-listrik-tenaga-uap-
steam.html.
Garut, 1 Juli 2019
Kepala Sekolah Guru Pelajaran
SMKN 9 Garut

Drs. Sumaryana, M.Pd Faisal Kholili, ST


NIP. 19650210 199003 1 012
Lampiran 1. Materi Pelajaran

Sistem Tenaga Listrik


Secara blok diagram sistem tenaga listrik dapat digambarkan seperti bagan berikut ini.

1. Prinsip Kerja
Dalam sistem tenaga listrik dimulai dari bagian pembangkitan kemudian
disalurkan melalui sistem jaringan transmisi kepada gardu induk dan dari gardu
induk ini disalurkan serta dibagi-bagi kepada pelanggan melalui saluran distribusi.
Ada pula pelanggan yang mendapat pelayanan langsung dari saluran transmisi
biasanya pelanggan ini membutuhkan tegangan yang besar dan daya yang besar
pula
Dalam pembangunan pembangkit tenaga listrik, secara umum ada beberapa
pertimbangan dan tahapan yang harus diperhatikan, yaitu :
1. Studi analisa mengenai dampak lingkungan (amdal). Di sini dianalisa dan
diperhitungkan mengenai berbagai dampak yang mungkin akan timbul pada saat
pembangunannya dan pada saat pembangkit tenaga listrik tersebut dioperasikan.
2. Memperhitungkan dan memprekdisikan tersedianya sumber daya penggerak (air,
panas bumi dan bahan bakar), sehingga benar-benar feasible untuk penggunaan
dalam jangka waktu yang lama dan bisa mendukung kontinyuitas operasional
pembangkit tersebut.
3. Tersedianya lahan beserta prasarana dan sarananya, baik untuk pembangkit
tenaga listrik itu sendiri maupun untuk penyalurannya, karena hal ini merupakan
satu kesatuan untuk melayani beban.
4. Pertimbangan dari segi pemakaian pembangkit tenaga listrik tersebut, apakah
untuk melayani dan menanggung beban puncak, beban yang besar, beban yang
kecil atau sedang, beban yang bersifat fluktuatif atau hanya untuk stand by saja.
5. Biaya pembangunannya harus ekonomis dan diupayakan memakan waktu
sesingkat mungkin. Selain itu juga harus dipertimbangkan dari segi operasionalnya
tidak boleh terlalu mahal.
6. Pertimbangan dari segi kemudahan dalam pengoperasian, keandalan yang tinggi,
mudah dalam pemeliharaan dan umur operasional (life time) pembangkit tenaga
listrik tersebut harus panjang.
7. Harus dipertimbangkan kemungkinan bertambahnya beban, karena hal ini akan
berkaitan dengan kemungkinan perluasan pembangkit dan penambahan beban
terpasang pada pembangkit.
8. Berbagai pertimbangan sosial, teknis dan lain sebagainya yang mungkin akan
menghambat dalam pelaksanaan pembanguna serta pada pembangkit tenaga
listrik tersebut beroperasi. Dari berbagai pertimbangan tersebut, ada satu hal yang
dijadikan pedoman dan filosofi dalam membangun pembangkit tenaga listrik yaitu
pembangunan paling murah dan investasi paling sedikit (least cost generation and
least invesment).

2. Prinsip Kerja
Seperti telah diterangkan sebelumnya bahwa prinsip dasar pembangkitan
tenaga listrik terdapat pada pengubahan energi mekanik ke dalam energi listrik.
Gambar 2 berikut ini memperlihatan bagan sistem pembangkitan, yang terdiri dari
berbagai jenis pembangkitan.

Masing-masing jenis pembangkit tenaga listrik mempunyai prinsip kerja yang


berbeda-beda, sesuai dengan penggerak mulanya (prime mover). Satu hal yang
sama dari beberapa jenis pembangkit tenaga listrik tersebut yaitu semuanya
samasama berfungsi merubah energi mekanik menjadi energi listrik, dengan cara
mengubah potensi energi mekanik dari air, uap, gas, panas bumi, nuklir, kombinasi
gas dan uap, menggerakkan atau memutar turbin yang porosnya dikopel dengan
generator selanjutnya dengan sistem pengaturannya generator tersebut akan
menghasilkan daya listrik. Khusus untuk pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD),
prinsip kerjanya berbeda dengan pembangkit listrik lainnya. Sebenarnya energi
penggerak PLTD ini adalah bahan bakar minyak karena bahan bakar merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari mesin diesel tersebut, maka disebut juga
pembangkit tenaga diesel. Diesel ini merupakan satu unit lengkap yang langsung
menggerakkan generator dan menghasilkan energi lsitrik.
1. Jenis Pembangkit Tenaga Listrik
Secara umum pembangkit tenaga listrik dikelompokkan menjadi dua bagian
besar yaitu : pembangkit listrik thermis dan pembangkit listrik non thermis.
Pembangkit listrik thermis mengubah energi panas menjadi energi listrik,
panas disini bisa dihasilkan oleh panas bumi, minyak, uap dan yang lainnya. Hal ini
dikatakan bahwa pembangkit thermis yang dihasilkan dari panas bumi mempunyai
penggerak mula panas bumi biasanya disebut pembangkit panas bumi. Sedangkan
pembangkit non thermis penggerak mulanya bukan dari panas, seperti pada
pembangkit thermis penggerak mula inilah yang menentukan nama/jenis
pembangkit tenaga listrik tersebut misalnya apabila penggerak mulanya berupa
air maka air inilah yang menentukan jenis pembangkit tenaga non thermis tersebut
biasanya disederhanakan sebutannya menjadi pembangkit tenaga air (PLTA), dan
lain sebagainya.
Dari dua bagian besar ini dapat dikelompokkan menjdi beberapa jenis yaitu :
A. Pembangkit Listrik Thermis :
1). Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).
2). Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).
3). Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
4). Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG).
5). Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU).
6). Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
B. Pembangkit Listrik Non Thermis :
1). Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
2). Pembangkit Listrik Tenaga Angin.(PLTAngin)
3). Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
Selain beberapa jenis yang disebutkan di atas, masih terdapat jenis
pembangkit tenaga listrik yang lain, misalnya pembangkit listrik yang digerakkan
oleh tenaga surya, energi gelombang laut dan energi angin, saat ini masih
dikembangkan secara terbatas di Indonesia. Sedangkan dari delapan jenis yang
disebutkan di atas, tujuh jenis telah terpasang di Indonesia. Satu jenis pembangkit
tenaga listrik, yaitu PLTN, sampai saat ini masih dalam tahap perencanaan
pembangunan dan direncanakan akan dibangun di lereng Gunung Muria Jawa
Tengah. Namun sampai saat ini banyak ditemui hambatan non teknis di lapangan,
yaitu banyak dari masyarakat di sekitar lokasi tersebut menyatakan keberatan.
Mereka mengkawatirkan timbulnya radiasi pada saat pembangkit tenaga listrik
tersebut beroperasi, misalnya dengan timbulnya kebocoran pada instalasi nuklirnya
seperti yang terjadi di Uni Soviet.
1. Proses Produksi Tenaga Listrik PLTG
Pusat Listrik Tenaga Gas membutuhkan udara yang baik, bersih dan dalam
jumlah yang tak terhingga. Proses pembangkitan listrik tenaga gas adalah sebagai
berikut: Udara bertekanan 1 atmosfer pertama-tama disaring oleh saringan udara
(air filter) kemudian melalui Inlet Compressor (1) udara hasil saringan masuk ke
dalam Compressor (2) untuk dimampatkan. Udara hasil pemampatan akan
bercampur dengan bahan bakar yang dipompa ke ruang bakar/combustion
chamber (3). Proses ini disebut proses pengabutan karena membentuk kabut
campuran udara dan bahan bakar yang digunakan dalam proses pembakaran di
dalam ruang bakar. Hasilnya adalah panas (energi panas) yang digunakan untuk
memutar rotor/poros pada Turbin Gas (4). Sisa gas dari proses pembakaran
dengan suhu 460 oC dibuang ke udara melalui exhaust (5), sementara itu
rotor/poros pada turbin gas (4) melalui suatu sistem kopling akan memutar
rotor/poros elektro-magnet pada generator (6) yang menyebabkan medan magnet
berotasi di dalam kumparan kawat. Dan sesuai dengan prinsip pembangkitan
tenaga listrik, pada kumparan kawat akan timbul energi listrik. Rotor/poros
generator (6) akan berputar dengan kecepatan 3000 putaran/menit yang berarti
perubahan tegangan akan menjadi 50 kali setiap detik, sehingga akan
menghasilkan listrik dengan frekwensi 50 Hz. Untuk pendinginan ruang bakar (3)
dan Turbin Gas (4), digunakan aliran udara dari Compressor.

2. Proses Produksi PLTA

Beberapa kelebihan PLTA disbanding jenis pambangkit lainnya antara lain :


a) Waktu pengoperasiannya dari start awal relative lebih cepat (10 menit) serta
mampu block start.
b) Sistem pengoperasiannya mudah mengikuti perubahan beban dan frekuensi pada
system penyaluran dengan Seting Speed Drop Free Governor.
c) Biaya operasi relative lebih murah karena menggunakan air
d) Merupakan jenis pembangkit yang ramah lingkungan, tanpamelalui proses
pembakaran sehingga tidak menghasilkan limbah bekas pembakaran.
e) PLTA yang mengunakan waduk dapat difungsikan multi guna (misal sebagai
tempat wisata , pengairan dan perikanan)

3. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)


Bila PLTG dapat beroperasi normal dengan memakai BBM, PLTU
dapat beroperasi dengan memanfaatkan sisa gas panas dari PLTG yang
disalurkan melalui Pipa/Saluran Gas Panas (5). Selanjutnya gas panas dibuang ke
21
cerobong/stack (13) guna pemanasan air/uap di HRSG/Boiler (6), sehingga
uapnya dapat dipakai untuk memutar Turbin Uap (4a). Setelah Turbin Uap
beroperasi, porosnya akan memutar Generator Turbin Uap (4b) untuk
menghasilkan tenaga listrik. Sebelum dialirkan ke Trafo Utama Turbin Uap (15),
tenaga listrik tersebut harus melalui PMT/Breaker Turbin Uap (14) dulu untuk
sinkronisasi dengan tegangan yang ada di Transmisi/Switch Yard (16).
4. Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU)
Lampiran 3. Instrumen Penilaian

Pertemuan Ke 1

Indikator Pencapaian Teknik Bentuk


Instrumen
No Kompetensi Penilaian Penilaian

1 Mengidentifikasi bagian gambar Tes tertulis Soal uraian Disajikan soal


diagram pembangkit listrik uraian terkait
tenaga air (PLTA). indikator

2 Mengidentifikasi bagian gambar Tes tertulis Soal uraian Disajikan soal


diagram pembangkit listrik uraian terkait
tenaga uap (PLTU). indikator

Pertemuan Ke 2

Indikator Pencapaian Teknik Bentuk


Instrumen
No Kompetensi Penilaian Penilaian

1 Mengidentifikasi bagian gambar Tes tertulis Soal uraian Disajikan soal


diagram pembangkit listrik uraian terkait
tenaga panas (PLTP). indikator

2 Mengidentifikasi bagian gambar Tes tertulis Soal uraian Disajikan soal


diagram pembangkit listrik uraian terkait
tenaga nuklir (PLTN). indikator

Pertemuan Ke 3

Indikator Pencapaian Teknik Bentuk


Instrumen
No Kompetensi Penilaian Penilaian

1 Menggambarkan skema Tes tertulis Soal uraian Peralatan


sederhana diagram pembangkit gambar, teknik
listrik tenaga air (PLTA) menggambar
diagram
pembangkit
tenaga listrik
2 Menggambarkan skema Tes tertulis Soal uraian Peralatan
sederhana diagram pembangkit gambar, teknik
listrik tenaga uap (PLTU). menggambar
diagram
pembangkit
tenaga listrik

Pertemuan Ke 4

Indikator Pencapaian Teknik Bentuk


Instrumen
No Kompetensi Penilaian Penilaian

1 Menggambarkan skema Tes tertulis Soal uraian Peralatan


sederhana diagram pembangkit gambar, teknik
listrik tenaga panas (PLTP). menggambar
diagram
pembangkit
tenaga listrik
2 Menggambarkan skema Tes tertulis Soal uraian Peralatan
sederhana diagram pembangkit gambar, teknik
listrik tenaga nuklir (PLTN). menggambar
diagram
pembangkit
tenaga listrik
Rubrik Penskoran

a. Penilaian Tes Tertulis


Aspek yang Dinilai Skor
Soal

Peserta didik mampu mengidentifikasi bagian gambar diagram


pembangkit listrik tenaga air (PLTA) sesuai dengan kunci 5
jawaban
Peserta didik mampu mengidentifikasi bagian gambar diagram
pembangkit listrik tenaga air (PLTA) hampir sesuai dengan 4
kunci jawaban
1
Peserta didik mampu mengidentifikasi bagian gambar diagram
pembangkit listrik tenaga air (PLTA) hanya sebagian sesuai 3
dengan kunci jawaban
Peserta didik kurang mampu mengidentifikasi bagian gambar
diagram pembangkit listrik tenaga air (PLTA) sesuai dengan 2
kunci jawaban
Peserta didik mampu mengidentifikasi gambar diagram
pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) sesuai dengan kunci 5
jawaban
Peserta didik mampu mengidentifikasi gambar diagram
pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) hampir sesuai dengan 4
kunci jawaban
2
Peserta didik mampu mengidentifikasi gambar diagram
pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) hanya sebagian sesuai 3
dengan kunci jawaban
Peserta didik kurang mampu mengidentifikasi bagian gambar
diagram pembangkit listrik tenaga uap (PLTU)sesuai dengan 2
kunci jawaban
Konversi Nilai :
Nilai = Jumlah Skor Butir x 10
Skor maksimal = 100
Skor minimal = 40
b. Penilaian Keterampilan
Aspek Deskripsi Skor
Ketepatan dalam menggambar bagian-bagian diagram 4
pembangkit tenaga listrik dengan tepat.
Ketepatan dalam menggambar bagian-bagian diagram 3
pembangkit tenaga listrik dengan sedikit kesalahan.
1
Ketepatan dalam menggambar bagian-bagian diagram 2
pembangkit tenaga listrik dengan beberapa kesalahan.
Ketepatan dalam menggambar bagian-bagian diagram 1
pembangkit tenaga listrik sangat kurang
Kerapian gambar sesuai layout 4
Kerapian gambar kurang sesuai layout 3
2
Kerapian gambar memiliki beberapa kesalahan 2
Kerapian gambar tidak sesuai layout 1
Hasil gambar yang sesuai layout 4
Hasil gambar yang hampir mendekati sesuai layout 3
3
Hasil gambar yang kurang sesuai layout 2
Hasil gambar yang tidak sesuai layout 1

Nilai Maksimal : 100 Nilai Minimal : 0

Anda mungkin juga menyukai