D. Tujuan Pembelajaran
Ranah Afektif
1. Setelah diberikan diagram perencanaan pembangkit tenaga listrik, peserta
didik dapat menyatakan gambar perencanaan pembangkit tenaga listrik
dengan percaya diri
2. Setelah ditujukkan gambar perencanaan pembangkit tenaga listrik, peserta
didik dapat mendiskusikan perencanaan pembangkit tenaga listrik dengan
percaya diri.
Ranah Kognitif
1. Setelah diskusi perencanaan pembangkit tenaga listrik, peserta didik dapat
menyimpulkan tentang pembangkit tenaga listrik sesuai dengan teori.
2. Setelah diskusi perencanaan pembankit tenaga listrik dan penyaluran
pembangkit tenaga listrik, peserta didik dapat memproseskan pembangkit
tenaga listrik dengan rinci.
3. Setelah diskusi perencanaan pembankit tenaga listrik, peserta didik dapat
menghasilkan gambar diagram pembangkit serta penyaluran pembangkit.
Ranah Psikomotor
1. Setelah melihat tayangan tentang pembangkit, peserta didik dapat melakukan
perencanaan gambar pembangkitan tenaga listrik dengan berbagai jenis
pembangkit.
2. Setelah perencanaan, peserta didik dapat menunjukan proses penyaluran
pembangkitan tenaga listrik.
E. Materi Pembelajaran
1. Proses Pembangkitan Tenaga Listrik.
2. Jenis-jenis pusat pembangkit.
3. Proses Penyediaan tenaga listrik.
4. Instalasi penyaluran tenaga listrik.
Mengasosiasi
30
Peserta didik menjelaskan
menit
kembali tentang diagram
Alokas
Sintaks
Kegiatan Deskripsi Kegiatan i
Pembelajaran
Waktu
pembangkit tenaga listrik PLTA
dan PLTU.
Masing-masing kelompok
menguraikan tentang diagram
pembangkit tenaga listrik PLTA
dan PLTU.
PLTN. menit
Mengasosiasi
Pertemuan Ke 3 : 4 JP
Alokas
Sintaks
Kegiatan Deskripsi Kegiatan i
Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan Saintifik 1. Guru masuk kelas dengan
(discovery learning, mengucapkan salam.
protofolio) 2. Guru mengamati kebersihan
kelas.
3. Guru memeriksa kerapihan
dan kebersihan pakaian
15
peserta didik.
menit
4. Guru meminta ketua kelas
memimpin doa pada saat
pembelajaran akan dimulai.
5. Guru melakukan presensi
peserta didik
6. Guru mengajukan
Alokas
Sintaks
Kegiatan Deskripsi Kegiatan i
Pembelajaran
Waktu
pertanyaan pada peserta
didik terkait pembelajaran
sebelumnya
7. Peserta didik menerima
informasi tentang keterkaitan
pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
8. Guru menyampaikan
informasi kompetensi, materi,
indikator, dan tujuan
pembelajaran
Kegiatan Inti Pemberian Rangsangan Membuat
Guru mengajak peserta didik
untuk membuat diagram
pembangkit tenaga listrik PLTA
dan PLTU.
Menanya
Pertemuan Ke 4 : 4JP
Alokas
Sintaks
Kegiatan Deskripsi Kegiatan i
Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan Saintifik 1. Guru masuk kelas dengan
(discovery learning, mengucapkan salam.
protofolio) 2. Guru mengamati kebersihan
kelas.
3. Guru memeriksa kerapihan
dan kebersihan peserta didik.
4. Guru meminta ketua kelas
memimpin doa pada saat
pembelajaran akan dimulai. 15
5. Guru memeriksa kehadiran menit
peserta didik
6. Guru mengajukan
pertanyaan pada peserta
didik terkait pembelajaran
sebelumnya
7. Peserta didik menerima
informasi tentang keterkaitan
pembelajaran yang akan
Alokas
Sintaks
Kegiatan Deskripsi Kegiatan i
Pembelajaran
Waktu
dilaksanakan.
Kegiatan Inti Pemberian Rangsangan Membuat
1. Guru mengajak peserta didik
untuk membuat diagram
pembangkit tenaga listrik
PLTP dan PLTN.
2. Guru menejelaskan dan
peserta didik cara pembuatan 45
diagram pembangkit tenaga menit
listrik PLTP dan PLTN.
3. Guru menyajikan video terkait
teknik pembuatan diagram
pembangkit tenaga listrik
PLTP dan PLTN.
Menanya
Guru memberi kesempatan
peserta didik untuk bertanya
tentang pembuatan diagram 10
dan PLTN.
Mengasosiasi
Peserta didik menguraikan
bagian gambar diagram 45
pembangkit listrik tenaga panas menit
dan nuklir beserta fungsinya.
Pertemuan Ke 5 : 4 JP
Alokas
Sintaks
Kegiatan Deskripsi Kegiatan i
Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan Saintifik 1. Guru masuk kelas dengan
(discovery learning, mengucapkan salam.
protofolio) 2. Guru mengamati kebersihan
kelas.
3. Guru memeriksa kerapihan
dan kebersihan pakaian
peserta didik.
4. Guru meminta ketua kelas
memimpin doa pada saat
15
pembelajaran akan dimulai.
menit
5. Guru memeriksa kehadiran
peserta didik
6. Guru mengajukan
pertanyaan pada peserta
didik terkait pembelajaran
sebelumnya.
7. Peserta didik menerima
informasi tentang keterkaitan
pembelajaran yang akan
Alokas
Sintaks
Kegiatan Deskripsi Kegiatan i
Pembelajaran
Waktu
dilaksanakan.
8. Guru menyampaikan
informasi kompetensi, materi,
indikator, dan tujuan
pembelajaran
Kegiatan Inti Pemberian Rangsangan Mengelompokan
Guru mengelompokkan peserta
didik berdasarkan pembangkit 20
listrik tenaga air (PLTA), uap menit
(PLTU), panas (PLTP), dan nuklir
(PLTN).
Menanya
Guru memberi kesempatan
peserta didik untuk bertanya
materi tentang bagian gambar 10
Mengasosiasi 45
Pernyataan/Identifikasi
Alokas
Sintaks
Kegiatan Deskripsi Kegiatan i
Pembelajaran
Waktu
Masalah 1. Peserta didik menjelaskan menit
(Problem Statement) kembali tentang bagian
diagram pembangkit tenaga
listrik PLTA, PLTU, PLTP, dan
PLTN.
2. Peserta didik menguraikan
tentang bagian diagram
pembangkit tenaga listrik
PLTA, PLTU, PLTP, dan
PLTN.
PLTN menit
Kompetensi Keterampilan:
Tes unjuk kerja/performance
b) Non tes
Penugasan
c) Bentuk : Pengamatan dan tertulis
d) Waktu : Selama proses pembelajaran dan pada kegiatan penutup
Instrumen : skala sikap dan soal
No Aspek Jenis/Teknik Instrumen Penilaian *)
1. Afektif dan Sikap Non tes
Observasi Observasi
Jurnal Form jurnal
2. Pengetahuan Test
KD 3.8 Mengidentifikasi 1. Tertulis 1.1. Soal Test tertulis
gambar diagram pembangkit 1.2. Lembar jawaban
tenaga listrik tes tertulis
3. Keterampilan Non Test
KD 4.8 Menggambar diagram 1. Observasi 1.1. Lembar
pembangkit tenaga listrik kemampua pengamatan dan
n belajar penilaian
(5M) kemampuan belajar
2. Tes unjuk 2.1 Lembar unjuk kerja
kerja 2.2 Lembar penilaian
unjuk kerja
2. Remedial
a. Pembelajaran Remedial
Pemberian bimbingan secara khusus bagi peserta didik yang mendapat
nilai di bawah KKM. Dimulai dengan pembelajaran indikator/materi yang
belum tuntas dan diakhiri dengan tes tertulis/ penugasan
Soal remedial
Peserta didik ditugaskan mempresentasikan materi pilihan yang
dicari dari sumber internet dengan materi pilihan sebagai berikut:
a. Mencari dan menjelaskan diagram pembangkit listrik tenaga air
(PLTU & PLTN).
b. Menggambar skema sederhana diagram pembangkit listrik tenaga
air (PLTU dan PLTN).
b. Pembelajaran Pengayaan
Peserta didik yang sudah tuntas diberi tugas lain untuk memperdalam
materi yang sudah dipelajarinya. Secara mandiri peserta didik
ditugaskan merancang pemasangan busbar pada panel cabang di
sekolah
Bentuk/Jenis Remedial Rencan
Penugasan Praktik a Tes
Sasaran Materi/KD Tes Ulang Keterangan
Individ Kelompo
Teori (Tgl tes
u k
ulang)
Peserta Pengetahuan ▪Ulanga Penugasan
didik yang KD 3.8 n dilaksanakan
belum Mengidentifikas harian diluar jam
mencapai i gambar √ pembelajara
ketuntasa diagram n
n (KKM) pembangkit
tenaga listrik.
Keterampilan
KD4.8
Menggambar
diagram √
pembangkit
tenaga listrik
.
Bentuk/Jenis
Pengayaan
Tgl
Penugasan Keteranga
sasaran Materi/KD Pengay
Praktik Tes n
aan
Kelompo Teori
Individu
k
Peserta didik KD 3.8 Tes Penugasa
yang telah Mengidentifi √ Tert n
mencapai kasi ulis dilaksana
kompetensi lebih gambar -kan
cepat dari diagram dalam
peserta didik lain pembangkit proses
sehingga dapat tenaga pem-
mengembangkan listrik. belajaran
dan memperda-
lam kecaka-
pannya secara
optimal
1. Prinsip Kerja
Dalam sistem tenaga listrik dimulai dari bagian pembangkitan kemudian
disalurkan melalui sistem jaringan transmisi kepada gardu induk dan dari gardu
induk ini disalurkan serta dibagi-bagi kepada pelanggan melalui saluran distribusi.
Ada pula pelanggan yang mendapat pelayanan langsung dari saluran transmisi
biasanya pelanggan ini membutuhkan tegangan yang besar dan daya yang besar
pula
Dalam pembangunan pembangkit tenaga listrik, secara umum ada beberapa
pertimbangan dan tahapan yang harus diperhatikan, yaitu :
1. Studi analisa mengenai dampak lingkungan (amdal). Di sini dianalisa dan
diperhitungkan mengenai berbagai dampak yang mungkin akan timbul pada saat
pembangunannya dan pada saat pembangkit tenaga listrik tersebut dioperasikan.
2. Memperhitungkan dan memprekdisikan tersedianya sumber daya penggerak (air,
panas bumi dan bahan bakar), sehingga benar-benar feasible untuk penggunaan
dalam jangka waktu yang lama dan bisa mendukung kontinyuitas operasional
pembangkit tersebut.
3. Tersedianya lahan beserta prasarana dan sarananya, baik untuk pembangkit
tenaga listrik itu sendiri maupun untuk penyalurannya, karena hal ini merupakan
satu kesatuan untuk melayani beban.
4. Pertimbangan dari segi pemakaian pembangkit tenaga listrik tersebut, apakah
untuk melayani dan menanggung beban puncak, beban yang besar, beban yang
kecil atau sedang, beban yang bersifat fluktuatif atau hanya untuk stand by saja.
5. Biaya pembangunannya harus ekonomis dan diupayakan memakan waktu
sesingkat mungkin. Selain itu juga harus dipertimbangkan dari segi operasionalnya
tidak boleh terlalu mahal.
6. Pertimbangan dari segi kemudahan dalam pengoperasian, keandalan yang tinggi,
mudah dalam pemeliharaan dan umur operasional (life time) pembangkit tenaga
listrik tersebut harus panjang.
7. Harus dipertimbangkan kemungkinan bertambahnya beban, karena hal ini akan
berkaitan dengan kemungkinan perluasan pembangkit dan penambahan beban
terpasang pada pembangkit.
8. Berbagai pertimbangan sosial, teknis dan lain sebagainya yang mungkin akan
menghambat dalam pelaksanaan pembanguna serta pada pembangkit tenaga
listrik tersebut beroperasi. Dari berbagai pertimbangan tersebut, ada satu hal yang
dijadikan pedoman dan filosofi dalam membangun pembangkit tenaga listrik yaitu
pembangunan paling murah dan investasi paling sedikit (least cost generation and
least invesment).
2. Prinsip Kerja
Seperti telah diterangkan sebelumnya bahwa prinsip dasar pembangkitan
tenaga listrik terdapat pada pengubahan energi mekanik ke dalam energi listrik.
Gambar 2 berikut ini memperlihatan bagan sistem pembangkitan, yang terdiri dari
berbagai jenis pembangkitan.
Pertemuan Ke 1
Pertemuan Ke 2
Pertemuan Ke 3
Pertemuan Ke 4