Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

TATA LAKSANA KASUS BBLR PADA NEONATUS


RSUD KOTA BANDUNG

RSUD KOTA BANDUNG


Jl. Rumah Sakit No. 22 Bandung
Telp. (022) 7811794, Fax. 7809581
KodePos : 40612

BBLR (ICD 10: F.05.0)

1. Pengertian (Definisi) Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat
badan lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa
gestasi.
2. Anamnesis Faktor ibu:
- Usia ibu saat hamil
- Jarak antar kehamilan
- Jumlah paritas
- Riwayat obstetrik buruk (kelahiran bayi BBLR sebelumnya,
abortus)
- Pemeriksaan kehamilan (Antenatal care)
- Status gizi ibu
- Penyakit ibu (hipertensi kronis, preeklamsia, diabetes, infeksi,
anemia)

Faktor bayi:
- Kelainan kongenital

Faktor plasenta:
- Plasenta previa
- Solusio plasenta

3. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan fisik lengkap bayi baru lahir. Pemeriksaan


New Ballard Score untuk menilai usia gestasi, dan di plot
pada kurva Lubchenco untuk menilai kesesuaian berat lahir
dengan usia gestasi

Klasifikasi:
A. Berdasarkan Berat Lahir:
1. Berat lahir kurang dari 1000 g: Bayi Berat Lahir Amat
Sangat Rendah (BBLASR)
2. Berat lahir kurang dari 1500 g: Bayi Berat Lahir Sangat
Rendah (BBLSR)
3. Berat lahir kurang dari 2500 g: Bayi Berat Lahir Rendah
(BBLR)

B. Berdasarkan usia gestasi BBLR dibedakan:


1. Kurang Bulan: usia gestasi kurang dari 37 minggu
2. Cukup bulan: usia gestasi ≥ 37 minggu atau lebih
3. Lebih bulan: usia gestasi > 42 minggu

C. Berdasarkan berat lahir dan usia gestasi maka BBLR dapat


diklasifikasikan menjadi:
1. SMK (Sesuai Masa Kehamilan)
Bayi yang dilahirkan dengan berat lahir antara persentil
10−90 menurut grafik Lubchenco.
2. KMK (Kecil Masa Kehamilan)
Bayi yang dilahirkan dengan berat lahir kurang dari 10
persentil menurut grafik Lubchenco.
3. BMK (Besar Masa Kehamilan)
Bayi yang dilahirkan dengan berat lahir lebih dari 90
persentil menurut grafik Lubchenco.

4. Kriteria diagnosis Berdasarkan berat lahir dan usia gestasi diklasifikasikan


sesuai dengan klasifikasi diatas

5. Diagnosis Kerja Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)

6. Diagnosis Banding −

7. Pemeriksaan Penunjang  Darah rutin (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit)


 Diff Count
 GDS
 Atas indikasi:
- Thorax foto
- Echocardiography
- USG kepala

8. Tatalaksana Indikasi rawat:


 Semua bayi berat lahir kurang dari 1800 g
 Usia gestasi ≤ 35 minggu
 Bayi dengan komplikasi

Perawatan:
 Dirawat dalam incubator, jaga jangan sampai hipotermi.
Pantau suhu tubuh tiap 4 jam atau sesuai instruksi dokter
(36,5−37,5oC)
 Tentukan usia gestasi
 Bayi BB > 1500 g tanpa asfiksia dan tidak ada tanda-tanda
distress pernafasan dirawat gabung dengan ibu.
 Bayi-bayi KMK (Kecil Masa Kehamilan) diberi minum
lebih dini (2 jam setelah lahir)
 Periksa gula darah dengan destrostik bila ada tanda-tanda
hipoglikemi selama perawatan.
 Pemberian nutrisi enteral jika:
- Tidak ada sekresi oral berlebihan
- Perut lembut dan tidak cembung
- Pernapasan <60x per menit.
 Nutrisi enteral bayi kurang bulan:
- ASI
- Formula kurang bulan
- ASI yang difortifikasi, diberikan sesudah bayi toleran
terhadap 100mL/kg ASI.
 Nutrisi bayi cukup bulan:
- ASI
- Formula cukup bulan

 Kebutuhan cairan parenteral


Indikasi pemberian nutrisi parenteral jika pada BKB (Bayi
Kurang Bulan) yang diperkirakan tidak dapat mentoleransi
pemberian asupan enteral secara penuh dalam waktu 3−7
hari.
9. Edukasi Menjelaskan tentang komplikasi yang dapat terjadi pada
(Hospital Health Promotion) BBLR.
 Komplikasi jangka pendek:
- Hipotermia
- Hipoglikemia
- Hiperbilirubinemia
- Sindrom gawat napas (respiratory distress syndrome)
- Infeksi neonatorum atau sepsis
- Perdarahan intrakranial
 Komplikasi jangka panjang:
- Gangguan pertumbuhan
- Gangguan perkembangan
- Gangguan penglihatan (retinopati)
- Gangguan pendengaran
- Meningkatkan angka kesakitan bayi.

10. Prognosis Ad Vitam: dubia ad bonam/malam


Ad Sanationam: dubia ad bonam/malam
Ad Fungsionam: dubia ad bonam/malam

11. Tingkat Evidens II

12. Tingkat Rekomendasi A

13. PenelaahKritis 1. KSM Anak

14. Kepustakaan 1. Gomella TL, Cunningham MD,Eyal FG, gestational age and
birthweight classification. Neonatology
Management,procedur,on call problem,disease,and
drug.Edisi 7. Newyork : Large McGraw Hill,2013;29.
2. Pedoman Diagnosis dan Terapi Ilmu Kesehatan Anak.
Bandung: Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Universitas
Padjajaran/RSUP Hasan Sadikin Bandung; 2009.

Anda mungkin juga menyukai