Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH GANGGUAN HUBUN SINGKAT PADA PERALATAN LISTRIK

PENGARUH GANGGUAN HUBUNG SINGKAT


PADA PERALATAN LISTRIK*)

Oleh
Ir.Wahyudi Sarimun.N.MT **)

Abstrak

Keandalan sistem tenaga listrik dari pembangkitan sampai dengan distribusi


sangat diperlukan baik oleh pelanggan maupun pemasok tenaga listrik dalam
hal ini PLN.
Gangguan-gangguan yang terjadi sering dialami oleh jaringan yang terpasang
dialam terbuka, seperti Transmisi atau saluran udara tegangan menengah 20 kV
Gangguan-gangguan ini diakibatkan oleh petir, binatang dan pohon yang
terkena pada jaringan tenaga listrik. Yang dapat menimbulkan gangguan 1 fasa
–tanah, dua fasa atau 3 fasa, akibatnya penyaluran tenaga listrik terganggu
atau mengalami pemadaman..
Bila gangguan-gangguan seperti tersebut diatas besar nilainya, dapat meng-
akibatkan kerusakan pada peralatan listrik yang dilaluinya seperti trans- formator
tenaga, Pemutus dan current transformer.

Kata kunci : gangguan Hubung singkat.

* ) = Disampaikan pada pada “Workshop Distribusi” PT PLN (Persero) 14 Desember 2009


**) = Purna karya PT PLN (Persero)

1. PENDAHULUAN Karena sebagian besar jaringan


distribusi 20 kV di Indonesia
PLN sebagai pemasok utama mempergunakan saluran udara
energi listrik di Indonesia, pasti akan Tegangan Menengah (SUTM) yang
menghadapi tuntutan peningkatan melintasi udara terbuka banyak
keandalan yang terus menerus gangguan-gangguan yang tak dapat
disamping juga peningkatan efisiensi. dihindari seperti gangguan karena
Indikator keandalan terpenting petir atau gangguan yang diakibatkan
penyediaan tenaga listrik adalah lama pepohonan dan binatang. Hal ini
padam/konsumen/ tahun dan kali dapat mengakibatkan terjadinya
padam/konsumen/ tahun. Kedua hubung singkat antar fasa (3 fasa
angka itu harus ditekan terus atau 2 fasa) atau antara 1 fasa ke
menerus. Pada konsumen PLN angka tanah, dan dapat bersifat tamporair
lama padam itu masih sangat tinggi (non persistant) atau permanent
yaitu sebesar 20 jam/konsumen (persistant).
/tahun. Sedangkan di negara maju Gangguan yang permanen misalnya
sekitar 15 menit/konsumen /tahun. hubung singkat yang terjadi pada

WAHYUDI SN 1
PENGARUH GANGGUAN HUBUN SINGKAT PADA PERALATAN LISTRIK

kabel, belitan trafo atau belitan akan membatasi arus gangguan 1


generator karena tembusnya (break fasa ke tanah.
downnya) isolasi padat. Bila gangguan-gangguan seperti ter-
Di sini pada titik gangguan memang sebut diatas besar nilainya, dapat
terjadi kerusakan yang permanen. mengakibatkan kerusakan pada
Peralatan yang terganggu tersebut peralatan listrik yang dilaluinya
baru bisa dioperasikan kembali seperti transformator tenaga, Pemu-
setelah bagian yang rusak di-perbaiki tus dan current transformer.
atau diganti.
Pada gangguan yang temporer, tidak 2. PERHITUNGAN ARUS
ada kerusakan yang permanen di titik GANGGUAN
gangguan. Gangguan ini misalnya
berupa flashover antara penghantar Jaringan sistem tenaga listrik
fasa dan tanah (tiang, travers atau sederhana, seperti terlihat pada
kawat tanah pada SUTT atau SUTM) gambar 1 dibawah ini, dipasok dari
karena sambaran petir, atau arus bolak balik. Dimana impedansi
flashover dengan pohon-pohon yang hubung singkat ZSC (short circuit)
tertiup angin dan sebagainya. terdiri dari tahanan (R) dan reaktansi
Pada gangguan ini yang tembus (X), yang diperoleh dari impedansi
(breakdown) adalah isolasi udaranya, sumber, transformator tenaga dan
oleh karena itu tidak ada kerusakan jaringan tenaga listrik, dimana besar
yang permanen. Setelah arus kecilnya nilai impedansi jaringan
gangguannya terputus, misalnya tergantung pada luas penampang dan
karena terbukanya circuit breaker jarak jaringan dari sumber.
oleh relay pengamannya, peralatan
atau saluran yang terganggu tersebut R X

I A
Arus hubung singkat 2 fasa biasanya
lebih kecil daripada arus hubung singkat ZSC
S
3 fasa. Jika tahanan gangguan
Zbeban
diabaikan arus hubung e singkat 2
fasa kira-kira : ½ √3
(=0,866) kali arus hubung singkat 3
fasa. Arus gangguan 1 fasa ke tanah B

hampir selalu lebih kecil daripada Gambar 1: jaringan sistem tenaga listrik
arus hubung singkat 3 fasa, karena
di samping impe-dansi urutan nolnya Impedansi beban (Zbeban) tersambung
pada umum-nya lebih besar daripada pada sistem tenaga listrik ini seperti
impedansi urutan positifnya, terlihat pada gambar 1. Bila saklar S
gangguan tanah hampir selalu ditutup, maka akan mengalir arus I
melalui tahanan gangguan, misalnya dari sumber yang besarnya tergan-
beberapa ohm yaitu tahanan tung pada kapasitas dari beban (VA,
pentanahan kaki tiang dalam hal Watt atau ohm).
flashover dengan tiang atau kawat Saat jaringan beroperasi terjadi gang-
tanah, atau beberapa puluh atau guan hubung singkat antara titik A
ratusan ohm dalam hal flashover dan B, maka timbul arus gangguan
dengan pohon. hubung singkat pada jaringan
Di samping itu untuk sistem dengan tersebut. besarnya impedansi hubung
pentanahan melalui tahanan, singkat, sebagai berikut:
tahanan pentanahan netral itu juga

WAHYUDI SN 2
PENGARUH GANGGUAN HUBUN SINGKAT PADA PERALATAN LISTRIK

ZSC = (R 2 + X 2 (1) Dimana: (II.17)


Arus iac adalah arus bolak-balik yang
Dimana: berbentuk sinusoidal dengan
ZSC = impedansi hubung singkat persamaan sebagai berikut:
(ohm,pu) iac = I 2 sin (ωt + α - ϕ) (5)
R = Tahanan sistem (ohm,pu) E
X = Reaktansi sistem (ohm, pu) I=
ZSC
Dalam sistem distribusi, reaktansi X
= 2πf.L nilainya jauh lebih besar dari α = sudut antara permulaan
tahanan (R) , perbandingan antara R gangguan dan tegangan nol (zero
dan X atau R/X antara 0,1 s/d 0,3(1). voltage).
Nilai R/X hampir sama dengan nilai Arus idc adalah komponen tidak
Cosϕ, dimana nilainya adalah periodic (aperiodic) yang dikatakan
R sebagai arus dc (direct current) yang
Cosϕ = (2) tergantung pada nilai R/L, sebagai
R2 + X 2 berikut:

Secara umum kondisi kenaikan/ −


Rt

transient arus hubung singkat ber- idc = -I 2 sin(α-ϕ) e L


(6)

beda, tergantung antara lokasi Penjumlahan gelombang kedua arus


gangguan hubung singkat dan ge- (lihat persamaan (4), jika digam-
nerator. Jika gangguan dekat gene- barkan dalam bentuk gelombang
rator yang dominan adalah impe- dapat dilihat pada gambar 2
dansi generator, tetapi kalau Kurva arus gangguan
gangguan jauh dari generator yang
dominan adalah impedansi generator,
iac =Isin(ωt +α-ϕ)
transformator dan jaringan. Penje-
lasan gangguan hubung singkat pa-
I
da sistem tenaga listrik dijelaskan.
sebagai berikut:
a. Gangguan hubung singkat jauh α −ϕ

dari generator. i =-Isin(α-ϕ)e-R/ L t ω i=i +i


dc
ac dc

Gangguan hubung singkat seperti ini,

sering dijumpai pada sistem tenaga Gambar 2: Grafik arus gangguan hubung
singkat jauh dari generator
listrik. Dimana kondisi transient yang
diperoleh dari aplikasi tegangan
persis sama besar dengan rangkaian Dimana:
reactor-resistansi.Tegangannya, seba- ϕ = Sudut fase ( arus berpengaruh
gai berikut(1): pada tegangan)
t = Waktu
e = E 2 sin(ωt + α) (3)
Saat terjadi gangguan hubung sing-
Dan arus (i) yang timbul diperoleh kat, tegangan dapat di nyatakan
dari penjumlahan komponen si- sebagai berikut:
nusoidal arus bolak balik dari arus
seketika (intantaneous) iac dan kom- u = E 2 .sin(ωt+ϕ) (7)
ponen tidak periodik (aperiodic) dari Dan pengembangan arus gangguan
arus seketika idc. hubung singkat seperti pada
WAHYUDI SN 3
PENGARUH GANGGUAN HUBUN SINGKAT PADA PERALATAN LISTRIK
i = iac + idc (4) persamaan (4), (II.y2a0n)g
. telah

diekspresikan, diperoleh:

WAHYUDI SN 4
PENGARUH GANGGUAN HUBUN SINGKAT PADA PERALATAN LISTRIK

R
E 2 − t
i = [ sin(ωt + α - ϕ) – sin (α- e L
adalah faktor yang ditentukan
Z oleh nilai R/L atau R/X. Gelombang
R
− t sinusoidal yang terjadi mempunyai
ϕ) e L
] (8) nilai tidak sama(II.2p4a)da puncak
gelombangnya, hal ini yang dikatakan
Dengan dua komponen, dimana arus sebagai gangguan yang tidak simetris.
bolak-balik tergantung pada nilai ϕ
Arus puncak Ip dari gangguan tidak
yang berpengaruh pada tegangan dan
simetris, diperhitungkan untuk
komponen kedua sebagai aperiodik
menentukan making capacity dari
yang waktu (t) menuju nol (zero), hal
pengaman (circuit breaker) dan
ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
electrodynamic forces dari instalasi
• Bila : α = ϕ = π/2 dikatakan listrik di Gardu Induk atau di Pusat
simetris (seimbang), Arus gangguan- Listrik.
nya, sebagai berikut:
Kurva tegangan & arus gangguan tidak simetris

E 2
I= sin (ωt) (9) Ip
(II .25 )
Z I,V i = i ac + idc u

I,V Kurva tegangan & arus gangguan si


idc

i = ia
i = iac + i dc

Gambar 4 : Grafik tidak simetris untuk arus &


tegangan saat gangguan hubung
singkat.
Arus puncak Ip, mungkin diperhi-
Gambar 3: Grafik simetris untuk arus &
tungkan dari rms arus hubung
tegangan saat gangguan
hubung singkat singkat simetris Ia , sebagai berikut:

Dimana gelombang sinusoidalnya IP = k. 2 .Ia


mempunyai nilai sama dengan pun- Dimana:
cak gelombang = E/Z. Hal inilah yang IP = Arus maksimum (puncak
dikatakan sebagai gangguan simetris. pertama), saat terjadi
Dari persamaan 7 & 8 dapat digam- gangguan hubung singkat.
Ia = Arus hubung singkat simetris.
bar gelombang arusnya seperti terli- k = faktor koefisien, untuk
hat pada gambar 3. menentukan besarnya puncak
• Bila α = 0, dikatakan tidak arus gangguan hubung
simetris (asymmetrical), seperti singkat(1)
R
terlihat pada gambar 4. Arus gang- −3
= 1,02 + 0,98 e L
guannya, sebagai berikut:

E 2 − t
R Atau Koefisien k dapat diperoleh dari
i= [ sin(ωt - ϕ)+ sin ϕ e L ] (10) gambar 5 dibawah i(n
IIi.26)
Z

Dimana nilai puncak Ip tergantung


dari nilai R/X = cosϕ. Dan Faktor
WAHYUDI SN 5
PENGARUH GANGGUAN HUBUN SINGKAT PADA PERALATAN LISTRIK

terjadi gangguan hubung singkat di


jaringan distribusi, dalam perhi-
tungan hubung singkat yang domi-
nan adalah reaktansi transient dari
generator sebagai impedansi hubung
singkat.
PLTD
Sistem distribusi

Gangguan hubung singkat

Gambar 7: Pasokan daya dari PLTD


Gambar 5: variasi koefisien k tergantung
nilai R/X atau R/L(1) Kurva tegangan & arus gangguan simetris

Kejadian yang sering dijumpai pada


a)
sistem distribusi, dimana beberapa t (detik)

Pusat listrik yang di interkoneksi


(lihat gambar 6) dimana Pusat lisrik
memasok Gardu Induk dengan b)
tegangan 150kV/20 kV atau 70kV/20
kV, bila terjadi gangguan
c)
a)
transmisi
KIT 1 transmisi KIT 2
transmisi
b) d)
G.I A
KIT 3 transmisi
c)
Gambar 6: Pusat listrik di interkoneksi
Trafo
unit
hubung singkat di jaringan distribusi
yang lokasinya jauh dari Pusat e)
listrik, dalam perhitungan arus ) t (detik)

hubung singkat, reaktansi dari d


Generator, transformator tenaga dan
transmisi yang diperhitungkan Gambar 8: tiga komponen yang terjadi saat
sebagai reaktansi hubung singkat terjadi arus gangguan hubung singkat dan
total ketiga arus gangguan e)
(XSC).
Maka terdapat beberapa reaktansi
b. Gangguan hubung singkat
yang berkembang yaitu(1):
dekat dengan generator.
Reaktansi Subtransient (Xd”)
Pada sistem distribusi, yang dipasok waktu = 10 – 20 Millidetik
langsung dari generator melalui Pusat Reaktansi Transient (Xd’) waktu
Listrik Tenaga Diesel atau dari Pusat kurang dari 500 Millidetik.
Listrik yang langsung memasok Steady-state (Xd) atau reaktansi
beban melalui transformator tenaga sinkron.
seperti terlihat pada gambar 7. Jika

WAHYUDI SN 6
PENGARUH GANGGUAN HUBUN SINGKAT PADA PERALATAN LISTRIK

Penjelasan tentang gelombang si-


nusoidal dari arus gangguan hubung 1 1 −t/T" 1 1 −t/T' 1

i(t)= E 2 − e d+ − e d+ cosω t
singkat, dimana lokasi gangguan " ' '
dekat dengan generator dapat dilihat Xd Xd  Xd Xd
 Xd
pada gambar 8 dibawah(1):
Gambar: 8. E 2 t/Ta
e


a) Reaktansi Subtransient = Xd” X"
d
b) Reaktansi Transient = Xd’
c) Reaktansi sinkron = Xd
d) Komponen tidak periodik Dimana:
(aperiodic) E = Tegangan rms fase-netral pada
e)Total arus gangguan hubung terminal generator.
singkat dan Kontribusi dari tiap X”d = Reaktansi subtransient
komponen. X’d = Reaktansi transient
Xd = Reaktansi synchronous (steady
Catatan: state)
Penurunan reaktansi generator T”d = Waktu konstant subtransient

secara cepat dari komponen tidak T’d = Waktu konstant transient


periodik (aperiodic), dapat menye- Ta = Waktu konstan aperiodic.
babkan kejenuhan (saturation) dari
rangkaian maknetik generator yang Secara praktis, bahwa arus gangguan
menjadi penyebab timbulnya bebe- hubung singkat yang dekat generator,
rapa periode sebelum arus mencapai dapat dijelaskan, bahwa:
titik nol. • Pada instalasi listrik, dengan
kecepatan peralatan breaking, awal
Masing-masing reaktansi, mempero- arus gangguan hubung singkat
leh nilai tertinggi dari langkahnya simetris tercatat sebagai I”k dan
seperti terlihat pada gambar 8a, 8b, puncak maksimum amplitude
8c. Tetapi setiap perubahan langkah subtransient Ip. Yang disebut sub-
ada penurunan seperti reaktansi transient, dimana nilai subtransient
transient berkurang dari reaktansi dari arus gangguan hubung singkat
subtransient, selanjutnya berkurang ini, dipergunakan untuk menentukan
ke reaktansi synchronous. Seperti besarnya breaking capacity dari per-
terlihat pada gambar II.20e, dimana alatan proteksi dan electrodynamic
efek tersebut adalah: force dari peralatan listrik.
• Tiga komponent arus bolak • Pada sistem tegangan tinggi
balik (subtransient, transient dan ste- atau tegangan menengah, saat terjadi
ady state). gangguan hubung singkat
• Komponen aperiodic dihasilkan subtransient (tidak simetris), circuit
dari arus yang terdapat pada rang- breaker belum membuka, karena
kaian listrik (induktif). Dari hal waktu dari subtransient 10-20
tersebut diatas, dapat diekspresikan milidetik dan membukanya circuit
dalam bentuk matematik sebagai breaker dimulai pada waktu
berikut:

WAHYUDI SN 7
PENGARUH GANGGUAN HUBUN SINGKAT PADA PERALATAN LISTRIK

XT = Reaktansi trafo tenaga yang


tercantum di name plate
IN = Arus nominal trafo tenaga
a) Maka diperoleh:
1 60.000
Imaks =
12,8% 3x20

= 13,531 KA
Bila dihitung nilai MVA nya adalah
b) MVA = √3 x Imaks x V
= √3 x 13,531 x 20
= 468,75 MVA
Arus sebesar 13,531 KA adalah arus
pertama kali keluar dari trafo, sebagai
arus subtransient dari trafo yang
Gambar 10: Arus hubung singkat dekat dapat menimbulkan stress pada
dengan generator. belitan trafo seperti terlihat pada
gambar 11 dibawah ini
40 milidetik (instantenous). Jadi saat Inti Fy1
F1
terjadi gangguan hubung singkat ada besi
waktu tunda, untuk membukanya
circuit breaker dan gelombang Fx1
gangguan hubung singkat menurun Fx2
dari subtransient ke transient yang
diperhitungkan sebagai waktu t = tmin
seperti terlihat pada gambar 10
sebelum steady state), circuit breaker
mulai membuka. Nilai Transient dari F2
Fy2

gangguan hubung singkat diper- Gambar 11: stress trafo


gunakan untuk relai proteksi
(perhitungan arus gangguan hubung Saat terjadi gangguan hubung sing-
singkat). kat di jaringan 20 kV:
1. Terdapat tenaga mekanik pada
3. KASUS ARUS KELUAR DARI belitan trafo
SUMBER 2. Gaya mekanik yang timbul
adalah FX dan FY
Kasus ini diambil dari trans- 3. Kedua gaya ini akan membentuk
formator tenaga dengan kapasitas 60 gaya F1 dan F2 dimana F1 = - F2.
MVA, 150 kV, XT = 12,8% Bila di jaringan 20 kV sering menga-
Perhitungan arus gangguan yang ke- lami gangguan, maka jepitan dari inti
luar dari trafo yang terbesar dapat besi trafo akan kendor.
diperoleh dari persamaan 11, sebagai Karena kendor nya inti besi, kalau
berikut trafo dibebani hampir maksimum
1 trafo tersebut terdengar mendengung,
Imaks = I N trafo amp (11)
XT penyebabnya inti besi bergetar. Kare-

Dimana: Imaks = Arus maksimum dari trafo tenaga.

WAHYUDI SN 8
PENGARUH GANGGUAN HUBUN SINGKAT PADA PERALATAN LISTRIK
na adanya frekwensi listrik
menim-
bulkan frekwensi mekanik.

WAHYUDI SN 9
PENGARUH GANGGUAN HUBUN SINGKAT PADA PERALATAN LISTRIK

Juga arus gangguan ini melalui cubi- sistem yang ada baik mempergu-
cle (pemutus) incoming atau outgoing nakan tegangan 150 kV atau 20 kV.
feeder dan current transformer. Arus Hal ini dapat menimbulkan besarnya
inilah, sebagai dasar untuk menen- arus gangguan yang terbaca oleh cur-
tukan besaran arus puncak atau arus rent transformer (CT).
dynamic yang tercantum pada name Dapat mengakibatkan CT menjadi
plate cubicle. Begitu juga untuk jenuh, sehingga Relai tidak trip. yang
current transformer yang terpasang di trip pada incoming yang dapat meng-
outgoing feeder perlu diperhatikan akibatkan blackout.
arus dynamic nya yang tercantum 4. KESIMPULAN
pada name plate CT.
Bila daya transformator tenaga diper- 1. Perlu koordinasi proteksi antara
besar, tetapi cubicle PMT dan CT di incoming dan outgoing feeder.
ganti kemungkinan besar PMT dapat 2. Bila ada penggantian trafo dengan
meledak dan CT menjadi jenuh. daya yang lebih besar, khususnya
Bagaimana kalau sumbernya da- di gardu induk dan penambahan
ri PLTD seperti terlihat pada 7. dimi- Pusat listrik di sistem 20 kV.
salkan daya generator 7 MVA, Xd” = Harus ada penelitian terlebih da-
17 % tegangan 6,3 kV. Dengan hulu untuk arus peak dan current
memperunakan persamaan (11), transformer yang terpasang.
diperoleh:

1 7000
Imaks = amp
17% 3.6,3 REFRENSI:

= 3773, 53 amp Benolt de Metz-Nobalt; Frederic


dilihat dari sisi 20 kV Dumas; Christophe Poulain;
Calculation of short-circuit current no
Imaks = (6,3/20) x 3777,53) amp 158; Schneider Electric. Tahun 2005.
= 1188,66 amp
Bila PLTD diparalel dengan PLTD
atau Pusat listrik yang lain, arus
maksimum ini akan bertambah besar
sesuai arus keluaran dari generator.
Misal: Karena kekurangan
pasokan PLN menambah PLTD sebe-
sar 3 x 7 MVA dengan Xd” = 17 %, maka
arus pertama yang keluar di feeder
outgoing saat terjadi gangguan,
sebesar:
Imaks = 4 x 1188,66 amp
= 4754,65 amp.
Arus ini adalah arus terbesar pertama
kali keluar dari generator, tetapi PMT
belum trip.
Saat ini PLN banyak membang-
un Pusat-Pusat Listrik tersebar di
Indonesia, langsung diparalel dengan

WAHYUDI SN 1
0

Anda mungkin juga menyukai