Tujuan
Setelah melaksanakan praktikum ini mahasiswa/i dapat :
a. Membaca diagram rangkaian motor DC shunt tanpa tahanan asut
b. Merangkai diagram rangkaian sesuai dengan gambar rangkaian
c. Mengoperasikan motor DC shunt tanpa tahanan asut
d. Menganalisa hasil percobaan
- 6 HU DC Stabilizer 240/15
- 1 Unit control
- 2 Coupling
- 2 Coupling guard
- 1 Tacho generator
- 1 Volt meter
- 1 Ampere meter
- Kabel secukupnya
Dimana B adalah kerapatan fluks magnet (Wb/m2, I adalah arus listrik yang mengalir pada
lilitan jangkar ( A ) dan L, adalah panjang penghantar atau sisi kumparan ( m ) Gaya ini
menimbulkan torsi ( kopel ) yang besarnya :
Belitan medan pada motor shunt, diparalel dengan jangkar dan terdiri dari banyak belitan dari
kawat tipis (kecil ). Bila motor berputar, jangkar memotong medan magnet, sehingga akan
timbul gaya gerak listrik( ggl ) yang berdasarkan hukum Lenz arahnya melawan tegangan
terminalnya, karena itu di sebut ggl-lawan.
U = E + ( Ia . Ra )……… Volt
E = C .n .ɸ …………….Volt
Dimana C adalah suatu konstanta dan n adalah kecepatan putar( rpm )
Untuk motor kecil dengan daya dibawah 5 HP maka untuk starting bias dengan cara
menghubungkan langsung kejala-jala atau di kenal dengan istilah Direct On Line ( DOL ),
dengan konsekwensinya arus asut bias mencapai 4 - 7 kali arus nominalnya.
4. Memasukan saklar tegangan DC tetap, aturlah arus penguat sampai lampu tanda
berwarna kuning, kemudian naikan tegangan DC sampai 220 V
5. Menjalankan motor dengan memindahkan saklar ke posisi ON
6. Membaca besarnya arus pada saat start dan setelah motor berjalan dalam kecepatan
nominalnya
7. Memasukan hasil pembacaan arus pada table percobaan 1.6.1
8. memindahkan posisi saklar keposisi OFF setelah selesai melakukan praktikum
1.8 Kesimpulan