Anda di halaman 1dari 3

1.1.

Tujuan
Setelah melaksanakan praktikum ini mahasiswa/i dapat :
a. Membaca diagram rangkaian motor DC shunt tanpa tahanan asut
b. Merangkai diagram rangkaian sesuai dengan gambar rangkaian
c. Mengoperasikan motor DC shunt tanpa tahanan asut
d. Menganalisa hasil percobaan

1.2. Peralatan yang digunakan :

- 6 HU DC Stabilizer 240/15

- 1 saklar ON/OFF tiga kutub

- 1 Magnetic powder Brake

- 1 Unit control

- 2 Coupling

- 2 Coupling guard

- 2 Shaft and guard

- 1 Tacho generator

- 1 Mesin multi fungsi

- 1 Volt meter

- 1 Ampere meter

- Kabel secukupnya

1.3. Teori dasar


Motor arus searah ( DC ) adalah suatu mesin listrik yang mengubah energy listrik arus
searah menjadi energy mekanik, yaitu dalam bentuk energy gerak putar atau rotasi. Bila pada
penghantar ( lilitan jangkar )mesin arus searah di alirkan arus dan kumparan medan diberi
penguatan, maka pada penghantar tersebut timbul gaya sebesar :
F = Bx I x L ……. Newton

Dimana B adalah kerapatan fluks magnet (Wb/m2, I adalah arus listrik yang mengalir pada
lilitan jangkar ( A ) dan L, adalah panjang penghantar atau sisi kumparan ( m ) Gaya ini
menimbulkan torsi ( kopel ) yang besarnya :

M = C .ɸ. Ia …….. N.m

Belitan medan pada motor shunt, diparalel dengan jangkar dan terdiri dari banyak belitan dari
kawat tipis (kecil ). Bila motor berputar, jangkar memotong medan magnet, sehingga akan
timbul gaya gerak listrik( ggl ) yang berdasarkan hukum Lenz arahnya melawan tegangan
terminalnya, karena itu di sebut ggl-lawan.

U = E + ( Ia . Ra )……… Volt

Besarnya ggl-lawan ini adalah :

E = C .n .ɸ …………….Volt
Dimana C adalah suatu konstanta dan n adalah kecepatan putar( rpm )

Untuk motor kecil dengan daya dibawah 5 HP maka untuk starting bias dengan cara
menghubungkan langsung kejala-jala atau di kenal dengan istilah Direct On Line ( DOL ),
dengan konsekwensinya arus asut bias mencapai 4 - 7 kali arus nominalnya.

1.4 Diagram Rangkain Mesin Serbaguna Yang Dioperasikan Sebagai Motor DC


Shunt Tanpa Tahanan asut
1.5. Langkah percobaan :

1. Merangkai rangkaian sesuai dengan diagram rangakain pada gambar 1.4.1


2. Menghubungkan rangkaian ke sumber tegangan setelah rangkaian di periksa
oleh pengajar
3. Mengatur/setting control unit sebagai berikut :

Control unit 1.0


Speed range switch “min -1” 300
Torque range switch “Nm” 10
Operation mode switch MANI

4. Memasukan saklar tegangan DC tetap, aturlah arus penguat sampai lampu tanda
berwarna kuning, kemudian naikan tegangan DC sampai 220 V
5. Menjalankan motor dengan memindahkan saklar ke posisi ON
6. Membaca besarnya arus pada saat start dan setelah motor berjalan dalam kecepatan
nominalnya
7. Memasukan hasil pembacaan arus pada table percobaan 1.6.1
8. memindahkan posisi saklar keposisi OFF setelah selesai melakukan praktikum

1.6. Tabel hasil percobaan

Masukkan hasil percobaan ke dalam tabel 1.6.1 berikut ini :


Mengoperasikan Motor DC Shunt
tanpa tahanan asut
Itotal ( A ) MN ( Nm )
Saat start
Setelah jalan normal

1.7. Analisa Hasil Percobaan

1. Jelaskan mengapa pada saat start arus startingnya sangat besar?

2. Membuat analisa hasil percobaan

1.8 Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai