Anda di halaman 1dari 13

Makalah Laboratorium Fisika

Administrasi Pengelolaan Laboratorium


Di
S
u
s
u
n

oleh :

Ayu Lasmini (160204015)

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY
TAHUN 2018

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di dalam kehidupan sehari-hari sering kita melihat antara individu yang


satu dengan individu yang lain melakukan suatu transaksi atau penukaran barang
dengan uang atau peminjaman dan pengembalian barang antar tetangga. Tanpa
kita sadari hubungan sosial individu tersebut adalah suatu administrasi.
Dimana administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap
pekerjaan-pekerjaan induk dan sumber-sumber kegiatan lainnya yang bermaksud
mencapai tujuan apapun dalam usaha bersama dari sekelompok orang.

Namun administrasi bukan hanya terjadi di kalangan masyarakat yaitu


hubungan sosialnya dengan individu lainnya, atau dengan intansi pemerintahan,
dan juga organisasi-organisasi lainya. Tetapi administrasi juga terdapat di
laboratorium IPA, baik itu laboratorium Fisika, Kimia, Matematika, dan Biologi.
Di laboratorium Fisika misalnya, kegiatan yang ada di laboratorium ini ialah
peminjaman dan pengembalian brang-barang/alat-alat pratikum serta hal-hal
lainnya yang berkaitan dengan laboratorium Fisika.

2.1 Rumusan Masalah


2.1.1Apa itu administrasi pengelolaan laboratorium fisika?
2.1.2 Apa itu pengorganisasian laboratorium?
2.1.3 Apa itu administrasi penggunaan laboratorium ?

3.1 Tujuan
3.1.1 Untuk mengetahui pengertian administrasi pengelolaan laboratorium.
3.1.2 Untuk mengetahui apa itu pengorganisasian laboratorium
3.1.3 Untuk mengetahui inventalisasi fasilitas dan alat-alat laboratorium

2
BAB II

PEMBAHASAN

1. Administrasi Pengelolaan Laboratorium

Administrasi adalah rangkain sekelompok manusia secara sistematis untuk


menjalankan roda suatu usaha atau organisasi yang didasarkan suatu tujuan
tertentu yang telah ditetapkan. Administrasi laboratorium tidak hanya suatu proses
pendataan atau pencatatan atau inventarisasi fasilitas dan aktivitas laboratorium,
namun lebih luas lagi yakni administras merupakan suatu proses bersama untuk
menyelenggarakan kegiatan laboratorium baik berupa pendidikan, penelitian
maupun pengabdian masyarakat secara kelembagaan meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, pengarahan, pengawasan untuk mencapai
tujuanpengelolaan laboratorium secara terencana dan sistematis.

Pengelolaan laboratorium merupakan suatu proses pendayagunaan sumber


daya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu sasaran yang diharapkan
secara optimal dengan memperhatikan keberlanjutan fungsi sumber daya.

I. Organisasi Laboratorium

1.1 Pengertian Organisasi

Organisasi pada dasarnya merupakan tempat atau wadah dimana orang-


orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terkendali, dengan
memanfaatkan sumber daya (dana, material, lingkungan, metode, sarana,
prasarana, data) dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif
untuk mencapai tujuan bersama. (diambil dari wikipedia). Organisasi merupakan
sistem kerjasama antara dua orang atau lebih, atau organisasi adalah setiap bentuk

Mengorganisasikan laboratorium IPA berarti menyusun sekelompok orang


atau petugas dan sumber daya untuk melaksanakan suatu rencana atau program
guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara yang paling berdaya
guna terhadap laboratorium IPA

3
1.11 Sruktur Organisasi Laboratorium

Pengorganisasian atau pengelolaan laboratorium dapat diartikan sebagai


pelaksanaan dalam pengadministrasian, perawatan, pengamanan, serta perencanaa
n untuk pengembangan secara efektif dan efisien. Sesuai dengan fungsi laborator
ium tersebut, sebagai salah satu fasilitas penunjang proses pembelajaran, maka
kedudukan laboratorium dalam organisasi sekolah/universitas berada di bawah
koordinasi Kepala laboratorium dengan penugasan dari Ketua prodi.

Orang-orang atau petugas yang terlibat langsung dalam organisasi


laboratorium IPA adalah sebagai berikut:

Kepala Sekolah/Ketua Prodi:


Tugas-tugas kepala sekolah/Ketua prodi:
1) Memberi tugas kepada penanggung jawab teknis laboratorium
2) Memberikan motivasi kepada guru/dosen dalam hal kegiatan laboratorium.
3) Menyediakan dana keperluan operasional laboratorium.

Penanggung Jawab Teknis Laboratorium


Tugas Penanggung jawab teknis laboratorium:
1) Bertanggungjawab atas kelengkapan administrasi laboratorium
2) Bertanggungjawab atas kelancaran kegiatan laboratorium
3) Mengusulkan kepada kepala sekolah tentang pengadaan alat/bahan
laboratorium.

Koordinator/kepala Laboratorium
Tugas Kepala laboratorium
1) Mengkoordinasikan guru/dosen yang bertugas untuk laboratrium
2) Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium
3) Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium

4
1.2 Pengadaan Alat-Alat Lab
Prosedur pengadaan dimulai dengan penyusunan alat / bahan yang akan
dibeli yang dikumpulkan dari usulan masing-masing guru IPA yang dikoordinasi
oleh penanggung jawab lab. Sebelum pembelian, hendaknya ditentukan terlebih
dahulu di toko atau perusahaan mana alat / bahan itu akan dibeli. Sebaiknya setiap
sekolah telah membuat jalinan kerja sama dengan perusahaan atau toko alat dan
bahan kimia tertentu, sehingga akan memperoleh harga yang relatif murah dan
sewaktu-waktu memerlukan tambahan alat / bahan kimia di luar jadwal
pengadaan dapat dengan mudah dikontak dan disuplai.

Pengadaan alat dan bahan adalah salah satu pembagian tugas yang
biasanya penanggung jawabnya adalah koordinator laboratorium yang bertugas:

 Bertanggung jawab atas administrasi laboratorium.


 Bertanggung jawab atas kelancaran kegiatan laboratorium
 Mengusulkan kepada kepala sekolah tentang pengadaan alat dan bahan
 Bertanggung jawab atas kebersihan, penyimpanan, perawatan dan perbaikan
alat-alat laboratorium.

Sebelum pembelian alat dan bahan laboratorium perlu dipikirkan hal-hal yang
berikut :

 Percobaan apa yang akan dilakukan


 Alat/bahan apa yang akan dibeli
 Pengetahuan tentang penggunaan alat yang dibeli
 Adanya dana
 Jenis ukuran alat/bahan yang akan dibeli
 Prosedur pembelian
 Pelaksanaan pembelian
 Pengadaan Alat dan Bahan
 Ditinjau dari dua keadaan:
 Pengadaan untuk lab yang baru
 Pengadaan untuk melengkapi atau mengganti alat yang rusak atau habis.

5
Kriteria pemilihan alat dan bahan untuk lab yang baru akan di buka
1) Alat berkualitas baik
Alat berkualitas baik tidak mudah rusak sehingga dapat berfungsi dalam
waktu yang lama. Tidaklah mudah bagi guru menetapkan suatu alat itu berkualitas
baik, kecuali alat-alat strukturnya bersifat statis dan sederhana seperti statif,
mistar, klem, bosshed, dan sejenisnya yang tidak bergerak. Alat-alat bergerak
seperti kereta dinamika, pemusing atau (centriefuge), pewaktu ketik, dan
pembangkit getaran, alat-alat ukur listrik dan alat-alat ukur. Yang kualitasnya
ditinjau dari segi ketahananya, hanya dapat diketahui setelah digunakan dalam
waktu yang lama. Dalam hal seperti ini yang dapat dilakukan guru ialah mencari
tahu tentang ”reputasi” pembuatannya atau pemasoknya dimasa-masa lalu, lalu
mendasarkan pemukiranny atas informasi tersebut. Kaulitas alat ditinjau dari segi
ketelitiannya dapat dinilai segera, jika ada standard yang dapat digunakan sebagai
pembanding. Dengan standard disini dimaksud alat yang sudah diketahui
berketelitian baik.

2) Alat “tahan siswa” (student proof).


Alat-alat yang khusus dibuat agar tahan siswa maksudnya alat tidak mudah
rusak/jika digunakan oleh siswa. Istilah tahan siswa ini muncul karena sudah
umum diketahui siswa sering bersikap kurang berhati-hati ingin mencoba-coba,
ingin mengetahui yang akan terjadi jika dilakukan tindakan tertentu pada suatu
alat. Contoh alat tahan siswa adalah neraca pegas yang dilengkapi mekanisme
pencegah agar neraca tidak dapat direnggangkan sampai melewati batas renggang
tertentu yang dapat menyebabkan pegasnya kehilangan elastisitasnya dengan
mekanisme tertentu, tabung mikroskop tidak dapat bergeser sehingga objektif
tidak menabrak kaca preparat. Sebelum mencapai kaca preparat, pergeseran
tabung sudah berhenti oleh satu mekanisme tertentu. Jika alat terbuat dari plastic,
plastic yang digunakan adalah plastic yang tidak mudah pecah. Ampere meter dan
voltmeter dilindungi terhadap arus atau tegangan terlalu besar dengan
menggunakan diode perlindungan.

6
3) Ketelitiannya memadai
Ketelitian alat sekitar lebih kurang 95 % atau lebih dari itu, pemeriksaan
ketelitian dapat dilakukan segera jika alat pembandingnya ada.

4) Alat berukuran cukup besar


Untuk keperluan demonstrasi alat yang digunakan cukup besar sehingga
hal-hal yang perlu diperhatikan siswa dapat dilihat dengan jelas oleh semua siswa.

5) Ada jaminan atau garansi


Semua alat perluada jaminan atau garansi dari pembuat atau pemasoknya
yang menyatakan bahwa kerusakan dijamin dalam bekerja selama waktu tertentu.
Namun,agak sukar menentukan lama waktu garansi, karena ada alat yang
penggunaannya mungkin hanya sekali atau hanya beberapa kali dalam setahun.

6) Seringnya alat dipakai


Seringnya alat dipakai seperti dikemungkinan pada butir di atas, mungkin
ada alat yang hanya akan digunakan sekali atau beberapa kali dalam kurun waktu
siswa belajar di sekolah, sedangkan harganya mahal, contoh alat seperti itu ialah
alat tetes minyak Milikan, neraca Cevendish.

Pengadaan alat dan bahan untuk mengganti Adapun alat dan bahan yang perlu
diganti:

1) Alat yang rusak dan tidak dapat diperbaiki lagi


2) Bahan yang habis
3) Bahan yang kadaluarsa
4) Penyimpanan dan pemeliharaan untuk beberapa alat:

7
1.3 Inventarisasi fasilitas dan alat-alat lab

Inventarisasi berasal dari kata “inventaris” (Latin = inventarium) yang berarti


daftar barang-barang, bahan dan sebagainya. Inventarisasi sarana dan prasarana
pendidikan adalah pencatatan atau pendaftaran barang-barang milik sekolah ke
dalam suatu daftar inventaris barang secara tertib dan teratur menurut ketentuan
dan tata cara yang berlaku.

1.4 Administrasi Inventarisasi laboratorium

Secara umum, inventarisasi dilakukan dalam rangka usaha penyempurnaan


pengurusan dan pengawasan yang efektif terhadap sarana dan prasarana yang
dimiliki oleh suatu sekolah. Secara khusus, inventarisasi dilakukan dengan tujuan
untuk menjaga dan menciptakan tertib administrasi sarana dan prasarana yang
dimiliki oleh suatu sekolah.

Komponen laboratorium yang perlu dilakukan administrasi meliputi:

a) Bangunan/Ruangan laboratorium
b) Fasilitas umum laboratorium
c) Peralatan dan bahan
d) Ketenagaan laboratorium
e) Kegiatan laboratorium

Administrasi ini selanjutnya akan dilakukan menggunakan format administrasi


tiap komponen meliputi:

a) Format A: Data ruangan laboratorium


b) Format B1: Kartu barang
c) Format B2: Daftar barang
d) Format B3: Daftar penerimaan / pengeluaran barang
e) Format B4: Daftar usulan/ permintaan barang
f) Format C1: Kartu alat
g) Format C2: Daftar alat

8
h) Format C3: Daftar penerimaan / pengeluaran alat
i) Format C4: Daftar usulan / permintaan alat
j) Format C5: Daftar usulan / permintaan alat dari acara praktikum
k) Format D1: Kartu bahan
l) Format D2: Daftar bahan
m) Format D3: Daftar penerimaan / pengeluaran alat pratikan Fisika
n) Format D4: Daftar usulan / permintaan bahan
o) Format D5: Daftar usulan / permintaan bahan dari acara praktikum
p) Format E: Data ketenagaan
q) Format F: Agenda kegiatan lab

Jenis pengadministrasian meliputi:


2. Pengadministrasian Bangunan atau ruangan laboratorium
Misalnya ruang pratikum, ruang persiapan, ruang penyimpanan, ruang alat
pratikum dan lain-lain. Ruangan-ruangan tersebut harus tercatat namanya, ukuran,
dan kapitasnya.
a) Pengadministrasian fasilitas umum laboratorium
Fasilitas umum laboratoium adalah barang-barang yang merupakan
perlengkapan laboratorium. Untuk mengadministrasikannya digunakan 4 macam
format yaitu Format B1, B2, B3 dan B4.
b) Format B1 atau Kartu Barang

Kartu ini digunakan oleh petugas di setiap laboratorium. Jika suatu


sekolah memiliki beberapa jenis laboratorium, maka untuk barang sejenis nomor
kartu di setiap lab harus sama, juga kartu ini hanya digunakan untuk satu macam
barang. Di bagian sebelahnya, kartu barang tersebut memuat informasi tentang
riwayat barang yang memberi keterangan tentang pelaksanaan pemeliharaan atau
perbaikan dari barang tersebut.

9
3. Pengadministrasian alat laboratorium
Alat laboratorium dimaksudkan adalah alat-alat yang digunakan untuk
pelaksanaan praktikum. Kartu alat dengan Format C1 berfungsi untuk mencatat
data untuk masing-masing alat. Informasi yang harus dicantumkan dalam kartu
alat yaitu nomor kartu, golongan alat, nomor induk, spesifikasi (nama alat, merek,
ukuran, pabrik, kode alat), lokasi penyimpanan, tanggal masuk dan dikeluarkan,
dan jumlah alat yang tersedia. Khusus untuk alat-alat canggih dan alat
keperangkatan harus dibuatkan secara tersendiri karena spesifikasinya lebih
banyak.

4. Pengadministrasian Bahan kimia laboratorium


Dalam mengadministrasikan alat pretikan fisika adalah menggunakan
format D. Spesfikasi alat pratikan fisika yang diinformasikan yaitu nama-nama
alat pengukuran seperti Amperemeter, Voltmeter, Gavanometer, Multimeter,
Jangka Sorong, Mikrometer Sekrup, Mistar, Neraca O’hous dan lain-lain.

5. Buku penggunaan laboratorium/peminjaman lab


Buku penggunaan laboratorium/peminjaman lab ini guna mengetahui alat-
alat laboratorium yang hendak dibawa keluar dari lab atau di pinjam dibawa
keluar dari lab.
6. Kartu masuk praktikum
Kartu ini berlaku ketika hendak masuk lab/praktikum, kartu ini harus
dibawa setiap praktikum, bagi yang tidak membawa kartu ini tidak diperkenakan
masuk praktikum

10
7. Nama-nama asisten praktikum
Asisten-asisten lab adalah sebagai penanggung jawab setiap percobaan
yang akan dipraktikkan. Baik itu percobaan Fisika Dasar 2, Mekanika 1,
Mekanika 2, Elektronika 1, Elektronika 2, Laboratorium 1, Laboratorium 2,
Optik, Termodinamika, dan Gelombang.
8. Ruang administrasi
Diruang administrasi, disini tempat peminjaman dan pengembalian alat-
alat praktikum serta tempat administrasi yang berhubungan dengan laboratorium

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan


penataan terhadap pekerjaan-pekerjaan induk dan sumber-sumber kegiatan
lainnya yang bermaksud mencapai tujuan apapun dalam usaha bersama dari
sekelompok orang. Dimana administrasi merupakan tempat pengembalian atau
peminjaman suatu barang dan berbagai kegiatan dalam rangka mencapai tujuan
bersama antara individu yang satu dengan individu yang lainnya. Jadi administrasi
akan berjalan dengan baik apabila antara individu yang satu dengan yang lainnya
dapat saling bekerja sama dalam mewujudkan tujuan bersama.

3.2 Saran

Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, dan dapat
memakhlumi jika masih banyak terdapat kekurangan di dalam makalah ini. Jadi
harapan penulis sendiri jika ada kesalahan dalam penulisan atau kalimat-kalimat
dalam makalah yang kurang berkenan, kedepannya dapat dibenahi dengan yang
lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna kedepan.

12
DAFTAR PUSTAKA
Bahan Kuliah Tahun 2012. Mata Kuliah Pengelolaan Laboratorium Prodi
Pendidikan IPA FMIPA UNY. Yogyakarta : FMIPA UNY.
PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana Prasarana.


http://daudphysicseducation.blogspot.co.id/2016/05/pengertian-administrasi-
laboratorium.html

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/susilowati-spdsi-
mpdsi/administrasi-dan-pengelolaan-laboratorium-ipa.pdf

13

Anda mungkin juga menyukai