Anda di halaman 1dari 20

PRE PLANNING TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

ORIENTASI REALITAS SESI I: PENGENALAN ORANG

Di susun oleh:

1. Arga Niawati (113011)


2. Aldika Agustino (114002)
3. Anita Febriani (114008)
4. Anita Kurniawati (114009)
5. Arinta Dinda S. (114011)
6. Arlambang Bangun P. (114012)
7. Bagas Aditya P. (114015)
8. Brama Fernanda T. (114118)
9. Dena Arinda P. (114021)
10. Diah Ayu I. (114027)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


STIKES TELOGOREJO SEMARANG
2016
PRE PLANNING TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
ORIENTASI REALITA SESI I: PENGENALAN ORANG

I. LATAR BELAKANG
Kelompok adalah sekumpulan orang yang saling berhubungan, saling saling
bergantung satu sama lain dan menyepakati suatu tatanan norma tertentu. Individu
dalam kelompok saling memengaruhi dan bertukar informasi melalui komunikasi.
Dinamika dalam kelompok bahkan dapat memfasilitasi perubahan perilaku anggota
kelompoknya sehingga apabila kelompok ini didesain secara sistematis dapat menjadi
sarana perubahan perilaku maladaptif menjadi perilaku adaptif atau dapat difungsikan
sebagai terapi. Terapi menggunakan aktifitas dalam kelompok ini disebut sebagai
Terapi Aktifitas Kelompok.
Pasien dengan gangguan jiwa mengalami perubahan perilaku yang ditandai dengan
perilaku pasien maladaptif, tidak umum, aneh, tidak lazim dan menimbulkan distress
serta gangguan dalam pemenuham kebutuhan hidup sehari-hari. Terapi menggunakan
aktivitas dalam kelompok ini disebut sebagai Terapi Aktivitas kelompok. Dengan
demikian, terapi aktivitas kelompok sebagai bagian dari terapi kelompok sangat
penting diterapkan dalam penanganan pasien gangguan jiwa dimasyarakat.
Terapi Aktivitas Kelompok adalah salah satu jenis terapi pada sekelompok pasien (5-
12 orang) yang bersama-sama melakukan ativitas tertentu untuk mengubah perilaku
maladaptive menjadi perilaku yang adaptif. Selama pelaksanaan TAK adalah 20-40
menit untuk kelompok yang baru terbentuk. Untuk kelompok yang sudah kohesif,
TAK dapat berlangsung selama 60-120 menit (Keliat, 2014, hlm. 165)
Salah satu contoh TAK, adalah Terapi aktivitas Kelompok Orientasi Realita, orientasi
realitas adalah upaya untuk mengorientasikan keadaan nyata kepada klien, yaitu diri
sendiri, orang lain, lingkungan atau tempat , dan waktu.
Klien yang mengalami gangguan jiwa psikotik dan dimensia yang akan mengalami
penurunan daya nilai realitas (reality testing ability) ; klien tidak lagi mengenali
tempat, waktu, dan orang –orang di sekitarnya. Hal ini dapat mengakibatkan klien
merasa asing dan menjadi pencetus terjadinya ansietas pada klien. Untuk
nenanggulangi hendaya ini, perlu ada aktivitas yang memberi stimulus secara
konsisten kepada klien tentang realitas di sekitarnya. Stimulus tersebut meliputi
stimulus tentang realitas lingkungan, yaitu diri sendiri, orang lain waktu dan tempat.

1
2

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL


A. Tujuan Instruksional Umum
Diharapkan klien mampu mengenali orang, tempat, dan waktu sesuai dengan
kenyataan.

B. Tujuan Instruksional Khusus


1. Klien mampu mengenal tempat ia berada dan pernah berada
2. Klien mengenal waktu secara tepat
3. Klien dapat mengenal diri sendiri dan orang-orang disekitarnya secara tepat.

III. WAKTU PELAKSANAAN


Tanggal : 25 Januari 2016
Hari : Senin
Jam : 08.00 WIB - selesai
Tempat : Aula Rumah Sakit Jiwa Amino Gondhohutomo

IV. METODE
a. Dinamika Kelompok
b. Diskusi dan Tanya Jawab

V. MEDIA DAN ALAT

Media dan alat yang digunakan :

1. Papan nama sejumlah klien dan perawat yang ikut TAK


2. Spidol
3. Tape recorder
4. Kaset
5. Bola tenis
6. Wireless
3

VI. SUSUNAN KEGIATAN


NO. WAKTU KEGIATAN TERAPIS KEGIATAN PESERTA
1. Perencanaan
a. Persiapan Materi
b. Persiapan media/ alat yang
digunakan
c. Setting tempat terapis dan peserta
d. Pembagian tugas terapis

5 menit Pelaksanaan  Menjawab salam


a. Orientasi
1. Salam terapeutik  Mendengarkan dan
 Memperkenalkan terapis dan memperhatikan
pembimbing
2. Evaluasi/ Validasi  Mendengarkan dan
 Menanyakan perasaan klien memperhatikan
saat ini
3. Kontrak  Mendengarkan dan
 Terapis menjelaskan tujuan memperhatikan
kegiatan yaitu mengenal orang
 Terapis menjelaskan aturan  Mendengarkan dan
nya, yakni: memperhatikan
 Jika ada klien
yang ingin
meninggalkan
kelompok, harus
meminta izin
kepada terapi

 Lama kegiatan
35 menit

 Setiap klien
mengikuti
kegiatan dari
awal sampai
selesai.

2. 35 menit Tahap Kerja


 Menjelaskan cara dan peraturan  Mendengarkan dan
melakukan permainan memperhatikan

 Terapis dan klien memakai  Memakai papan nama


papan nama masing-masing
dengan menyebutkan nama  Menyebutkan nama
lengkap, nama panggilan, asal lengkap, nama panggilan,
dan hobi searah dengan jarum asal, dan hobi klien yang
4

jam dimulai dengan terapis lain (minimal nama


panggilan)
 Terapis menghidupkan kaset
pada tape recorder dan  Memperhatikan dan
mengedarkan bola berlawanan menunggu giliran
dengan arah jarum jam selanjutnya

 Mematikan tape kemudian  Memperhatikan dan


anggota kelompok yang Mendengarkan
memegang bola mendapat
giliran untuk menyebutkan
nama lengkap, nama panggilan,
asal, dan hobi klien yang lain
(minimal nama panggilan)

 Ulangi kegiatan sampai semua


anggota kelompok mendapat
giliran

 Beri pujian untuk tiap


keberhasilan anggota kelompok


Tahap Terminasi
1. Evaluasi  Mengungkapkan pendapat
 Menanyakan perasaan klien
setelah mengikuti TAK  Menjawab pertanyaan

 Menanyakan kepada klien nama  Menyebutkan nama peserta


teman-teman yang hadir dalam lain
kelompok TAK
 Mendengar dan
 Terapis memberikan pujian atas memperhatikan
keberhasilan kelompok
 Memperhatikan
2. Rencana tindak lanjut
 Menganjurkan tiap anggota  Menyetujui
kelompok menyapa orang lain
sesuai dengan nama  Menyetujui/ memberikan
panggilannya pendapat tentang waktu dan
tempat untuk rencana
3. Kontrak yang akan datang selanjutnya
 Menyepakati kontrak dengan
klien untuk TAK selanjutnya
sesi II yaitu “pengenalan waktu”

 Menyepakati waktu dan tempat


5

VII. PENGORGANISASIAN KELOMPOK


Peran Leader
 Memimpin jalannya kegiatan
 Menyampaikan tujuan dan waktu permainan
 Menjelaskan cara dan peraturan kegiatan
 Memberi respon yang sesuai dengan perilaku klien
 Meminta tanggapan dari klien atas permainan yang telah dilakukan
 Memberi reinforcement positif pada klien
 Menyimpulkan kegiatan

Peran Co – Leader
 Membantu tugas leader
 Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader
 Mengingatkan leader tentang kegiatan
 Bersama leader menjadi contoh kegiatan
Peran Observer
 Mengobservasi jalannya acara
 Mencatat jumlah klien yang hadir
 Mencatat perilaku verbal dan non verbal selama kegiatan berlangsung
 Mencatat tanggapan tanggapan yang dikemukakan klien
 Mencatat penyimpangan acara terapi aktivitas bermain
 Membuat laporan hasil kegiatan
Peran Observer
 Mamfasilitasi jalannya kegiatan
 Memfasilitasi klien yang kurang aktif
 Mampu memotivasi klien untuk kesuksesan acara
 Dapat mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi dari dalam /luar kelompok
Perilaku yang diharapkan dari kelompok
 Klien dapat mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
 Klien dapat ikut serta dalam seluruh kegiatan TAK
 Klien aktif dalam diskusi dan tanya jawab
 Klien mampu mengungkapkan pendapat
6

VIII. ALOKASI WAKTU


Perkenalan : 5 menit
Proses kegiatan : 35 menit
Penutup : 5 menit

IX. SETTING TEMPAT


Keterangan :
: Klien

: Leader

: Fasilitator

: Observer

: Co Leader

: Pembimbing

X. EVALUASI
A. Struktur
1. Peserta 10 orang
2. Setting tempat sesuai dengan rencana
3. Peserta dapat mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir dengan tertib

B. Proses
1. Klien tidak meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung
2. Klien dapat mengikuti peraturan permainan yang telah ditetapkan
3. Klien berpartisipasi aktif dalam permainan dan dapat memberikan tanggapan
tentang permainan dan manfaat permainan
4. Pengorganisasian dapat terlaksana sesuai rencana
7

C. Hasil
1. 80 % peserta mampu memperkenalkan nama lengkap, nama panggilan, asal
daerah, dan hobi yang dimiliki
2. 70 % peserta mampu menyebutkan nama klien lain
3. 80 % peserta mampu menyebutkan nama panggilan klien lain
4. 60 % peserta mampu menyebutkan asal klien lain
5. 60 % peserta mampu menyebutkan hobi klienp lain
8

LAMPIRAN UMUM

Pengertian
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) : orientasi realitas adalah upaya untuk
mengorientasikan keadaan nyata kepada klien, yaitu diri sendiri, orang lain, lingkungan
atau tempat , dan waktu

Tujuan
Tujuan umum TAK orientasi realita adalah klien mampu mengenali orang, tempat dan
waktu , sesuai dengan kenyataan, sedangkan tujuan khususnya adalah :
1. Klien mampu mengenal tempat ia berada dan pernah berada
2. Klien mengenal waktu secara tepat
3. Klien dapat mengenal diri sendiri dan orang-orang disekitarnya secara tepat

Kriteria Peserta
1. Klien yang mengalami gangguan orientasi orang, tempat, waktu.
2. Klien tidak membahayakan diri dan orang lain.
3. Klien sehat secara fisik dan bertoleransi terhadap aktivitas

Aktivitas dan Indikasi


Aktivitas yang dilakukan ada 3 sesi, berupa:
1. Sesi I: Pengenalan Orang
2. Sesi II: Pengenalan Tempat
3. Sesi III: Pengenalan Waktu
9

TAK Orientasi Realita


SESI I: Pengenalan Orang
Tujuan
1. Klien mampu memperkenalkan diri
2. Klien mampu mengenal orang

Alat:
1. Gantungan nama
2. Spidol besar permanen
3. Bola tenis
4. Kaset lagu dangdut
5. Tipe Recorder

Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab

Langkah Kegiatan
1. Persiapan:
a. Memilih klien sesuai indikasi
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2. Orientasi:
a. Salam Terapeutik
Salam dari terapis kepada klien
b. Evaluasi/Validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak
 terapis mejelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal orang.
10

 Terapis menjelaskan aturan main berikut:


 Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok, harus minta izin
kepada terapis.
 Lama kegiatan 45 menit
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
3. Tahap Kerja
a. Terapis membagikan papan nama untuk masing-masing klien
b. Terapis meminta masing-masing klien menyebutkan nama lengkap, nama
panggilan dan asal.
c. Terapis meminta masing-masing klien menuliskan nama lengkap, nama
panggilan dan asal.
d. Terapis meminta masing-masing klien memperkenalkan diri secara berurutan,
searah jarum jam dimulai dari terapis, meliputi menyebutkan: nama lengkap,
nama panggilan, asal dan hobi.
e. Terapis menjelaskan langkah berikutnya: tape recorder akan dinyalakan, saat
musik terdengar bola tenis harus dipindahkan dari satu klien ke klien lain. Saat
musik dihentikan, klien yang sedang memegang bola tenis menyebutkan nama
lengkap, nama panggilan, asal dan hobidari klien yang lain. (minimal nama
panggilan).
f. Ulangi langkah e sampai semua klien mendapatkan giliran.
g. Terapis memberikan pujian untuk setiap keberhasilan klien dengan mengajak
klien lain bertepuk tangan
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
 Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
 Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien menyapa orang lain sesuai dengan nama panggilan
c. Kontrak yang akan datang
 Terapis membuat kontrak untuk TAK yang akan datang , yaitu: Mengenal
tempat
 Menyepakati waktu dan tempat
11

Evaluasi dan Dokumentasi


Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek
yang yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK
Orientasi Realita: Pengenalan Orang, kemampuan klien yang diharapkan adalah dapat
menyebutkan nama panggilan, asal, dan hobi klien lain. Formulir evaluasi sebagai
berikut:
Sesi 1: TAK

Orientasi Realita Orang


Kemampuan mengenal orang lain
No Aspek yang dinilai Nama pasien

1 Menyebutkan nama klien lain


2 Menyebutkan nama panggilan
klien lain
3 Menyebutkan asal klien lain
4 Menyebutkan hobi klien lain

Petunjuk:
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengetahui nama
panggilan, asal dan hobi. Misal beri tanda (v) jika klien mampu dan tanda (-) jika
klien tidak mampu
Dokumentasi
Dokumentasikan pada catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh: klien mengikuti
TAK Orientasi Realita Pengenalan Orang. Klien mampu menyebutkan nama, nama
panggilan, asal dan hobi klien lain di sebelahnya. Anjurkan klien mengenal klien lain
diruangan
12

SESI II: Pengenalan Tempat


Tujuan :
1. Klien mampu mengenal nama Rumah sakit
2. Klien mampu mengenal nama ruang tempat rawat
3. Klien mampu mengenal kamar tidur
4. Klien mengenal ruang rawat, ruang istirahat, kamar mandi, dan WC

Setting :
1. Terapis dan klieen duduk bersama dalam lingkaran
2. Ruang tempat perawatan Klien

Alat:
1. Tape recorder /CD player
2. Kaset/CD lagu berirama riang
3. Bola tenis

Metode :
1. Diskusi Kelompok
2. Orientasi Lapangan

Langkah kegiatan :
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak pada klien peserta sesi TAK
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2. Orientasi
a. Salam Terapeutik
 Salam dari terapis kepada Klien
 Terapis dan klien memakai papan nama

b. Evaluasi/Validasi
 Menanyakan perasaan klien saat ini
 Menanyakan apakah Klien masih mengingat nama nama klien yang lain.
13

c. Kontrak
 Terapis menjelaskan tujuan kegiatan,yaitu mengenal tempat yang biasa
dilihat.
 Terapis menjelaskan aturan main berikut:
 Jika klien yang ingin meninggalkan kelompok,harus izin kepada terapis
 Lama kegiatan 45 menit

3. Tahap Kerja
a. Terapis menanyakan kepada klien nama rumah sakit, nama ruangan ,klien diberi
kesempatan untuk menjawab.beri pujian pada pasien
b. Terapis menjelaskan dengan menyalakan Tape recorder /CD player lagu,
sedangkan bola tenis diedarkan dari satu peserta ke peserta yang lain. Pada saat
lagu berhenti lien akan diminta menyebutkan nama rumah sakit,nama ruang
klien yang dirawat
c. Terapis menyalakan Tape recorder,menghentikan lagu, dan diminta untuk
menyebutkan nama ruang dan nama rumah sakit kegiatan ini diulang sampai
semua peserta mendapat giliran .
d. Terapis memberikan pujian saat klien telah menyebutkan dengan benar
e. Terapis mengajak klien berkeliling serta menjelaskan nama dan fungsi ruangan
yang ada. Kantor perawat, kamar mandi WC, ruang istirahat

4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
 Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengkuti TAK
 Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk menghapal nama nama tempat.

c. Kontrak yang akan datang


 Menyepakati kegiatan TAK yang akan datang yaitu mengenal waktu
 Menyepakati waktu dan tempat
14

Evaluasi Dan Dokumentasi


Evaluasi
Evalusi dilakukan saat proses TAK berlangsung,khusunya bpada tahap kerja. Aspek
yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.Untuk TAK
orientasi realitas tempat, kemampuan klien yang diharapkan adalah mengenal tempat
dirumah sakit
SESI 2:TAK
Orientasi Realitas Tempat
Kemampuan mengenal tempat dirumah sakit
No Aspek yang dinilai Nama pasien

1 Menyebutkan nama tumah sakit


2 Menyebutkan hari nama ruangan
3 Menyebutkan letak kantor
perawat
4 Menyebutkan letak kamar mandi
dan WC
5 Menyebutkan letak kamar tidur

Petunjuk
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien beri penilaian tentang kemampuan mengenal tempat tempat di ruang
rawat dan nama Rumah sakit .Beri tanda R jika Klien mampu dan tanda S jika klien
tidak mampu

Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawwatan tiap klien ,
Contoh: Klien mengikuti sesi 2, TAK orientasi realitas tempat. Klien mampu
menyebutkan letak ruangan yang lain, Orientasikan klien dengan tempat tempat
diruangan
15

SESI III: Pengenalan Waktu


Tujuan:
1. Klien dapat mengenal waktu secara tepat
2. Klien dapat mengenal tanggal secara tepat
3. Klien dapat mengenal hari secara tepat
4. Klien dapat mengenal tahun secara tepat

Setting:
1. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
2. Klien berada diruangan yang ada kalender dan jam dinding

Alat:
1. Kalender
2. Jam dinding
3. Tape recorder/CD player
4. Kaset/CD lagu berirama riang (sesuaikan dengan kondisi klien)
5. Bola tenis

Metode:
1. Diskusi
2. Tanya jawab

Langkah Kegiatan:
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak kepada klien peserta Sesi 2 TAK orientasi realitas.
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
Orientasi
a. Salam terapeutik
 Salam dari terapis kepada klien
 Terapis dan klien memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
 Menanyakan perasaan klien saat ini
 Menanyakan apakah klien masih mengingat nama-nama ruangan yang
sudah dipelajari.
16

c. Kontrak
 Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal waktu
 Terapis menjelaskan aturan main berikut:
 Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta
izin kepada terapis
 Lama kegiatan 45 menit
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
2. Tahap kerja
a. Terapismenjelaskan kegiatan yang akan dikerjakan.
b. Terapis menjelaskan akan menghidupkan tape recorder/CD player, sedangkan
bola tenis diedarkan dari satu klien keklien lain. Pada saat musik berhenti,
klien yang memegang bola menjawab pertanyaan dari terapis.
c. Terapis menghidupkan musik, dan mematikan musik. Klien mengedarkan bola
tenis secara bergantian searah jarum jam. Saat musik berhenti, klien yang
memegang bola siap menjawab pertanyaan terapis tentang tanggal,
bulan,tahun, hari, dan jam saat itu. Kegiatan ini diulang sampai semua klien
mendapat giliran.
d. Terapis memberikan pujian kepada klien setelah memberikan jawaban dengan
tepat.
3. Tahap terminasi
a. Evaluasi
 Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
 Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak lanjut
Terapis meminta klien memberi tanda/mengganti kalender setiap hari.
c. Kontrak yang akan datang
 Menyepakati TAKyang akan datang sesuai dengan indikasi klien.
 Menyepakati waktu dan tempat.
17

Evaluasi dan dokumentasi


Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek
yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.untuk TAK
orientasi realitas wakt, kemampuan klien yang diharapkan adalah mengenal waktu,
hari,tanggal, bulan, dan tahun.
SESI 3: TAK

Orientasi Realitas Waktu


Kemampuan mengenal waktu
No Aspek yang dinilai Nama pasien

1 Menyebutkan jam
2 Menyebutkan hari
3 Menyebutkan tanggal
4 Menyebutkan bulan
5 Menyebutkan tahun

Petunjuk:
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan mengenal waktu, hari, tanggal,
bulan, dan tahun. Beri tanda R jika klien mampu dan tanda S jika klien tidak
mampu.

Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK, pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Contoh: klien mengikuti Sesi 3, TAK orientasi realitas waktu.
Klien mampu menyebutkan tanggal dan hari, tetapi yang lain belum mampu.
Orientasikan klien terhadap waktu secara intensif.
18
DAFTAR PUSTAKA
Keliat, B.A dan Akemat. 2014. Keperawatan Jiwa: Terapi Aktivitas Kelompok. Edisi 2.
Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai