TAK Orientasi Realita
TAK Orientasi Realita
Di susun oleh:
I. LATAR BELAKANG
Kelompok adalah sekumpulan orang yang saling berhubungan, saling saling
bergantung satu sama lain dan menyepakati suatu tatanan norma tertentu. Individu
dalam kelompok saling memengaruhi dan bertukar informasi melalui komunikasi.
Dinamika dalam kelompok bahkan dapat memfasilitasi perubahan perilaku anggota
kelompoknya sehingga apabila kelompok ini didesain secara sistematis dapat menjadi
sarana perubahan perilaku maladaptif menjadi perilaku adaptif atau dapat difungsikan
sebagai terapi. Terapi menggunakan aktifitas dalam kelompok ini disebut sebagai
Terapi Aktifitas Kelompok.
Pasien dengan gangguan jiwa mengalami perubahan perilaku yang ditandai dengan
perilaku pasien maladaptif, tidak umum, aneh, tidak lazim dan menimbulkan distress
serta gangguan dalam pemenuham kebutuhan hidup sehari-hari. Terapi menggunakan
aktivitas dalam kelompok ini disebut sebagai Terapi Aktivitas kelompok. Dengan
demikian, terapi aktivitas kelompok sebagai bagian dari terapi kelompok sangat
penting diterapkan dalam penanganan pasien gangguan jiwa dimasyarakat.
Terapi Aktivitas Kelompok adalah salah satu jenis terapi pada sekelompok pasien (5-
12 orang) yang bersama-sama melakukan ativitas tertentu untuk mengubah perilaku
maladaptive menjadi perilaku yang adaptif. Selama pelaksanaan TAK adalah 20-40
menit untuk kelompok yang baru terbentuk. Untuk kelompok yang sudah kohesif,
TAK dapat berlangsung selama 60-120 menit (Keliat, 2014, hlm. 165)
Salah satu contoh TAK, adalah Terapi aktivitas Kelompok Orientasi Realita, orientasi
realitas adalah upaya untuk mengorientasikan keadaan nyata kepada klien, yaitu diri
sendiri, orang lain, lingkungan atau tempat , dan waktu.
Klien yang mengalami gangguan jiwa psikotik dan dimensia yang akan mengalami
penurunan daya nilai realitas (reality testing ability) ; klien tidak lagi mengenali
tempat, waktu, dan orang –orang di sekitarnya. Hal ini dapat mengakibatkan klien
merasa asing dan menjadi pencetus terjadinya ansietas pada klien. Untuk
nenanggulangi hendaya ini, perlu ada aktivitas yang memberi stimulus secara
konsisten kepada klien tentang realitas di sekitarnya. Stimulus tersebut meliputi
stimulus tentang realitas lingkungan, yaitu diri sendiri, orang lain waktu dan tempat.
1
2
IV. METODE
a. Dinamika Kelompok
b. Diskusi dan Tanya Jawab
Lama kegiatan
35 menit
Setiap klien
mengikuti
kegiatan dari
awal sampai
selesai.
Tahap Terminasi
1. Evaluasi Mengungkapkan pendapat
Menanyakan perasaan klien
setelah mengikuti TAK Menjawab pertanyaan
Peran Co – Leader
Membantu tugas leader
Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader
Mengingatkan leader tentang kegiatan
Bersama leader menjadi contoh kegiatan
Peran Observer
Mengobservasi jalannya acara
Mencatat jumlah klien yang hadir
Mencatat perilaku verbal dan non verbal selama kegiatan berlangsung
Mencatat tanggapan tanggapan yang dikemukakan klien
Mencatat penyimpangan acara terapi aktivitas bermain
Membuat laporan hasil kegiatan
Peran Observer
Mamfasilitasi jalannya kegiatan
Memfasilitasi klien yang kurang aktif
Mampu memotivasi klien untuk kesuksesan acara
Dapat mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi dari dalam /luar kelompok
Perilaku yang diharapkan dari kelompok
Klien dapat mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
Klien dapat ikut serta dalam seluruh kegiatan TAK
Klien aktif dalam diskusi dan tanya jawab
Klien mampu mengungkapkan pendapat
6
: Leader
: Fasilitator
: Observer
: Co Leader
: Pembimbing
X. EVALUASI
A. Struktur
1. Peserta 10 orang
2. Setting tempat sesuai dengan rencana
3. Peserta dapat mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir dengan tertib
B. Proses
1. Klien tidak meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung
2. Klien dapat mengikuti peraturan permainan yang telah ditetapkan
3. Klien berpartisipasi aktif dalam permainan dan dapat memberikan tanggapan
tentang permainan dan manfaat permainan
4. Pengorganisasian dapat terlaksana sesuai rencana
7
C. Hasil
1. 80 % peserta mampu memperkenalkan nama lengkap, nama panggilan, asal
daerah, dan hobi yang dimiliki
2. 70 % peserta mampu menyebutkan nama klien lain
3. 80 % peserta mampu menyebutkan nama panggilan klien lain
4. 60 % peserta mampu menyebutkan asal klien lain
5. 60 % peserta mampu menyebutkan hobi klienp lain
8
LAMPIRAN UMUM
Pengertian
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) : orientasi realitas adalah upaya untuk
mengorientasikan keadaan nyata kepada klien, yaitu diri sendiri, orang lain, lingkungan
atau tempat , dan waktu
Tujuan
Tujuan umum TAK orientasi realita adalah klien mampu mengenali orang, tempat dan
waktu , sesuai dengan kenyataan, sedangkan tujuan khususnya adalah :
1. Klien mampu mengenal tempat ia berada dan pernah berada
2. Klien mengenal waktu secara tepat
3. Klien dapat mengenal diri sendiri dan orang-orang disekitarnya secara tepat
Kriteria Peserta
1. Klien yang mengalami gangguan orientasi orang, tempat, waktu.
2. Klien tidak membahayakan diri dan orang lain.
3. Klien sehat secara fisik dan bertoleransi terhadap aktivitas
Alat:
1. Gantungan nama
2. Spidol besar permanen
3. Bola tenis
4. Kaset lagu dangdut
5. Tipe Recorder
Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
Langkah Kegiatan
1. Persiapan:
a. Memilih klien sesuai indikasi
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi:
a. Salam Terapeutik
Salam dari terapis kepada klien
b. Evaluasi/Validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak
terapis mejelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal orang.
10
Petunjuk:
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengetahui nama
panggilan, asal dan hobi. Misal beri tanda (v) jika klien mampu dan tanda (-) jika
klien tidak mampu
Dokumentasi
Dokumentasikan pada catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh: klien mengikuti
TAK Orientasi Realita Pengenalan Orang. Klien mampu menyebutkan nama, nama
panggilan, asal dan hobi klien lain di sebelahnya. Anjurkan klien mengenal klien lain
diruangan
12
Setting :
1. Terapis dan klieen duduk bersama dalam lingkaran
2. Ruang tempat perawatan Klien
Alat:
1. Tape recorder /CD player
2. Kaset/CD lagu berirama riang
3. Bola tenis
Metode :
1. Diskusi Kelompok
2. Orientasi Lapangan
Langkah kegiatan :
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak pada klien peserta sesi TAK
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam Terapeutik
Salam dari terapis kepada Klien
Terapis dan klien memakai papan nama
b. Evaluasi/Validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
Menanyakan apakah Klien masih mengingat nama nama klien yang lain.
13
c. Kontrak
Terapis menjelaskan tujuan kegiatan,yaitu mengenal tempat yang biasa
dilihat.
Terapis menjelaskan aturan main berikut:
Jika klien yang ingin meninggalkan kelompok,harus izin kepada terapis
Lama kegiatan 45 menit
3. Tahap Kerja
a. Terapis menanyakan kepada klien nama rumah sakit, nama ruangan ,klien diberi
kesempatan untuk menjawab.beri pujian pada pasien
b. Terapis menjelaskan dengan menyalakan Tape recorder /CD player lagu,
sedangkan bola tenis diedarkan dari satu peserta ke peserta yang lain. Pada saat
lagu berhenti lien akan diminta menyebutkan nama rumah sakit,nama ruang
klien yang dirawat
c. Terapis menyalakan Tape recorder,menghentikan lagu, dan diminta untuk
menyebutkan nama ruang dan nama rumah sakit kegiatan ini diulang sampai
semua peserta mendapat giliran .
d. Terapis memberikan pujian saat klien telah menyebutkan dengan benar
e. Terapis mengajak klien berkeliling serta menjelaskan nama dan fungsi ruangan
yang ada. Kantor perawat, kamar mandi WC, ruang istirahat
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengkuti TAK
Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk menghapal nama nama tempat.
Petunjuk
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien beri penilaian tentang kemampuan mengenal tempat tempat di ruang
rawat dan nama Rumah sakit .Beri tanda R jika Klien mampu dan tanda S jika klien
tidak mampu
Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawwatan tiap klien ,
Contoh: Klien mengikuti sesi 2, TAK orientasi realitas tempat. Klien mampu
menyebutkan letak ruangan yang lain, Orientasikan klien dengan tempat tempat
diruangan
15
Setting:
1. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
2. Klien berada diruangan yang ada kalender dan jam dinding
Alat:
1. Kalender
2. Jam dinding
3. Tape recorder/CD player
4. Kaset/CD lagu berirama riang (sesuaikan dengan kondisi klien)
5. Bola tenis
Metode:
1. Diskusi
2. Tanya jawab
Langkah Kegiatan:
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak kepada klien peserta Sesi 2 TAK orientasi realitas.
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
Orientasi
a. Salam terapeutik
Salam dari terapis kepada klien
Terapis dan klien memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
Menanyakan apakah klien masih mengingat nama-nama ruangan yang
sudah dipelajari.
16
c. Kontrak
Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal waktu
Terapis menjelaskan aturan main berikut:
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta
izin kepada terapis
Lama kegiatan 45 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
2. Tahap kerja
a. Terapismenjelaskan kegiatan yang akan dikerjakan.
b. Terapis menjelaskan akan menghidupkan tape recorder/CD player, sedangkan
bola tenis diedarkan dari satu klien keklien lain. Pada saat musik berhenti,
klien yang memegang bola menjawab pertanyaan dari terapis.
c. Terapis menghidupkan musik, dan mematikan musik. Klien mengedarkan bola
tenis secara bergantian searah jarum jam. Saat musik berhenti, klien yang
memegang bola siap menjawab pertanyaan terapis tentang tanggal,
bulan,tahun, hari, dan jam saat itu. Kegiatan ini diulang sampai semua klien
mendapat giliran.
d. Terapis memberikan pujian kepada klien setelah memberikan jawaban dengan
tepat.
3. Tahap terminasi
a. Evaluasi
Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak lanjut
Terapis meminta klien memberi tanda/mengganti kalender setiap hari.
c. Kontrak yang akan datang
Menyepakati TAKyang akan datang sesuai dengan indikasi klien.
Menyepakati waktu dan tempat.
17
1 Menyebutkan jam
2 Menyebutkan hari
3 Menyebutkan tanggal
4 Menyebutkan bulan
5 Menyebutkan tahun
Petunjuk:
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan mengenal waktu, hari, tanggal,
bulan, dan tahun. Beri tanda R jika klien mampu dan tanda S jika klien tidak
mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK, pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Contoh: klien mengikuti Sesi 3, TAK orientasi realitas waktu.
Klien mampu menyebutkan tanggal dan hari, tetapi yang lain belum mampu.
Orientasikan klien terhadap waktu secara intensif.
18
DAFTAR PUSTAKA
Keliat, B.A dan Akemat. 2014. Keperawatan Jiwa: Terapi Aktivitas Kelompok. Edisi 2.
Jakarta: EGC.