Sasaran : Ny. S
Hari/tanggal :
I. TUJUAN
A. Tujuan Intruksional Umum
1. Setelah diberikan informasi tentang Active Range Of Motions dan dilakukan
pemeriksaan nilai ABI diharapkan Ny. S dapat mengetahui dan memahami
tentang pemeriksaan ABI dan ROM
II. METODE
A. Ceramah
B. Tanya jawab
C. Demonstrasi
III. MEDIA
A. Poster
B. Leafleat
IV. MATERI
Materi yang akan dibahas adalah sebagai berikut:
A. Pengertian Angkle Brachial Index (ABI) dan Active Range Of Motions
B. Manfaat pemeriksaan ABI dan Active Range Of Motions
C. Pengaruh Active Range Of Motions terhadap nilai ABI
D. Prosedur pengukuran ABI dan Active Range Of Motions
V. PROSES PELAKSANAAN
No Metode Kegiatan Leader Kegiatan Audience Media
Tahapan
1. Pendahuluan a. Memberi salam a. Menjawab salam
Waktu : 5 b. Memperkenalkan diri b. Mendengarkan
menit c. Menjelaskan maksud dan tujuan c. Berpartisipasi
d. Mengkaji tingkat pengetahuan aktif
mengenai identifikasi pasien d. Menjawab
e. Mengingatkan kontrak waktu pertanyaan
2. Penyajian a. Menjelaskan pengertian ABI dan a. Mendengarkan Poster
Waktu : 10 Active Range Of Motions b. Demonstrasi
menit b. Menjelaskan manfaat pengukuran ABI c. Berpartisipasi
dan Active Range Of Motions aktif
c. Menjelaskan pengaruh Active Range
Of Motions terhadap nilai ABI
d. Menjelaskan prosedur pengukuran
ABI dan Active Range Of Motions
e. Mendemonstrasikan pengukuran ABI
dan Active Range Of Motions
4. Evaluasi dan a. Menanyakan kembali a. Memberi pesan Poster
Penutup b. Tanya jawab dan kesan Leaflet
Waktu : 5 c. Memberi salam b. Menjawab salam
menit
VI. SETING TEMPAT
Keterangan:
1
: Media
2 : Ny. S
: Mahasiswa
1
2 : Fasilitator
: Dosen
VII. EVALUASI
A. Evaluasi struktural
1. Klien ikut serta dalam kegiatan edukasi dan demonstrasi pengukuran ABI dan
Active Range Of Motions
2. Penyelenggaraan edukasi dan demonstrasi dilaksanakan di rumah Ny. S RT
02/RW 07 Kelurahan Karangayu Semarang
B. Evaluasi proses
1. Klien antusias terhadap materi edukasi
2. Klien terlibat langsung dalam kegiatan edukasi
C. Evaluasi hasil
1. Klien paham dan mengerti tentang identifikasi pasien:
a. Pengertian Angkle Brachial Index (ABI) dan Active Range Of Motions
b. Manfaat pengukuran ABI dan Active Range Of Motions
c. Pengaruh Active Range Of Motions terhadap nilai ABI
d. Prosedur pengukuran ABI dan Active Range Of Motions
VIII. MATERI
A. Pengertian ABI dan ROM
ABI atau Angkle Brachial Index merupakan sebuah pemeriksaan test non invasive
yang dilakukan untuk mengukur rasio tekanan darah sistolik kaki (ankle) dengan
tekanan darah sistolik lengan (brachialis). Pada keadaan normal, tekanan sistolik
pada kaki (ankle) sama atau sedikit lebih tinggi daripada tekanan sistolik pada
lengan (brachialis) (Sari, 2015, hlm.25).
ROM atau Range Of Motions merupakan teknik dasar yang digunakan untuk
pemeriksaan gerak serta untuk memasukkan gerak ked ala program intervensi
terapeutik. Active lower range of motion merupakan gerakan segmen tubuh dalam
ROM yang tidak dibatasi yang dihasilkan oleh kontraksi aktif otot yang melintasi
sendi. Latihan penggerakan sendi oleh individu secara aktif dan mandiri yang
dilakukan semaksimal mungkin tanpa menimbulkan nyeri (Kisner & Colby, 2017,
hlm.54; Widyawati, 2015, hlm.44).
Indikasi ROM antara lain: ROM dilakukan jika pasien mampu melakukan
kontraksi otot secara aktif dan menggerakkan segmen tubuh dengan atau tanpa
bantuan, jika pasien memiliki otot yang lemah dan tidak mampu menggerakkan
sendi melalui ruang lingkup gerak yang diinginkan, aktif asistif ROM digunakan
untuk memberikan bantuan yang cukup pada otot secara terkontrol dan hati-hati
sehingga otot dapat berfungsi pada tingkat kemaksimumanya dan dikuatkan secara
progresif. Begitu pasien dapat mengontrol ROM, pasien ditingkatkan ke latihan
tahanan manual atau mekanik guna meningkatkan perfoma otot untuk kembali ke
aktivitas fungsional (Kisner & Colby, 2017, hlm.54).
Berbaring terlentang
c. Setelah itu palpasi pada nadi radialis pada lengan kemudian pompa manset
hingga 20 mmHg diatas tekanan darah sistolik palpasi.
Palpasi nadi radialis lengan
j. Pilih tekanan darah sistolik brachialis tertinggi (diantara lengan kanan dan
kiri) dan tekanan darah sistolik ankle tertinggi (diantara kaki kanan dan
kiri).
0.8-0.9 Ada sedikit penurunan pada sirkulasi arteri perifer, korelasikan dengan
pengkajian klinis
Kurang dari 0.5 Sirkulasi arteri menurun secara signifikan, rekomendasikan secepatnya ke
vaskuler
Sumber: Sari (2015, hlm.25)
Guyton ., & Hall. (2014). Guytondan Hall buku ajar fisiologi kedokteran Edisi keduabelas.
Editor Widjajakusumah, M.D., & Tanzil, A. Singapore: Elviers
Sari, Yunita. (2015). Perawatan luka diabetes; berdasarkan konsep manajeman luka.
Yogyakarta: Graha Ilmu
Sudoyo, A.W., dkk. (2007). Buku ajar ilmu penyakit dalam. edisi IV, jilid I. Jakarta :
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.
Oleh:
Diah Ayu Istikomah 518023