Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Heel

Raises Exercise Terhadap Nilai Ankle Brachial Index (ABI) Terhadap pasien

Diabetes Melitus Tipe II dengan PAD Di RSAL Midiyato Suratani

Tanjungpinang.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

a. Tahap Persiapan

Tahap persiapan dilakukan pada bulan Febuari 2020 sampai

juli 2020. Selama tahap ini peneliti melakukan pengajuan judul,

pengurusan surat izin pengambilan data, studi pendahuluan, studi

kepustakaan, penyusunan proposal, konsultasi dengan pembimbing I

dan pembimbing II sampai proposal penelitian mendapatkan

persetujuan dari pembimbing untuk ujian proposal, sidang proposal,

dan revisi proposal.

b. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan penelitian dimulai dari bulan agustus

sampai bulan september 2020. Pada tahap kegiatan pelaksanaan adalah

mengurus surat izin penelitian, dan kontrak waktu akan mulainya

penelitian.

49
50

c. Tahap Penyusunan Laporan

Penyusunan laporan akan dilakukan pada bulan Oktober

sampai dengan November 2020. Pada tahap ini membuat hasil,

pengolahan data, menyusun laporan hasil penelitian, konsultasi

pembimbing I dan pembimbing II. Sampai mendapat persetujuan

pembimbing untuk ujian Skripsi.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini direncanakan akan dilakukan di RSAL Midiyato.S

Kota Tanjungpinang. Karena memiliki pasien diabetes melitus yang

sangat banyak dan belum pernah dilakukan penelitian tentang Heel Raises

exercise.

C. Metode Penelitian

Rancangan Penelitian ini mengunakan Quasi Eksperimen dengan One

Grup Pretest Posttest merupakan rancangan tanpa ada kelompok pembanding

(kontrol) tapi paling tidak sudah dilakukan observasi pertama yang

memungkinkan menguji perubahan-perubahan terjadi setelah adanya

eksperimen (Notoatmodjo, 2018).

01-----x----- 02

Keterangan 01: Tes awal (pre test)

02: tes akhir (post test)

X :perlakuan
51

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah target unit dimana suatu hasil penelitian akan

diterapkan (Digeneralisir). Idealnya penelitian dilakukan ada populasi,

karena dapat melihat gambaran seluruh populasi sebagai unit dimana hasil

penelitian akan diterapkan (Notoatmodjo, 2018).

Populasi dalam penelitian ini adalah pasien dengan Diabetes Melitus

Tipe II di RSAL Midiyato.S Kota tanjungpinang yang menjalani

pengobatan rutin selama 3 bulan terakhir yaitu sebanyak 66 orang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi terjangkau yang dapat

dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling. Syarat-syarat

sampel pada dasarnya harus dipenuhi saat menetapkan sampel yaitu

representative (mewakili) dan sampel harus cukup banyak. Teknik

pemilihan sampel dipilih menggunakan teknik purposive sampling. jumlah

sampel penelitian ditentukan berdasarkan rumus besar sampel (Nursalam,

2018)

Cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan

menggunakan rumus Arikunto (2013


52

n = 25 % x N

Keterangan:

N : Besar Populasi

n : Besar Sampel

jawab:

n = 25 % x N

n = 25% x 66

n = 16,50

n = 17
Berdasarkan dari hasil

perhitugan diatas, maka jumlah sampel yang didapatkan adalah sebanyak

17 responden pasien diabetes melitus tipe II dan harus memenuhi kriteria

sebagai berikut:

1. Kriteria Inklusi dalam penelitian:

a. Pasien Yang bersedia menjadi responden dan dapat berkomunikasi

secara jelas

b. Pasien dengan umur 45-59 tahun dan mampu secara fisik

melakukan aktifitas dan mobilitas bebas

c. Kooperatif dan bersedia ikut serta dalam penelitian

2. Kriteria Ekslusi dalam penelitian:

a. Pasien yang tidak kooperatif atau mengalami penurunan kesadaran

b. Pasien yang Mempunyai komplikasi berat dan ulkus diabetikum

c. Pasien yang menolak jadi responden


53

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan

proses pengumpulan subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian

(Nursalam, 2018). Adapun rangkaian kegiatan selama penelitian ini adalah :

1. Mengajukan surat pengambilan data dari ketua stikes Hang Tuah

Tanjungpinang.

2. Surat pengambilan data diberikan kepada kepala bagian tata usaha di

RSAL Midiyato S Kota Tanjungpinang

3. Mengambil data angka kejadian Pasien Diabetes Melitus Tipe II yang

menjalani pengobatan di RSAL Midiyato S Kota Tanjungpinang

4. Meminta izin dengan kepala ruangan dengan tujuan untuk memberi tahu

bahwa akan dilakukan penelitian Heel Raises Exercise terhadap pasein

DM tipe II

5. Memberikan inform concent kepada pasien, kemudian memberikan salam

terapeutik kepada pasien dan menjelaskan maksud dan tujuan yang akan

dilakukan terapi Heel Raises Exercise.

6. Melakukan observasi pre test sebelum dilakukan Heel Raises Exercise

terhadap pasein DM tipe II.

7. Melakukan observasi post test setelah dilakuan Heel Raises Exercise

terhadap pasein DM tipe II.


54

8. Menganalisa hasil penelitian dengan melihat sebelum dan sesudah

pemberian Heel Raises Exercise dengan mengukur nilai Ankle Brachial

Index.

9. Mendokumentasikan hasil sebelum dilakukan terapi Heel Raises Exercise

dengan mengukur nilai Ankle Brachial Index dan sesudah dilakukan Heel

Raises Exercise dengan mengukur nilai Ankle Brachial Index.

F. Alat Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan lembaran penelitian sebagai alat

pengumpulan data untuk mengumpulkan data tentang :

1. Demografi Responden

Demografi Responden meliputi usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan

riwayat DM. Pengumpulan data dilakukan melalui lembar observasi dan

dokumentasi.

2. Tensimeter

Tensimeter merupakan alat kesehatan yang digunakan untuk

mengukur tekanan darah sehingga kita bisa menilai apakah tekanan

darah pasien normal atau tidak. Pengukuran nilai ABI mengunakan

tensimeter yang diukur dibagian lengan tangan dan kaki untuk

mendapatkan tekanan darah sistol pada masing-masing brachialis dan

pedis, maka dilihat tekana sitolik yang lebih tinggi, perhitungan nilai

ABI dilakukan dengan membagi tekanan darah sistolik tertinggi dari

dorsalis pedis atau tibia posterior dengan tekanan darah sistolik

brachialis tertinggi American Diabetes Association, (2017).


55

ABI= Tekanan sitol pergelangan kaki

Tekanan sistolik tertinggi lengan

1. 0,91-1,3 mmHg : Normal

2. 0,9-0,8 mmHg : Ringan

3. 0,79-0,5 mmHg : Sedang

4. <0,50 mmHg : Berat

G. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Validitas adalah syarat mutlak bagi suatu alat ukur dapat dipergunakan

dalam suatu pengukuran. Suatu penelitian meskipun didesain dengan

tepat, namun tidak akan memperoleh hasil penelitian akurat mengunakan

alat ukur yang tidak valid (Dharma,2011). Alat ukur dalam penelitian ini

adalah mengunakan alat ukur tensimeter untuk mengetahui Nilai Ankle

Brachial Index (ABI) dan tidak perlu dilakukan uji validitas karena sudah

teruji kalibrasi.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana alat

mengukur dapat dipercayai atau dapat diandal. Uji relibilitas adalah uji
56

yang dilakukan untuk mengetahui sebuah intrumen yang digunakan telah

reliable. (Notoarmodjo, 2018).

Dalam penelitian ini tidak digunakan Uji Reliabilitas karena sudah

kositen keakuratan dan ketetapan dari suatu alat ukur dalam prosedur

pengukuran.

H. Teknik Analisa Data

1. Prosedur Pengolahan Data

Setelah mengumpulkan data, maka dilakukan pengolahan data

dengan komputerisasi dengan langkah-langkah pengolahan data antara

lain :

a. Editing

Secara umum editing merupakan kegiatan untuk pengecekan dan

perbaikan lembar observasi. Setelah peneliti pretest dan post test

responden dan mencatatanya selanjutnya peneliti mengecek kembali

jika masih ada kolom yang belum terisi oleh peneliti.

b. Coding

Setelah lembar observasi diedit atau disunting, selanjutnya

dilakukan coding, yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf

menjadi data angka atau bilangan. Peneliti memberi kode 0 untuk

responden yang tidak mengalami gangguan perifer 1 untuk nilai ABI

normal 2 untuk nilai ABI sedang 3 untuk nilai ABI berat .

c. Entery Data
57

Proses peneliti memasukkan hasil pre test dan post test respon

ke dalam master tabel pada program computer. Program yang paling

sering digunakan untuk “entery data” penelitian berupa paket program

lunak computer

d. Scoring

Data yang diolah telah dimasukkan dan diberikan penilaian

angka masing-masing data tersebut dapat dianalisa.

e. Cleaning

Semua data yang telah dilakukan peneliti selesai dimasukkan

perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinana adanya kesalahan-

kesalahan kode, ketidaklengkapan dan sebagainya. Kemudian,

dilakukan pembentulan atau koremsi. Proses ini disebut pembersihan

data (cleaning).

2. Analisa Data

Analisa data dalam penelitian ini menggunakan komputerisasi/perangkat

lunak.

a. Uji Univariat

Analisa Univariat bertujuan untuk menjelaskan atau

mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Bentuk

analisa univariat tergantung dari jenis datanya. Untuk data numerik

digunakan nilai mean atau rata-rata, median dan standar deviasi. Pada
58

umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi

dan persentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2018).

Analisis data univariat untuk masing-masing variabel, yaitu

usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, riwayat penyakit DM,

sebelum dan sesudah dilakukan Heel Raises Exercise.

Analisis Bivariat pada penelitian ini menggunakan uji

wilocoxon untuk menguji beda mean peringkat (data ordinal) dari 2

hasil pengukuran pada kelompok yang sama (misalnya beda mean

peringkat pre test dan post test (Dharma, 2011).

1. Bila nilai p> 0,05 Ho gagal ditolak menunjukan tidak adanya

Pengaruh Heel Raises Exercise Terhadap Nilai Angkle Brachial

Index (ABI) Pada Pasien DM Tipe II dengan PAD.

2. Bila nilai p< 0,05 Ho ditolak menunjukan adanya Pengaruh Heel

Raises Exercise Terhadap Nilai Angkle Brachial Index (ABI) Pada

Pasien DM Tipe II dengan PAD.

Anda mungkin juga menyukai