Dosen Pembimbing:
Sugiharto, MAN., Ph.D
Disusun Oleh:
Ninda Aini
202002040048
A. Latar Belakang
mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg (Wijaya dan Putri, 2013).
Menurut WHO, batas normal tekanan darah adalah tekanan sistolik 120 - 140
apabila tekanan darahnya dan atau lebih dari 140/90 mmHg (Manuntung,
2018). Penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi telah membunuh 9,4 juta
Barat (29,4%) (Riset Kesehatan Dasar, 2013). Data yang diperoleh dari Profil
jumlah data kasus baru untuk penyakit tidak menular (PTM) sebesar
1.593.931 kasus. Dimana proporsi terbesar dari seluruh PTM adalah penyakit
darah tinggi atau hipertensi, yaitu diatas 140/90 mmHg. Anggota kelompok
dengan baik karena merasa sehat-sehat saja. Setiap merasa pusing, nyeri
penyakit yang terjadi sehingga perlu untuk ditindak lanjuti dengan pemberian
1. Diagnosa Keperawatan
2. Tujuan
Tujuan Umum:
otot progresif
Tujuan Khusus:
a. Upaya Primer
b. Upaya Sekunder
progresif
c. Upaya Tersier
C. Strategi Intervensi
D. Implementasi
8. Ringkasan Kegiatan :
dipersiapkan oleh
belakang, tujuan
kegiatan mendengarkan dan
Melakukan kontrak
waktu
09.20 - 09.30
Melakukan apersepsi
dipersiapkan oleh
09.40 - 09.50 Mendemonstrasikan pelaksana
kelompok
Mempraktikan relaksasi
anggota kelompok
mendapat leaflet
10.40 - 10.50 Memberikan restatement sebagai petunjuk untuk
progresif
10.50 – 10.55
Menutup kegiatan
dengan salam
E. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
penyuluhan dimulai.
penyuluhan (SAP)
2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Hasil
progresif
Lampiran
A. Pengertian
h.107)
B. Tujuan
C. Manfaat
4. Mengatasi hipertensi
6. Mengurangi insomnia
leher.
5. Otot-otot wajah dahi, mata, rahang dan mulut. Gerakan untuk dahi
dengan cara mengerutkan dahi dan alis sampai otot-ototnya terasa dan
kulitnya keriput.
sekitar mulut.
10. Gerakan untuk melatih otot-otot punggung. Gerakan ini dapat dilakukan
11. Gerakan untuk melemaskan otot-otot dada. Klien diminta untuk menarik
nafas panjang. Posisi ini ditahan selama beberapa saat, sambil merasakan
12. Gerakan melatih otot-otot perut. Gerakan ini dilakukan dengan cara
13. Gerakan untuk otot-otot kaki dan bertujuan untuk melatih otot-otot paha,
14. Sebagaimana prosedur relaksasi otot, klien harus menahan posisi tegang
progresif
sendiri
5. Melakukan pada bagian kanan tubuh dua kali, kemudia bagian kiri dua
kali
terlalu lambat
DAFTAR PUSTAKA