Bab Ii Pembahasan 2.1 Jamur Psilocybe Cubensis
Bab Ii Pembahasan 2.1 Jamur Psilocybe Cubensis
PEMBAHASAN
Jamur Psilocybe cubensis adalah sejenis jamur yang tidak umum untuk
dikonsumsi. Jamur ini tumbuh dan berkembang pada kotoran hewan sapi.
Psilocybe cubensis adalah psilocybian jamur kekuatan menengah yang terdiri dari
sekitar 63% psilocybin dan 60% psilosin pada sediaan jamur kering. Jamur yang
Potensi jamur dapat sangat bervariasi antara yang satu dengan yang lainnya.
Kingdom : Fungi
Phylum : Basidiomycota
Class : Agaricomycetes
Ordo : Agaricales
Family : Strophariaceae
Genus : Psilocybe
Species : cubensis
yang diisolasi oleh Albert Hofmann di tahun 1958 pada species P.mexicana.
dan psilocin.
Studi pada manusia ditemukan bahwa setelah pemberian oral (pada perut
kosong), psilocybin terdeteksi dengan jumlah yang signifikan dalam plasma selama
20-40 menit. Efek psikologis dapat terjadi dengan kadar jamur di dalam plasma 4-
6 mg/ml. Terjadi perbedaan dalam dosis ambang tergantung pada antar individu,
tetapi mungkin di kisaran 3-5 mg per oral untuk simpatomimetik secara subyektif
dapat terdeteksi, tetapi tidak halusinasi. Efek penuh terjadi dalam dosis 8-25 mg per
terutama oleh metabolisme hati. Studi lain menunjukkan proses awal biokimia
Psilosin dan psilocybin dieliminasi melalui ginjal, baik sebagai obat tidak
berubah dan terkonjugasi dengan glukoronida, dengan sebagian besar psilosin dan
psilocybin diekskresikan tiga jam setelah pemberian oral. Paling banyak deteksi
psilosin muncul antara dua dan empat jam setelah pemberian obat. Berdasarkan dari
psilocybin, ada kemungkinan bahwa sebagian atau seluruh psilocybin dan psilosin
diekskresikan dari tubuh pada atau dalam waktu 24 jam setelah administrasi.
Berikut adalah jalur metabolisme psilocybin dalam tubuh