Anda di halaman 1dari 61

MODUL PRAKTIKUM

PEMROGRAMAN BERBASIS OBJEK 2


Java Programming

Oleh:
Fery Updi

TEKNIK INFORMATIKA
Ver.1.2016

1
1 Object Oriented Programming

POKOK BAHASAN:
 Berpikir Object Oriented
 Edisi
 Instalasi dan Pengaturan ClassPath

TUJUAN BELAJAR:
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan mampu:
1. Memahami paradigma pemrograman berorientasi obyek
2. Menganalisis perbandingan pemrograman prosedural dan pemrograman
berorientasi obyek

I. KONSEP PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBYEK

Pemrograman Berorientasi Obyek (Object Oriented Programming – OOP) adalah


programming paradigm yang menggunakan obyek dan interaksinya untuk merancang aplikasi
dan program komputer. OOP tidak banyak digunakan sebelum awal tahun 1990an. Tapi
sekarang menjadi sesuatu yang sudah lumrah digunakan. Bahasa-bahasa pemrograman
seperti keluarga dotNet dari Microsoft (Visual Basic.Net, Visual C#, dan Visual J), Borland
Delphi, Java, Phyton, PHP versi 5 ke atas, C++ dan banyak lainnya merupakan bahasa
pemrograman yang mendukung konsep OOP.

Apakah obyek itu? Semua benda yang ada didunia ini dapat kita sebut sebagai obyek. Dosen
mata kulian Teknik Informatika kalian adalah suatu obyek. Buku yang kalian pegang ini juga
suatu obyek. Bahkan mata kulian Teknik Informatika adalah juga sebuah obyek. Setiap obyek
akan mempunyai karakteristik dan tingkah laku
tertentu. Karakteristik disebut attribute dan tingkah laku disebut sebagai behavior atau
method.
Dalam difinisi pemrograman berorientasi obyek dikenal adanya kelas dan obyek. Class atau
kelas mendefinisikan karakteristik abstrak dari sesuatu termasuk atribut atau sifat-sifat dari
sesuatu dan apa yang dapat dikerjakan oleh sesuatu (method). Sebagai contoh, mobil adalah
sebuah kelas yang memiliki attribut warna, merek, tipe dan lain-lain. Mobil juga punya
method antara lain, maju, mundur dan berhenti

2
Obyek adalah contoh dari kelas yang sudah didefinisikan. Atribut dan method dari kelas
secara otomatis akan menurun pada obyek namun dengan kekhususan.
Pada gambar tersebut, kita bisa identifikasi kelasnya adalah mobil dengan atribut dan
methodnya. Obyeknya adalah sebuah mobil sedan dengan merk Toyota, dan warnanya
adalah merah. Sedan itu juga memiliki method maju, mundur dan berhenti. Pada kasus ini
mobil sedan disebut sebagai instance atau turunan dari kelas mobil.
Ada beberapa konsep penting yang kalian harus pahami dalam pemrograman berorientasi
yaitu, abstraksi, enkapsulasi, inheritance dan polymorphism.
1. Abstraksi
Abstraction atau disebut juga composition merupakan prinsip penyederhanaan dari sesuatu
yang kompleks dengan cara memodelkan kelas sesuai dengan masalahnya.

Pada pemrograman berorientasi obyek biasanya kalau kita menjumpai beberapa kelas atau
obyek yang kalau diidentifikasi memiliki banyak kesamaan atribut dan method maka kita akan
menggabungkan kelas-kelas tersebut menjadi satu super class

2. Enkapsulasi
Prinsip encapsulation adalah prinsip penyembunyian detil dari sebuah kelas terhadap obyek
yang berinteraksi terhadapnya.
Sebagai contoh ketika kita menjalankan mobil, sebenarnya kita sedang berinteraksi dan kita
meminta kepada mobil untuk menjalankan methodnya seperti maju, mundur atau berhenti.

3. Inheritance
Inheritance atau pewarisan adalah prinsip pewarisan sifat dari orang tua ke anak atau
turunannya yang diterapkan pada kelas.

3
4. Polymorphism
Polymorphism mungkin merupakan konsep pemrograman beroerientasi obyek yang paling
sulit dimengerti. Arti dari polymorphism adalah kemampuan dari suatu obyek untuk
mempunyai lebih dari satu bentuk. Atau dalam pengertian lain adalah kita dapat menerapkan
sesuatu hal yang berbeda melalui suatu cara yang sama.

II. PENGENALAN JAVA

Bahasa pemrograman Java pertama lahir dari The Green Project, yang berjalan selama 18
bulan, dari awal tahun 1991 hingga musim panas 1992. Proyek tersebut menggunakan versi
yang dinamakan Oak. Nama Oak ini tidak dipakai untuk versi release Java karena sebuah
perangkat lunak sudah terdaftar dengan merek dagang tersebut, sehingga diambil nama
penggantinya menjadi "Java". Nama ini diambil dari kopi murni yang digiling langsung dari biji
(kopi tubruk). Saat ini Java berada dibawah lisensi Sun Microsystems.

Menurut definisi dari Sun, Java adalah nama untuk sekumpulan teknologi untuk membuat
dan menjalankan perangkat luinak pada komputer standalone ataupun pada lingkungan
jaringan.

Kebutuhan Perangkat Lunak


Untuk membuat program Java paling tidak harus tersedia dua buah software yaitu:

1. Java 2 SDK Standard Edition (J2SE).


Perangkat lunak ini merupakan yang akan kita gunakan untuk mengkompilasi kode program
Java yang kita buat.

2. Text Editor.
Perangkat lunak ini berfungsi untuk menuliskan kode-kode program. Notepad, Vi, Gedit,
merupakan contoh-contoh teks editor yang dapat digunakan. Namun menggunakan teks
editor agak menyulitkan karena tidak tersedia fasilitas bantu yang memudahkan dalam
menuliskan kode program.
Saat ini beberapa IDE tersedia gratis di internet. IDE tersebut telah menyediakan banyak
fasilitas seperti syntax coloring, auto completion, dan template untuk memudahkan
membuat aplikasi berbasis Java.

4
III. INSTALASI PERANGKAT LUNAK PENDUKUNG

Java SDK dan NetBeans diperlukan jika hendak membuat program java. Java SDK adalah
flatform dasar Java yang diperlukan agar komputer/laptop dapat untuk mengeksekusi kode-
kode program bahasa Java.
NetBeans adalah aplikasi editor terpadu (IDE) yang akan banyak mempermudah dalam
membuat aplikasi karena menyediakan kontrol-kontrol visual.

Hardware Requirement
• Komputer/Laptop minimal RAM 1 GB
• Prosesor clock-speed diatas 1 GHZ
• Sistem Operasi bebas Windows 32, 64 Bit, atau Linux
• Download SDK dan IDE dapat di download secara gratis di www.oracle.com atau
www.java.sun.com

Yang harus di install pertama kali adalah:


1. Instalasi Java SDK
jdk-8u11-windows-i586.exe
jdk-8u11-windows-x64.exe

2. Instalasi NetBeans
Netbeans-8.0-windows

5
2 Layout Manager

POKOK BAHASAN:
 Border Layout
 FlowLayout
 GridLayout
 CardLayout
 GridBagLayout
 BoxLayout
 Kombinasi Layout

TUJUAN BELAJAR:
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan mampu:
1. Dapat mengenal dan menguasai fasilitas Layout Manager dalam mengelola
for/container

MENGENAL BEBERAPA FASILITAS LAYOUT DI NETBEANS IDE

Langkah-langkah dalam menggunakan fasilitas Layout di NetBeans IDE adalah sebagai


berikut:

1) Membuat Project Baru


 Buka program NetBeans IDE
 Buat project baru File > New Project >Pilih Categories Java, pilih Projects Java
Application > Klik Next, maka akan tampil kotak dialog seperti dibawah ini :

6
 Hilangkan tanda Check Box pada Create Main Class, Klik tombol Finish
 Selanjutnya Klik Kanan kotak Source Packages > pilih Java Packages > lalu akan muncul
kotak dialog New Java Package beri nama GUI.

2) Membuat Tampilan Layout Data Mahasiswa

 Langkah selanjutnya adalah membuat design tampilan dengan menggunakan fasilitas


JFrame dengan cara Klik kanan Source Packages GUI > pilih JFrame Form

 Akan muncul seperti dibawah ini:

7
 Beri nama Class Name: DataMHS, lalu klik Finish.
 Buatlah tampilan seperti dibawah ini:

8
Tools atau alat Swing Layout yang digunakan diantaranya adalah:
 Swing Containers (Panel)
 Swing Control
Label
Text Fields
Radio Button
Combo Box
Table

 Setelah membuat user interface seperti diatas langkah selanjutnya adalah memberi
Variabel name untuk setiap tools yaitu:
1. tNim Text Fields
2. tNama Text Fields
3. rLaki dan rPerempuan Radio Button
4. cbJurusan Combo Box
5. bSimpan Button
6. bUbah Button
7. bHapus Button
8. bKeluar Button
9. tabel Table

3) Merancang Tampilan Layout Menu Utama


Langkah-langkahnya adalah:
 Klik kanan Source Packages GUI > Pilih New > JFrame

9
Akan muncul seperti gambar berikut:

 Beri nama Class Name dengan FMenu > klik tombol Finish
 Rancanglah tampilan Menu Utama seperti gambar berikut:

10
Langkah-langkah membuat menu utama diatas adalah dengan cara:
 Pilih pada toolbar Pallete > lalu pilih kelompok Swing Menus > pilih Menu Bar

 Secara default menu bar yang tersedia di aplikasi NetBeans IDE adalah File dan Edit,
untuk merubah nama tersebut dengan cara klik kanan Edit Text.
 Untuk menambah Sub menu dengan cara klik kanan Add From Palette > pilih menu
item, untuk menambahkan menu bar dengan cara memilih menu bar

11
4) Merancang Tampilan Layout Login
Langkah-langkahnya adalah:
 Klik kanan Source Packages GUI > Pilih New > JFrame

12
Akan muncul seperti gambar berikut:

 Beri nama Class Name dengan Login > klik tombol Finish
 Rancanglah tampilan Login seperti gambar berikut:

Tools atau alat Swing Layout yang digunakan diantaranya adalah:


 Swing Containers (Panel)
 Swing Control
Label
Text Fields
Password Field
Button

13
LATIHAN
 Buatlah tampilan layout untuk memasukan data dosen, rancangan form layout seperti
gambar dibawah ini:

14
3 Penanganan Kejadian

POKOK BAHASAN:
 Memahami kejadian
 Contoh Penggunaan Event
 Event Focus
 Event Mouse Motion

TUJUAN BELAJAR:
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan mampu:
1. Dapat mengenal beberapa perintah kejadian yang sering dipakai dalam membuat
program aplikasi

Memahami Kejadian dalam pembuatan program aplikasi

Setelah membuat Layout manager langkah selanjutnya adalah membuat atau mengisikan
kode program ke dalam design layout manager yang telah kita buat.

Langkah-langkah adalah kita harus membuat sebuah Class yang berfungsi untuk
menghubungkan Java dengan database, sebagai berikut

1. Buat Class dengan cara Klik kanan Source Packages GUI > Pilih New > Pilih Java Class

Akan muncul seperti gambar berikut:

15
2. Beri nama Class Name dengan KonekDtBase > klik tombol Finish
3. Masukan skrip program sebagai berikut :

Penjelasan kode program diatas:


Import java berfungsi untuk mengambil sebuah fungsi yang telah disediakan oleh program
Java yang terdiri atas :
 Io.FileInputStream : berfungsi sebagai memasukkan data

16
 Io.Exception : berfungsi
 Util.Properties : berfungsi
 Swing.JOptionPane : berfungsi mengambil design layout manager swing yaitu
OptionPane untuk memunculkan kotak pesan
Fungsi yang lain didalam kode program ini adalah adalah fungsi untuk menghubungkan
koneksi dengan sebuah database dengan meminta menghubungkan dengan sebuah file
konfigurasi yang akan kita buat sebuah folder yang akan menampung file tersebut.

4. Membuat file konfigurasi yang berfungsi menghubungkan dengan basis data.


5. Langkah pertama buatkan sebuah folder dengan nama folder lib yang tersimpan di
dalam project java kita.

6. Langkah kedua buka editor Notepad > ketik kode program sebagai berikut:

Penjelasan:
 DBDriver berfungsi menghubungkan dengan basis data MySQL
 DBDatbase berfungsi menghubungkan dengan nama basis data
 DBUsername dan DBPassword berfungsi memasukan username dan password untuk
membuka basis data MySQL.

17
7. Langkah selanjutnya adalah menyimpan file tersebut dengan nama file DtBase.ini > pilih
Save as type > All Files

Memasukan kode program Login

1. Langkah selanjutnya adalah memasukan kode program Login, dengan design layout yang
telah dibuat sebagai berikut:

2. Pemberian variable name untuk setiap tools yang telah kita masukkan ke dalam Form
yang telah kita buat sangatlah penting.
 Setelah membuat user interface seperti diatas langkah selanjutnya adalah memberi
Variabel name untuk setiap tools yaitu:
1. tUser Text Fields
2. tPass Text Fields
3. bLogin Button
4. bBatal Button
5. bKeluar Button

3. Langkah selanjutnya adalah memasukkan kode program sebagai berikut:

18
4. Langkah selanjutnya adalah pilih Design lalu akan tampil Login design > klik kanan
Button Batal pilih > Event > Action > actionPerformed

5. Masukkan kode program untuk tombol batal berikut ini:

6. Langkah selanjutnya adalah pilih Design lalu akan tampil Login design > klik kanan
Button Keluar pilih > Event > Action > actionPerformed

7. Masukkan kode program untuk tombol keluar berikut ini:

19
4 Membuat Database

POKOK BAHASAN:
 Memahami istilah Database
 Manajemen Database dengan XAMPP
 Membuka Database melalui Browser
 Latihan membuat Database dan Tabel

TUJUAN BELAJAR:
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan mampu:
1. Dapat membuat database dan tabel dengan menggunakan MySQL

Memahami Istilah Database

Table
Sebuah tabel merupakan kumpulan data (nilai) yang diorganisasikan ke dalam baris (record)
dan kolom (field). Masing-masing kolom memiliki nama yang spesifik dan unik.

Field
Field merupakan kolom dari sebuah table. Field memiliki ukuran type data tertentu yang
menentukan bagaimana data nantinya tersimpan.

Record
Field merupakan sebuah kumpulan nilai yang saling terkait.

Key
Key merupakan suatu field yang dapat dijadikan kunci dalam operasi tabel. Dalam konsep
database, key memiliki banyak jenis diantaranya Primary Key, Foreign Key, Composite Key,
dll.

SQL
SQL atau Structured Query Language merupakan suatu bahasa (language) yang digunakan
untuk mengakses database. SQL sering disebut juga sebagai query.

Hierarki Database
Dalam konsep database, urutan atau hierarki database sangatlah penting. Urutan atau
hierarki database digambarkan dalam gambar sbb :

20
Gambar Hirarki Database

Manajemen Database dengan MySQL

Tipe-tipe Field (Kolom) MySQL

MySQL memiliki cukup banyak tipe data untuk field (kolom) tabel. Tipe field (kolom) ini
menentukan besar kecilnya ukuran suatu tabel. Tipe field di MySQL setidaknya terbagi
menjadi beberapa kelompok, yaitu numerik, string, date-andtime, dan kelompok himpunan
(set dan enum). Masing-masing tipe field memiliki batasan lebar dan ukurannya.

Tipe Numeric
Tipe data numerik digunakan untuk menyimpan data numeric (angka). Ciri utama data
numeric adalah suatu data yang memungkinkan untuk dikenai operasi aritmatika seperti
pertambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Berikut ini tipe field (kolom) di MySQL
yang termasuk ke dalam kelompok tipe numerik:

1. TINYINT
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data bilangan bulat positif dan negatif.
Jangkauan : -128 s/d 127
Ukuran : 1 byte (8 bit).

2. SMALLINT
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data bilangan bulat positif dan negatif.
Jangkauan : -32.768 s/d 32.767
Ukuran : 2 byte (16 bit).

3. MEDIUMINT
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data bilangan bulat positif dan negatif.

21
Jangkauan : -8.388.608 s/d 8.388.607
Ukuran : 3 byte (24 bit).

4. INT
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data bilangan bulat positif dan negatif.
Jangkauan : -2.147.483.648 s/d 2.147.483.647
Ukuran : 4 byte (32 bit).

5. BIGINT
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data bilangan bulat positif dan negatif.
Jangkauan : ± 9,22 x 1018
Ukuran : 8 byte (64 bit).

6. FLOAT
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data bilangan pecahan positif dan negatif
presisi tunggal.
Jangkauan : -3.402823466E+38 s/d -1.175494351E-38, 0, dan 1.175494351E-38 s/d
3.402823466E+38.
Ukuran : 4 byte (32 bit).

7. DOUBLE
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data bilangan pecahan positif dan negatif
presisi ganda.
Jangkauan : -1.79...E+308 s/d -2.22...E-308, 0, dan 2.22...E-308 s/d 1.79...E+308.
Ukuran : 8 byte (64 bit).

8. REAL
Merupakan sinonim dari DOUBLE.

9. DECIMAL
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data bilangan pecahan positif dan negatif.
Jangkauan : -1.79...E+308 s/d -2.22...E-308, 0, dan 2.22...E-308 s/d 1.79...E+308.
Ukuran : 8 byte (64 bit).

10. NUMERIC
Merupakan sinonim dari DECIMAL.

Tipe Date dan Time


Tipe data date dan time digunakan untuk menyimpan data tanggal dan waktu. Berikut ini tipe
field (kolom) di MySQL yang termasuk ke dalam kelompok tipe date dan time:

11. DATE
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data tanggal.
Jangkauan : 1000-01-01 s/d 9999-12-31 (YYYY-MM-DD)
Ukuran : 3 byte.

22
12. TIME
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data waktu.
Jangkauan : -838:59:59 s/d +838:59:59 (HH:MM:SS)
Ukuran : 3 byte.

13. DATETIME
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data tanggal dan waktu.
Jangkauan : '1000-01-01 00:00:00' s/d '9999-12-31 23:59:59'
Ukuran : 8 byte.

14. YEAR
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data tahun dari tanggal.
Jangkauan : 1900 s/d 2155
Ukuran : 1 byte.

Tipe String (Text)


Tipe data string digunakan untuk menyimpan data string (text). Ciri utama data string adalah
suatu data yang memungkinkan untuk dikenai operasi aritmatika seperti pertambahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian. Berikut ini tipe field (kolom) di MySQL yang termasuk
ke dalam kelompok tipe string:

15. CHAR
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data string ukuran tetap.
Jangkauan : 0 s/d 255 karakter

16. VARCHAR
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data string ukuran dinamis.
Jangkauan : 0 s/d 255 karakter (versi 4.1), 0 s/d 65.535 (versi 5.0.3)

17. TINYTEXT
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data text.
Jangkauan : 0 s/d 255 karakter (versi 4.1), 0 s/d 65.535 (versi 5.0.3)

18. TEXT
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data text.
Jangkauan : 0 s/d 65.535 (216 - 1) karakter

19. MEDIUMTEXT
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data text.
Jangkauan : 0 s/d 224 - 1 karakter

20. LONGTEXT
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data text.
Jangkauan : 0 s/d 232 - 1 karakter

23
Tipe BLOB (Biner)
Tipe data blob digunakan untuk menyimpan data biner. Tipe ini biasanya digunakan untuk
menyimpan kode-kode biner dari suatu file atau object. BLOB merupakan singkatan dari
Binary Large Object. Berikut ini tipe field (kolom) di MySQL yang termasuk ke dalam kelompok
tipe blob:

21. BIT (sejak versi 5.0.3)


Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data biner.
Jangkauan : 64 digit biner

22. TINYBLOB
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data biner.
Jangkauan : 255 byte

23. BLOB
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data biner.
Jangkauan : 216 - 1 byte
24. MEDIUMBLOB
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data biner.
Jangkauan : 224 - 1 byte

25. LONGBLOB
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data biner.
Jangkauan : 232 - 1 byte

Tipe Data yang Lain


Selain tipe data di atas, MySQL juga menyediakan tipe data yang lain. Tipe data di MySQL
mungkin akan terus bertambah seiring dengan perkembangan versi MySQL. Berikut ini
beberapa tipe data tambahan MySQL:

26. ENUM
Penggunaan : enumerasi (kumpulan data).
Jangkauan : sampai dengan 65535 string.

27. SET
Penggunaan : combination (himpunan data).
Jangkauan : sampai dengan 255 string anggotas.

Merancang Database yang Baik


Seperti telah disebutkan sebelumnya, bahwa rancangan database menentukan suatu aplikasi
efektif atau tidak, efisien atau tidak, baik atau tidak.
Pembahasan mengenai bagaimana merancang database yang baik tentunya sangat panjang.
Kita dapat mencari referensi terkait dengan perancangan database.

24
Beberapa Aturan Merancang Database yang Baik.
a. Tabel dalam database tidak boleh mengandung record (data) ganda, atau dengan kata lain
tidak boleh ada redudancy data. Jika terdapat data yang sama, maka perlu dilihat kembali
rancangan tabelnya.
b. Setiap tabel dalam database, harus memiliki field (kolom) yang unik. Field ini disebut
sebagai Primary Key.
c. Tabel harus sudah normal.
d. Besar atau ukuran database hendaknya dibuat seminimal mungkin. Hal ini ditentukan oleh
pemilihan tipe data yang tepat.
e. Merancang database hendaknya memperhatikan apakah rancangan dapat menampung
data (record) sesuai yang dibutuhkan oleh aplikasi.

Merancang Database
Merancang database merupakan hal yang pertama kali harus dilakukan sebelum membuat
suatu aplikasi berbasis database. Rancangan database yang baik akan menentukan seberapa
baik sebuah aplikasi dibangun.

Berikut ini contoh sederhana sebuah rancangan database dalam pada Sistem Akademik
Rancangan database disajikan dalam bentuk class diagram.

Langkah-langkah membuat database di MySQL adalah sebagai berikut:


1. Aktifkan terlebih dahulu Control Panel XAMPP, seperti gambar berikut:

25
2. Setelah mengaktifkan control panel XAMPP langkah selanjutnya adalah Buka browser
(Internet Explorer, Mozilla Firefox, Chrome, etc)
3. Ketik localhost, akan tampil sebagai berikut:

4. Pilih phpMyAdmin, lalu akan muncul seperti gambar dibawah ini:

26
Catatan: untuk XAMPP yang mempunyai Username defaultnya adalah root.

5. Langkah selanjutnya adalah membuat database, pilih Tab Databases, akan muncul
seperti gambar dibawah ini:

6. Isikan nama database pada kotak TextFields Create database dengan Akademik, lalu klik
tombol Create.
7. Langkah selanjutnya, membuat Table dengan nama tabel admin

Isikan Name: admin, Number of columns 3, lalu klik tombol Go.


8. Langkah selanjutnya mengisi Fields yang dibutuhkan.

27
9. Lakukan langkah 6-8 hal yang sama untuk membuat tabel mahasiswa, Number of columns
4, Primary Key nim

10. Lakukan langkah 6-8 hal yang sama untuk membuat tabel dosen, Number of columns 4,
Primary Key nidn

11. Setelah membuat Tabel dan Fields, langkah selanjutnya adalah mengisi masing-masing
tabel dengan sebanyak 3 buah data record.

28
5 Akses Database Menggunakan JDBC

POKOK BAHASAN:
 Mengenal JDBC
 Kelas untuk mengakses Database
 Latihan Akses Database Sederhana
 Latihan Akses Database dengan Form

TUJUAN BELAJAR:
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan mampu:
1. Dapat mengenal dan menguasai akses database menggunakan JDBC

Mengenal JDBC
JDBC adalah sebuah nama dari sebuah produk yang ada dalam Java, atau yang dikenal
sebagian orang sebagai Java Database Connectivity , seperti dokumentasi yang dikeluarkan
oleh Sun Microsystem sendiri dalam situs resminya. Sebenarnya lengkapnya adalah JDBC API
yaitu Application Programming Interface, yang menyediakan akses data secara universal dan
independent. Bekerja dengan JDBC secara umum adalah sebagai berikut:
 Me-load JDBC Driver ke dalam JVM.
 Membuat koneksi ke database yang direpresentasikan sebagai objek
java.sql.Connection
 Membuat objek java.sql.Statement yang akan digunakan untuk mengirimkan
perintah SQL ke database.
 Menjalankan metode yang bersesuaian dari objek java.sql.Statement , seperti
executeQuery() untuk membaca atau executeUpdate () untuk menulis ke tabel.

Kelas untuk Mengakses Database


Java menyiapkan paket khusus untuk menyimpan kelas-kelas yang terlibat dalam operasi
akses database, yaitu dalam paket java.sql. Seperti yang Anda ketahui sebelumnya bahwa
perlu ada beberapa tahapan agar bisa melakukan operasi ke dalam database, antara lain
pengenalan dirver, pembuatan koneksi/hubungan, statement/perintah SQL baru, kemudian
operasi baca dengan excecuteQuery ataupun operasi tulis dengan executeUpdate(). Setiap
tahap dan pekerjaan yang berbeda-beda tersebut dilakukan oleh kelas yang berbeda, mulai
dari DriverManager, Connection, Statement, PreparedStatement, Resulset.

DriverManager
DriverManager adalah kelas untuk manajemen driver, seperti yang Anda ketahui bahwa
untuk bisa mengakses database diperlukan sebuah driver JDBC. Untuk itu file driver tersebut
harus ada, dan terpasang dalam kelas path dalam program kerjanya. Untuk memastikan
sebuah driver sudah terpasang atau belum, bisa digunakan objek Class untuk
mengidentifikasinya, seperti berikut.

29
try {
Class.forName("com.mysql.jdbc.Driver");
System.out.println("jdbc.Driver : OK");
}
catch(ClassNotFoundException e) {
System.out.println("Kelas: jdbc.Driver tidak ada");
}

Jika program tersebut dijalankan, akan menghasilkan pesan “jdbc.Driver : OK”, bila dalam
project Anda sudah terpasang classpath untuk driver MySQL. Akan tetapi, program akan
menampilkan pesan “Kelas: jdbc.Driver tidak ada” bila direktori kerja Anda tidak mengenali
path dari Driver tersebut, walaupun dalam komputer Anda sudah ada filenya, ataupun dalam
editor sudah terpasang dalam lingkungan library.

Dalam aplikasinya, Anda tidak mesti memberikan operasi pengecekan driver ini, karena hanya
untuk melakukan trace jika terjadi kesalahan, agar diketahui penyebabnya saja.

Objek DriverManager ini bisa menghasilkan sebuah koneksi melalui metode getConnction(),
dengan menyertakan URL sebagai parameternya. Adapun penulisannya menggunakan titik
dua (:), seperti contoh:

jdbc:mysql://localhost/db_akademik?user=root&password=admin

Berikut ini penjelasannya.


 jdbc:mysql adalah nama drivernya
 localhost adalah nama hostname (komputer address).
 db_akademik adalah nama databasenya.
 root adalah nama account user MySQL.
 admin adalah password dari account MySQL tersebut.

Connection
Kelas Connection adalah kelas yang menyimpan sebuah koneksi atau hubungan yang telah
dilakukan oleh DriverManager. Untuk selanjutnya kelas ini sendiri bisa dipakai untuk
menentukan jenis operasi baca atau operasi tulis pada tabel. Seperti contoh potongan
program berikut.
…….
try {
Connection conn=DriverManager.getConnection(
“jdbc:mysql://localhost/db_akademik?” +
“user=root&password=admin”);
}

Instance conn tersebut menyimpan sebuah koneksi ke database “db_akademik”, dengan


komputer localhost (komputer lokal).

30
Statement
Kelas ini digunakan untuk mengirimkan statement SQL ke database, tanpa penggunaan
parameter. Seperti contoh berikut:
try {
Connection conn=DriverManager.getConnection(
“jdbc:mysql://localhost/db_akademik?” +
“user=root&password=admin”);
Statement st = conn.createStatement();
ResultSet rs = st.executeQuery("Select * from user");
}

Instance st tersebut membuat sebuah statement baca, yaitu “Select * from user”, melalui
metode executeQuery yang dimilikinya. Selain itu, Statement tersebut juga bisa melakukan
operasi baca dengan metode executeUpdate() yang juga dimiliki oleh kelas ini.

PreparedStatement
Kelas ini digunakan untuk mengirimkan statement SQL ke database, yang disertai dengan
penggunaan parameter, seperti contoh:

PreparedStatement pStatement = null;


try {
Connection conn=DriverManager.getConnection(
“jdbc:mysql://localhost/db_akademik?” +
“user=root&password=admin”);
pStatement = conn.prepareStatement(
“insert into user (user_id, password, jabatan)”+ “Values (?,?,?)”);
pStatement.setString(1, “fery”);
pStatement.setString(2, “123”);
pStatement.setString(3, “Kepala IT”);
pStatement.executeUpdate();
}

Instance pStatement tersebut membuat sebuah statement tulis, yaitu “insert into user
(user_id, password, jabatan)”, dan dijalankan melalui metode executeUpdate() yang dimiliki
oleh kelas ini.

Perhatikan metode setString([nomor kolom], [isi dari parameter]) nomor kolom dimulai dari
1, sehingga contoh di atas dapat disimpulkan user_id=”fery”, password=”123”,
jabatan=”Kepala IT”.

31
ResultSet
Kelas yang menyimpan dataset (sekumpulan data) dari hasil statement query “SELECT”.
Seperti contoh berikut ini.

try {
Connection conn=DriverManager.getConnection(
“jdbc:mysql://localhost/db_akademik?” + “user=root&password=admin”);
Statement st = conn.createStatement();
ResultSet rs = st.executeQuery("Select * from user");
while (rs.next()) {
System.out.println("User ID :"+ rs.getString("user_id"));
}
}

Instance rs, akan menyimpan hasil query yang bisa diakses dengan cara memanggil metode
getter untuk setiap jenis datanya. Misalnya getString() adalah untuk mendapat nilai string,
diikuti nama fieldnya. Sedangkan untuk membaca record berikutnya bisa dilakukan dengan
metode next().

Latihan Akses Database dengan Form


Setelah menguasai teknik dasar dalam operasi database, berikutnya adalah perlu melakukan
dengan tampilan form, agar lebih menarik dan mampu menyaingi aplikasi profesional. Karena
hampir semua aplikasi masa kini menggunakan form (template tampilan). Hal ini karena
faktor kemudahan dalam design dan perawatan.
Akses dengan Form Login
1. Memasukan kode program Form Login terintergrasi ke database, langkah-langkahnya
adalah pilih Design lalu akan tampil Login design > klik kanan Button Login pilih > Event
> Action > actionPerformed

32
2. Masukkan kode program berikut ini:

3. Setelah selesai memasukkan kode program tersebut diatas lakukan pengaturan


pemberian driver MySQL ke dalam library project kita, klik kanan pada packages Library,
pilih Add Library, seperti gambar berikut.

4. Akan muncul kotak dialog Add Library, seperti gambar berikut. Cari lalu pilih MySQL JDBC
Driver, setelah ditemukan lalu pilih dan diakhiri dengan klik tombol Add Library.

33
Akses database dengan Form Data Mahasiswa
Setelah kita merancang tampilan design form mahasiswa, seperti gambar berikut.

Langkah selanjutnya adalah memasukkan kode program ke dalam form mahasiswa, yaitu:
1. Langkah pertama kita masukkan fungsi library ke dalam form tersebut, pilih Tab Source
lalu akan tampil skrip program package GUI, tambahkan kode program seperti dibawah
ini.

34
2. Setelah kita memasukkan kode program diatas, program tersebut merupakan kode
program pendukung untuk menyiapkan seluruh kebutuhan dari rancangan form data
mahasiswa, langkah selanjutnya adalah memasukan kode program pendukung yang
lainnya.
3. Memasukan kode program MouseClick ke design tabel yang kita telah buat, fungsi
MouseClick ke dalam tabel adalah agar user dapat memilih record yang telah masuk ke
dalam tabel dapat diklik lalu akan muncul di setiap TextFields yang telah ada, dengan cara
pilih Tab Design, pilih tabel klik kanan, Event, pilih Mouse, pilih mouseClicked
[tabelMouseClicked], akan tampil seperti gambar berikut.

4. Langkah selanjutnya adalah memasukkan kode program untuk mouseCliked.

35
5. Selanjutnya adalah memasukkan kode program untuk button Keluar, langkah-langkahnya
adalah pilih Tab Design, lalu klik button Keluar, klik kanan, pilih event, pilih Action, pilih
ActionPerformed, masukkan kode program dibawah ini.

6. Memasukkan kode program untuk button Hapus, langkah-langkahnya adalah pilih Tab
Design, lalu klik button hapus, klik kanan, pilih event, pilih Action, pilih ActionPerformed,
masukkan kode program dibawah ini.

36
7. Memasukkan kode program untuk button Ubah langkah-langkahnya adalah pilih Tab
Design, lalu klik button ubah, klik kanan, pilih event, pilih Action, pilih ActionPerformed,
masukkan kode program dibawah ini.

8. Memasukkan kode program untuk button Simpan langkah-langkahnya adalah pilih Tab
Design, lalu klik button Simpan, klik kanan, pilih event, pilih Action, pilih ActionPerformed,
masukkan kode program dibawah ini.

37
9. Memasukan kode program untuk menyesuaikan ukuran tampilan tabel berdasarkan data
record yang berada didalam tabel mahasiswa.

10. Memasukkan kode program pendukung yang lain, seperti pengaturan tabel, fungsi
bersihkan textFields, validasi.

38
39
LATIHAN.
1. Akses database dengan Form Data Dosen
Setelah kita merancang tampilan design form dosen, seperti gambar berikut.

Lakukan hal sama dimulai dari langkah ke 1 sampai dengan langkah ke 10 diatas, sesuaikan
data Fields yang berada di tabel dosen.

40
2. Akses database dengan Form Data Mata Kuliah
Merancang tampilan design form Mata Kuliah, seperti gambar berikut.

Lakukan hal sama dimulai dari langkah ke 1 sampai dengan langkah ke 10 diatas, sesuaikan
data Fields yang berada di tabel mata kuliah.

41
3. Akses database dengan Form Data Mata Kelas
Merancang tampilan design form Data Kelas, seperti gambar berikut.

Lakukan hal sama dimulai dari langkah ke 1 sampai dengan langkah ke 10 diatas, sesuaikan
data Fields yang berada di tabel kelas.

42
Tambahkan menu di Form Menu, seperti gambar berikut:

43
6 Akses Database Menggunakan Framework

POKOK BAHASAN:
 Pengenalan Framework
 Latihan Membuat Relasi Tabel

TUJUAN BELAJAR:
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan mampu:
1. Dapat mengenal dan menguasai akses database menggunakan Framework

Latihan Membuat Relasi Tabel


Buatlah menu sesuai design form dibawah ini :

Atur variabel name setiap toolbox diatas sebagai berikut:


tID
t_tgl
cbnmdos
tnidn
cbmatkul
tkdmatkul
cbkelas
tkdkelas

44
cbnmmhs
tnim
cbket
bProses
bRefresh
bKeluar
tabel

Catatan:
1) Langkah-Langkah Menambahkan JCalendar ke Netbeans
 Klik kanan pada Pakcage Libraries | Add Jar / Folder | Pilih Library (File Jar) yang
telah anda download sebelumnya

 Langkah Selanjutnya adalah proses menambahkan komponen JCalendar kedalam


daftar komponen (Pallete) yang ada di Netbeans agar kita dapat menggunakannya.
Klik kanan pada Pallete Netbeans | Pilih Pallete Manager lalu ikuti langkah yang ada
pada gambar dibawah ini

45
 Pada gambar dibawah Cari Library (File Jar) yang telah anda download sebelumnya

 Pilih Komponen dari Library JCalendar yang ingin anda tambahkan ke Pallete
Netbeans. Pada contoh ini hanya menambahkan komponen jdatechooser

46
 Pilih Lokasi tempat komponen JDateChooser akan diletakkan. disini saya memilih
Pallete Swing Control

47
Setelah selesai merancang tampilan form diatas langkah selanjutnya adalah mengisi kode
program seperti dibawah ini:

48
49
50
51
52
53
7 Membuat Laporan Menggunakan Jasperreport

POKOK BAHASAN:
 Mengenal JasperReport dan IReport
 Integrasi JasperReport dengan NetBeans
 Latihan Membuat Laporan

TUJUAN BELAJAR:
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan mampu:
1. Dapat mengenal dan menguasai pembuatan laporan sederhana menggunakan
JasperReport

Mengenal JasperReport

iReport adalah suatu tool yang sangat berguna dan tool untuk reporting yang paling populer
di Java, disamping itu juga tool ini sangat memudahkan kita dalam pembuatan laporan, dalam
berbagai format tentunya user bisa memodifikasi laporan yang sangat komplek dengan chart
format gambar, dan juga dalam bagian report lainnya. iReport penggunaanya mirip dengan
BIRT Report yang sudah banyak beredar sebagai rival iReport.

Jasperreports atau iReport adalah open source visual designer untuk membuat laporan yang
kompleks menggunakan JasperReports library, suatu tool open source reporting engine yang
sangat handal. Data yang ingin di print dapat diperoleh dari sumber manapun termasuk juga
database. iReport menawarkan lingkungan yang lengkap untuk membuat dan mengetes data
sources, design report, preview dan export semuanya ke dalam format tertantu seperti PDF,
HTML, XML, Word (RTF), Excel, OpenOffice (ODF), text dan CSV. Untuk level developer,
iReport sangat membantu untuk menggeneret file Jasper yang bisa di deploy di semuan
aplikasi Java (web dan desktop application) untuk menghasilkan rich dynamic reports dalam
format yang bisa kita tentukan.

Terntegrasi dengan JasperReports membutuhkan sedikit koding yang bisa langsung dijalankan
langsung dalam bentuk report ke aplikasi java. iReport dapat juga digunakan untuk deploy
dan edit report di JasperServer, sebuah kemampuan yang luar biasa dari sebuah open source
report server yang bisa menyediakan kemampuan tambahan seperti keamanaan, resource
repository, report scheduling, web services untuk mengintegrasikan dengan apliksi lain dan
sangat baik untuk web interface dalam pengeditan, execute dan generate sebuah report.

54
Cara Kerja iReport

File source XML harus di komplilasi untuk menghsilkan report yang sesungguhnya. Dan yang
mengkompilasi source ini disebut "jasper file". Jasper file adalah source report yang
dikompilasi. Ketika kita mempunyai sebuah jasper file, kita perlu sesuatu yang lain untuk
menghasilkan sebuah report yaitu data. Dan tentunya ini tidak selalu benar, dikasus yang lain
ketika kita ingin menghasilkan sebuah report tidak dalam tampilan dynamic data, tapi
misalnya hanya dalam static text. Untuk memenuhi record ini ke jasper engine kita perlu
untuk menampilkannya menggunakan jasperreport interface yang khusus dan dikenal dengan
nama JRDataSource. Sebuah datasource + sebuah jasper file = sebuah print report. Sebuah
print report dapat di export ke berbagai format misalnya seperti format PDF, HTML, XML, XLS,
CVS, dan yang lainnya.

Integrasi JasperReport dengan NetBeans


Integrasi JasperReport dengan NetBeans adalah sebagai berikut:
1. Pada pembuatan Laporan atau Report di Netbeans Data Source harus terhubung ke
database jika pembuatan database menggunakan MySQL maka harus dihubungkan
terlebih dahulu dengan WebServer (XAMPP/AppServ/WampServer). Caranya adalah :

 Klik icon Services

 Klik kanan pada icon Databases pilih New


Connection, pilih Driver MySQL (Connector/J Driver), klik tombol Next, isikan nama
Database sesuai dengan database yang sudah dibuatkan sebelumnya, masukkan
Password jika menggunakan Password, akhiri dengan menekan tombol Finish jika
telah terhubung.

55
2. Untuk menambahkan fasilitas icon datasource pada tampilan netbeans, langkah-
langkahnya adalah :
 Klik menu Tools > Plugins sehingga menampilkan kotak dialog Plugins
 Pada kotak dialog Plugins terdapat lima tab, yaitu Updates, Available Plugins,
Downloaded, installed, dan Settings
 Pilih tab Downloaded di dalam panel Downloaded, pilih tombol Add Plugins sehingga
menampilkan kotak dialog Add Plugins
 Pada kotak dialog Plugins, tentukan lokasi penyimpanan plugins yang telah
didownload sebelumnya.
 Pilih file iReport-nb-0.9.2.nbm. Pilih open untuk menambahkan plugins

 Perhatikan tampilan kotak dialog Plugins pada panel Downloaded kini telah
bertambah dengan plugins ireport-designer. Pilih tombol Install untuk memulai
proses instalasi plugin ireport-designer. Lanjutkan proses instalasi sampai berhasil
ditambahkan plugins. Jika proses instalasi sukses maka plugins tidak lagi muncul pada
tab Downloades namun akan muncul tab installed.
 Setelah NetBeans direset untuk mengaktifkan plugin ireport-designer, kini dapat
memulai proses menambahkan koneksi ke basis data. Koneksi ini diperlukan agar
ireport-designer dapat membaca data basis data.

 Pilih icon tool Datasources pilih New

56
 Pada Select the datasource type, pilih Netbeans Database JDBC Connection
Selanjutnya pilih Next >

57
Latihan Membuat Laporan
Membuat design tampilan Report di NetBeans
1. Menghubungkan Data Sources dengan database MySQL yang digunakan membuat
laporan dengan cara :
 Klik kanan pada packet Report yang telah dibuat sebelumnya, pilih New, Other, pilih
Report, File Types: Report Wizard, tekan tombol Next, pilih Blank A4, klik Next, isi File
Name : RepMHS.jrxml, klik tombol Next, klik Design query, pilih tabel mahasiswa lalu
klik 2 kali, klik tombol Ok jika telah tampil kotak tabel mahasiswa, klik tombol Next,
masukkan seluruh fields data yang akan di jadikan laporan dengan cara klik tombol >
, tekan tombol Next, masukkan Group 1 s.d Group 4, klik tombol Next, akhiri dengan
menekan tombol Finish.
RepMHS

58
RepDos

Membuat Form untuk memanggil Laporan


Langkah-langkah adalah
1. Buat Frame baru pada package GUI dengan cara klik kanan>pilih New > Jframe Form

59
2. Langkah selanjutnya akan muncul Panel baru yang masih kosong, maka harus
menambahkan tools Pallete diantaranya :
 Internal Frame
 Button
 Scroll Pane

3. Design seperti gambar dibawah ini:

4. Langkah selanjutnya adalah memasukan kode program pada FRepMHS

60
LATIHAN
Buat rancangan Form untuk menampilkan laporan:
 Data Dosen (FRepDOSEN)
 Data Mata Kuliah (FRepMatkul)
 Data Kelas (FRepKelas)

61

Anda mungkin juga menyukai