Dibuat regresi linier 4 titik terakhir Log Cp vs t, yaitu yang membentuk garis hampir
linier. Titik yang digunakan yaitu menit ke-390, 420, 450 dan 480.
𝑌 = −0,00157. x + 1,9362
−𝐾
𝐿𝑜𝑔 𝐶𝑝 = . 𝑡 + 𝐿𝑜𝑔 𝐵
2,303
−𝐾
= −0,00157
2,303
−𝐾 = (−0,00157). 2,303
𝐾 = 0,003616 /𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝐿𝑜𝑔 𝐵 = 1,9362
𝐵 = 𝐿𝑜𝑔−1 1,9362
𝐵 = 86,3376 µ𝑔/𝑚𝑙
0,693
t1/2 =
K
0,693
t1/2 =
0,00157
69
Fase Absorbsi
Untuk menentukan persamaan garis absorbsi, digunakan titik absorbsi sampai titik
tertinggi Cp pada tabel. Titikyang digunakan yaitu menit ke-0, 5, 10, 15, 30, 45, 60,
90 dan 120.
Dari persamaan garis eliminasi, ditentukan kadar ekstrapolasi untuk fase absorbsi.
Nilai waktu (t), yaitu 0, 5, 10, 15, 30, 45, 60, 90 dan 120 masing – masing
disubstitusikan pada persamaan sehingga diperoleh nilai kadar ekstrapolasi (Ct). Nilai
kadar residual (Cr) diperoleh dengan cara mengurangkan kadar ekstrapolasi (Ct)
Dibuat regresi linier dari Log Cr vs t, sehingga diperoleh persamaan garis absorbsi:
𝑌 = −0,00354. x + 1,9162
−𝐾𝑎
𝐿𝑜𝑔 𝐶𝑝 = . 𝑡 + 𝐿𝑜𝑔 𝐴
2,303
−𝐾𝑎
= −0,00354
2,303
𝑲𝒂 = 𝟎, 𝟎𝟎𝟖𝟏𝟓𝟑 /𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕
70
Dan diperoleh intersep absorbsi A.
𝐿𝑜𝑔 𝐴 = 1,9162
𝐴 = 𝐿𝑜𝑔−1 1,9162
A = 82,4518 µ𝑔/𝑚𝑙
Dengan demikian, diperoleh persamaan kadar trisulfa dalam plasma suku Dayak.
𝐶𝑝 = 𝐵. 𝑒 −𝐾.𝑡 − 𝐴. 𝑒 −𝐾𝑎.𝑡
𝐾𝑎
2,303. 𝐿𝑜𝑔
𝑡max = 𝐾 = 179,259 menit
𝐾𝑎 − 𝐾
Cp titik terakhir
AUC = ∑ AUC +
kum K
71