Anda di halaman 1dari 18

1.

Ad Hominem

Menyerang atau mengritik pribadi orangnya, bukan argumennya.

Misalnya:

-Kamu bukan perempuan, jadi kamu tidak bisa bicara tentang gender.

-Stephen Hawking itu cuma di kursi roda kerjanya, mana bisa dia tahu tentang alam semesta?

2.Ad populum

Menyatakan bahwa argumen atau ide itu benar hanya karena orang banyak menyetujui atau
mengamininya.

Contoh:

-Hampir seluruh rakyat Indonesia memilih Suharto sebagai Presiden, jadi dia pasti presiden yang
tepat bagi negara ini.

-Karena semua orang di kota ini setuju bahwa bumi itu datar, pastilah hal ini benar.

-Mayoritas orang di dunia percaya bahwa Nabi saya paling benar, karena itu pastilah dia benar.

3.Ad Verecundiam (Appeal to authority)

Seringkali, kita mengutip pendapat dari mereka yang mempunyai pengetahuan khusus dalam
bidangnya, karena penelitian atau studi yang sudah dilakukan. Misalnya, kita mengutip pendapat
dokter spesialis tentang penyakit tertentu. Atau kita mengutip pendapat Yohanes Surya tentang
Fisika.

Tapi mengutip pendapat seseorang karena jabatan atau kedudukannya, bukan karena penelitian
atau keahliannya, adalah suatu kesalahan logika.

Contoh:

- Presiden Suharto berkata bahwa komunis dan orang-orang kira tidak bermoral. Hal ini pasti
benar karena dia Presiden.

-Pendeta Mormon itu menyatakan bahwa poligami baik untuk semua orang.
4.Ad antiquitatem (Appeal to tradition)

Menyatakan bahwa sesuatu pasti benar, karena sudah dari dulu dilakukan seperti itu. Atau
karena bapak, kakek, buyut dan nenek moyang yang mewariskan sesuatu, maka hal ini tidak bisa
dikritik.

Contoh:

-Sudah dari dulu, bahkan dari nenek moyang, kita diajarkan bahwa duduk di pinggir pintu akan
mengakibatkan perempuan tidak laku. Hal ini pasti benar, karena nenek moyang kita
mempercayainya.

-Karena agama A adalah paling tua, maka agama ini benar. Bila tidak, mengapa banyak manusia
mempercayainya selama berabad-abad lamanya?

5.Ad novitatem (appeal to novelty)

Ini adalah kebalikan dari nomer 4. Menyatakan bahwa sesuatu pasti lebih bagus atau lebih
benar, karena hal itu baru, bukan karena pembuktian atau penelitian.

Contoh:

-HP ini pasti lebih bagus dari yang itu, karena lebih baru.

-Mesin ini pasti lebih kuat dan canggih, karena mesin itu lebih tua (Memang, biasanya mesin
yang lebih baru akan lebih canggih, tapi belum tentu. Dan belum tentu juga mesin yang baru
lebih kuat daripada mesin yang tua atau kuno. Karena beberapa bukti justru menyatakan bahwa
mesin kuno terkadang lebih kuat daripada mesin yang baru).

6.lgnoratio elenchi

Membuat kesimpulan atau jawaban yang tidak sesuai dengan premisnya. Jadi, ada semacam
loncatan atau ketidaksinambungan antara kesimpulan dan informasi.

Contoh:

-Dia seorang lesbian, pasti dia tidak bisa mengajar dengan baik (apa hubungannya orientasi
seksual seseorang dan kemampuannya?)

-Perempuan itu kelihatannya ramah dan murah hati, tapi dia mempunyai pacar banyak.
7.Ad ignoratiam

Mengambil kesimpulan hanya karena sesuatu tidak terbukti salah. Atau menyatakan bahwa
pernyataan A pasti benar, karena belum terbukti salah. Padahal, tidak adanya bukti, bukan berarti
bukti tersebut pasti tidak ada, tapi belum ada.

Contoh:

-Karena kamu tidak bisa membuktikan adanya tuhan, maka tuhan pasti tidak ada.

-Kamu tidak bisa membuktikan bahwa Iblis tidak ada, karena itu Iblis pasti ada.

8.Beban Pembalikan Bukti

Menimpakan beban pembuktian kepada yang menyatakan klaim tersebut. Bila ini terjadi,
seseorang bisa saja mengklaim apapun, tanpa memberi bukti.

Contoh:

A: Kamu harus percaya, bahwa ada gajah terbang.

B: Apa buktinya?

A: Apa kamu bisa membuktikan kalau tidak ada gajah terbang?

A: Kitab ini suci.

B: Aku tidak percaya.

A: Kalau kamu tidak percaya, buktikan kalau kitab ini tidak suci!

9.Petitio principia (Begging the question)

Kesimpulan yang ditarik berdasarkan atas suatu premis yang dianggap pasti benar. Dengan kata
lain, argumen yang pembuktiannya berputar.

Contoh:

A: Agama saya pasti benar, karena suci.


B: Bagaimana kamu tahu kalau agamamu pasti benar?

A: Karena agama saya suci.

A: Dewa matahari pasti ada

B: Bagaimana kamu tahu?

A: Karena Kitab Suci saya menyatakannya.

B: Bagaimana kamu tahu bahwa Kitab Sucimu benar?

A: Karena Kitab Suci saya ditulis oleh sang Dewa.

10.Non causa pro causa

Menyimpulkan bahwa apa yang terjadi sesudahnya adalah akibat dari sebelumnya. Padahal
sesuatu yang berurutan, belum pasti menunjukkan hubungan sebab-akibat.

Contoh:

-Setelah saya berdoa, hujan turun.

Kesimpulan: Hujan turun, karena doa saya.

-Setelah bertengkar dengan kekasihnya, A meninggal dunia.

Kesimpulan: A meninggal dunia karena bertengkar dengan kekasihnya.

Padahal, A meninggal dunia karena dia mabuk dan menyetir mobil. Kebiasaan mabuk dan
menyetir mobil ini memang sudah sering dilakukan oleh A.

11.Generalisasi

Menggunakan contoh atau hal kecil untuk mewakili keseluruhan.

Contoh:

-Orang Afrika ini tidak naik kelas. Kesimpulan: semua orang Afrika bodoh.
-Hitler dan pasukan Nazinya membunuh jutaan orang Yahudi. Kesimpulan: Semua orang jerman
membenci Yahudi.

12.Straw man fallacy

Membesar-besarkan atau menyelewengkan argumen orang lain, untuk membenarkan argumen


kita.

Contoh:

A: Buku ini harus dikritik karena ada beberapa faktanya yang sudah tidak tepat.

B: Jadi, kamu menghina buku ini?

(Padahal, A hanya menyatakan bahwa ada beberapa fakta dari buku tersebut yang tidak tepat,
tapi dia tidak menghina buku itu).

A: Seharusnya anak-anak tidak sering makan permen dan es krim, karena tidak baik untuk gigi.

B: Tidak memberi mereka es krim dan permen? Kamu mau merusak masa bahagia mereka
sebagai anak-anak?

(Padahal A tidak bilang, anak-anak seharusnya tidak diberi es krim dan permen. A berpendapat
„tidak sering makan“, tapi dibesar-besarkan oleh B).

13.Pertanyaan yang kompleks (menyesatkan)

Kesesatan ini bersumber pada pertanyaan yang sering kali disusun sedemikian rupa sehingga
sepintas tampak sebagai pertanyaan yang sederhana, namun sebetulnya jawabannya menjebak.

Contoh:

-A bertanya ke B: "Jadi, kamu tidak mengkonsumsi narkoba lagi?"

(Padahal B tidak pernah mengkonsumsi narkoba. Bila B menjawab “ya”, tentu ini tidak sesuai
dengan kenyataan. Tapi, bila B menjawab “tidak”, “tidak”, berarti dia menyatakan secara tidak
langsung, bahwa ia pernah mengkonsumsi narkoba sebelumnya).

-Seorang polisi bertanya: "Apakah kamu masih menyembunyikan barang buktinya?"


(Pertanyaan ini sukar dijawab hanya dengan ya dan tidak, apabila bila yang ditanya tidak pernah
mempunyai barang bukti itu. Bila ia menjawab "tidak“ pun, yang ditanya seolah menyatakan
bahwa ia memang mempunyai barang bukti itu dan pernah menyembunyikannya).

-Siapa yang sudah kamu tuduh mencuri barang ini?

(Padahal, yang ditanya tidak pernah menuduh siapapun. Tapi pertanyaan ini sudah menyesatkan,
seolah yang ditanya sudah menuduh seseorang).

14.Ad passiones (appeal to emotion)

Mencoba membuat orang lain menyetujui ide atau argumen kita bukan dengan logika, tapi
dengan mempengaruhi perasaan atau emosi mereka. Ada beberapa tipe dari kesalahan logika ini.
Yaitu:

a.Ad baculum

Mendesak orang menerima suatu ide, konsep atau argumen dengan menakut-nakuti atau
mengancam.

Contoh:

-Kalau kamu tidak setuju denganku, kamu akan celaka.

-Siapapun yang tidak percaya pada agamaku, akan masuk neraka.

Dalam sejarah, hal inilah yang terjadi pada Giordano Bruno dan Galileo, yang menyatakan
bahwa bumi mengelilingi matahari. Hal ini dianggap menentang kehendak Tuhan, karena Gereja
yang menekankan bahwa matahari mengelilingi bumi. Giordano Bruno diancam oleh Gereja bila
mempertahankan ide ini (dan akhirnya dia dibakar hidup-hidup). Galileo juga dikucilkan oleh
Gereja karena mempertahankan idenya tentang heliosentrisme.

b.Ad misericordiam (Appeal to pity atau Belas kasihan)

Mencoba membenarkan argumen atau mendorong orang lain untuk mempercayai sebuah
argumen dengan membangkitkan rasa belas kasihan.

Contoh:

-Nilai murid ini tidak mungkin jelek, karena dia sudah belajar keras sekali. (Terkadang,
walaupun murid sudah belajar banyak, nilai mereka jelek bila tidak mengerti pelajaran tersebut).
-Saya harus mendapat kenaikan gaji karena uang sekolah anak saya naik dan saya baru saja
kerampokan. (Kenaikan gaji seharusnya berdasarkan prestasi dan kerja, bukan berdasarkan sikon
orang tersebut).

c.Appeal to flattery

Memuji seseorang untuk mengarahkan argumen atau keputusannya. Strategi seperti ini banyak
digunakan dalam bisnis atau oleh salesman/woman.

Contoh umum dari salesman/woman:

-Mas, sudah keren. Tapi kalau merokok bisa tambah keren dan gagah, lho. Nanti pasti banyak
cewek jatuh cinta. Ayo, beli rokok ini.

-Mbak cantik sekali, mirip Luna Maya, kalau beli lipstik ini akan lebih cantik lagi dan mungkin
tidak bisa dibedakan dari Luna Maya lho.

Contoh lain:

-Kamu temanku yang paling baik, tentunya kamu setuju dengan ideku.

-Kamu pastilah orang soleh. Tentunya hanya seorang beriman seperti kamu yang bisa
mengetahui bahwa logika orang ini ngawur.

d.Wishful thinking

Membenarkan argumen agar sesuai dengan harapan kita. Atau mencoba membuat orang lain
setuju dengan argumen kita, dengan menggunakan harapan sebagai alasan.

Contoh:

-Kalau kita yakin bahwa tahun depan, ekonomi Indonesia akan membaik, maka hal ini akan
benar-benar terjadi. Karena itu, janganlah kita berpendapat beda.

- Saya yakin, sesudah mati kita akan masuk surga. Karena kalau tidak, apa gunanya hidup?
(Padahal, tidak ada orang yang bisa membuktikan bahwa manusia akan masuk surga sesudah
meninggal. Tapi, karena harapan yang ditawarkan, pendapat ini memaksa orang lain untuk setuju
tanpa pembuktian atau penelitian lebih lanjut).
Kesalahan Logika
Kesalahan logika, atau yang sering disebut juga logical fallacy, merupakan cacat atau
sesat penalaran, yang tidak hanya sering (secara tak sengaja) digunakan oleh orang-
orang yang kemampuan penalarannya terbatas, tetapi juga sering (secara sengaja)
digunakan oleh orang-orang tertentu, termasuk media, untuk mempengaruhi orang
lain. Berikut ini beberapa contoh logical fallacy yang mungkin tidak asing bagi kita.
Semoga kita tidak terjebak propaganda, atau malah melakukan kesalahan penalaran,
baik sengaja maupun tidak sengaja.

thou shalt not commit logical fallacies – © yourlogicalfallacyis.com

strawman
Melebih-lebihkan, menyalahartikan atau bahkan memalsukan argumen seseorang, demi
membuat argumen Anda yang menyerangnya terdengar lebih masuk akal.

Contoh: Jocovic berargumen bahwa berdasarkan pengamatannya di lapangan, nelayan


dan petani tidak senang dengan koperasi karena yang mendapatkan modal hanya
pengurusnya saja, sehingga hal ini perlu diperbaiki. Mendengar hal tersebut, lawan
politik Jocovic menyatakan bahwa Jocovic menolak koperasi; koperasi tidak diperlukan
di desa.

Dilbert 2010-05-30

false cause
Mengasumsikan bahwa ada hubungan sebab-akibat ( causation ) antara hal-hal yang
terjadi secara bersamaan atau berurutan ( correlation ).

Contoh: Dalam beberapa abad terakhir, suhu bumi semakin panas. Sementara itu, pada
kurun waktu yang sama, jumlah bajak luat pun semakin sedikit. Jadi, bajak laut lah
yang membuat bumi dingin. Global warming hanyalah hoax.

xkcd 925 : Cell Phones

appeal to emotion
Memanipulasi respons emosional untuk menggantikan atau menutupi argumen lain
yang valid dan masuk akal.
Contoh: Seorang anak tidak mau menghabiskan makanannya. Lalu, sang ibu
menasihatinya untuk memikirkan anak-anak yang kelaparan di Afrika yang tidak bisa
mendapatkan makanan yang layak.

the fallacy fallacy


Mengasumsikan sebuah klaim pasti salah karena disampaikan dengan kesalahan
penalaran. Jika P, maka Q. P salah penalaran. Jadi, Q salah.

Contoh: Farah menyarankan kita sebaiknya makan 4 sehat 5 sempurna hanya karena
seorang ahli gizi menyatakan bahwa itu adalah gaya hidup yang populer. Lalu, Farhat
menanggapinya dengan menyatakan Farah melakukan fallacy, jadi kita tidak perlu
makan 4 sehat 5 sempurna.
Existential Comics: The Adventures of Fallacy Man

slippery slope
Mengasumsikan jika situasi P terjadi, maka Q akan juga terjadi, tanpa didukung dengan
bukti atau penalaran yang masuk akal. Karena itu, P tidak boleh terjadi.

Contoh: Seorang pejabat pemerintahan menolak melegalkan pernikahan beda-


keyakinan, sebab jika diperbolehkan kelak mereka akan melegalkan pernikahan sesama
jenis di masa depan.
Existential Comics: The Adventures of Fallacy Man

ad hominem
Mendiskreditkan karakter atau kepribadian lawan untuk melemahkan argumen mereka.

Contoh: Prabsky mempresentasikan konsep Triple Helix tentang kerjasama universitas-


industri-pemerintah dalam melakukan penelitian yang berdampak bagi masyarakat.
Lawan politik Prabsky menanyakan ke publik apakah kita perlu mempercayai seseorang
yang pernah terlibat penculikan aktivis di masa lalunya.

tu quoque
Menghindar dari kritik sekaligus mendiskreditkan lawan dengan menggunakan kritik
yang sama yang disampaikan pada dirinya.

Contoh: Seorang ayah memperingatkan anaknya, "Nak, kamu jangan merokok ya.
Merokok itu merugikan kesehatanmu." Lalu, si anak menjawab, "Ah, Ayah merokok tiap
hari masih kelihatan sehat kok. Berarti merokok itu tidak ada hubungannya dengan
kesehatan."

personal incredulity
Menganggap suatu hal itu pasti tidak benar hanya karena susah dipahami.

Contoh: Sekelompok politisi yang tidak percaya bahwa ada banyak relawan yang
mendukung salah satu calon presiden tanpa bayaran sepeserpun akan menganggap
bahwa dukungan tanpa syarat itu adalah sesuatu yang mustahil, tidak benar terjadi.

special pleading
Membuat pengecualian atas klaim sebelumnya yang ternyata terbukti salah.

Contoh: Seorang paranormal mengaku bisa menebak skor piala dunia. Suatu waktu,
ketika tebakannya salah, ia berdalih bahwa hal tersebut pengecualian dikarenakan
cuaca saat itu sedang tidak menentu.

xkcd 373 : The Data So Far

loaded question
Mengajukan pertanyaan yang memiliki praduga secara implisit, sehingga tidak bisa
dijawab tanpa terlihat bersalah.

Contoh: Meskipun Bob tahu Charlie tidak merokok, untuk menarik perhatian Alice, Bob
menanyakan pertanyaan ini kepada Charlie: "Apakah kamu sudah berhenti merokok?
Sudah atau belum?"

burden of proof
Menyatakan bahwa orang lain lah yang harus membuktikan suatu klaim, bukan si
pembuat klaim.

Contoh: Prabsky mengklaim bahwa ada potensi kerugian negara sebesar Rp 1000
Triliun per tahun. Karena belum ada seorang pun membuktikan opininya salah, maka ia
mengklaim bahwa argumentasi tersebut benar.

ambiguity
Menggunakan bahasa yang ambigu atau memiliki makna ganda untuk mengaburkan
kebenaran.
Contoh: Ketika hakim bertanya kepada seorang pelanggar kenapa ia belum membayar
denda parkir, si pelanggar menjawab bahwa ia tidak harus membayarnya karena
tertera tanda "Fine for parking here".

the gambler's fallacy


Percaya bahwa jika sesuatu terjadi lebih sering dari kondisi normalnya, misalnya
kejadian acak yang menghasilkan hasil yang sama secara terus menerus, maka peluang
terjadinya hal yang sama akan lebih kecil di masa yang akan datang.

Contoh: Setelah melemparkan koin sebanyak 5 kali dan mendapati hasilnya


selalu head, Howard percaya bahwa pada lemparan kali ini hampir pasti hasilnya tail.

xkcd 1252 : Increased Risk

bandwagon
Percaya bahwa jika suatu hal itu populer dan diyakini oleh banyak orang, maka hal itu
adalah kebenaran yang valid, tanpa perlu menyelidikinya lebih lanjut.

Contoh: Pada masa abad pertengahan (Medieval) banyak orang percaya bahwa Bumi
itu datar. Hal ini dianggap sebagai kebenaran yang valid karena merupakan
kepercayaan yang populer.

xkcd 1170 : Bridge

appeal to authority
Percaya bahwa jika otoritas menyatakan sesuatu, maka hal tersebut merupakan
kebenaran yang valid, tanpa perlu menyelidikinya lebih lanjut.

Contoh: Pemerintah Ukraina membuat klaim bahwa kelompok separatis pro Rusia lah
yang menembak jatuh pesawat MH-17. Tanpa menyelidiki apakah kelompok separatis
benar-benar memiliki senjata mutakhir seperti itu, masyarakat Barat percaya terhadap
klaim tersebut.

composition/division
Menyatakan bahwa jika suatu bagian berperilaku tertentu, maka bagian lainnya atau
keseluruhan objek tersebut berperilaku yang sama.

Contoh: Tubuh manusia dibangun dari banyak sel. Sel tidak kelihatan. Karena itu, tubuh
manusia tidak kelihatan.

no true scotsman
Menyatakan bahwa fakta yang tidak sesuai dengan klaim awal bukanlah fakta yang asli,
atau patut masuk pengecualian.

Contoh:
A: "Tidak ada orang Skotlandia yang memberi gula ke buburnya."
B: "Aku orang Skotlandia, dan aku menaruh gula ke buburku."
A: "Tidak ada orang Skotlandia yang sejati yang memberi gula ke buburnya!"

genetic
Menilai suatu pernyataan baik atau tidak berdasarkan dari mana pernyataan itu berasal,
tanpa disertai argumentasi yang valid.
Contoh: Diberitakan bahwa ia terlibat kasus korupsi sapi, petinggi partai itu berdalih
kita harus berhati-hati atas apa yang kita dengan dari media karena tidak semua media
bisa diandalkan.

black-or-white
Mempresentasikan hanya 2 alternatif kemungkinan, padahal bisa jadi fakta sebenarnya
adalah kemungkinan yang lain.

Contoh: Seorang simpatisan partai menghakimi teman-temannya yang tidak


mendukung Prabsky sebagai fans fanatik Jocovic.

begging the question


Mempresentasikan argumen sirkular, yang mana kesimpulan argumen tersebut sudah
ada di premis / pertanyaan yang diajukan. Jika P maka Q, dan P valid hanya jika Q
diasumsikan valid.

Contoh: Penciptaan bumi dan segala isinya diawali dengan sebuah Big Bang. Karena
itu, Big Bang itu memang benar ada.

appeal to nature
Percaya bahwa sesuatu itu benar atau valid karena sifatnya "natural" seperti itu, dan
sebaliknya.

Contoh: Tubuh manusia bisa mendapatkan imunitas tanpa vaksin. Pemberian vaksin
pada imunisasi bukanlah hal natural. Karena itu, imunisasi sebaiknya dilarang untuk
anak-anak.

anecdotal
Menggunakan pengalaman pribadi sebagai dasar kebenaran yang valid, tanpa disertai
argumentasi yang masuk akal.

Contoh: Kakek Alice adalah perokok berat yang menghabiskan 20 batang per hari dan
beliau masih hidup sampai usia 97 tahun. Karena itu, Alice tidak percaya bahwa
merokok tidak baik untuk kesehatan.

the texas sharpshooter


Memilih-milih data yang mendukung argumentasi kita, dan mengabaikan data lainnya,
sehingga memberikan ilusi logika.

Contoh: Seorang entrepreneur sudah menciptakan beberapa bisnis yang gagal dan satu
bisnis yang sangat sukses. Lalu, ia menggembar-gemborkan kemampuan
entrepreneurship nya dengan menekankan kisah suksesnya dan menyembunyikan kisah
gagalnya, sehingga banyak orang percaya ia adalah wirausahawan yang selalu sukses.

xkcd 1347 : t-Distribution

middle ground
Mengajukan klaim bahwa titik tengah di antara dua ekstrim pastilah kebenaran yang
valid.

Contoh: Analyst A memberikan rekomendasi jual saham XYZ, sedangkan analyst B


memberikan rekomendasi beli saham XYZ. Karena itu, aksi yang terbaik saat ini pastilah
wait-and-see atau hold saham XYZ.

xkcd 690 : Semicontrolled Demolition


“When you have eliminated all which is impossible,
then whatever remains, however improbable, must be the truth.”
― Arthur Conan Doyle

Anda mungkin juga menyukai