Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

WORKSHOP BATU DAN BETON (PBGN628)

JOB 4
PEMASANGAN BOUWPLANK

Disusun oleh:
Kelompok 3 – Offering C
Puji Anggara (160521610414)
Risfina Adityani (160521610422)
Satriyo Wulyo Nugroho (160521610424)
Singtia Indah Suwari (160521610416)
Tri Deny Molana (160521610044)
Yusril Dwi Ihza Mahendra (160521610451)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
APRIL 2019
KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat serta
karunia yang dilimpahkan kepada kami sehingga Laporan Workshop Batu dan Beton dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Dalam setiap proses pelaksanaan praktikum dan penyelesaian laporan ini, kami
menerima bimbingan dari berbagai pihak. Kami selaku praktikan dari Kelompok 3 -
Offering C ingin mengucapkan terima kasih kepada

1. Bapak Dr. Karyadi, M.P., M.T., selaku Ketua Laboratorium Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang;
2. Bapak Drs. Mujiyono, M.Pd selaku Dosen Pengampu mata kuliah Workshop Batu
dan Beton;
3. Bapak Tri Hana Yuli Setyawan, A.Md, selaku laboran yang telah membimbing dan
mendampingi pelaksanaan Workshop Batu dan Beton; dan
4. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan Workshop Batu dan
Beton.

Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran
dan kritik yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan, sehingga untuk
penyusunan laporan berikutnya dapat menjadi lebih baik.

Kami mengharapkan agar laporan yang kami susun ini dapat bermanfaat bagi
penyusun pada khususnya dan pembaca pada umumnya, serta kemajuan bagi almamater kita
tercinta.

Malang, 16 April 2019

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

Hal.
COVER
KATA PENGANTAR...........................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ ii
BAB I: PENDAHULUAN................................................................................................... 1
A. Latar Belakang...................................................................................................... 1
B. Deskripsi................................................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................................2

BAB II: ISI............................................................................................................................3


A. Bahan dan Alat...................................................................................................... 3
B. Kesehatan dan Keselamatan Kerja........................................................................ 4
C. Prosedur Pengerjaan.............................................................................................. 4
D. Faktor Pendukung dan Faktor Kendala................................................................. 6
E. Gambar Kerja.........................................................................................................6
F. Produk.................................................................................................................... 7
BAB III: PENUTUP............................................................................................................ 8
A. Kesimpulan............................................................................................................8
B. Saran...................................................................................................................... 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebelum melaksanakan pekerjaan penggalian tanah untuk pondasi, terlebih
dahulu dilaksanakan pemasangan bouwplank. Pondasi sendiri merupakan bagian
bangunan yang penting karena merupakan struktur dasar dan menopang beban yang
berada diatasnya. Oleh karena itu pondasi harus dipasang sesuai dengan posisi yang
sudah ditentukan sesuai dengan aturan. Maka dari itu pemasangan bouwplank harus
dilaksanakan dengan baik dan tepat agar pekerjaan selanjutnya dapat dikerjakan
dengan baik karena bouwplank merupakan patokan dalam melaksanakan pekerjaan
penggalian tanah untuk pondasi.

B. Deskripsi
Bouwplank adalah semacam pembatas yang dipakai untuk menentukan titik
bidang kerja pada suatu proyek pendirian bangunan atau rumah. Bouwplank juga
berfungsi sebagai tempat penentuan untuk membuat dan meletakkan ukuran
bangunan yang akan didirikan dan sebagai media bentuk bagi proses pembuatan
pondasi. Bouwplank biasa dibuat dari bahan yang sangat sederhana sekali yaitu
papan kayu kualitas rendah atau kelas C karena hanya digunakan untuk sementara
saja dan tidak butuh daya kekuatan yang begitu besar. Dan selain papan kayu,
pembuatan bouwplank juga membutuhkan kayu yang berbentuk panjang.
Kayu yang satu dipakai sebagai tiang pancang yang diletakkan pada pojok.
Sedangkan papan kayu digunakan sebagai alat untuk membuat garis bantu.
Pembuatan garis bantu ini pada umumnya menggunakan benang kenor yang
berwarna putih. Pembuatan bouwplank tersebut harus bias menggunakan jarak
tertentu dari titik atau lokasi yang akan dijadikan sebagai tempat untuk membuat
lubang galian pondasi. Jarak yang paling tepat dan akurat menurut ahli bangunan
adalah sekitar satu meter.
Dalam memasang bouwplank tidak hanya memasang dengan mudah dan
sembarangan, namun ada persyaratan yang harus dilakukan dalam pelaksanaannya.
Adapun syarat-syarat memasang bouwplank, antara lain:
1. Kedudukannya harus kuat dan tidak mudah goyah

1
2. Berjarak cukup dari rencana galian, diusahakan bouwplank tidak goyang
akibat pelaksanaan galian
3. Terdapat titik atau dibuat tanda-tanda
4. Sisi atas bouwplank harus terletak satu bidang (horizontal) dengan papan
bouwplank lainnya
5. Letak kedudukan bouwplank harus seragam (menghadap kedalam
bangunan semua)
6. Garis benang bouwplank merupakan as (garis tengah) daripada pondasi
dan dinding batu bata

C. Tujuan
1. Memberi petunjuk kepada mahasiswa supaya mengetahui cara bouwplank pada
pekerjaan suatu proyek dan mampu melaksanakan pekerjaan tersebut.
2. Memberi petunjuk kepada mahasiswa bahan-bahan dan alat-alat yang digunakan
dan proses pemasangan bouplank dan mampu menyiapkan bahan dan alat
tersebut dengan benar.
3. Memberi petunjuk kepada mahasiswa supaya mengetahui cara pemasangan
bouwplank yang datar dan tidak miring.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Bahan dan Alat


Bahan
1. Patok kayu 4/6
2. Papan 2/200
3. Paku

Alat
1. Waterpass

2. Siku

3. Catut

3
4. Palu/martil
5. Bodem
6. Benang
7. Roll meter
8. Gergaji kayu
9. Linggis
10. Unting-unting
11. Alat Sipat Datar (Selang Air)
12. Spidol

B. Kesehatan dan Keselamatan Kerja


1. Pakailah jas lab agar pakaian kita tidak kotor.
2. Pakailah sarung tangan bangunan agar tangan tidak terluka.
3. Gunakan sepatu boot untuk melindungi kaki agar tidak terkena batu.
4. Teliti kembali gambar kerja sudah betul apa belum
5. Jagalah alat-alat dan perlengkapan lainnya teratur dengan rapi.
6. Bekerjalah dengan teliti, hati-hati dan konsentrasi pada pekerjaan.
7. Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya dan hindari bekerja sambil bergurau.

C. Prosedur Pengerjaan
Persiapan Lokasi
Pada tahap persiapan lahan atau lokasi bisa dimaksudkan untuk menyiapkan
lokasi praktikum. Untuk praktikum kali ini dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2019
di halaman belakang gedung D9 Universitas Negeri Malang. Pertama, yang harus
dilaksanakan adalah mengecek lokasi praktikum. Kedua, membersihkan lokasi
praktikum dari benda yang dapat mengganggu jalannya praktikum seperti batu dan
rumput.

Penentuan Garis As Bangunan


1. Siapkan bahan dan peralatan kerja
2. Pasang patok sesuai dengan gambar kerja
3. Pastikan patok berdiri tegak dan datar dengan cara dicek menggunakan unting-
unting atau waterpass

4
4. Setelah semua patok terpasang, beri tanda menggunakan spidol pada ketinggian
patok 70 cm
5. Pasang benang mengelilingi patok sesuai dengan ketinggian yang telah diberi
tanda menggunakan spidol

Pemasangan Papan Bouwplank


1. Ambillah papan yang sudah diratakan bagian atasnya
2. Pasanglah papan tersebut ke patok yang sudah dipasang benang, permukaan
papan yang rata harus tepat pada benang

3. Pasang paku di atas papan yang pertama. Pasang paku juga bouwplank yang
keempat, kemudian tarik lurus benang dari bouwplank satu ke yang keempat.
4. Pasang paku di atas bouwplank yang kedua tariklah benang dari paku pada
papan ke -2 ke arah papan ke-3 dengan sudut 90° terhadap benang 1-4 dengan
rumus pythagoras 3:4:5. kemudian bubuhilah paku pada bouwplank ke-3.
5. Ulangi langkah 1-4 untuk bouwplank ke-5 sampai 8.

5
D. Faktor Pendukung dan Faktor Kendala
Adapun faktor penunjang untuk kelancaran praktikum ini, antara lain:
1. Alat yang memadai untuk pelaksanaan pemasangan bouwplank.
2. Lahan yang luas untuk praktikum.
3. Cuaca yang cerah.
4. Pengarahan dari dosen yang jelas.
5. Kerjasama kelompok yang kompak, sehingga memudahkan dalam kelancaran
pelaksanaan praktikum

Kendala yang terjadi saat praktikum, antara lain:


1. Bahan papan yang kurang memadahi.
2. Lokasi yang jauh dari gudang penyimpanan.
3. Alat perlindungan diri yang kurang.

E. Gambar Kerja

Denah Bangunan

6
Rencana Pemasangan Bouwplank

F. Produk

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil paktikum membuat rangkaian ini, bahwa dalam
pembuatan bouwplank ini :
1. Kedudukannya harus kuat dan tidak mudah goyah
2. Berjarak cukup dari rencana galian, diusahakan bouwplank tidak goyang akibat
pelaksanaan galian.
3. Terdapat titik atau dibuat tanda-tanda.
4. Sisi atas bouwplank harus terletak satu bidang (horizontal) dengan papan
bouwplank lainnya.
5. Kedudukan bouwplank harus tegak lurus 90°.

B. Saran
Pemasangan bouwplank harus memperhatikan kualitas bahan yang
digunakan. Bahan yang digunakan haruslah yang berkualitas baik agar proses
praktek dapat berjalan dengan baik sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Kondisi
patok dan papan saat praktek tidak terlalu baik karena merupakan bahan yang sudah
sering dipakai sebelumnya sehingga pada saat pemasangan banyak yang tidak kokoh
dan rapuh. Demi menunjang proses praktek akan lebih baik jika pihak jurusan
menyediakan bahan praktek yang kualitasnya lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai