Anda di halaman 1dari 4

2.

3 Penelitian Terkait

Penelitian tekait digunakan sebagai bahan rujukan dan pertimbangan bagi

peneliti untuk memulai proses penelitian. Berikut daftar penelitian terkai yang peneliti

jadikan rujukan dalam penelitian ini:

1. Auliya (2018) melakukan penelitian berjudul “Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan

Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO)

Medan. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode

asosisasif korelasional dengan pendekatan kuantitatif. pendidikan dan pelatihan

dilaksanakan kepada karyawan golongan IId - IVd sebanyak 54 orang dan pada

tahun tersebut pula persentase pencapaian target perusahan sebesar 99,22%,

berikutnya pada tahun 2015 pendidikan dan pelatihan hanya dilaksanakan kepada

karyawan golongan IIIa - IVd sebanyak 50 orang dan pada tahun tersebut pula

persentase pencapaian target perusahaan mengalami penurunan menjadi 96,72%,

selanjutnya pada tahun 2016 pendidikan dan pelatihan juga dilaksanakan kepada

karyawan dengan golongan IIIa-IVd sebanyak 50 orang dan pada tahun tersebut

pula persentase pencapaian target juga mengalami penurunan menjadi 93,32%

Hal ini mengindikasikan bahwa pelaksanaan pendidikan dan pelatihan memiliki

pengaruh terhadap kinerja karyawan. Dapat dinyatakan bahwa semakin banyak

karyawan yang mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan hasilnya mampu

meningkatkan kinerja karyawan secara signifikan. Dari analisis data yang

dilakukan, bahwa nilai R = 0,560 berarti hubungan (relation) antara variabel

pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja sebesar 56,0% yang artinya

mempunyai hubungan yang sedang. Nilai R Square sebesar 0,314 berarti 31,4%

faktor-faktor kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh pendidikan dan pelatihan.

Sedangkan sisanya 68.6% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak
diteliti oleh penelitian ini. Kemudian berdasarkan hasil uji korelasi product

moment pada Tabel 4.10, maka diketahui hasil perhitungan korelasi tersebut

yaitu 0,560 berarti positif. Tanda positif menunjukkan bahwa hubungan yang

searah yang berarti semakin tinggi tingkat pendidikan dan pelatihan yang

diberikan, maka kinerja karyawan akan semakin meningkat, dan sebaliknya jika

tingkat pendidikan dan pelatihan yang diberikan rendah, maka kinerja karyawan

semakin rendah. Dari tabel di atas diperoleh nilai koefisien korelasi pearson (r)

sebesar 0,560 antara variabel pendidikan dan pelatihan (X) dengan kinerja (Y).

Hubungan antara kedua variabel sebesar 0,560 ini termasuk kedalam kategori

hubungan sedang. Selanjutnya berdasarkan Uji t, tampaklah bahwa pendidikan

dan pelatihan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini

terlihat yang mana nilai signifikan (0,000) di bawah (lebih kecil) dari 0,05 dan

Nilai thitung (6.376) > ttabel (1.986) dan dengan melihat tingkat signifikansinya

yaitu tingkat signifikansi < 0,05 (0,000 < 0,05) maka H0 ditolak dan Ha diterima

yang artinya jika ditingkatkan variabel pendidikan dan pelatihan (X) maka

kinerja (Y) akan meningkat. Hasil pengujian ini membuktikan bahwa

peningkatan dan penurunan kinerja karyawan tersebut salah satunya dipengaruhi

oleh kebijakan pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan oleh perusahaan.i

2. Miranda (2018) melakukan peneltian berjudul "Pengaruh Pendidikan dan

Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan Melalui Variabel Mediator

Kemampuan Kerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Pt Petrokimia

Gresik)” Hasil dari penelitian ini adalah analisis pengaruh yang diberikan

pendidikan dan pelatihan serta menggunakan variabel mediator kemampuan

kerja karyawan terhadap kinerja karyawan sudah sangat besar dengan persentase

koefisien determinasinya 82,3%. Hubungan antara pelaksanaan pendidikan dan


pelatihan serta menggunakan variabel mediator kemampuan kerja karyawan

terhadap kinerja karyawan pada perusahaan tersebut sebesar 0,62. Ini

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pengaruh

pendidikan dan pelatihan serta menggunakan variabel mediator kemampuan

kerja karyawan terhadap kinerja karyawan

3. Riza Rezita (2015) melakukan penelitian berjudul “Pengaruh Pendidikan dan

Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai pada Badan Perpustakaan dan Arsip

Daerah Istimewa Yogyakarta”. Besarnya harga koefisien pendidikan dan

pelatihan (X) sebesar 0,870 dan bilangan konstanta sebesar 13,584. Berdasarkan

angka-angka tersebut, maka dapat disusun persamaan regresi satu prediktor

sebagai berikut:

Y = 0,870X + 13,584 Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien X

sebesar 0,870 artinya apabila pendidikan dan pelatihan (X) meningkat 1 poin

maka kinerja pegawai (Y) akan meningkat sebesar 13,584. Berdasarkan

perhitungan diketahui rhitung sebesar 0,745 lebih besar dari rtabel 0,3160

sehingga ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendidikan dan

pelatihan (Diklat) berpengaruh 100 positif dan signifikan terhadap kinerja

pegawai Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.

4. Pranawengrum (2014) melakukan penelitian berjudul “Pengaruh Pendidikan Dan

Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan PT PLN (Persero) Pembangkitan

Sumatera Bagian Utara”. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan

metode analisis regresi linier sederhana. Adapun hasil penelitiannya menyatakan

bahwa variabel Pendidikan dan Pelatihan secara parsial berpengaruh positif dan

signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan pada pada PT PLN (Persero)

Pembangkitan Sumatera Bagian Utara. hasil pengujian Koefisien Determinasi


(R2) diperoleh nilai R sebesar 0,565 berarti hubungan antara variabel Pendidikan

dan pelatihan (X) terhadap Kinerja Karyawan (Y) sebesar 56,5% yang artinya

hubungannya erat. Nilai R Square sebesar 0,319 berarti 31,9% Kinerja Karyawan

dapat dijelaskan oleh Pendidikan dan pelatihan. Sedangkan sisanya 68,1%

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukan dalam penelitian ini seperti

kompensasi, motivasi, masa kerja, pengalaman kerja, tanggung jawab,

kepemimpinan dan faktorfaktor lainnya.

5. Dalimunthe (2012) melakukan penelitian berjudul “Pengaruh Pendidikan Dan

Pelatihan Terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan Pada PT. Narasindo Mitra

Perdana Medan” Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode

Analisis regresi linier berganda. Adapun hasil penelitiannya menyatakan bahwa

secara simultan, faktor-faktor yang terdiri dari Materi yang diajarkan, Metode

yang digunakan, Sarana/fasilitas pendukung, Kemampuan instruktur,

Kemampuan peserta, berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

karyawan pada PT. Narasindo Mitra Perdana Medan. Uji parsial menunjukkan

variabel kemampuan instruktur merupakan variabel yang dominan

mempengaruhi kinerja karyawan pada PT. Narasindo Mitra Perdana Medan.

Anda mungkin juga menyukai