3 Penelitian Terkait
peneliti untuk memulai proses penelitian. Berikut daftar penelitian terkai yang peneliti
dilaksanakan kepada karyawan golongan IId - IVd sebanyak 54 orang dan pada
berikutnya pada tahun 2015 pendidikan dan pelatihan hanya dilaksanakan kepada
karyawan golongan IIIa - IVd sebanyak 50 orang dan pada tahun tersebut pula
selanjutnya pada tahun 2016 pendidikan dan pelatihan juga dilaksanakan kepada
karyawan dengan golongan IIIa-IVd sebanyak 50 orang dan pada tahun tersebut
mempunyai hubungan yang sedang. Nilai R Square sebesar 0,314 berarti 31,4%
Sedangkan sisanya 68.6% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak
diteliti oleh penelitian ini. Kemudian berdasarkan hasil uji korelasi product
moment pada Tabel 4.10, maka diketahui hasil perhitungan korelasi tersebut
yaitu 0,560 berarti positif. Tanda positif menunjukkan bahwa hubungan yang
searah yang berarti semakin tinggi tingkat pendidikan dan pelatihan yang
diberikan, maka kinerja karyawan akan semakin meningkat, dan sebaliknya jika
tingkat pendidikan dan pelatihan yang diberikan rendah, maka kinerja karyawan
semakin rendah. Dari tabel di atas diperoleh nilai koefisien korelasi pearson (r)
sebesar 0,560 antara variabel pendidikan dan pelatihan (X) dengan kinerja (Y).
Hubungan antara kedua variabel sebesar 0,560 ini termasuk kedalam kategori
dan pelatihan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini
terlihat yang mana nilai signifikan (0,000) di bawah (lebih kecil) dari 0,05 dan
Nilai thitung (6.376) > ttabel (1.986) dan dengan melihat tingkat signifikansinya
yaitu tingkat signifikansi < 0,05 (0,000 < 0,05) maka H0 ditolak dan Ha diterima
yang artinya jika ditingkatkan variabel pendidikan dan pelatihan (X) maka
Gresik)” Hasil dari penelitian ini adalah analisis pengaruh yang diberikan
kerja karyawan terhadap kinerja karyawan sudah sangat besar dengan persentase
pelatihan (X) sebesar 0,870 dan bilangan konstanta sebesar 13,584. Berdasarkan
sebagai berikut:
sebesar 0,870 artinya apabila pendidikan dan pelatihan (X) meningkat 1 poin
perhitungan diketahui rhitung sebesar 0,745 lebih besar dari rtabel 0,3160
Sumatera Bagian Utara”. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan
bahwa variabel Pendidikan dan Pelatihan secara parsial berpengaruh positif dan
dan pelatihan (X) terhadap Kinerja Karyawan (Y) sebesar 56,5% yang artinya
hubungannya erat. Nilai R Square sebesar 0,319 berarti 31,9% Kinerja Karyawan
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukan dalam penelitian ini seperti
Perdana Medan” Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode
secara simultan, faktor-faktor yang terdiri dari Materi yang diajarkan, Metode
karyawan pada PT. Narasindo Mitra Perdana Medan. Uji parsial menunjukkan