Sistem Berkas
Sistem Berkas
SISTEM BERKAS
(FILE SYSTEM)
KELOMPOK 1
D3 TEHNIK INFORMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014
2i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan makalah yang membahas
tentang Sistem Berkas (File system)
Makalah ini dibuat dengan maksud sebagai penjelasan ringkas dari
sistem berkas tersebut.apa-apa saja istilah dalam sistem berkas,organisasi file serta
manajemen sistem berkas.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari masih banyak
terdapat kesalahan dan kekurangan. Untuk itu penulis sangat mengharapkan
masukan dan saran demi kesempurnaan makalah ini.Demikianlah makalah ini
penulis buat, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua yang membaca.
Penulis
3ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 4
BAB 2 SISTEM BERKAS
2.1 Pengertian sistem berkas ........................................................................ 6
2.2 Pengertian Organisasi File ..................................................................... 8
2.3 Sasaran Manajemen Sistem Berkas ....................................................... 8
2.4 Fungsi manajemen berkas ...................................................................... 9
2.5 Atribut pada berkas ................................................................................ 9
2.6 Ekstensi berkas..................................................................................... 11
2.7 Istilah-istilah dasar dalam Sistem Berkas ............................................ 12
2.8 Operasi pada berkas ............................................................................. 13
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan .......................................................................................... 16
3.2 Saran .................................................................................................... 16
4
BAB I
PENDAHULUAN
Dari uraian latar belakang diatas penulis dapat mengambil beberapa point yang akan
dijadikan sebagai rumusan masalah dalam makalah ini diantaranya yaitu :
BAB 2
SISTEM BERKAS
Sistem adalah sekelompok elemen dan prosedur yang saling berhubungan dan saling
bekerja sama dalam pencapaian suatu tujuan tertentu. Berkas adalah kumpulan
informasi berkait yang diberi nama dan direkam pada penyimpanan
sekunder(secondary storage).
Sistem Berkas adalah suatu sistem untuk mengetahui bagaimana cara
menyimpan data dari file tertentu dan organisasi file yang digunakan.Sistem berkas
menyediakan pendukung yang memungkinkan programmer mengakses file tanpa
menyangkut perincian karakteristik penyimpanan dan peralatan pewaktu. Sistem
berkas mengubah pernyataan akses file menjadi instruksi input/output level
rendah.Sistem akses adalah cara untuk mengambil informasi dari suatu file.
Seperti yang telah kita ketahui, komputer dapat menyimpan informasi ke
beberapa media penyimpanan yang berbeda, seperti magnetic disks, magnetic tapes,
dan optical disks. Agar komputer dapat digunakan dengan nyaman, sistem operasi
menyediakan sistem penyimpanan dengan sistematika yang seragam. Sistem Operasi
mengabstraksi properti fisik dari media penyimpanannya dan mendefinisikan unit
penyimpanan logis, yaitu berkas.
Berkas dipetakan ke media fisik oleh sistem operasi. Media penyimpanan ini
umumnya bersifat nonvolatile, sehingga kandungan di dalamnya tidak akan hilang
jika terjadi gagal listrik maupun system reboot. Informasi dalam berkas ditentukan
oleh pembuatnya. Ada banyak beragam tipe informasi yang dapat disimpan dalam
berkas. Hal ini disebabkan oleh struktur tertentu yang dimiliki oleh berkas, sesuai
dengan tipenya masing-masing.
7
Contohnya:
a. Text File yaitu urutan karakter yang disusun ke dalam baris-baris.
b. Source File yaitu urutan subroutine dan fungsi yang nantinya akan dideklarasikan.
c. Object File yaitu urutan byte yang diatur ke dalam blok-blok yang dikenali oleh
linker dari sistem.
d. Executable File yaitu rangkaian code section yang dapat dibawa loader ke dalam
memori dan dieksekusi.
a. Cara untuk membentuk suatu arsip/file dan cara pencarian record-recordnya kembali.
b. Sistem berkas dan akses adalah sistem pengorganisasian, pengelolaan dan
penyimpanan data pada alat eksternal dengan organisasi file tertentu. Pada sistem
berkas dan akses penyimpanan data dilakukan secara fisik.
c. Teknik yang digunakan untuk menggambarkan dan menyimpan record pada file
disebut organisasi file.
a. Disk management.
Menjelaskan bagaimana seharusnya menyusun blok-blok disk ke dalam file.
b. Naming.
Berguna bagi pemakai yang memungkinkan untuk menunjuk file dengan penamaan
yaitu dengan mengenali blok-blok disk.
c. Protection.
Suatu cara untuk memproteksi pemakai-pemakai file dari pemakai lain.
d. Reliability.
8
1) Sequential
2) Relative
3) Indexed sequential
4) Multi key
1) Direct acces, yaitu suatu cara pengaksesan record yang langsung, tanpa mengakses
seluruh record yang ada.
2) Sequential Acces, yaitu suatu cara pengaksesan record yang didahului
pengaksesan record-record didepannya.
Biasanya cara yang digunakan pemakai atau aplikasi dapat mengakses suatu bekas
adalah lewat sistem manajemen berkas dari sistem operasi. Pemakai atau pemrogram
tidak perlu mengembangkan software khusus untuk mengakses data ditiap aplikasi.
Sistem juga menyediakan pengendalian terhadap aset penting ini.
Berkas diberi nama, untuk kenyamanan bagi pengguna, dan untuk acuan bagi data
yang terkandung di dalamnya. Nama berkas biasanya berupa string atau karakter.
Beberapa sistem membedakan penggunaan huruf besar dan kecil dalam penamaan
sebuah berkas, sementara sistem yang lain menganggap kedua hal di atas
sama.Ketika berkas diberi nama, maka berkas tersebut akan menjadi mandiri
terhadap proses, pengguna, bahkan sistem yang membuatnya. Atribut berkas terdiri
dari:
a. Nama
merupakan satu-satunya informasi yang tetap dalam bentuk yang bisa dibaca oleh
manusia (human-readable form).
b. Type
dibutuhkan untuk sistem yang mendukung beberapa type berbeda.
c. Pengenal (Identifier)
Tanda unik (biasanya dalam bentuk angka) yang digunakan oleh sistem untuk
mengenali suatu berkas dan tidak terbaca oleh user.
10
Informasi yang dibutuhkan oleh sistem untuk menandai aplikasi yang digunakan
untuk menampilkan isi berkas ada 2 macam :
1. Ditangani oleh system.
Portabilitas dan fleksibilitas rendah, tingkat keamanan tinggi, tersimpan terpisah dari
berkas.
2. Ditangani oleh user.
Portable dan fleksibel, tingkat keamanan rendah, contohnya menggunakan ekstensi.
d. Lokasi
Menandakan lokasi atau posisi dari berkas. Dibedakan menjadi 2 macam :
e. Ukuran (size)
Menandakan ukuran dari suatu berkas, bisa jadi mengandung ukuran maksimal yang
diperbolehkan. Ada 2 macam :
1. Dalam Byte atau Word : ukuran data sebenarnya.
2. Dalam Blok : ukuran yang dibutuhkan untuk menyimpan.
f. Proteksi
adalah informasi mengenai kontrol akses, misalnya siapa saja yang boleh membaca,
menulis, dan mengeksekusi berkas. Ada 2 macam :
Contoh Ekstensi
2. Atribut
Adalah karakteristik yang menjadi ciri dari entitas.
Contoh Entitas gaji pegawai terdiri dari atribut : NIP, nama, jem lembur, tunjangan,
gaji pokok.
3. Item Data
Adalah Tempat penyimpanan tiap atribut dari sebuah entitas.
Contoh : Item data untuk nama mahasiswa. Biasa disebut field, namun dipakai untuk
menunjukkan tempat dimana item data disimpan.
5. Record
Adalah kumpulan item data yang saling berhubungan.
6. Berkas/file
Adalah kumpulan record yang saling berhubungan.
13
Sebuah berkas adalah jenis data abstrak. Untuk mendefinisikan berkas secara tepat,
perlu melihat operasi yang dapat dilakukan pada berkas tersebut. Sistem operasi
menyediakan system calls untuk membuat, membaca, menulis, mencari, menghapus
dan sebagainya. Berikut dapat kita lihat apa yang harus dilakukan system operasi pada
keenam
Ada dua cara dalam membuat berkas. Pertama, tempat baru di dalam system berkas
harus di alokasikan untuk berkas yang akan dibuat. Kedua, sebuah direktori harus
mempersiapkan tempat untuk berkas baru, kemudian direktori tersebut akan mencatat
nama berkas dan lokasinya pada sistem berkas.
Untuk menulis pada berkas, kita menggunakan system call beserta nama berkas yang
akan ditulisi dan informasi apa yang akan ditulis pada berkas. Ketika diberi nama
berkas, system mencari ke direktori untuk mendapatkan lokasi berkas. Sistem juga
harus menyimpan penunjuk tulis pada berkas dimana penulisan berikut akan
ditempatkan. Penunjuk tulis harus diperbaharui setiap terjadi penulisan pada berkas.
Untuk dapat membaca sebuah berkas, dapat menggunakan system call beserta nama
berkas di blok memori mana berkas berikutnya diletakkan. Direktori mencari berkas
yang akan dibaca dan system menyimpan penunjuk baca pada berkas dimana
pembacaan berikutnya akan terjadi. Ketika pembacaan dimulai, penunjuk harus
14
diperbaharui. Sehingga secara umum, suatu berkas ketika sedang dibaca atau ditulis,
kebanyakan system hanya mempunyai satu penunjuk, baca dan tulis menggunakan
penunjuk yang sama, hal ini menghemat tempat dan mengurangi kompleksitas system.
Direktori yang bertugas untuk mencari berkas yang bersesuaian dan mengembalikan
lokasi berkas pada saat itu. Menempatkan berkas tidak perlu melibatkan proses I/O.
Operasi ini sering disebut pencarian berkas.
Untuk menghapus berkas, perlu dicari berkas tersebut di dalam direktori. Setelah
ditemukan dapat dibebaskan tempat yang dipakai berkas tersebut (sehingga dapat
digunakan oleh berkas lain) dan menghapus tempatnya di direktori.
6. Memendekkan berkas
Ada suatu keadaan dimana pengguna menginginkan atribut dari berkas tetap sama
tetapi ingin menghapus isi dari berkas tersebut. Fungsi ini mengizinkan semua atribut
tetapsama tetapi panjang berkas menjadi nol, hal ini lebih baik daripada memaksa
pengguna untuk menghapus berkas dan membuatnya lagi.
1) Penunjuk berkas
Pada system yang tidak mengikutkan batas berkas sebagai bagian dari system call
baca dan tulis, system tersebut harus mengikuti posisi dimana terakhir proses baca dan
tulis sebagai penunjuk. Penunjuk ini unik untuk setiap operasi pada berkas, maka dari
itu harus disimpan terpisah dari atribut berkas yang ada pada disk.
Setelah berkas ditutup, system harus mengosongkan kembali table berkas yang dibuka
yang digunakan oleh berkas tadi atau tempat di table akan habis. Karena mungkin ada
beberapa proses yang membuka berkas secara bersamaan dan system harus menunggu
sampai berkas tersebut ditutup sebelum mengosongkan tempatnya di table.
Penghitung ini mencatat banyaknya berkas yang telah dibuka dan ditutup dan menjadi
nol ketikayang terakhir membaca berkas menutup berkas tersebut barulah system
dapat mengosongkan tempatnya di table.
16
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari sudut pandang pengguna, berkas merupakan bagian terkecil dari penyimpanan
logis. Itu artinya data tidak dapat ditulis ke penyimpanan sekunder, kecuali jika
berada didalam berkas. Berkas mempresentasikan program dan data. Informasi dalam
berkas ditentukan oleh pembuatnya.
3.2 Saran
Agar kita dapat menggunakan komputer dengan nyaman dan sistem penyimpanan
file dengan sistematika yang seragam. Maka media penyimpanan logis yang tepat
yaitu dengan menggunakan Sistem Berkas.
Semoga dapat bermanfaat bagi semua yang menggunakannya dan
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari juga dapat digunakan oleh semua
kalangan.