2 TUJUAN Mengetahui tujuan dan fungsi kearsipan, memahami siklus kearsipan, mampu
mengorganisasi program manajemen kearsipan, serta mampu membuat dan melakukan sistem
menejemen kearsipan
4 MANAJEMEN ARSIP Dokumen adalah informasi yang dikumpulkan dan bisa diakses serta
digunakan Dokumen juga didefinisikan sebagai informasi yang diciptakan, diterima, dan dikelola
sebagai bukti maupun informasi yang oleh organisasi atau perorangan digunakan untuk
memenuhi kewajiban hukum atau transaksi bisnis
6 Kennedy dan Schauder (1998), menjelaskan bahwa setiap dokumen dan arsip akan
terdiri dari:
Isi Struktur Konteks
7 Pengklasifikasian Arsip
AKTIF DOKUMEN (RECORD/ ARSIP DINAMIS) INAKTIF ARSIP ARSIP STATIS
(ARCHIVES)
10 Menurut Basuki (2003), Dokumen dapat dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu:
Dokumen Administratif Dokumen Akuntansi Dokumen Proyek Dokumen Kasus
11 Penggolongan Dokumen Berdasarkan penggunaannya, dokumen dapat digolongkan menjadi :
1. Dokumen Aktif, yaitu dokumen yang digunakan secara kontinyu minimal 12 kali dalam
setahun 2. Dokumen Inaktif, yaitu dokumen jangka panjang dan dokumen semi aktif. Dokumen
disebut semi aktif bila hanya digunakan minimal 5 kali dalam setahun
13 Penaksiran Nilai guna arsip adalah nilai arsip yang didasarkan pada kegunaannya bagi
organisasi Nilai guna merupakan dasar penentuan jadwal retensi bagi masing-masing dokumen
berdasarkan nomor serinya
15 2. Nilai guna sekunder ada dua nilai guna yang termasuk nilai guna sekunder, yaitu: - Nilai
guna kebuktian - Nilai guna informasional
16 ALFRED Arsip juga disimpan karena nilai khusus berikut yang disingkat dengan nama
ALFRED (Santen, 1955): Administratif Value Legal Value Fiscal Value Research Value
Educational Value Documentary Value
17 SISTEM PENGINDEKSAN Sistem pengindeksan adalah sistem yang mengatur urutan unit-
unit atau bagian-bagian dari kata-kata kunci yang akan disusun menurut abjad, sebagai tanda
pengenal untuk memudahkan penentuan tempat penyimpanan dan penemuan kembali arsip
Bentuk indeks ini dapat berupa kartu, daftar, atau buku
18 Ada beberapa sistem yang digunakan dalam mengindeks dokumen maupun arsip , yaitu
:
Sistem Kronologis Penggolongan dimana tiap dokumen-dokumen disimpan menurut urutan
tanggal. Sistem Abjad Penggolongan dimana dokumen-dokumen disimpan menurut huruf-huruf
yang pertama dari nama orang atau organisasi. Sistem Subyek Penggolongan dimana dokumen-
dokumen disusun menurut pokok soal bukan menurut nama perusahaan, koresponden-
koresponden dan sebagainya. Sistem Numerik Penggolongan dimana tiap dokumen atau map
diberi nomor dan disimpan menurut urutan nomor. Sistem Geografis Penggolongan dimana
surat-surat atau arsip-arsip dibagi menurut letak wilayah.
20 TUJUAN Mengetahui tujuan dan fungsi arsip elektronik, memahami siklus elektronis Mampu
mengorganisasi dan melakukan manajemen arsip secara elektronis
25 Checklist Ada 12 komponen yang harus diperhatikan sebelum menggunakan arsip elektrolis,
yaitu : Kebijakan dan prosedur Pendidikan dan training Kerahasiaan dan kejujuran Cakupan
dokumen Metadata Manajemen file Manajemen penyimpanan
26 Ketersediaan arsip Audit Trail Retensi Pembaruan media atau transfer Disposal
3 Dokumen Menurut The Georgia Archives (2004), dokumen adalah informasi yang
dikumpulkan dan bisa diakses serta digunakan. Bank Dunia (2005), tujuan Pengelolaan
Dokumen : Untuk menjaga dokumen maupun arsip agar dapat diakses dan digunakan sepanjang
ada nilai kegunaannya Untuk membuat informasi dari dokumen dan arsip, tersedia dalam format
yang tepat, digunakan oleh orang yang tepat dan dapat digunakan pada saat yang tepat.
4 Manajemen arsip Odgers (2005) mendefinisikan, manajemen arsip sebagai proses pengawasan,
penyimpanan dan pengamanan dokumen serta arsip baik dalam bentuk kertas maupun media
elektronik. Charman (1998) mendefinisikan, sebagai proses yang menitikberatkan pada efisiensi
administrasi perkantoran. Pengelolaan, dan pemusnahan dokumen apabila tidak lagi diperlukan.
5 Kennedy dan Schauder menjelaskan bahwa pada setiap dokumen dan arsip akan terdiri
atas :
Isi, yaitu informasi yang terdapat pada arsip berupa ide atau konsep, fakta tentang suatu kejadian,
orang, organisasi maupun aktifitas lain yang direkam dalam arsip tersebut. Struktur, merupakan
atribut fisik dan logis dari suatu arsip. Misal struktur surat akan terduru dari header, tubuh surat
dan otentifikasi Konteks, menjelaskan “mengapa” dari suatu arsip
7 Jika ditinjau dari sudut perundang-undangan, arsip dapat dibagi menjadi 2, yaitu :
Arsip Otentik Arsip tidak otentik Penggolongan Dokumen Deserno dan Kynaston (2005)
berdasarkan penggunaannya, dokumen dapat digolongkan sebagai : Dokumen Aktif Dokumen
Inaktif
8 Dari penjelasan di atas, dokumen maupun arsip tidak hanya terbatas pada satu klasifikasi saja,
namun dapat berubah status sesuai dengan perjalanan waktu dan nilai dokumen itu sendiri bagi
organisasi pemakainya. Perubahan status tersebut akan bergerak mundur, tidak dalam arah yang
sebaliknya.
11 Sistem Barcoding Memberikan tanda berupa garis atau balok secara vertikal pada berkas atau
dokumen. Berikut contoh sebuah barcode : Alat baca sandi balok jinjing dapat igunakan untuk
melaksanakan sensor berkas. Manajer dokumen dapat memeriksa stiap ruangan dengan alat baca
sandi balok jinjing yang dapat memindai sandi balok pemakai atau lokasi. Informasi. Dikirim ke
sistem pelacakan otomatis, sehingga pemantauan gerakan dokumen lebih aktual.
12 Penaksiran Nilai guna primer Nilai guna sekunder Nilai guna arsip : 1
2 Nilai guna sekunder
13 Nilai Guna Primer Nilai guna administratif, yaitu dokumen inaktif yang digunakan dalam
menentukan policy organisasi memiliki nilai guna administratif. Nilai guna fiskal, nilai guna
dokumen yang menyangkut penggunaan uang untuk keperluan audit. Nilai guna hukum, berupa
nilai guna dokumen bagi organisasi menyangkut kepentingan hukum. Nilai guna historis, berupa
nilai guna yang disimpan bukan karena kepentingan bisnis.
14 Nilai Guna Sekunder Nilai guna kebuktian, mengenai bagaimana organisasi didirikan,
dikembangkan, diatur, serta pelaksanaan fungsi dan kegiatannya. Nilai guna informasional,
menyangkut informasi untuk kepentingan penelitian dan kesejarahan tanpa dikaitkan organisasi
peciptanya.
17 Sistem Kronologis Yaitu yang menggunakan kalender sebagai patokan pengindeksaan. Dalam
bidang administrasi, tanggal dapat menunjukkan: Saat ditandatanganinya sebuah surat atau
dokumen Saat dimuali ketentuan yang ada dalam surat pada dokumen Surat ataudokumen
dikirim keluar dari organisasi Saat yang menunjukkan hari, bulan, dan tahun berlangsung di
tulisnya surat atau dokumen
18 Sistem Abjad Digunakan untuk menyimpan dokumen yang berdasarkan urutan abjad dan
nama dokumen bersangkutan. Nama dapat terdiri dari 2 jenis: Nama orang Nama badan
19 Sistem Subjek Didasarkan pada isi dari dokumen yang bersangkutan. Ada 2 macam sistem
subjek : Sistem subjek murni (berdasarkan urutan abjad) Sistem subjek bernotasi (berdasarkan
notasi/code tertentu)
20 Sistem Numerik Merupakan sistem penyimpanan warkat yang berdasarkan kode nomor
sebagi pengganti dari nama orang atau badan, yang disebut juga indirect filling system (karena
penentuan nomor yang akan digunakan memerluka pengelompokan masalahnya terlebih dahulu.
22 Danke....