Anda di halaman 1dari 4

Manfaat dan Panduan

Melakukan Pernapasan
Perut
Oleh Risky Candra SwariInformasi kesehatan ini sudah direview dan
diedit oleh: dr. Tania Savitri - Dokter Umum
 Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Teknik pernapasan yang tepat dapat membuat tubuh serta


pikiran Anda jadi lebih rileks dan bebas stres. Nah cara yang
paling efektif untuk mendapatkan manfaat tersebut adalah
lewat pernapasan perut.

Apa itu pernapasan perut?


Pernapasan perut adalah tenik pernapasan yang dilakukan
dengan mengencangkan otot-otot diafragma.

Diafragma sendiri adalah otot rangka berbentuk kubah yang


membentang secara horizontal antara rongga dada dan rongga
perut. Diafragma memegang peranan penting dalam proses
pernapasan.

Ketika Anda mengambil napas lewat teknik ini, otot diafragma


akan mengencang agar ruang rongga dada mengembang lebih
besar sehingga oksigen lebih mudah mengalir masuk ke paru-
paru. Selama mengambil napas, dada tidak naik tapi perutlah
yang mengembang.

Sementara ketika Anda mengembuskan napas, otot-otot


diafragma akan mengendur kembali seperti semula untuk
mendorong udara keluar dari paru-paru.

Pernapasan perut sering juga disebut pernapasan diafragma


atau pernapasan dalam.

Manfaat pernapasan perut


Teknik pernapasan perut memiliki banyak manfaat untuk tubuh.
Namun, salah satu manfaat terbesar dari pernapasan perut
adalah mengurangi stres. Seperti yang kita tahu, stres akan
membuat sistem kekebalan tubuh tidak bekerja secara optimal.

Hal ini membuat Anda lebih berisiko mengalami berbagai


masalah kesehatan, mulai dari cemas berlebih hingga depresi.
Nah, dengan rutin melakukan teknik pernapasan perut, maka
Anda dapat mengurangi efek stres dalam tubuh sehingga
badan dan pikiran pun jadi lebih tenang.

Pernapasan diafragma juga dapat membantu menurunkan


tekanan darah, meningkatkan stabilitas otot inti tubuh, serta
memperlambat laju pernapasan sehingga Anda tidak perlu
mengeluarkan banyak energi untuk bernapas.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pernapasan
diafragma dapat membantu orang dengan penyakit paru
obstruktif kronis (PPOK) bernapas lebih baik.

Cara melakukan pernapasan


perut
Sebelum mencoba, hal pertama yang perlu Anda lakukan
adalah mencari tempat nyaman dan tenang untuk duduk atau
berbaring.

Anda bisa duduk di kursi, duduk bersila, atau berbaring


telentang di tempat yang datar, seperti di atas lantai, tempat
tidur, atau lain sebagainya.

Bila memilih duduk, pastikan lutut Anda ditekuk dan telapak


kaki Anda menjejak tanah dengan sempurna. Duduklah dengan
posisi yang rileks, yaitu tidak terlalu tegap tapi juga tidak terlalu
bungkuk.

Sementara bila ingin berbaring, Anda bisa selipkan bantal di


bawah kaki untuk menyangga agar lutut tetap tertekuk.

Setelah itu, ikuti panduan dasar melakukan pernapasan perut


di bawah ini.

 Letakkan satu tangan di dada dan dan satu tangan lainnya di


atas pusar.
 Ambil napas perlahan melalui hidung selama dua detik.
Rasakan udara yang Anda hirup dari hidung bergerak mengisi
perut sehingga menyebabkan perut membesar. Pastikan
tangan yang diletakkan di dada tidak bergerak sementara
tangan yang ada di perut bergerak ke depan ketika Anda
mengambil napas.
 Kerucutkan bibir Anda layaknya sedang minum dari sedotan,
lalu tekan dengan lembut perut Anda dan buang napas
perlahan selama dua detik. Tangan yang ada di dada harus
tetap diam dan rasakan tangan yang menyentuh perut mundur
ke belakang.

Ulangi langkah di atas beberapa kali sampai Anda bisa


bernapas lebih teratur.

Awalnya Anda mungkin akan merasa kikuk melakukan teknik


ini karena lebih sering bernapas lewat dada. Namun,
teruslah berlatih sehingga Anda lebih terbiasa melakukan
pernapasan perut tanpa diminta.

Anda mungkin juga menyukai