Anda di halaman 1dari 1

Nama : Raditya Pradana

NIM : 18/429689/GE/08874

Prodi : Geografi Lingkungan

Recall the last time you were asked to check a box for your “race”. Does that box factor into
how you make sense of yourself, locally, regionally, nationally, and globally?

Penggunaan ‘kotak-kotak’ dalam membagi manusia dalam beberapa grup merupakan upaya
untuk menentukan sifat atau unsur yang sama antara manusia dalam grup tersebut, hal
tersebut memiliki tujuan-tujuan tersendiri seperti untuk keperluan pengambilan data, seperti
dalam sensus penduduk, atau untuk mengetahui identitas seseorang. Pengkotak-kotakan ini,
apabila memiliki tujuan yang positif dan tidak rasis, sebenarnya tidak perlu dipermasalahkan.
Namun, penggunaan cara ini sebaiknya tidak terlalu ekstrim sehingga tidak mengancam
keharmonisan hidup masyarakat.

Find the map of population distributionn based on the 2010 Indonesian Population Census.
Please explain why and what consequences might be happenned if siilar pattern still exist in
the next 20 years,

Dari data yang diperoleh melalui sensus penduduk tahun 2010, tercatat bahwa Indonesia
memiliki penduduk sebanyak 237.641.334 jiwa. Dibandingkan dengan jumlah penduduk
pada tahun 2000, yakni 206.264.595 orang, ini adalah sebuah peningkatan sebesar
31.376.831 orang atau 15,37% dalam 10 tahun atau rata-rata 1,54% per tahunnya.

Apabila perkembangan penduduk terjadi secara konstan dan, maka penduduk Indonesia akan
semakin padat hingga 20 tahun ke depan. Dengan peningkatan 15,37% per 10 tahun, maka
penduduk Indonesia pada tahun 2020 diperkirakan sekitar 237.287.534 jiwa, dan pada tahun
2030 sekitar 314.280.664 jiwa. Hal ini tentu menyebabkan berbagai permasalahan apabila
tidak diatasi dengan tepat, seperti peningkatan angka kemiskinan, tumbuhnya pemukiman
kumuh, dan angka kematian tinggi. Namun hal-hal ini dapat diantisipasi dengan cara
meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Geographers who study race, ethnicity, gender, or sexuality are interested in the power
relationships embedded in a place from which assumptions about “others” are formed or
reinforced. Consider your own place, your campus, or locality. What power relationships are
embedded in this place?

Perbedaan yang terjadi dalam hidup bermasyarakat adalah lumrah dan perlu disikapi dengan
bijak, salah satunya di lingkungan kampus UGM. Mahasiswa UGM berasal dari berbagai
daerah dengan berbagai latar belakang ras, etnis, dan pribadi serta kebiasaan yang berbeda-
beda. Namun dalam hidup sebagai mahasiswa, perbedaan itu perlu dikesampingkan, namun
tidak dihilangkan karena perbedaan tersebut tidak seharusnya membedakan sebagai manusia.
Selain itu, adanya komunitas dari mahasiswa yang berasal dari satu daerah juga mempererat
koneksi antar mahasiswa, karena merasa sebagai rekan sepenanggungan yang memiliki
tanggung jawab yang serupa, sehingga hubungan antar mahasiswa semakin mendalam dan
dekat.

Anda mungkin juga menyukai