Anda di halaman 1dari 3

A.

Prinsip-prinsip Pendidikan Kejuruan

Keberhasilan pendidikan kejuruan / SMK diukur dari tingkat serapan tamatan di dunia kerja. Untuk
mencapai hal tersebut berbagai usaha dilakukan oleh SMK melalui peningkatan mutu pembelajaran.
Dalam desain pembelajaran perlu memperhatikan prinsip-prinsip pembelajaran sebagai berikut:

1. Efisien jika lingkungan dimana siswa dilatih merupakan replika lingkungan dimana nanti
bekerja

2. Efektif jika tugas-tugas diklat dilakukan dengan cara, alat, dan mesin yang sama seperti yang
diperlukan dalam pekerjaan itu.

3. Efektif jika melatih kebiasaan berpikir dan bekerja seperti di Du / Di

4. Efektif jika setiap individu memodali minatnya, pengetahuan dan ketrampilannya pada
tingkat yang paling tinggi

5. Efektif untuk setiap profesi, jabatan, pekerjaan untuk setipa orang yang menginginkan dan
memerlukan dan dapat untung

6. Efektif jika diklat membentuk kebiasaan kerja dan kebiasaan berfikir yang benar diulang
sehingga sesuai/cocok dengan pekerjaan

7. Efektif jika Gurunya mempunyai pengalaman yang sukses dalam penerapan kompetensi
pada operasi dan proses kerja yang telah dilakukan.

8. Pada setiap jabatan ada kemampuan minimum yang harus dipunyai oleh seseorang agar dia
dapat bekerja pada jabatan tersebut

9. Pendidikan Kejuruan harus memperhatikan permintaan pasar / tanda-tanda pasar

10. Pembiasaan efektif pada siswa tercapai jika pelatihan diberikan pada pekerjaan nyata sarat
nilai

11. Sebagai layanan sosial efisien jika sesuai dengan kebutuhan seseorang yang memerlukan

12.Pendidikan Kejuruan efisien jika metoda pengajarannya mempertimbangkan sifat-sifat

Peserta didik

13.Pembiasaan efektif pada siswa tercapai jika pelatihan diberikan pada pekerjaan nyata sarat

nilai

B. Tujuan Prakerin

1. Pemenuhan Kompetensi sesuai tuntutan Kurikulum

Penguasaan kompetensi dengan pembelajaran di sekolah sangat ditentukan oleh fasilitas


pembelajaran yang tersedia. Jika ketersediaan fasilitas terbatas, sekolah perlu merancang
pembelajaran kompetensi di luar sekolah (Dunia Kerja mitra). Keterlaksanaan pembelajaran
kompetensi tersebut bukan diserahkan sepenuhnya ke Dunia Kerja, tetapi sekolah perlu memberi
arahan tentang apa yang seharusnya dibelajarkan kepada siswa.

2. Implementasi Kompetensi ke dalam dunia kerja


Kemampuan-kemampuan yang sudah dimiliki siswa, melalui latihan dan praktik di sekolah perlu
diimplementasikan secara nyata sehingga tumbuh kesadaran bahwa apa yang sudah dimilikinya
berguna bagi dirinya dan orang lain. Dengan begitu siswa akan lebih percaya diri karena orang lain
dapat memahami apa yang dipahaminya dan pengetahuannya diterima oleh masyarakat.

3. Penumbuhan etos kerja/Pengalaman kerja.

SMK sebagai lembaga pendidikan yang diharapkan dapat menghantarkan tamatannya ke dunia kerja
perlu memperkenalkan lebih dini lingkungan sosial yang berlaku di Dunia Kerja. Pengalaman
berinteraksi dengan lingkungan Dunia Kerja dan terlibat langsung di dalamnya, diharapkan dapat
membangun sikap kerja dan kepribadian yang utuh sebagai pekerja.

C. Pelaksanaan Prakerin

Perancangan program prakerin tidak terlepas dari implementasi silabus ke dalam pembelajaran,
yang membutuhkan metode, strategi dan evaluasi pelaksanaan yang sesuai. Rancangan prakerin
sebagai bagian pembelajaran perlu memperhatikan kesiapan Dunia Kerja mitra dalam melaksanakan
pembelajaran kompetensi tersebut. Hal ini diperlukan agar dalam pelaksanaannya, penempatan
siswa untuk prakerin tepat sasaran sesuai dengan kompetensi yang akan dipelajari.

Persiapan

 Jika anda tercantum dalam daftar nama siswa yang akan melaksanakanPRAKERIN,
persiapkan segala kebutuhan selama PRAKERIN dan administrasi lainnya.

 Mintalah Buku Panduan PRAKERIN.

 Setelah anda mengetahui Guru Pengantar dan lokasi PRAKERIN, hubungi Guru Pengantar
tersebut untuk menentukan bagaimana proses pertemuan di lokasi PRAKERIN nantinya.

 Ikutilah pengumuman selanjutnya sehubungan dengan persiapan, jadwal keberangkatan,


pelaksanaan dan lain sebagainya.

 Apabila kesepakatan telah diambil dengan Guru Pengantar, hubungi Panitia PRAKERIN untuk
meminta perlengkapan-perlengkapan yang dirasa perlu.

Program

Sebelum melaksanakan program PRAKERIN, siswa dibekali dengan pengetahuan tentang :

 Dasar, pengertian dan tujuan PRAKERIN.

 Menyeleksi masalah dan pemecahan masalah yang mungkin terjadi di


perusahaan/industri/instansi.

Pelaksanaan di Lokasi PRAKERIN

 Setelah anda sampai didaerah tempat Lokasi PRAKERIN yang dituju, bersama Guru
Pengantar segera melapor ke perusahaan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

 Ikuti kegiatan menurut jadwal yang telah ditetapkan. Jika Pembimbing Lapangan ingin
mendiskusikan kegiatan yang akan diambil, ikuti diskusi tersebut, dan jika memungkinkan
pilih kegiatan yang meningkatkan kemampuan (skill) dan pengetahuan saudara.

 Anda tidak dibenarkan menolak tugas yang diberikan pembimbing selama tidak
menyimpang dari tujuan PRAKERIN.
 Catatlah setiap kegiatan yang dilakukan dalam buku catatan harian anda.

 Ikuti dan taati peraturan yang berlaku diperusahaan. Bila ada masalah konsultasikan dengan
Pembimbing Lapangan dilokasi PRAKERIN, bila perlu hubungi Guru Pembimbing anda
disekolah.

 jika anda diberi fasilitas seperti pemondokan, akomodasi atau uang saku, selesaikanlah
administrasinya sebelum saudara meninggalkan lokasi PRAKERIN.

 Bekerjalah dengan hati-hati, penuh tanggung jawab bersikap wajar dan sopan.

 Jika program PRAKERIN telah berakhir, segera kembali dan melapor ke sekolah.

 Berakhirnya PRAKERIN, bukan berarti program telah selesai.

 Carilah relasi di perusahaan untuk memudahkan anda mendapatkan pekerjaan setelah


tamat pendidikan.

Peliharalah nama baik sekolah diperusahaan demi suksesnya program PRAKERIN untuk adik-adik
anda berikutnya

Anda mungkin juga menyukai