Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Perkembangan industri di Indonesia mengalami kemajuan yang sangat pesat,


maka dengan sejalannya kemajuan industri yang pesat tersebut kebutuhan akan
peralatan produksi yang tepat sasaran sangat dibutuhkan guna meningkatkan
efisiensi waktu juga biaya yang perlu dikeluarkan. Sebagian besar dari peralatan
industri menggunakan tenaga listrik sebagai penggerak utaamanya, salah satu
penggerak utamanya adalah motor listrik, dan motor induksi-lah salah satu dari
jenis motor listrik yang paling banyak digunakan Motor induksi merupakan motor
yang paling banyak digunakan masa kini,karena memiliki konstruksi yag
sederhana, relatif cukup murah, lebih ringan, memiliki efisiensi yang tinggi, juga
lebih mudah pemeliharaannya dibandingkan dengan motor DC. Namun, ada
kelemahan yang dimiliki motor induksi, yakni dari segi pengaturan kecepatan dan
torsi motor induksi. Oleh sebabnya, dibutuhkan teknologi yang tepat untuk
mengatur putaran motor induksi agar stabil [1]
Pada prinsipnya motor induksi dioperasikan dengan kecepatan yang konstan,
bila beban berubah maka kecepatan motor juga akan berubah. Untuk
mempertahankan kecepatan motor induksi agar tetap konstan maka frekuensi harus
diatur dengan VSD (Variable Speed Drive). Banyak aplikasi motor induksi yang
membutuhkan kestabilan kecepatan dari motor induksi, bukan hanya membutuhkan
kestabilan putaran, tetapi juga membutuhkan jangkauan kecepatan yang lebar [2].
Begitu banyak metode yang sudah digunakan oleh banyak peneliti untuk
mengatur kecepatan motorr induksi tiga fasa yang diperlukan oleh sebuah sistem
pengendalian untuk mengendalikan motor yang mempunyai karateristik nonlinear
dan memiliki respon yang cepat tanpa mengalami overshoot, diantaranya sistem
pengendalian untuk menghasilkan keluaran yang konstan diantaranya adalah
menggunakan sistem pengendalian PID[3] [4], sistem pengendalian metode PID-
fuzzy hybrid [5], dan Sistem kendali dengan Fuzzy Logic [6] [7].
Penggunaan sistem pengendalian menggunakan PID memang sangat sudah
banyak digunakan untuk pengaturan kecepatan motor induksi di banyak industri
terutama di Indonesia. Namun, penggunaan kendali PID yang sudah banyak
dikembangkan banyak para peneliti ini memiliki kelemahan di dalam tuning
parameter Kp, Ki, dan Kd menggunakan metode trial error (eksperimen), sehingga
ketika terjadi perubahan kondisi sistem (perubahan kecepatan dan pemberian
gangguan atau beban), maka konstanta (gain) harus disesuaikan kembali. Maka,
untuk mengatasi kelemahan tersebut, sistem kontroler-nya perlu dikembangkan lagi
dengan menggunakan metode pengendali lain yang lebih handal. Baik itu dengan
logika Fuzzy atau penggabungan konsep logika neuro-Fuzzy, atau dengan metode
pembelajarab aturan Fuzzy menggunakan algoritma penelusuran tabu (Taboo
Search Algorithm) [8]. Penggunaan sistem pengendalian metode PID-fuzzy hybrid
juga sudah dapat diuji coba dan dilakukan juga terbukti mampu mengendalikan
kecepatan motor induksi tiga fasa lebih baik dibandingkan dengan PID.
Pengendalian ini menggunakan Programmable Logic Controller (PLC)
menghasilkan sinyal kontrol untuk mengurangi error dan memiliki respon lebih
cepat sehingga mempengaruhi kualitas tegangan keluaran motor dibandingkan
dengan penggunaan microcontroller [5].
Seperti yang sudah diketahui diatas pula mengenai kelemahan dari motor
induksi, yakni motor induksi ini tidak mampu mempertahankan kecepatannya
dengan konstan (stabil) jika terjadi perubahan beban. Apabila terjadi perubahan
beban, maka kecepatan motor induksi tersebut akan menurun. Penggunaan motor
induksi tiga fasa dibanyak industri juga sudah banyak yang membutuhkan
performansi yang sangat tinggi dari motor induksi untuk mempertahankan
kecepatannya walaupun terjadi perubahan beban. Oleh sebab itu,untuk
mendapatkan kecepatan yang konstan dan performansi sistem yang lebih baik
terhadap perubahan beban dibutuhkan suatu pengontol. Pengaturan kecepatan di
penelitian ini menggunakan Fuzzy Logic, karena dengan digunakannya Fuzzy Logic
ini diharapkan kecepatan motor induksi tiga fasa dapat konstan sesuai dengan nilai
yang diinginkan walaupun terdapat gangguan atau perubahan beban, sehingga
dapat menghasilkan performansi motor induksi tiga fasa yang tinggi. Sistem kendali
dengan Fuzzy Logic digunakan agar dapat menghasilkan output dengan risetime
linguistic, Fuzzy Logic ini tidak memiliki ketergantungan pada variabel–variabel
proses kendali, karena jika menggunakan aksi kendali PID, dimana ketika suatu
kontroler di set sangat sensitif, maka overshoot/undershoot yang dihasilkan akan
semakin peka, sehingga osilasi yang ditimbulkan akan lebih tinggi, sedangkan bila
kontroler di set kurang peka maka terjadinya overshoot/undershoot dapat
diperkecil, tetapi waktu yang dibutuhkan akan semakin lama, dan ini akan
menjadikan suatu masalah dalam suatu proses industri []. Penggunaan Kontroler
Fuzzy Logic ini diharapkan dapat bekerja dengan respon yang lebih cepat dn
performansi yang cukup bagus, dimana nantinya hasil dari pengaturan kecepatan
motor induksi satu fasa menggunakan Fuzzy Logic mampu memperbaiki kinerja
pengaturan kecepatan motor induksi dengan memperkecil lonjakan dan waktu
pemulihan untuk mencapai set point [].
Dengan bervariasinya putaran beban yang ada, kecepatan dari motor induksi
harus dapat dikendalikan. Pengendalian kecepatan motor induski sendiri dapat
dilakukan dengan mengubah jumlah pasangan kutub dan pengaturan frekuensi.
Pengaturan kecepatan motor induksi dengan prinsip pengaturan frekuensi dapat
menggunakan inverter yang dikontrol secara otomatis oleh PLC.Pengaturan
kecepatan putaran motor induksi tiga fasa dengan menggunakan PLC Omron tipe
CJ1M diharapkan mampu mengatur kecepatan. Sistempengendalian ini diharapkan
mampu memberikan jangkauan pengaturan kecepatan yang lebar dan dapat
dioperasikan dan dikontrol melalui PLC [1].
Berdasarkan kajian pustaka dan permasalahan diatas, maka penulis
membuat tugas akhir dengan judul
“RANCANG BANGUN PENGATUR KECEPATAN MOTOR INDUKSI
TIGA FASA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC KONTROLER
BERBASIS PLC OMRON CJ1M”.
I.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai penulis merumuskan beberapa rumusan


masalah , sebagai berikut :

1. Bagaimana cara merancang dan merealisasikan sistem kendali Fuzzy Logic


berbasis PLC OMRON CJ1M pada motor induksi tiga dfasa?
2. Bagaimana cara menjaga kecepatan putaran motor induksi agar tetap konstan
pada rentang 1000-1500 rpm pada saat dibebani?
3. Bagaimana parameter yang digunakan pada sistem kendali Fuzzy Logic yang
dapat menghasilkan respon motor induksi dengan overshoot/undershoot =
0,5%, settling time = 0,5 detik, dan error = 0,5%?
4. Bagaimana cara untuk dapat memonitor dan mengontrol sistem pengendali
motor induksi dengan metode Fuzzy Logic pada HMI Vijeo Citect?

I.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah merancang dan
merealisasikan pengendali kecepatan putaran motor induksi tiga fasa dan
menentukan penguatan yang dibutuhkan untuk mencapai kecepatan yang konstan
bagi motor induksi tiga fasa melalui VSD menggunakan metode Fuzzy Logic,
dengan tegangan nominal 220 Volt, Frekuensi nominal 50 Hz, rentang kecepatan
1000-1500 rpm, error ± 0,5% dan settling time 0,5 detik yang dapat dimonitor dan
dikontrol pada HMI Vijeo Citect.

I.4 Batasan Masalah


1. Motor yang digunakan adalah Motor Induksi tiga fasa
2. Pengendali yang dibandingkan adalah Pengendali PID, Pengendali PID –
Fuzzy Hybrid, dan Pengendali Fuzzy Logic.
3. Pengendali yang digunakan adalah pengendali Fuzzy Logic, yang berguna
untuk mengatur kecepatan motor induksi tiga fasa stabil pada rentang 1000-
1500 rpm.
4. Metode Fuzzy Logic, tegangan nominal 220 Volt, Frekuensi nominal 50 Hz,
rentang kecepatan 1000-1500 rpm, error ± 0,5% dan settilng time 0,5 detik
5. Aktuator/driver sistem pengendalian menggunakan VSD.
6. Pengendalian dilakukan berbasis PLC OMRON CJ1M dilengkapi dengan
MAD42.
7. Ukuran kecepatan putaran motor induksi tiga fasa (dalam penentuan set point)
menggunakan skala rpm (radian perminute).

I.5 Metodologi Penulisan


Beberapa metode yang digunakan untuk menyusun laporan Tugas Akhir ini adalah:
1) Metode Kepustakaan
Yaitu pengumpulan data-data referensi yang berhubungan dengan penyusunan
laporan tugas akhir ini.
2) Metode Konsultasi dan Diskusi
Yaitu melakukan konsultasi dan diskusi langsung dengan dosen pembimbing
dan pihak lain yang berkompeten di bidangnya.
3) Metode Observasi
Yaitu meninjau informasi yang berhubungan dengan kegiatan pembuatan
laporan tugas akhir secara langsung.
4) Metode Perancangan dan Realisasi
Yaitu melakukan perancangan sistem dan merealisasikan sesuai dengan
perancangan yang telah dilakukan
5) Metode Pengujian
Yaitu melakukan pengujian terhadap sistem yang telah direalisasikan untuk
mendapat data hasil pengujian.
6) Metode Laporan
Yaitu membuat laporan dari data – data yang didapat dari hasil pengujian yang
dilakukan.
1.5 Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah penulisan maka sistematika yang digunakan dalam penulisan
laporan ini dibagi dalam beberapa bab. Bab satu membahas tentang latar belakang
penulisan, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah metodologi
penulisan dan sistematikan penulisan. Bab dua membahas tentang gambaran umum
dan apa saja yang dibutuhkan sebagai acuan (tinjauan pustaka) dalam pelaksanaan
tugas akhir ini dan berisi landasan teori yang menunjang dalam pembuatan tugas
akhir. Bab tiga membahas tentang perancangan dan realisasi hardware, sistem
pengendalian sistem, yaitu menghubungkan PLC ke VSD, menghubungkan VSD
pada motor induksi 3 fasa, hubungan PLC dengan Fuzzy Logic, dimana Fuzzy Logic
yang dikembangkan untuk mengimplementasikan pengendalian kecepatan motor
induksi 3 fasa. Bab Empat membahas tentang hasil pengukuran dan analisis data
dari hasil pengujian yang berkaitan dengan tujuan yang ingin dicapai. Bab lima
adalah penutup yang berisikan kesimpulan dan juga saran.

Anda mungkin juga menyukai