Anda di halaman 1dari 9

TUGAS II

SISTEM OPERASI
MANAJEMEN PROSES SISTEM OPERASI

Dosen Pengampu : Jumhurul Umami, M. Cs.

Disusun Oleh:

MUHAMMAD IBRAHIM
NIM : 362015611039

PRODI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR
2016
1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem operasi merupakan sebuah penghubung antara pengguna dari komputer dengan
perangkat keras komputer. Sebelum ada sistem operasi, orang hanya mengunakan komputer
dengan menggunakan sinyal analog dan sinyal digital. Seiring dengan berkembangnya
pengetahuan dan teknologi, pada saat ini terdapat berbagai sistem operasi dengan keunggulan
masing-masing.

Pengertian sistem operasi secara umum ialah pengelola seluruh sumber-daya yang
terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls) ke
pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan serta pemanfaatan sumber-
daya sistem komputer.

Keberadaan sistem operasi dalam sistem komputer adalah sebagai perangkat lunak
yang mempunyai tugas mengendalikan dan mengkoordinasikan seluruh hardware dan
software sebagai sumber daya komputer sekaligus memberikan pelayanan kepada program
aplikasi dan pemrogram untuk memudahkan pemanfaatan sumber dayanya. Proses sebagai
suatu entitas yang dinamis mengandung sejumlah instruksi, data, program counter, kumpulan
register serta stack yang berisi alamat memori. Proses juga dapat dikatakan sebagai program
yang sedang dieksekusi (program aplikasi / sistem operasi). Proses dapat dikatakan sebagai
unit kerja terkecil yang secara individu memiliki sumber daya – sumber daya dan
dijadwalkan oleh sistem operasi.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Manajemen Proses
2.1.1 Definisi Proses
Terdapat beberapa definisi mengenai proses, antara lain :
a. Merupakan konsep pokok dalam sistem operasi, sehingga masalah
manajemen proses adalah masalah utama dalam perancangan sistem
operasi.
b. Proses adalah program yang sedang dieksekusi.
c. Proses adalah unit kerja terkecil yang secara individu memiliki sumber
daya dan dijadwalkan oleh sistem operasi.1

2.1.2 Konsep Dasar


Terdapat 4 konsep dasar manajemen proses :
 Multiprogramming, salah satu teknik penjadwalan dimana tugas (task)
yang sedang berjalan tetap berjalan sampai ia melakukan operasi yang
membutuhkan waktu untuk menunggu respon dari luar (external event),
misalnya membaca data dari disket/CD/dsb, atau sampai komputer
memaksa untuk menukar tugas yang sedang berjalan dengan tugas
lainnya.
 Pseudoparallelism, eksekusi proses secara paralel pada sistem.
 Multiprcessing, kemampuan pemrosesan komputer yang dilakukan secara
serentak. Istilah ini juga dapat merujuk kepada dukungan sebuah sistem
untuk mendukung lebih dari satu prosesor dan mengalokasikan tugas
kepada prosesor-prosesor tersebut.
 Distributed Processing, Mengerjakan semua proses pengolahan data
secara bersama antara komputer pusat dengan beberapa komputer yang
lebih kecil dan saling dihubungkan melalui jalur komunikasi.2

1
Dini Triasanti, “Manajemen Proses”, diakses dari dini3asa.staff.gunadarma.ac.id/, pada tanggal 24 September
2016 pukul 10.15 WIB
2
Tim Asisten Sistem Operasi, “Manajemen Proses”, diakses dari https://www.academia.edu/9618783/, pada
tanggal 24 September 2016 pukul 10.15 WIB

3
2.1.3 Status Proses
Saat-saat proses dijalankan (executed) maka status dari proses akan
berubah. Status dari sebuah proses mencerminkan suatu keadaan/ aktivitas
yang sedang dilakukan oleh proses itu sendiri. Hanya satu proses yang dapat
berjalan pada prosesor manapun pada satu waktu, tetapi banyak proses yang
dapat berstatus ready atau waiting

Status proses terdiri dari :


 NEW, Status yang dimiliki pada saat proses baru saja dibuat.
 RUNNING, Status yang dimiliki pada saat instruksi-instruksi dari sebuah
proses dieksekusi. Proses bisa dieksekusi karena CPU tidak sedang
mengerjakan tugas yang lain.
 WAITING, Status yang dimiliki pada saat proses menunggu suatu event,
seperti penyelesaian I/O atau menerima signal.
 READY, Status yang dimiliki pada saat proses siap dieksekusi oleh
processor. Proses menunggu jatah waktu dari processor.
 TERMINATED, Status yang dimiliki pada saat proses telah selesai
dieksekusi.3

3
Blog Stikom, “Manajemen Proses”, blog.stikom.edu/slamet/files/2011/09/Slide-2.-Manajemen-Proses.ppt, pada
tanggal 24 September 2016 pukul 10.15 WIB

4
2.1.4 Process Control Block
Tiap proses digambarkan dalam sistem operasi oleh sebuah process
control block (PCB) - juga disebut sebuah control block. Sebuah PCB
ditunjukkan dalam Gambar 2. PCB berisikan banyak bagian dari informasi
4
yang berhubungan dengan sebuah proses yang spesifik, termasuk ini:
 Keadaan proses: Keadaan mungkin, new, ready, running, waiting, halted,
dan juga banyak lagi.
 Program counter: Counter mengindikasikan address dari perintah
selanjutnya untuk dijalankan untuk proses ini.
 CPU register: Register bervariasi dalam jumlah dan jenis, tergantung
pada rancangan komputer.
 Register tersebut termasuk accumulator, index register, stack pointer,
general-puposes register, ditambah code information pada kondisi apa
pun. Besertaan dengan program counter, keadaan/ status informasi
harus disimpan ketika gangguan terjadi, untuk memungkinkan proses
tersebut berjalan/bekerja dengan benar setelahnya (lihat Gambar 3).
 Informasi managemen memori: Informasi ini dapat termasuk suatu
informasi sebagai nilai dari dasar dan batas register, tabel page/ halaman,
atau tabel segmen tergantung pada sistem memori yang digunakan oleh
sistem operasi.
 Informasi pencatatan: Informasi ini termasuk jumlah dari CPU dan waktu
riil yang digunakan, batas waktu, jumlah akun, jumlah job atau proses, dan
banyak lagi.
 Informasi status I/O: Informasi termasuk daftar dari perangkat I/O
yang digunakan pada proses ini, suatu daftar open berkas dan banyak lagi.
 PCB hanya berfungsi sebagai tempat menyimpan/ gudang untuk informasi
apapun yang dapat bervariasi dari prose ke proses.

4
Dini Triasanti, “Manajemen Proses”, diakses dari dini3asa.staff.gunadarma.ac.id/, pada tanggal 24 September
2016 pukul 10.15 WIB

5
2.1.5 Penjadwalan Proses
Tujuan dari multiprogramming adalah untuk memiliki sejumlah proses
yang berjalan pada sepanjang waktu, untuk memaksimalkan penggunaan
CPU.
Tujuan dari pembagian waktu adalah untuk mengganti CPU diantara
proses-proses yang begitu sering sehingga pengguna dapat berinteraksi
dengan setiap program sambil CPU bekerja. Untuk sistem uniprosesor, tidak
akan ada lebih dari satu proses berjalan. Jika ada proses yang lebih dari itu,
yang lainnya akan harus menunggu sampai CPU bebas dan dapat dijadualkan
kembali

2.1.6 Operasi Pada Proses


Proses dalam sistem dapat dieksekusi secara bersama-sama, proses
tersebut harus dibuat dan dihapus secara dinamis. Maka, sistem operasi harus
menyediakan suatu mekanisme untuk pembuatan proses dan terminasi
proses.5

5
Dini Triasanti, “Manajemen Proses”, diakses dari dini3asa.staff.gunadarma.ac.id/, pada tanggal 24 September
2016 pukul 10.15 WIB

6
Sistem operasi dalam mengelola proses dapat melakukan operasi-operasi
terhadap proses. Operasi tersebut adalah :
a. Penciptaan proses
b. Penghancuran/terminasi proses
c. Penundaan proses
d. Pelanjutan kembali proses
e. Pengubahan prioritas proses
f. Memblok proses
g. Membangunkan proses
h. Menjadwalkan proses
i. Memungkinkan proses berkomunikasi dengan proses lain

7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Proses adalah sebuah program yang sedang dieksekusi atau program yang sedang di
jalankan atau software yang sedang dilaksanakan termasuk sistem operasi yang disusun
menjadi sejumlah proses sequential.
Terdapat 4 konsep dasar manajemen proses :
 Multiprogramming
 Pseudoparallelism
 Multiprcessing
 Distributed Processing

8
DAFTAR PUSTAKA

 Blog Stikom, “Manajemen Proses”, blog.stikom.edu/slamet/files/2011/09/Slide-2.-


Manajemen-Proses.ppt, pada tanggal 24 September 2016 pukul 10.15 WIB
 Dini Triasanti, “Manajemen Proses”, diakses dari dini3asa.staff.gunadarma.ac.id/, pada
tanggal 24 September 2016 pukul 10.15 WIB
 Tim Asisten Sistem Operasi, “Manajemen Proses”, diakses dari https://www.academia.edu/
9618783/, pada tanggal 24 September 2016 pukul 10.15 WIB

Anda mungkin juga menyukai