LAPEL Thalassemia Paat
LAPEL Thalassemia Paat
TAHUN 2019
Disusun oleh :
406181019
THALASSEMIA
1
KERANGKA ACUAN PELAKSANAAN PENYULUHAN
TENTANG THALASSEMIA”
DI RSUD CIAWI KABUPATEN BOGOR
A. PENDAHULUAN
Kesehatan adalah kebutuhan primer manusia dan sampai sekarang masih menjadi
masalah global yang dihadapi baik dinegara-negara maju, negara-negara berkembang,
juga negara-negara miskin. Pelayanan kesehatan di Indonesia diarahkan untuk dapat
memberikan layanan kesehatan yang memiliki standart sehingga dapat meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat Indonesia. Rumah sakit merupakan institusi pelayanan
kesehatan yang berfungsi menyelenggarakan pelayanan kuratif dan rehabilitatif.
2
Kajang. Sedangkan thalassemia -β, ditemukan rata-rata sekitar 3-10%, dengan
pembawa sifat terbanyak ditemukan di P. Sumatera, dan sekitar hampir 10% di daerah
Palembang. Di di Pulau Jawa angka pembawa sifat sebesar 5%. Sedangkan untuk
kelainan hemoglobinopati, pembawa sifat hemoglobin E ditemukan sebesar 1,5-33%
dan terbanyak didapatkan di Pulau Sumba.
Tanda atau gejala lainnya yang mungkin muncul adalah terabanya benjolan pada
perut anak saat orangtua memandikan anaknya. Pembesaran ini biasanya adalah organ
limpa yang membesar akibat kompensasi dari anemia kronis, dimana limpa sebagai
organ RES bekerja keras membantu kerja tulang untuk membentuk sel darah merah.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah karena penyakit thalassemia ini
merupakan penyakit genetik atau bawaan yang diturunkan berdasarkan hukum
Mendel, maka jika dua pembawa sifat/thalassemia minor menikah, maka mereka
berpeluang mempunyai 25% anak yang sehat, 50% anak sebagai pembawa sifat dan
25% anaknya sebagai thalassmeia mayor. Peluang ini terjadi pada setiap
konsepsi/kehamilan, karenanya bisa saja dalam 1 keluarga semua anaknya merupakan
pengidap thalassemia mayor, atau malah mungkin tampak sehat, karena tidak
memberikan gejala sama sekali, tetapi belum tentu mereka sehat, karena tetap
mempunyai peluang sebagai thalassemia minor. Oleh karena itu jika kedua orangtua
diketahui sebagai pembawa sifat thalassemia harus sesegara mungkin memeriksakan
diri mereka dan anak keturunannya untuk segera dapat segera diidentifikasi sedini
mungkin.
Selain keluarga, para dokter yang menemukan pasien dengan anemia harus segera
mencari penyebabnya, karena anemia adalah suatu gejala bukan suatu diagnosis.
Penyakit thalassemia sendiri membawa banyak sekali komplikasi kepada
3
penderitanya. Di dunia umumnya komplikasi mulai terjadi pada awal dekade kedua
kehidupan, namun di Asia termasuk Indonesia komplikasi muncul lebih cepat. Hal ini
terjadi biasanya terjadi karena beberapa faktor, yaitu keadaan anemia kronik atau
kelebihan zat besi akibat rendahnya kepatuhan atau keterbatasan dalam menggunakan
obat kelasi besi. Kelebihan besi akan menyebabkan penumpukan diberbagai organ
terutama kulit, jantung, hati dan kelenjar endokrin, sehingga terjadilah kardiomiopati,
perdarahan akibat rusaknya organ hati, diabetes melitus gangguan pertumbuhan,
seperti perawakan tubuh yang pendek, infertilitas, hipogonadisme, kulit hitam dan juga
bentuk muka yang berubah atau dikenal sebagai facies Cooley, disertai osteoporosis
bahkan dapat terjadi fraktur patologis. Selain itu didapatkan juga limpa dan hati yang
membesar sehingga menyebabkan perut anak dengan thalassemia tampak besar..
Penumpukan besi dalam tubuh juga merupakan komplikasi yang terjadi akibat
proses transfusi maupun jika transfusi dengan kadar Hb yang selalu
rendah. Penumpukan besi di organ-organ seperti hati dan jantung sangat berbahaya
karena dapat mengakibatkan kematian. Selain itu besi juga merupakan media yang
baik untuk pertumbuhan kuman, oleh karena itu penumpukan berlebih kadar besi
dalam tubuh dapat menjadikan anak dengan thalassemia rentan terhadap penyakit
infeksi.
Dahulu anak thalassemia dengan limpa yang besar selalu dianjurkan untuk
menjalani tindakan spolenektomi, tetapi keadaan tanpa limpa /asplenik sangat jauh
lebih berbahaya, bahkan dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang tinggi.
Oleh karena itu gaya hidup sehat penting sekali untuk dilakukan seperti makan
makanan yang sehat, dan bagi pasien thalassemia dianjurkan utnuk tidak mengonsumsi
minuman keras ataupun merokok.
4
merupakan hal penting diberikan, menerangkan efek samping yang mungkin terjadi,
sehingga kemungkinan terjadinya efek samping dapat dicegah.
Sampai saat ini di Indonesia terapi utama bagi pasien thalassemia masih dengan
transfusi darah, walaupun saat ini di dunia sudah mulai berkembang transplantasi
sumsum tulang, yaitu mengganti sumsum tulang pasien dengan sumsum tulang orang
normal yang matching, dan biasanya itu berasal dari saudara sekandung, namun yang
menjadi masalah adalah jika seluruh saudaranya pengidap thalassemia
juga. Transplantasi terbaik untuk thalassemia adalah transplantasi menggunakan
sediaan dumdum tulang (bone marrow transplant), sedangkan bilang menggunakan
darah tali pusat, angka keberhasilan tidak begitu baik.
Dengan semakin majunya tata laksana thalassemia, angka harapan hidup mereka
semakin tinggi, tetapi hal ini menyebabkan munculnya masalah psikososial bagi anak
thalassemia remaja, Muncul persoalan mencari pasangan hidup, mencari dan
mendapatkan pekerjaan bukanlah hal yang mudah. Banyak dari mereka ditolak dengan
5
alasan tidak bisa berproduksi dengan baik. Dengan tampilan yang “not a good
looking”, membuat meraka merasa rendah diri. Disinlah peran kita sebagai tenaga
medis untuk dapat memberi semangat dan membangun kepercayaan diri mereka, agar
tetap maju dan memperlihatkan prestasi mereka.
D. MATERI
Terlampir
E. METODE
Ceramah dengan menampilkan powerpoint & membagikan leaflet
Tanya jawab
6
F. KEGIATAN
Kegiatan penyuluhan dilaksanakan dalam bentuk penyampaian materi melalui
ceramah oleh pembicara dan tanya jawab.
Rincian kegiatan :
1) Pelaksana : Koas Ilmu Penyakit Dalam UNTAR :
Paat Natalia Debora Algritha (406181019)
2) Tempat : Depan poliklinik Ilmu Penyakit Dalam, RSUD Ciawi
3) Waktu : Selasa, 25 Juni 2019, 11.00 WIB - selesai
4) Peserta : ± 20-30 orang pengunjung & keluarga di depan
.............................poliklinik
5) Alat : Leaflet, Power Point, Proyektor, Laptop
7
H. SASARAN
Terlaksananya kegiatan penyuluhan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
Peserta yang hadir dapat mengerti dan memahami mengenai materi yang
disampaikan pada penyuluhan tentang “Thalassemia”.
I. DAFTAR HADIR
Terlampir
2. Ada partisipasi dari peserta sehingga terjadi diskusi tanya jawab antara pemberi
penyuluhan dengan peserta.
8
K. LAMPIRAN FOTO