Kata Pengantar
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufiq, dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
dan memerlukan banyak perbaikan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
Pada kesempatan ini, dengan tulis ikhlas kami menyampaikan terima kasih yang tak
terhingga kepada kedua orangtua kami, Bapak /Ibu guru dan teman-teman yang telah
memberikan bantuan dan partisipasinya baik dalam bentuk moril maupun materiil untuk
Kami selaku penyusun berharap semoga makalah ini ada guna dan manfaatnya bagi
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
KATA PENGANTAR..................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................... 1
C. Tujuan..................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................... 2
A. Kesimpulan............................................................................. 9
B. Saran....................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sampai saat ini bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat mendukung
Oleh karenanya pengetahuan mengenai bumi dianggap sangat vital guna kelangsungan
Di jagat raya ini masih banyak pengetahuan yang belum kita kuasai, termasuk
pengetahuan mengenai gempa bumi dan cara memprediksinya. Dari hal ini kita dapat
mengambil kesimpulan bahwa ruang lingkup ilmu kita masih sangat kecil bila
dibandingkan dengan luasnya jagat raya. Ini juga merupakan bukti bahwa Allah Maha
Besar, Maha Mengetahui atas segalanya dan kita tidak sepatutnya sombong dengan
B. Rumusan Masalah
manusia ?
manusia ?
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa
bumi biasa disebabkan oleh pergerakankerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga
digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi
kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi
adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila
keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga
mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempabumi
ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi, getaran gempa bumi
Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan [tenaga] yang terjadi karena
pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan
dilepaskan dengan tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan
dikenal sebagai kecacatan tektonik. Teori dari tektonik plate (plat tektonik)
menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan, sebagian besar area
dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan
lainnya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik.[1] Gempa bumi
tektonik memang unik. Peta penyebarannya mengikuti pola dan aturan yang khusus
yang menyusun kerak bumi. Dalam ilmu kebumian (geologi), kerangka teoretis
tektonik yang melanda hampir seluruh kawasan, yang berdekatan dengan batas
pertemuan lempeng tektonik. Contoh gempa tektonik ialah seperti yang terjadi
di Yogyakarta, Indonesia pada Sabtu, 27 Mei 2006 dini hari, pukul 05.54 WIB,[2]
3. Gempa bumi runtuhan ; Gempabumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur
ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.
4. Gempa bumi buatan ; Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang
disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu
Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh
tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian
membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan
lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itu lah gempa bumi akan terjadi.
bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan
translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan
litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.
Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam
gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung
berapi. Beberapa gempa bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air
yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang
juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh. pada
beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir,
gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan
memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang
1. 1 September 1923 - Di Yokohama, Jepang pada ukuran 8,3 skala Richter dan
2. 31 Mei 1935 - Di Quetta, India pada ukuran 7,5 skala Richter dan menewaskan
50.000 orang.
3. 24 Januari 1939 - Di Chillan, Chile dengan ukuran 8,3 pada skala Richter, 28.000
kematian.
4. 26 Desember 1939 - Wilayah Erzincan, Turki pada ukuran 7,9, dan menyebabkan
5. 29 Februari 1960 - Di barat daya pesisir pantai Atlantik di Maghribi pada ukuran 5,7
kota Agadir.
6. 4 Februari 1976 - Di Guatemala, berukuran 7,5 pada skala Richter dan menyebabkan
22.778 terbunuh.
7. 28 Juli 1976 - Tangshan, Cina, berukuran 7,8 pada skala Richter dan menyebabkan
korban jiwa, diantaranya seorang aktor Rumania Toma Caragiu, juga menghancurkan
9. 16 September 1978 - Di timur laut Iran, berukuran 7,7 pada skala Richter dan
10. 19 September 1985 - Di Mexico Tengah dan berukuran 8,1 pada Skala Richter,
11. 7 Desember 1988 - Barat laut Armenia, berukuran 6,9 pada skala Richter dan
12. 21 Juni 1990 - Di barat laut Iran, berukuran 7,3 pada skala Richter, merengut 50.000
nyawa.
13. 12 Desember 1992 - Di Flores, Indonesia berukuran 7,9 pada skala richter dan
14. 30 September 1993 - Di Latur, India dengan ukuran 6,0 pada skala Richter dan
15. 17 Januari 1995 - Di Kobe, Jepang dengan ukuran 7,2 skala Richter dan merenggut
6.000 nyawa.
16. 17 Januari 1995 - Di Kobe, Jepang dengan ukuran 7,2 skala Richter dan merenggut
6.000 nyawa.
17. 25 Januari 1999 - Barat Colombia, pada magnitudo 6 dan merenggut 1.171 nyawa.
18. 17 Agustus 1999 - barat Turki, berukuran 7,4 pada skala Richter dan merenggut
17.000 nyawa
19. 1 September 1999 - Taiwan, berukuran 7,6 pada skala Richter, menyebabkan 2.400
korban tewas.
20. 26 Januari 2001 - India, berukuran 7,9 pada skala Richter dan menewaskan 2.500 ada
21. 21 Mei 2002 - Di utara Afganistan, berukuran 5,8 pada skala Richter dan
22. 26 Desember 2003 - Gempa bumi kuat di Bam, barat daya Iran berukuran 6.5 pada
23. 26 Desember 2004 - Gempa bumi dahsyat berkekuatan 9,0 skala Richter
220.000 jiwa.
24. 8 Oktober 2005 - Gempa bumi besar berkekuatan 7,6 skala Richter diAsia Selatan,
25. 27 Mei 2006 - Gempa bumi tektonik kuat yang mengguncang Daerah Istimewa
Yogyakarta dan Jawa Tengah pada 27 Mei 2006 kurang lebih pukul 05.55 WIB
selama 57 detik. Gempa bumi tersebut berkekuatan 5,9 pada skala Richter. United
States Geological Survey melaporkan 6,2 pada skala Richter; lebih dari 6.000 orang
27. 12 September 2007 - Gempa Bengkulu dengan kekuatan gempa 7,9 Skala Richter
28. 3 Januari 2009 - Gempa bumi berkekuatan 7,6 Skala Richter di Papua.
29. 2 September 2009, Gempa Tektonik 7,3 Skala Richter mengguncang Tasikmalaya,
Indonesia. Gempa ini terasa hingga Jakarta dan Bali, berpotensi tsunami. Korban jiwa
30. 30 September 2009, Gempa bumi Sumatera Barat merupakan gempa tektonik yang
berasal dari pergeseran patahan Semangko, gempa ini berkekuatan 7,6 Skala Richter
(BMG Indonesia) atau 7,9 Skala Richter (BMG Amerika) mengguncang Padang-
Tempat berlindung yang aman adalah tempat yang dapat melindungi anda dari
benda-benda yang jatuh atau mebel yang ambruk, misalnya di kolong meja
2. Menyediakan air minum untuk keperluan darurat. Bekas botol air mineral
dapat digunakan untuk menyimpan air minum. Kebutuhan air minum biasanya 2
3. Menyiapkan tas ransel yang berisi (atau dapat diisi) barang-barang yang
sangat dibutuhkan di tempat pengungsian. Barang-barang yang sangat diperlukan
b. Air minum
dan sebagainya
f. Buku tabungan
g. Korek api
h. Lilin
i. Helm
j. Pakaian dalam
langit-langit atau dinding dengan menggunakan logam berbentuk siku atau sekrup
5. Mencegah kaca jendela atau kaca lemari pakaian agar tidak pecah berantakan
di saat gempa bumi dengan memilih kaca yang kalau pecah tidak berserakan dan
6. Mencari tahu lokasi tempat evakuasi dan rumah sakit yang terdekat. Jika
pemerintah setempat tidak mempunyai tempat evakuasi, pastikan anda tidak pergi
ke tempat yang lebih rendah atau tempat yang dekat dengan pinggir laut/sungai
api. Jika terjadi kebakaran di dapur, segera padamkan api dengan menggunakan
alat pemadam api. Jika tidak mempunyai pemadam api gunakan pasir atau karung
basah
jika terjadi kerusakan pada tempat Anda berada, segeralah mengungsi ke tempat
pengungsian terdekat
keluar dari rumah atau gedung. Tunggu sampai gempa mereda, dan sesudah agak
tenang, ambil tas ransel berisi barang-barang keperluan darurat dan keluar dari
raya, berhati-hatilah terhadap papan reklame yang jatuh, tiang listrik yang tibatiba
rubuh, kabel listrik, pecahan kaca, dan benda-benda yang berjatuhan dari atas
gedung
tertinggal pada saat pergi ke tempat evakuasi. Jika bisa ajaklah tetangga dekat
kendaraan Anda di bahu jalan. Jangan berhenti di dekat pompa bensin, di bawah
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian makalah di atas dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi).
oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan
itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut
tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itu lah gempa bumi
akan terjadi.
B. Saran
Untuk mengantisipasi gempa bumi yang sampai saat ini belum bisa diprediksikan
kapan dan dimana akan terjadi maka dapat dilakukan beberapa langkah sebagai berikut :
gempa bumi.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.com/search?client=safari&rls=en&q=gempa%20bumi&ie=UTF-
10
0 komentar:
Posting Komentar