PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
a) Untuk mengetahui dampak pencemaran dari aktivitas pelabuhan yang semakin
meningkat.
b) Untuk mengetahui prosedur AMDAL yang ada di pelabuhan.
c) Untuk mengetahui usaha untuk mengurangi dampak pencemaran di pelabuhan
1.4 Sasaran
Agar diperoleh ilmu dan keteramplan mengenai Analisa Mengenai Dampak
Lingkungan Terutama di daerah sekitar pelabuhan.
1.5 Luaran
Makalah ini dapat dijadikan sebagai sumber ilmu dan informasi tentang Analisa
Mengenai Dampak Lingkungan, sehingga meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan
pengalaman di lapangan sehingga bisa menjawab permasalahan yang timbul di masyarakat
tentang lingkungan sekitar pelabuhan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Alur pelayaran:
Alur pelayaran dalam istilah kepelabuhanan mempunyai pengertian bahwa daerah
yang dilalui kapal sebelum masuk ke dalam wilayah pelabuhan. Batas wilayah pelabuhan
sendiri dibatasi oleh pemecah gelombang (breakwater). Hampir di semua pelabuhan yang
diusahakan ada aturan bahwa setiap kapal yang masuk ke daerah alur pelayaran harus
membayar Jasa Labuh (biaya berlabuh di wilayah pelabuhan).
Kolam Pelabuhan
Kolam pelabuhan adalah perairan yang berada di depan dermaga yang digunakan
untuk bersandarnya kapal.
Penahan Gelombang
Penahan gelombang (breakwater) merupakan bagian fasilitas pelabuhan yang
dibangun dengan bahan batu kali dengan berat tertentu atau dengan bahan buatan yang
berbentuk tertentu seperti tetraods, quadripods, hexapods ataudengan dinding tegak (caison).
Dermaga
Sarana-sarana tambahan adalah sarana dimana kapal-kapal bersandar untuk memuat
dan menurunkan barang atau untuk mengangkut dan menurunkan penumpang-penumpang.
Yang dimaksud dengan tambatan adalah: Dermaga (quaywalls), pelampung tambatan
(mooring piles), piled piers, ponton-ponton, dermaga-dermaga ringan (lighter wharves) dan
jalan-jalan rel (slipways).
Pada saat ini dengan banyaknya kapal-kapal besar yang singgah apalagi dengan
adanya kapal-kapal pesiar yang mewah maka dalam merencanakan suatu pelabuhan baru
pertimbangan ketataruangan semakin kompleks.
Dalam merancang perluasan pelabuhan perlu juga dipertimbangkan mengenai
ketataruangan yang berkait dengan kawasan kebisingan dan keselamatan pelayaran. Ada
beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan yaitu : adanya batas permukaan horizontal yaitu
kawasan yang terbentuk berupa area permukaan datar yang di dalamnya ada landasan
pelabuhan. Batas permukaan konikal ini berada pada ketinggian tertentu yaitu bertemunya
bidang dengan sudut 2,5 % yang kemudian bertemu dengan batas atas permukaan konical.
Sudut yang terbentuk dari ujung landasan adalah 2 % yang membentuk bidang jalur
keselamatan pelabuhan yang kemudian dipergunakan sebagai bidang pendekatan untuk
pendaratan.
Kurang
Aksesibilitas Sesuai Sesuai Sesuai
sesuai
Tidak Kurang
Lingkungan Sesuai
sesuai sesuai
Total 7 11 5 8
Berdasar atas penilaian dengan menggunakan ketiga rating tersebut maka calon lokasi
B yang paling sesuai dibanding dengan calon lokasi yang lain karena nilai totalnya tertinggi.
Kemudian proses lebih lanjut adalah dikaji dampak lingkungan dari lokasi B ini. Kajian ini
menggunakan instrumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
B. Teknis
1. Rencana Induk Pelsus.
2. Perhitungan konstruksi, spesifikasi teknis, metode dan jadwal pelaksanaan.
3. Tata letak fasilitas dermaga.
4. Gambar konstruksi bangunan (denah, tampak dan potongan).
5. Hasil survey Pelsus Kondisi Hidro-oceanografi (pasang surut, gelombang, kedalaman,
arus, kadar salinasi dan sedimen).
6. Hasil survey Pelsus Topografi (garis kontur di sekitar dermaga).
7. Hasil survey Pelsus Kondisi tanah (jenis dan karakteristik lap. Tanah).
8. Hasil kajian keselamatan pelayaran (rencana penempatan SBNP, alur dan kolam
pelabuhan).
9. Batas-batas wilayah daratan dan perairan Pelsus.
10. Studi lingkungan hidup kepelabuhanan yang telah disahkan oleh Pejabat yang
berwenang.
C. DIAGRAM ALUR PROSES PERIJINAN