Anda di halaman 1dari 1

Alat :

 Panci
 Sendok sayur
 Sendok makan
 Kain saring/ saringan kelapa
 Kompor
 Baskom plastic
 Wadah plastic dengan tinggi minimum 5 cm
 Karet gelang
 Kertas Koran
 pH meter
 Hair dryer

bahan:

 Air kelapa sebanyak 500ml


 Acetobacter xylinum sebanyak 60ml
 Urea ZA ekstrak sebanyak 3 gram
 Gula pasir sebanyak 10 gram
 Asam asetat glacial ( untuk mengatur pH menjadi 4,5)

Prosedur:

1. Pembentukan lembaran nata dengan proses fermentasi diawali penyaringan air kelapa agar
semua kotoran tidak ikut.
2. Selanjutnya ditambahkan sumber nitrogen sebagai variable bebas dan gula.
3. Masing-masing perlakuan dipanaskan sampai gula dan sumber nitrogen larut.
4. Larutan air kelapa yang telah dingin diatur pH nya sehingga mencapai pH sekitar 4,5 dengan
penambahan asam asetat glacial (cuka biang) sebanyak 20ml.
5. Tempatkan larutan tersebut ke dalam wadah fermentasi dan segera tutup dengan kertas Koran
yang telah disterilkan.
6. Inokulasi starter nata secara aseptis sebanyak 60ml dan ratakan dengan menggoyang wadah
perlahan. Saat menggoyang wadah, jangan sampai ada larutan yang terkena Koran.
7. Fermentasi dilakukan selama 10 hari.
8. Setelah pemeraman selesai, ambil lapisan putih nata yang terbemtuk lalu cuci lembaran nata
dengan air.
9. Bau asam dihilangkan dengan cara perebusan atau pemeraman dalam air selama tiga kali. Air
yang digunakan untuk merebus atau memeram diganti tiap hari.
10. Lapisan nata dipotong 2 x 2 cm dan direbus kembali.
11. Setelah tiris, rebus nata dalam larutan gula 40% (w/v), 30-45 menit.
12. Nata dalam larutan gula dibiarkan semalam, selanjutnya nata siap dikonsumsi.

Anda mungkin juga menyukai