OLEH
29.0466
A6
TERAPAN
A.LATAR BELAKANG
Laporan pengamatan ini saya buat berdasarkan Peratuan Menteri Dalam
Negeri Nomor 51 Tahun 2009 tentang Kurikulum Diploma IV Institut
Pemerintahan Dalam Negeri, terkait dengan kurikulum pelatihan paradigma
yang dikembangkan adalah penguatan keterampilan atau skill praja secara
berjenjang. Dalam hal ini, praja diberikan pelatihan yang bertujuan
memberikan keterampilan atau skill. Dari program pelatihan ini, banyak pokok
bahasannya. Namun, saya akan membahas mengenai pengalaman saya saat
pelatihan pada sektor perkebunan.Dimana setelah lulus pendidikan di Insitut
Pemerintahan Dalam Negeri, praja dituntut untuk dapat memberikan
pengalaman serta mengajarkan mengenai cara berkebun yang baik kepada
masyarakat guna mewujudkan kesejahteraannya.
BAB 2
PEMBAHASAN
B. Waktu dan pelaksanaan
Tepatnya bulan Desember lalu, kami mengikut pelatihan. Salah satunya
pelatihan mengenai praktik perkebunan dan pertanian di kampus IPDN,
Jatinangor. Sebelum praktik langsung ke kebun. Kami berkumpul di kelas
pelatihan. Disana kami diberikan informasi mengenai perkebunan dan
pertanian. Kami tahu sumber pembuatan pupuk kompos itu apa saja. Pupuk
kompos itu berasal dari kotoran hewan yang dicampur dengan bahan-bahan
penunjang pembuatan kompos seperti cairan EM4, Daun
kering, Rumput kering, Serbuk gergaji serutan kayu, sekampadi, Kertas , Kulit
jagung, Jerami, Tangkai sayuran Pupuk kandang (feses ayam, itik, sapi dan
kambing). Lalu jam 11 kami berangkat menuju ke kebun. Sesampainya, kami
diarahkan langsung menuju narasumber langsung yang sudah lama bekerja di
IPDN sebagai pengurus kebun.Beliau memberitahukan mengenai luas lahan
yang dimiliki IPDN. Lahan yang dimiliki oleh IPDN ini sekitar 285 hektar.
Separuhnya, lahan ini digunakan untuk sektor pertanian dan perkebunan .
Disana kami mula-mula kami diajarkan cara mencangkul yang baik dan
benar. Lalu kami diajarkan cara membuat pupuk kompos. Campur semua
bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan pupuk kompos yaitu kotoran sapi,
serbuk gergaji, dan bahan-bahan lainnya dengan merata. kemudian tumpuk di
tempat yang terlindungi dari sinar matahari dan hujan secara langsung.
Lebih baik jika ditumpuk di tempat pembuatan pupuk kompos yang khusus.
Biarkan selama 1 hari.
Kesimpulan
Tentu pelatihan mengenai perkebunan dan pertanian ini sangat berguna bagi
praja IPDN. Yang tentunya mampu untuk memberikan pengetahuan serta
menerapkannya ketika bertugas di daerah kelak yang tentu sasaran utamanya
adalah masyarakat yang belum memiliki keterampilan.
Saran
Waktu pelaksanaan pelatihan harus ditambah lagi agar para praja mampu
memahami betul akan cara berkebun dan bertani. Lalu, materi pelatihan harus
lebih update, tidak hanya lingkup IPDN saja, tetapi mencakup daerah lain yang
dapat menunjang pelatihan di IPDN guna mewujudkan praja IPDN yang
mempunyai skill atau keterampilan guna dalam mengemban tugasnya kelak.