PENGERTIAN
Motor servo adalah sebuah motor dengan sistem umpan balik tertutup di mana
posisi dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di
dalam motor servo. Motor ini terdiri dari sebuah motor DC, serangkaian gear,
potensiometer dan rangkaian kontrol. Potensiometer berfungsi untuk menentukan
batas sudut dari putaran servo. Sedangkan sudut dari sumbu motor servo diatur
berdasarkan lebar pulsa yang dikirim melalui kaki sinyal dari kabel motor.
II. JENIS-JENIS
Servo motor tipe standar hanya mampu berputar 180 derajat. Motor servo
standard sering dipakai pada sistim robotika misalnya untuk membuat “ Robot
Arm” ( Robot Lengan ). Motor servo jenis ini hanya mampu bergerak dua arah
(CW danCCW) dengan defleksi masing-masing sudut mencapai 90 sehingga
total defleksi sudut dari kanan tengah kiri adalah180.
Servo motor continuous dapat berputar sebesar 360 derajat. motor servo
Continous sering dipakai untuk Mobile Robot. Motor servo jenis ini mampu
bergerak dua arah (CW danCCW) tanpa
batasan defleksi sudut putar (dapat berputar secara
kontinyu).
III. PENSINYALAN MOTOR SERVO
Tampak pada gambar dengan pulsa 1.5 mS pada periode selebar 2 mS maka sudut
dari sumbu motor akan berada pada posisi tengah. Semakin lebar pulsa OFF maka
akan semakin besar gerakan sumbu ke arah jarum jam dan semakin kecil pulsa OFF
maka akan semakin besar gerakan sumbu ke arah yang berlawanan dengan jarum
jam.
Untuk menggerakkan motor servo ke kanan atau ke kiri, tergantung dari nilai delay
yang kita berikan. Untuk membuat servo pada posisi center, berikan pulsa
1.5ms. Untuk memutar servo ke kanan, berikan pulsa <=1.3ms, dan pulsa >= 1.7ms
untuk berputar ke kiri dengan delay 20ms, seperti ilustrasi berikut:
IV. PRINSIP DASAR
Motor servo adalah sebuah motor dengan sistem umpan balik tertutup di mana
posisi dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di
dalam motor servo. Karena motor DC servo merupakan alat untuk mengubah energi
listrik menjadi energi mekanik, maka magnit permanent motor DC servolah yang
mengubah energi listrik ke dalam energi mekanik melalui interaksi dari dua medan
magnit. Salah satu medan dihasilkan oleh magnit permanent dan yang satunya
dihasilkan oleh arus yang mengalir dalam kumparan motor. Resultan dari dua
medan magnit tersebut menghasilkan torsi yang membangkitkan putaran motor
tersebut. Saat motor berputar, arus pada kumparan motor menghasilkan Torsi yang
nilainya konstan. Konstruksi motor DC.
V. PRINSIP KERJA
Sebenarnya prinsip kerja dari motor servo tak jauh berbeda dibanding dengan
motor DC yang lain. Hanya saja motor ini dapat bekerja searah maupun berlawanan
jarum jam. Derajat putaran dari motor servo juga dapat dikontrol dengan mengatur
pulsa yang masuk ke dalam motor tersebut.
Motor servo akan bekerja dengan baik bila pin kontrolnya diberikan sinyal PWM
dengan frekwensi 50 Hz. Frekwensi tersebut dapat diperoleh ketika kondisi Ton
duty cycle berada di angka 1,5 ms. Dalam posisi tersebut rotor dari motor berhenti
tepat di tengah-tengah alias sudut nor derajat atau netral.
Pada saat kondisi Ton duty cycle kurang dari angka 1,5 ms, maka rotor akan
berputar berlawanan arah jarum jam. Sebaliknya pada saat kondisi Ton duty cycle
lebih dari angka 1,5 ms, maka rotor akan berputar searah jarum jam. Berikut
gambar atau skema pulsa kendali motor servo.
VI. FUNGSI MOTOR SERVO
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, fungsi motor servo sangat beragam
mulai dari penggerak lengan robot, kaki robot, dan masih banyak lagi yang lain.
Motor servo juga kerap diaplikasikan untuk keperluan industri karena memiliki
beberapa kelebihan. Namun motor servo juga punya beberapa kekurangan. Berikut
beberapa kelebihan dan kekurangan motor servo.
In this experiment, we will connect the power and ground pins directly to the Arduino 5V and
GND pins. The PWM input will be connected to one of the Arduino's digital output pins.