PTS Pak Sudar - Edit
PTS Pak Sudar - Edit
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
manusia dan dipandang sebagai kebutuhan dasar bagi masyarakat yang ingin maju.
dapat digolongkan menjadi dua yaitu: tenaga kependidikan guru dan nonguru .
sumber daya manusia dapat digolongkan menjadi tenaga pendidik dan pengelola
antara lain dapat dilihat dari banyaknya kebijakan khusus seperti kenaikan
dilakukan. Kenyataan menunjukkan bahwa tidak semua guru memiliki kinerja yang
baik dalam melaksanakan tugasnya. “Hal itu ditunjukkan dengan kenyataan (1)
guru sering mengeluh kurikulum yang berubah-ubah, (2) guru sering mengeluhkan
kurikulum yang syarat dengan beban, (3) seringnya siswa mengeluh dengan cara
mengajar guru yang kurang menarik, (4) masih belum dapat dijaminnya kualitas
tahun 2015 dan merupakan alih fungsi dari SMP Gotong Royong Kemiri,
Tetap (GTT) yang berlatar belakang pendidikan yang tidak sesuai dengan pelajaran
guru teresbut diatas , perlu diadakan supervisi atau pembinaan terhadap guru secara
belajar mengajar di tempat mereka bekerja. Selain itu kinerja guru dipengaruhi oleh
hasil pembinaan dan supervisi kepala sekolah” (Pidarta, 1992:3). Pada pelaksanaan
KTSP menuntut kemampuan baru pada guru untuk dapat mengelola proses
masyarakat ) akan sangat tergantung pada kualitas gurunya yang terlibat langsung
Hal ini berarti bahwa guru sebagai fasilitator yang mengelola proses
Pembelajaran memuat kompetensi dasar, indikator yang akan dicapai, materi yang
profesional apabila (1) serius melaksanakan tugas profesinya, (2) bangga dengan
(4) bekerja dengan sungguh tanpa harus diawasi, (5) menjaga nama baik
Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran secara lengkap dan sistematis agar
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan
Pembelajaran yang dibuat dengan alasan ketinggalan di rumah dan bagi guru yang
yang belum melengkapi komponen tujuan pembelajaran dan penilaian (soal, skor
dangkal. Soal, skor, dan kunci jawaban merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
besar guru tidak lengkap membuatnya dengan alasan sudah tahu dan ada di kepala.
Pelaksanaan Pembelajaran.
proses dan standar penilaian yang merupakan bagian dari standar nasional
kepala sekolah yang salah satunya adalah supervisi akademik yaitu menindak
profesionalisme guru.
Oleh karena itu, guru harus mampu menyusun RPP dengan lengkap berdasarkan
B. Perumusan Masalah
1. Masih ada guru yang belum paham dan termotivasi dalam menyusun Rencana
penilaian.
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
d. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh peneliti sebagai syarat untuk
E. Pemecahan Masalah/Tindakan
Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang terdapat dalam standar isi dapat
Pembelajaran yang dibuat oleh guru. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
siklus pertama.
belajar dan 11) penilaian hasil belajar (soal, skor dan kunci jawaban), untuk
melihat apakah guru sudah membuat RPP dengan lengkap. Hal itu nanti akan
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Pengertian Guru
Dalam Kmus Besar bahasa Inndonesia disebutkan bahwa guru adalah orang
yang pekerjaanya mengajar. Secara etimolologi, istilah ”Guru” berasal dari bahasa
India yang artinya ” orang yang mengajarkan tentang kelepasan dari sengsara”
menggunakan istilah Shanti Niketan atau rumah damai untuk tempat para guru
Pengertian guru kemudian menjadi semakin luas, tidak hanya terbatas dalam
kecerdasan kinestetik jasmaniah (bodily kinesthetic), seperti guru tari, guru olah
raga, guru senam dan guru musik. Dengan demikian, guru dapat diartikan sebagai
orang yang tugasnya terkait dengan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dalam
semua aspeknya, baik spiritual dan emosional, intelektual, fisikal, maupun aspek
lainnya.
orang yang kerjanya mengajar.” Dengan definisi ini, guru disamakan dengan
pengajar. Pengertian guru ini hanya menyebutkan satu sisi yaitu sebagai pengajar,
tidak termasuk pengertian guru sebagai pendidik dan pelatih. Selanjutnya Zakiyah
anak-anak.”
Undang Undang No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. ”Guru
adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta
didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
dasar, dan pendidikan menengah”.
dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.”
”pendidik (guru) harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen
nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak (Dalam
suatu pekerjaan.
sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk
mutlak harus dipenuhi oleh guru. Dengan demikian, kompetensi yang dimiliki
guru.
terdiri atas empat kompetensi, komponen kedua memiliki satu kompetensi, dan
secara efektif dan efisien serta dapat melayani pihak yang berkepentingan
kependidikan.
pembelajaran yang terdiri dari atau yang satu sama yang lain saling
pendidikan agar lebih efektif dan efisien disusun secara logis, rasional, sesuai
telah ditetapkan dalam kurikulum sesuai dengan kebutuhan siswa, sekolah, dan
daerah.
Kompetensi Dasar.
Pelaksanaan Pembelajaran terdiri dari a). identitas mata pelajaran, (b) standar
tujuan pembelajaran, (f) materi ajar, (g) alokasi waktu, (h) metode
(j) sumber belajar, (k) penilaian hasil belajar meliputi: soal, skor dan kunci
jawaban.
komponen yang meliputi: (1) tujuan pembelajaran, (2) materi ajar, (3) metode
Pembelajaran
disusun untuk setiap Kompetensi Dasar yang dapat dilaksanakan dalam satu
hasil belajar yang harus di capai oleh peserta didik sesuai dengan kompetenrsi
pembelajaran, e). Bila terdapat lebih dari satu pertemuan untuk indikator yang
sama, tidak perlu dibuatkan langkah kegiatan yang lengkap untuk setiap
pertemuannya.
B. Bimbingan Berkelanjutan
dapat memilih, mempersiapkan diri dan memangku suatu jabatan dan mendapat
dan sistematis yang dilakukan oleh seorang ahli yang telah mendapat latihan khusus
serta dapat mengarahkan diri dan menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk
berkesinambungan.”
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
1. Tempat Penelitian
besar gurunya juga guru baru yang belum mendapatkan pelatihan penyusunan
lengkap.
2. Waktu Penelitian
PTS ini dilaksanakan pada semester satu tahun 2016 selama kurang lebih
3. Siklus Penelitian
Pembelajaran.
C. Subjek Penelitian
Yang menjadi subyek dalam Penelitian Tindakan Sekolah ini adalah guru guru
SMP Negeri 3 Tanjungsari, baik yang PNS maupun yang GTT Gunungkidul yang
berjumlah 13 orang.
D. Sumber Data
Sumber data dalam PTS ini adalah rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah
disusun guru.
1. Teknik
dan diskusi.
dengan lengkap.
Pembelajaran.
RPP yang telah dibuat dan yang belum dibuat oleh guru .
dengan guru.
F. Prosedur Penelitian
Research), yaitu sebuah penelitian yang merupakan kerjasama antara peneliti dan
guru, dalam meningkatkan kemampuan guru agar menjadi lebih baik dalam
dengan menggunakan teknik persentase untuk melihat peningkatan yang terjadi dari
Dengan metode ini peneliti berupaya menjelaskan data yang peneliti kumpulkan
alternatif atau usaha guna meningkatkan kemampuan guru dalam membuat rencana
pelaksanaan pembelajaran.
kemudian.
pengamatan, dan (4) refleksi. Keempat kegiatan tersebut saling terkait dan secara
Perencanaan Pelaksanaan
tindakan I
Permasalahan
tindakan I
Refleksi I Pengamatan/
pengumpulan data I
Permasalahan baru
hasil refleksi Perencanaan Pelaksanaan
tindakan II tindakan II
Refleksi II Pengamatan/
pengumpulan data II
G. Rencana Pelaksanaan
Pelaksanaan Pembelajaran.
Pelaksanaan Pembelajara.
berikut :
ketercapaiannya 70%.
ketercapaiannya 75%.
Dari hasil wawancara terhadap tiga belas orang guru, peneliti memperoleh
informasi bahwa semua guru (tiga belas orang) belum tahu kerangka penyusunan
standar proses (satu buah), hanya dua orang guru yang pernah mengikuti pelatihan
dan mengadaptasi RPP, kebanyakan guru tidak tahu dan tidak paham menyusun
Pelaksanaan Pembelajaran yang dibuat guru (khusus pada siklus I), diperoleh
informasi/data bahwa masih ada guru yang tidak melengkapi Rencana Pelaksanaan
(pedoman penskoran dan kunci jawaban). Rumusan kegiatan siswa pada komponen
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dari siklus ke siklus . Hal itu dapat dilihat pada
lampiran Rekapitulasi Hasil Penyusunan RPP dari Siklus ke Siklus (Lampiran 4).
Siklus I (Pertama)
Siklus pertama terdiri dari empat tahap yakni: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3)
1. Perencanaan ( Planning )
2. Pelaksanaan (Acting)
Pada saat awal siklus pertama indikator pencapaian hasil dari setiap komponen
belajar ( soal, pedoman penskoran, dan kunci jawaban). Hasil observasi pada
kunci jawaban.
- Satu orang tidak melengkapinya dengan soal, pedoman penskoran, dan kunci
jawaban.
jawaban.
Siklus II (Kedua)
Siklus kedua juga terdiri dari empat tahap yakni: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan,
(3) observasi, dan (4) refleksi. Hasil observasi pada siklus kedua dapat
Observasi dilaksanakan Selasa, 13 September 2010, terhadap tiga belas orang guru.
Semuanya menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, tapi masih ada guru yang
B. Pembahasan
Gunungkidul yang merupakan sekolah tempat bertugas peneliti, terdiri atas tiga
belas guru, dan dilaksanakan dalam dua siklus. Ketiga belas guru tersebut
Pelaksanaan Pembelajaran dengan lengkap. Hal ini peneliti ketahui dari hasil
Pelaksanaan Pembelajaran .
Pada siklus pertama semua guru (tiga belas orang) mencantumkan identitas
dipersentasekan, 84%. Lima orang guru mendapat skor 3 (baik) dan tiga orang
mendapat skor 4 (sangat baik). Pada siklus kedua ketiga belas guru tersebut
Pada siklus pertama semua guru (tiga belas orang) mencantumkan standar
81%. Masing-masing satu orang guru mendapat skor 1, 2, dan 3 (kurang baik,
cukup baik, dan baik). Lima orang guru mendapat skor 4 (sangat baik). Pada
dan enam orang mendapat skor 4 (sangat baik). Jika dipersentasekan, 94%,
Pada siklus pertama semua guru (tiga belas orang) mencantumkan kompetensi
81%. Satu orang guru masing-masing mendapat skor 1, 2, dan 3 (kurang baik,
cukup baik, dan baik). Lima orang guru mendapat skor 4 (sangat baik). Pada
siklus kedua ketiga belas guru tersebut mencantumkan kompetensi dasar dalam
(kurang baik dan cukup baik). Empat orang guru mendapat skor 3 (baik). Pada
skor 3 (baik) dan satu orang mendapat skor 4 (sangat baik). Jika
Pada siklus pertama semua guru (tiga belas orang) mencantumkan tujuan
63%. Satu orang guru mendapat skor 1 (kurang baik), dua orang mendapat skor
2 (cukup baik), dan lima orang mendapat skor 3 (baik). Pada siklus kedua
Pelaksanaan Pembelajaran. Lima orang mendapat skor 3 (baik) dan tiga orang
Pada siklus pertama semua guru (tiga belas orang) mencantumkan materi ajar
guru masing-masing mendapat skor 1 dan 4 (kurang baik dan sangat baik), dua
orang mendapat skor 2 (cukup baik), dan empat orang mendapat skor 3 (baik).
Pada siklus kedua ketiga belas guru tersebut mencantumkan materi ajar dalam
dua orang mendapat skor 4 (sangat baik). Jika dipersentasekan, 81%, terjadi
Pada siklus pertama semua guru (tiga belas orang) mencantumkan alokasi
(baik). Jika dipersentasekan, 75%. Pada siklus kedua ketiga belas guru tersebut
orang mendapat skor 3 (baik) dan lima orang mendapat skor 4 (sangat baik).
Pada siklus pertama semua guru (tiga belas orang) mencantumkan metode
dipersentasekan, 72%. Dua orang guru mendapat skor 2 (cukup baik), lima
orang mendapat skor 3 (baik), dan satu orang mendapat skor 4 (sangat baik).
skor 2 (cukup baik), enam orang mendapat skor 3 (baik), dan satu orang
3% dari siklus I.
Pada siklus pertama semua guru (tiga belas orang) mencantumkan langkah-
mendapat skor 2 (cukup baik), sedangkan satu orang mendapat skor 3 (baik).
mendapat skor 2 (cukup baik) dan tujuh orang mendapat skor 3 (baik). Jika
Pada siklus pertama semua guru (tiga belas orang) mencantumkan sumber
tiga orang guru mendapat skor 2 (cukup baik), sedangkan lima orang
mendapat skor 3 (baik). Pada siklus kedua ketiga belas guru tersebut
Pada siklus pertama semua guru (tiga belas orang) mencantumkan penilaian
masing-masing mendapat skor 1 dan 3 (kurang baik dan baik), tiga orang
mendapat skor 2 (cukup baik), dan satu orang mendapat skor 4 (sangat baik).
Pada siklus kedua ketiga belas guru tersebut mencantumkan penilaian hasil
masih keliru dalam menentukan teknik dan bentuk penilaiannya. Tujuh orang
mendapat skor 3 (baik) dan satu orang mendapat skor 4 (sangat baik). Jika
peningkatan 14%.
A. Kesimpulan
berikut.
peneliti peroleh dari hasil pengamatan pada saat mengadakan wawancara dan
Pembelajaran 69% dan pada siklus II 83%. Jadi, terjadi peningkatan 14% dari
siklus pertama.
berikut.
dua rangkap, satu untuk arsip sekolah dan satunya lagi untuk pegangan guru
Dewi, Kurniawati Eni . 2009. Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Dan Sastra
Indonesia Dengan Pendekatan Tematis. Tesis. Surakarta: Program Pascasarjana
Universitas Sebelas Maret.
2005. UU RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Depdiknas.
Pidarta, Made . 1992. Pemikiran Tentang Supervisi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Sudjana, Nana. 2009. Standar Kompetensi Pengawas Dimensi dan Indikator. Jakarta :
Binamitra Publishing.
Mutu pendidikan amat ditentukan oleh mutu gurunya Mendiknas, Bapak Abdul
Malik Fadjar “ (Republika, 2003). Untuk membangun pendidikan yang bermutu, yang
paling penting bukan membangun gedung sekolah atau sarana dan prasarananya,
mengasyikkan, dan mencerdaskan. Kesemuanya itu hanya dapat dilakukan oleh guru
yang bermutu.
Ada beberapa pertanyaan yang akan ditanyakan kepada guru yang berhubungan dengan
Pembelajaran?
Pelaksanaan Pembelajaran?
5. Jika ada, apakah bapak/ ibu menyusunnya sendiri atau mengadopsi Rencana
Pembelajaran?
10. Apakah Bapak/Ibu tahu komponen-komponen yang harus ada pada Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran?
Beberapa pertanyaan yang ditanyakan kepada guru yang berhubungan dengan Rencana
Pembelajaran?
dokumen sekolah.
Jawab: Enam dari Tiga belas orang guru menyatakan belum pernah mengikuti
tapi tidak tahu apakah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah mereka
5. Jika ada, apakah Bapak/ Ibu menyusunnya sendiri atau mengadopsi Rencana
Jawab: -
Pembelajaran?
secara lengkap?
NAMA GURU :
ASAL SEKOLAH :
ALAMAT SEKOLAH :
4. Dalam penyusunan RPP paling sedikit memuat lima komponen yaitu tujuan
pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, sumber belajar dan penilaian hasil
belajar
a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak
setuju
6. Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsif dan prosedur yang relevan
8. Sumber belajar didasarkan pada SK, KD, Materi ajar, kegiatan pembelajaran dan
indikator pencapaian kompetensi
a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak
setuju
10. Komponnen penilaian dilengkapi dengan soal, pedoman penskoran dan kunci
jawaban
a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak
setuju
11. RPP yang sudah dibuat perlu direvisi apabila tidak dapat dilaksanakan di kelas
a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak
setuju
KETERANGAN :
Catatan :
Skor 1 : Tidak Mencantumkan
Skor 2 : Mencantumkan tapi tidak sinkron
Skor 3 : Mencantumkan secara singkat
Skor 4 : Mencantumkan secara lengkap dan sinkron
Saran :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
………………………………
Perbaikan :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………………..
Tanjungsari,…………201…
Kepala Sekolah
........................................
Pembelajaran
Pembelajaran
Pembelajaran
Pembelajaran
Kompetensi
Indikator
Keteranga
Penilaian
Pencapai
Langkah
Identitas
Sumber
Alokasi
Metode
Jumlah
Belajar
Tujuan
Materi
Waktu
No Nama Responden
Mapel
n
KD
SK
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1. A. 1 B C A B A B C B B B B 33 75
2. A. 2 B B A B A B A B B B B 36 82
3. A. 3 A A B A B B A B B A B 38 86
4. A, 4 A A B C B B A A A A B 37 84
5. A. 5 D D A C C A B B B B B 29 66
6. A.6 B A B B B C B B B B C 32 73
7. A. 7 D C B B C C B B B B C 27 61
8. A.8 A A B B B B B B C B B 34 77
9. A. 9 D C D B B B B B C B C 26 59
10. A. 10 B C B A B C B B C B B 31 71
11. A. 11 B D B B B B B B B C C 29 66
12. A. 12 A A C D B B B B C B C 30 68
13. A. 13 D D B B D D D D D D D 13 30
Jumlah 39 38 39 37 37 35 39 38 34 38 32
% 75% 73,1% 75% 71% 71% 67,3% 75% 73% 65,3% 73% 61,5% 70,93
Lampiran
REKAPITULASI NILAI MASING-MASING KOMPONEN RPP SIKLUS II
Pembelajaran
Pembelajaran
Pembelajaran
Pembelajaran
Kompetensi
Indikator
Keteranga
Penilaian
Pencapai
Langkah
Identitas
Sumber
Metode
Alokasi
Jumlah
Belajar
Tujuan
Materi
Waktu
No Nama Responden
Mapel
n
KD
SK
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1. A. 1 A B A A A A B A B A B 40 91
2. A. 2 A A A B A A A A A A A 43 98
3. A. 3 A A A A A A A A A A A 44 100
4. A. 4 A A A A A A A A A A A 44 100
5. A.5 A B A B A A A A B A A 38 86
6. A. 6 A A A A A A A A A A A 44 100
7. A. 7 A A A B B B A A A A B 40 91
8. A. 8 A A A B B A A B B A B 39 89
9. A. 9 A B B B B B A B B A B 36 82
10. A. 10 A A A A B B B B B A A 39 89
A. 11 A A B B B B B B A B B 35 80
11.
12. A. 12 A A B C B A A A B B B 37 84
13. A. 13 D B A B B D D D D D D 17 39
Jumlah 49 48 49 42 43 45 46 46 43 47 43
% 94 92 94 82 82,7 86,5 88,4 88,4 82,7 90,4 82,7 87,6
`