Anda di halaman 1dari 31

PERJANJIAN KERJA HARIAN LEPAS

Yang bertanda tangan di bawah, masing-masing*):

1. Nama : [……………………………………….]

Alamat : [……………………………………….]

Jabatan : [……………………………………….]

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT […………………..] yang selanjutnya dalam perjanjian ini
disebut PIHAK PERTAMA.

2. Nama : [……………………………………….]

Alamat : [……………………………………….]

Jabatan : [……………………………………….]

Adalah hal ini bertindak untuk dan atas nama dirinya sendiri selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA setuju dan sepakat untuk mengikatkan diri dalam satu perjanjian
kerja harian lepas dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut.

PASAL 1

Hal yang dimaksudkan dengan perjanjian harian lepas di sini adalah PIHAK PERTAMA
menyerahkan suatu pekerjaan untuk dikerjakan oleh PIHAK KEDUA dan dalam mengerjakan pekerjaan
tersebut PIHAK KEDUA mematuhi peraturan dan sistem kerja yang berlaku pada perusahaan PIHAK
PERTAMA.
PASAL 2

Pekerjaan yang akan diserahkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA adalah

[…………………..].

PASAL 3

1. PIHAK KEDUA harus mematuhi tata tertib kerja serta perintah langsung dan atau tidak langsung dari
PIHAK PERTAMA.

2. Apabila PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran disiplin kerja yang berlaku pada PT
[………………………….] maka PIHAK PERTAMA berhak memberikan sanksi sesuai tingkat
pelanggaran yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA berdasarkan peraturan yang berlaku.

PASAL 4

1. Pengaturan mekanisme kerja seperti tugas dan tanggung jawab PIHAK KEDUA akan disampaikan
dalam sebuah pengarahan langsung oleh PIHAK PERTAMA sebelum PIHAK KEDUA memenuhi
pekerjaannya.

2. PIHAK KEDUA hanya diperkenankan mengerjakan pekerjaan [……………………….] dari PT


[………………………..] dan dengan demikian PIHAK KEDUA tidak diperkenankan untuk mengerjakan
pekerjaan lain, kecuali atas persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA.

PASAL 5

1. Hubungan kerja antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA berlaku selama [……………….] bulan
terhitung sejak perjanjian ini ditandatangani dan berakhir pada tanggal [……..] bulan [….] tahun [….].
2. Apabila pekerjaan tersebut ternyata belum selesai maka kedua belah pihak dapat membuat
pembaruan perjanjian atas kesepakatan tertulis dari kedua belah pihak.

PASAL 6

1. PIHAK PERTAMA setuju dan bersedia memberikan gaji kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp

[…………………………..] setiap hari kehadiran kerja PIHAK KEDUA.

2. Apabila PIHAK KEDUA tidak hadir, dengan alasan apa pun maka PIHAK PERTAMA tidak
membayarkan gaji kepada PIHAK KEDUA.

3. Pembayaran gaji oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dilakukan [……] kali dalam

[……] minggu yakni pada setiap hari [………….].

PASAL 8

1. PIHAK KEDUA bekerja selama […] hari kerja dalam seminggu.

2. Apabila PIHAK PERTAMA meminta PIHAK KEDUA untuk bekerja di luar jam kerja
sebagaimana disebut pada ayat 1 maka PIHAK KEDUA berhak mendapat upah lembur sesuai

dengan ketentuan yang berlaku di perusahaan tersebut.

PASAL 9

Setiap waktu hubungan kerja antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA dapat diakhiri bilamana
PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran berat sebagai berikut.
a. Melakukan pencurian, penggelapan, dan atau perbuatan melawan hukum lainnya.

b. Melakukan penganiayaan terhadap PIHAK PERTAMA dan mitra bisnisnya, sesama rekan kerja dan
anggota keluarganya.

c. Berkelahi dengan sesama pekerja.

d. Merusak dengan sengaja atau karena kecerobohannya yang menimbulkan kerugian bagi PIHAK
PERTAMA.

e. Memberikan keterangan palsu, atau melakukan perbuatan lain yang menimbulkan kericuhan di
lokasi perusahaan PIHAK PERTAMA.

f. Mabuk, berjudi, menggunakan obat terlarang di lingkungan kerja.

g. Menghina dan atau mencemarkan nama baik PIHAK PERTAMA dan atau mitra bisnisnya dan atau
pekerja lainnya beserta keluarganya.

h. Membantah dan atau menolak perintah/instruksi dari PIHAK PERTAMA.

i. Tidak masuk kerja selama [……] hari berturut-turut tanpa keterangan tertulis atau alasan yang sah
yang dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

j. Menyalah gunakan jabatannya yang dapat menimbulkan kerugian pada PIHAK PERTAMA.

k. Melakukan pelanggaran lainnya yang dapat dikategorikan sebagai pelanggaran berat menurut
peraturan yang berlaku di wilayah Republik Indonesia.

PASAL 10
1. Perjanjian ini dan segala akibat hukumnya, hanya tunduk pada hukum dan ketentuan-ketentuan
yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

2. Apabila terjadi perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian ini, maka kedua belah pihak akan
menyelesaikan secara musyawarah untuk mufakat.

3. Apabila secara musyawarah untuk mufakat tidak memuaskan kedua belah pihak, maka akan
diselesaikan lewat jalur hukum. Untuk maksud tersebut kedua belah pihak memilih tempat kediaman
hukum yang tidak berubah pada kantor Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial […………..] untuk
menyelesaikannya.

PASAL 12

Demikian perjanjian ini dibuat dan ditandatangani PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang dibuat
dalam rangka 2 (dua) dengan dibubuhi materai secukupnya dan masing-masing mempunyai

kekuatan hukum yang sama; dibuat tanpa adanya paksaan dari pihak manapun dan dalam keadaan
sehat jasmani dan rohani.

Dibuat di : [………………………..] Pada : [………………………..]

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

[…………………………..] […………………………]
PERJANJIAN KERJA PEKERJA HARIAN LEPAS

Nomor: ………………………………………

Kami yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama

Jabatan

Alamat

…………………………..

…………………………..

…………………………..

Dalam hal ini bertindak atas nama dan untuk Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Desa……….. selanjutnya
disebut PIHAK PERTAMA.

2. Nama

Jabatan
Alamat

Terlampir

Terlampir

Terlampir

Dalam hal ini bertindak untuk diri sendiri dan atau bersama-sama untuk atas nama tersebut dalam
lampiran surat ini sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
(PEKERJA).

Dengan ini PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA telah sepakat untuk membuat Perjanjian Kerja
Pekerja Harian Lepas yang mengikat kedua belah pihak sesuai dengan pasal-pasal di bawah ini:

Pasal 1

JENIS PEKERJAAN DAN TEMPAT KERJA

(1) Pekerjaan yang akan diserahkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA adalah
……………………… berlokasi di …………………………

(2) Pekerjaan-pekerjaan tertentu yang berubah-ubah dalam hal waktu, tempat, volume dan jenis
pekerjaan akan ditentukan oleh PIHAK PERTAMA sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.

(3) PIHAK KEDUA wajib melakukan pekerjaan sesuai dengan ketentuan/arahan dari PIHAK PERTAMA.
(4) PIHAK KEDUA apabila diperlukan bersedia melakukan tugas dan pekerjaan dimana pengaturan dan
penempatannya ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA

Pasal 2

HARI DAN JAM KERJA

(1) Hari dan jam kerja untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu yang berubah-ubah sesuai dengan
kebutuhan yang waktunya, akan ditentukan oleh PIHAK PERTAMA sebagaimana dimaksud Pasal 1 ayat
(2).

(2) Hari kerja yang dimaksud pada ayat (1) dimulai dari hari Senin sampai dengan hari Sabtu, Minggu
dan hari-hari besar keagamaan/nasional libur.

(3) Jam kerja dimulai pukul 08.00 Wib sampai dengan pukul 16.00 Wib, dengan 1 (satu) jam waktu
istirahat mulai pukul 12.00 Wib sampai dengan 13.00 Wib kecuali hari Jumat, istirahat mulai jam 11.00
Wib sampai dengan jam 13.00 Wib.

(4) Jumlah jam kerja dalam satu hari 8 (delapan) jam kecuali untuk hari Jumat dan jumlah hari kerja
paling banyak 20 (dua puluh) hari dalam sebulan.

(5) Apabila PIHAK PERTAMA meminta PIHAK KEDUA untuk bekerja di luar jam kerja
sebagaimana disebut pada ayat (4) maka PIHAK KEDUA berhak mendapat upah lembur, PIHAK
KEDUA mendapatkan 30 %(tiga puluh prosen) per jam dari upah harian dengan ketentuan tambahan
jam kerja (lembur) maksimal 3 (tiga) jam dalam satu hari.

Pasal 3

UPAH

(1) PIHAK PERTAMA setuju dan bersedia memberikan upah kepada PIHAK KEDUA sebesar
Rp.…(…………..…) setiap hari kehadiran kerja PIHAK KEDUA.

(2) Apabila PIHAK KEDUA tidak hadir, dengan alasan apapun maka PIHAK PERTAMA tidak
membayarkan upah harian kepada PIHAK KEDUA.
(3) Pembayaran upah oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dilakukan 1 (satu) kali dalam 1
(satu) minggu yakni pada setiap hari Sabtu

(4) Tambahan upah penambahan jam kerja (lembur) sesuai ketentuan Pasal 2 ayat (5)

Pasal 4

PERATURAN KERJA

Pokok-pokok peraturan kerja adalah berikut ini :

(1) PIHAK KEDUA wajib menegakkan dan melaksanakan semua disiplin kerja yang telah ditetapkan
PIHAK PERTAMA.

(2) PIHAK KEDUA wajib mematuhi dan melaksanakan sepenuhnya setiap arahan dan perintah yang
disampaikan PIHAK PERTAMA.

(3) PIHAK KEDUA tidak akan melakukan pelanggaran-pelanggaran sebagai berikut :

Membantah dan atau menolak perintah/instruksi dari PIHAK PERTAMA;

Tidak masuk kerja selama….(…….) hari berturut-turut tanpa keterangan tertulis atau alasan yang sah
yang dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku;

Melakukan pencurian, penggelapan, dan atau perbuatan melawan hukum lainnya;

Memberikan keterangan palsu, atau melakukan perbuatan lain yang menimbulkan kericuhan di lokasi
pekerjaan ataupun diwilayah pemerintah Desa…………..;

Mabuk, berjudi, menggunakan obat terlarang atau melakukan perbuatan asusila di lingkungan kerja;

Melakukan tindak kejahatan, misalnya menyerang, mengintimidasi, atau menipu PIHAK PERTAMA atau
teman sekerja dan memperdagangkan barang terlarang baik di dalam maupun di luar lingkungan
wilayah Pemerintahan Desa………..;

Menganiaya, mengancam secara fisik atau mental, menghina secara kasar PIHAK PERTAMA atau
keluarga PIHAK PERTAMA dan teman sekerja;
Melakukan pelanggaran lainnya yang dapat dikategorikan sebagai pelanggaran berat menurut
peraturan yang berlaku di wilayah Republik Indonesia.

(4) PIHAK KEDUA harus mematuhi ketentuan-ketentuan yang dibuat PIHAK PERTAMA seperti yang
dijelaskan pada ayat (3) huruf a sampai dengan huruf g.

(5) Apabila PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran yang dimaksud pada ayat (3) huruf a sampai
dengan huruf g maka PIHAK PERTAMA berhak memberikan sanksi yaitu pemberhentian kerja dan dapat
dilaporkan ke aparat penegak hukum sesuai tingkat

(6) Apabila PIHAK KEDUA melihat atau menemukan ketidak beresan yang dapat menganggu dan
berpotensi merugikan atau menghambat pekerjaan, yang bersangkutan dapat menyampaikannya secara
langsung kepada PIHAK PERTAMA ataupun pihak Pemerintah Desa.

Pasal 5

HUBUNGAN KERJA

(1) Hubungan kerja antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA berlaku selama ……………….bulan
terhitung sejakperjanjian ini ditandatangani dan berakhir pada tanggal ……….. bulan ………….. tahun
……………..

(2) Apabila pekerjaan tersebut ternyata belum selesai maka kedua belah pihak dapat membuat
pembaruan perjanjian atas kesepakatan tertulis dari kedua belah pihak.

(3) Setiap waktu hubungan kerja antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA dapat diakhiri
bilamana PIHAK KEDUA melanggar ketentuan-ketentuan yang dijelaskan pada Pasal 4 (ayat 3).

Pasal 6

KETENTUAN-KETENTUAN LAIN
(1) Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian Kerja Pekerja Harian Lepas ini akan ditentukan kemudian
dalam suatu addendum yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Perjanjian Kerja ini dengan
memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Perjanjian ini dan segala akibat hukumnya, hanya tunduk pada hukum dan ketentuan-ketentuan yang
berlaku di Negara Republik Indonesia.

(3) Apabila terjadi perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian ini, maka kedua belah pihak akan
menyelesaikan secara musyawarah untuk mufakat.

(4) Apabila secara musyawarah untuk mufakat tidak memuaskan kedua belah pihak, maka akan
diselesaikan lewat jalur hukum. Untuk maksud tersebut kedua belah pihak memilih tempat kediaman
hukum yang tidak berubah pada Kantor Pengadilan Negeri Pangkalan Bun untuk menyelesaikannya.

Pasal 7

PENUTUP

Demikian perjanjian ini dibuat dan ditandatangani PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang dibuat
dalam rangka 2 (dua) dengan dibubuhi materai secukupnya dan masing-masing mempunyai
kekuatan hukum yang sama, dibuat tanpa adanya paksaan dari pihak manapun dan dalam keadaan
sehat jasmani dan rohani.

Ditandatangani di :…………………………

Pada tanggal : ………………………….

PIHAK PERTAMA

……………………. (nama ketua TPK)

PIHAK KEDUA
Materai rp. 6.000

……………………(satu orang mewakili para pekerja)

Mengetahui,

Kepala Desa………………….

Ttd

……………………….

Advertisements

REPORT THIS AD

Share this:

TwitterFacebook

Post navigation

FORMAT BERITA ACARA SURVEYPENDAMPING DESA

Leave a Reply
CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAKSURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAKNomer: -------------------
-------------------------Yang bertanda tangan di bawah ini:1.Nama: ---------------------------------------------------
Jabatan: ---------------------------------------------------Alamat: ---------------------------------------------------Dalam
hal ini bertindak atas nama direksi ( ---nama perusahaan---) yang berkedudukan di ( ---alamat
lengkap perusahaan---) dan selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA. 2.Nama: -----------------------------------
----------------Tempat dan tanggal lahir: ---------------------------------------------------Pendidikan terakhir: --------
-------------------------------------------Jenis kelamin: ---------------------------------------------------Agama: -------------
--------------------------------------Alamat: ---------------------------------------------------No. KTP / SIM: -----------------
----------------------------------Telepon: ---------------------------------------------------Dalam hal ini bertindak
untuk dan atas nama diri pribadi dan selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. PASAL 1MASA KERJAAyat 12

PIHAK PERTAMAmenyatakan menerima PIHAK KEDUAsebagai karyawan kontrak (waktu tertentu) di


perusahaan ( ---nama perusahaan---) yang berkedudukan di ( ---alamat lengkap perusahaan---)
dan PIHAK KEDUAdengan ini menyatakan kesediaannya.Ayat 2Perjanjian kerja ini berlaku untuk
jangka waktu [( ------------) ( ----waktudalam huruf---)], terhitung sejak tanggal ( ---tanggal, bulan,
dan tahun---) dan berakhir pada tanggal ( ---tanggal, bulan, dan tahun---).Ayat 3Selama jangka
waktu tersebut masing-masing pihak dapat memutuskan hubungan kerja dengan
pemberitahuan secara tertulis minimal [( ------------) ( ----waktudalam huruf---)] hari kerja.PASAL
2TATA TERTIB PERUSAHAANAyat 1PIHAK KEDUAmenyatakan kesediaannya untuk mematuhi serta
mentaati seluruh peraturan tata tertib perusahaan yang telah ditetapkan PIHAK
PERTAMA.Ayat 2Pelanggaran terhadap peraturan-peraturan tersebut di atas dapat mengakibatkan
PIHAK KEDUAdijatuhi:1.Skorsing, atau2.Pemutusan Hubungan Pekerjaan (PHK), atau3.Hukuman dalam
bentuk lain dengan merujuk kepada Peraturan Pemerintah yang mengaturnya.PASAL 3JAM
KERJAAyat 1Berdasarkan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku, jam kerja efektif perusahaan
ditetapkan [( -------) ( ---jumlah dalam huruf---)]jam setiap minggudengan jumlah hari kerja [( -------) ( ---
jumlah dalam huruf---)]hari setiap minggu.Ayat 2Jam masuk adalah jam [(---------)( ---jam dalam huruf---
)] dan jam pulang adalah jam [(---------)( ---jam dalam huruf---)].

Ayat 31.Waktu istirahat pada hari ---------------------hingga hari -----------------------ditetapkanselama [(


-----) ( ---jumlah jam dalam huruf---)] jam, yaitu pada pukul [(---------)( ---jam dalam huruf---)]hingga
pukul [(---------)( ---jam dalam huruf---)].2.Waktu istirahat pada hari ---------------------ditetapkanselama
[( -----) ( ---jumlah jam dalam huruf---)] jam, yaitu pada pukul [(---------)( ---jam dalam huruf---
)]hingga pukul [(---------)( ---jam dalam huruf---)].PASAL 4PENEMPATAN,TUGAS, DAN TANGGUNG
JAWABAyat 1PIHAK KEDUAakan bekerja sebagai ( ----posisi atau jabatan ---) pada ( ---departemen
atau divisi dalam perusahaan---). Ayat 2Tugas dan tanggung jawab PIHAK KEDUAadalah sebagai
berikut:1.---------------------------------------------------------------------------------------2.------------------------------------
---------------------------------------------------3.-------------------------------------------------------------------------------------
--4.---------------------------------------------------------------------------------------5.---------------------------------------------
------------------------------------------Ayat 3PIHAK PERTAMAberhak menempatkan PIHAK KEDUAdalam
melaksanakan tugas dan pekerjaan lain yang oleh PIHAK PERTAMAdianggap lebih cocok serta sesuai
dengan keahlian yang dimiliki PIHAK KEDUA, dengan syarat masih tetap berada di dalam lingkungan
perusahaan ( ---nama perusahaan---).PASAL 5PERPANJANGAN MASA KONTRAK KERJAAyat 1Setelah
berakhirnya jangka waktu tersebut, perjanjian kerja ini dapat diperpanjangjika PIHAK PERTAMAmasih
membutuhkan PIHAK KEDUAdan PIHAK KEDUAjuga menyatakan kesediaannya.Ayat 2Jika setelah
berakhirnya perjanjian kerja ke-2 ternyata PIHAK PERTAMAmasih membutuhkan PIHAK KEDUA,
maka PIHAK PERTAMAakan mengangkat

PIHAK KEDUAsebagai karyawan tetap pada perusahaan ( ---nama perusahaan---).Ayat 3Jika setelah
berakhirnya perjanjian kerja ke-2 ternyata PIHAK KEDUAtidak diajukan untuk pengangkatan sebagai
karyawan tetap oleh PIHAK PERTAMA, maka perjanjian kerja kontrak akan berakhir bersamaan
dengan berakhirnya waktu perjanjian tersebut.PASAL 6GAJI POKOK DAN TUNJANGAN-TUNJANGANAyat
1PIHAK PERTAMA harus memberikan gaji pokok kepada PIHAK KEDUAsebesar [(Rp. ------------,00)
(------jumlah uangdalam huruf------)] setiap bulan yang harus dibayarkan PIHAK PERTAMApada tanggal
terakhir setiap bulansetelah dipotong pajak pendapatan sesuai peraturan perpajakan di Indonesia.Ayat
2Selain gaji pokok, PIHAK KEDUAjuga berhak mendapatkantunjangan-tunjangan sebagai
berikut:1.Tunjangan -------------------------------sebesar [(Rp. ------------,00) (------jumlah uangdalam huruf----
--)]2.Tunjangan -------------------------------sebesar [(Rp. ------------,00) (------jumlah uangdalam huruf------
)]3.Tunjangan -------------------------------sebesar [(Rp. ------------,00) (------jumlah uangdalam huruf------
)]Ayat 3Pembayaran tunjangan-tunjangan tersebutakan disatukandengan pembayaran gaji pokok yang
akan diterima PIHAK KEDUApada tanggal terakhir setiap bulan.PASAL7LEMBURAyat 1PIHAK
KEDUAdiharuskan masuk kerja lembur jika tersedia pekerjaan yang harus segera diselesaikan atau
bersifat mendesak (urgent).Ayat 2

Sebagai imbalan kerja lembur sesuai ayat 1, PIHAK PERTAMAakan membayar PIHAK KEDUAsebesar
[(Rp. ------------,00) (------jumlah uangdalam huruf------)] setiap jam lembur.Ayat 3Pembayaran upah
lembur akan disatukandengan pembayaran gaji yang akan diterima PIHAK PERTAMApada tanggal
terakhir setiap bulan.PASAL 8CUTIAyat 1Hak cuti timbul setelah PIHAK KEDUAmempunyai masa kerja
selama [( -----) ( ---jumlah waktudalam huruf---)]tahun.Ayat 2Jika telah mempunyai masa kerja seperti
ayat 1 tersebut di atas, maka PIHAK KEDUAakan mendapatkan cuti selama [( -----) ( ---jumlah
haridalam huruf---)]hari setiap tahun, yang terdiri dari:1.Cuti pribadi selama [( -----) ( ---jumlah
haridalam huruf---)]hari kerja.2.Cuti bersama selama [( -----) ( ---jumlah haridalam huruf---)]hari.Ayat
3Sebelum melaksanakan cuti, PIHAK KEDUAtelah mengajukan permohonan terlebih dahulusecara
tertulis, selambat-lambatnya [( -----) ( ---jumlah haridalam huruf---)]hari dengan mendapat
pengesahan berupa tanda tangan dan ijin dari atasan langsung yang bersangkutan.PASAL
9PENGOBATANPIHAK PERTAMAwajib menanggung biaya pengobatan serta perawatan jika PIHAK
KEDUAsakit atau memerlukan perawatan kesehatannya sesuai dengan syarat, peraturan, dan
ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

PASAL 10KERJA RANGKAPAyat 1Selama masa berlakunya ikatan perjanjian kerja iniPIHAK
KEDUAtidak dibenarkan melakukan kerja rangkap di perusahaan lain manapun juga dengan
mengemukakan dalih atau alasan apa pun juga.Ayat 2Pelanggaran yang dilakukan PIHAK
KEDUAakan dapat bagi PIHAK PERTAMAuntuk menjatuhkan sangsi sesuai Pasal 2 ayat 2
perjanjian ini terhadapnya.PASAL 11PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK)Ayat 1Dengan
memperhatikan Undang-Undang dan Peraturan Ketenagakerjaan yang berlaku, PIHAK
PERTAMAdapat mengakhiri hubungan kerja dengan PIHAK KEDUAkarena pengingkaran perjanjian
ini.Ayat 2Jika terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), maka PIHAK KEDUAdiharuskan mengembalikan
barang-barang yang selama itu dipercayakan padanya, yaitu:1.-----------------------------------------------------
2.-----------------------------------------------------3.-----------------------------------------------------4.-------------------------
----------------------------5.-----------------------------------------------------6.-----------------------------------------------------
Ayat 3PIHAK KEDUAjuga diharuskan menyelesaikan hal-hal yang berhubungan dengan
administrasi keuangan, seperti hutang atau pinjaman yang dilakukan PIHAK KEDUA.

PASAL 12PENGUNDURAN DIRIAyat 1Jika PIHAK KEDUAmengundurkan diri secara baik-baik, maka PIHAK
KEDUAberhak menerima uang gaji, tunjangan, dan lembur sesuai dengan jumlah hari kerja yang
telah dijalaninya.Ayat 2Pengunduran diri secara baik-baik diperlihatkan dengan cara-cara sebagai
berikut:1.PIHAK KEDUAtelah mengajukan surat permohonan pengunduran diri sesuai Pasal 1 ayat 3
perjanjian ini.2.PIHAK KEDUAtetap melaksanakan tugas dan kewajibannya hingga batas waktu
pengunduran dirinya berlaku.3.PIHAK KEDUAtelah menyerahkan barang-barang yang dipercayakan
kepadanya dan juga telah menyelesaikan admnistrasi keuangan yang harus diselesaikannya seperti
yang tertulis dalam Pasal 11 ayat 2 dan 3 perjanjian ini.Ayat 3PIHAK PERTAMAdengan kebijakannya
dapat meminta PIHAK KEDUAuntuk meninggalkan perusahaan lebih awal dengan pembayaran penuh
selama [( -----) ( ---jumlah waktu dalam huruf ---)]haritersebut.PASAL 13BERAKHIRNYA PERJANJIANSelain
seperti yang tertulis dalam Pasal 5 ayat 3 perjanjian ini, perjanjian kerja ini akan berakhir dengan
sendirinya jika PIHAK KEDUAmeninggal dunia.PASAL 14KEADAAN DARURAT (FORCE MAJEUR)Perjanjian
kerja ini batal dengan sendirinya jika karena keadaan atau situasi yang memaksa, seperti:
bencana alam, pemberontakan, perang, huru-hara, kerusuhan, Peraturan Pemerintah atau
apapun yangmengakibatkan perjanjian kerja ini tidak mungkin lagi untuk diwujudkan.

PASAL 15PENYELESAIAN PERSELISIHANAyat 1Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak,
akan diselesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat. Ayat 2Apabila dengan cara ayat 1 pasal
ini tidak tercapai kata sepakat, maka kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikanpermasalahan
tersebut dilakukan melalui prosedur hukum, dengan memilih kedudukan hukum di ( ------Kantor
Kepaniteraan PengadilanNegeri------).PASAL 16PENUTUPDemikianlah perjanjian ini dibuat,
disetujui,dan ditandatangani dalam rangkap dua, asli dan tembusan bermaterei cukup dan
berkekuatan hukum yang sama. Satu dipegang oleh PIHAK PERTAMAdan lainnya untuk PIHAK
KEDUA.Dibuat di: ----------------------------------------------Tanggal: (----tanggal, bulan, dan tahun---)PIHAK
PERTAMAPIHAK KEDUA[ -------------------------][ ------------------------]
CONTOH SURAT
PERJANJIAN
KERJA KONTRAK
SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK
Nomer:
--------------------------------------------
Yang bertanda tangan di bawah ini:
1.
Nama
:
---------------------------------------------------
Jabatan
:
---------------------------------------------------
Alamat
:
---------------------------------------------------
Dalam hal ini bertindak atas nama direksi (
---
nama perusahaan
---
) yang
berkedudukan di (
---
alamat lengkap perusahaan
---
) dan se
lanjutnya disebut
PIHAK PERTAMA
.
2.
Nama
:
---------------------------------------------------
Tempat dan tanggal lahir
:
---------------------------------------------------
Pendidikan terakhir
:
--------------------
-------------------------------
Jenis kelamin
:
---------------------------------------------------
Agama
:
---------------------------------------------------
Alamat
:
---------------------------------------------------
No. KTP / SIM
:
-----
----------------------------------------------
Telepon
:
---------------------------------------------------
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri pribadi dan selanjutnya
disebut
PIHAK KEDUA
.
PASAL
1
MASA KERJA
Ayat 1

2
PIHAK PERTAMA
menyatakan menerima
PIHAK KEDUA
sebagai karyawan
kontrak (waktu tertentu)
di perusahaan (
---
nama perusahaan
---
) yang
berkedudukan di (
---
alamat lengkap perusahaan
---
) dan
PIHAK KEDUA
dengan
ini menyatakan kesediaannya.
Ayat 2
Perjanjian kerja ini berlaku untuk jangka waktu [(
------------
) (
----
waktu
dalam
huruf
---
)], terhitung sejak tanggal (
---
tanggal, bulan, dan tahun
---
) dan berakhir
pada tanggal (
---
tanggal, bulan, dan tahun
---
).
Ayat 3
Selama jangka waktu te
rsebut masing
-
masing pihak dapat memutuskan
hubungan kerja dengan pemberitahuan secara tertulis minimal [(
------------
) (
----
waktu
dalam huruf
---
)] hari kerja.
PASAL 2
TATA TERTIB PERUSAHAAN
Ayat 1
PIHAK KEDUA
menyatakan kesediaannya untuk mematuhi serta mentaati
seluruh peraturan tata tertib perusahaan yang telah ditetapkan
PIHAK
PERTAMA
.
Ayat 2
Pelanggaran terhadap peraturan
-
peraturan tersebut di atas dapat mengakibatkan
PIHAK KEDUA
dijatuhi:
1.
Skorsing, at
au
2.
Pemutusan Hubungan Pekerjaan (PHK), atau
3.
Hukuman dalam bentuk lain dengan merujuk kepada Peraturan Pemerintah
yang mengaturnya.
PASAL 3
JAM KERJA
Ayat 1
Berdasarkan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku, jam kerja efektif perusahaan
ditetapkan [(
-------
)(
---
jumlah dalam huruf
---
)
]
jam setiap minggu
dengan jumlah
hari kerja [(
-------
)(
---
jumlah dalam huruf
---
)
]
hari setiap minggu
.
Ayat 2
Jam masuk adalah
jam [(
---------
)
(
---
jam dalam huruf
---
)
]
dan jam pulang adalah
jam
[(
---------
)
(
---
jam dalam huruf
---
)
]
.
Ayat 3
1.
Waktu istirahat pada hari
---------------------
hingga hari
-----------------------
ditetapkan
selama [(
---
--
) (
---
jumlah jam dalam huruf
---
)] jam, yaitu pada
pukul
[(
---------
)
(
---
jam dalam huruf
---
)
]
hingga pukul
[(
---------
)
(
---
jam
dalam huruf
---
)
]
.
2.
Waktu istirahat pada hari
---------------------
ditetapkan
selama [(
-----
) (
---
jumla
h jam dalam huruf
---
)] jam, yaitu pada pukul
[(
---------
)
(
---
jam dalam
huruf
---
)
]
hingga pukul
[(
---------
)
(
---
jam dalam huruf
---
)
]
.
PASAL
4
PENEMPATAN
,
TUGAS, DAN TANGGUNG JAWAB
Ayat 1
PIHAK KEDUA
akan bekerja sebagai (
----
posisi atau jabatan
---
) pada (
---
departemen
atau divisi
dalam perusahaan
---
).
Ayat
2
Tugas dan tanggung jawab
PIHAK KEDUA
adalah sebagai berikut:
1.
---------------------------------------------------------------------------------------
2.
---------------------------------------------------------------------------------------
3.
---------------------------------------------------------------------------------------
4.
--------------------------------------------------------------------------
-------------
5.
---------------------------------------------------------------------------------------
Ayat
3
PIHAK PERTAMA
berhak menempatkan
PIHAK KEDUA
dalam melaksanakan
tugas dan pekerjaan lain yang oleh
PIHAK PERTAMA
dianggap lebih cocok serta
ses
uai dengan keahlian yang dimiliki
PIHAK KEDUA
, dengan syarat masih tetap
berada di dalam lingkungan perusahaan (
---
nama perusahaan
---
).
PASAL
5
PERPANJANGAN MASA KONTRAK KERJA
Ayat
1
Setelah berakhirnya jangka waktu tersebut, perjanjian kerja ini
dapat diperpanjang
jika
PIHAK PERTAMA
masih membutuhkan
PIHAK KEDUA
dan
PIHAK
KEDUA
juga menyatakan kesediaannya.
Ayat 2
Jika setelah berakhirnya perjanjian kerja ke
-
2 ternyata
PIHAK PERTAMA
masih
membutuhkan
PIHAK KEDUA
, maka
PIHAK PERTAMA
akan mengangkat
PIHAK KEDUA
sebagai karyawan tetap pada perusahaan (
---
nama perusahaan
---
).
Ayat
3
Jika setelah berakhirnya perjanjian kerja ke
-
2 ternyata
PIHAK KEDUA
tidak
diajukan untuk pengangkatan sebagai karyawan tetap oleh
PIHAK PERTAMA
,
maka perjanjian kerja kontrak akan berakhir bersamaan dengan berakhirnya
waktu perjanjian tersebut.
PASAL
6
GAJI POKOK DAN TUNJANGAN
-
TUNJANGAN
Ayat 1
PIHAK PERTAMA
harus memberikan gaji pokok kepada
PIHAK KEDUA
sebesar [(
Rp
.
------------
,
00
)(
------
jumlah
uang
dalam huruf
------
)] setiap bulan yang
harus dibayarkan
PIHAK PERTAMA
pada
tanggal terakhir setiap bulan
setelah
dipotong pajak pendapatan sesuai peraturan perpajakan di Indonesia.
Ayat 2
Selain gaji pokok,
PIHAK KEDUA
juga berhak
mendapatkan
tunjangan
-
tunjangan sebagai berikut:
1.
Tunjangan
-------------------------------
sebesar [(
Rp
.
------------
,
00
)(
------
jumlah
uang
dalam huruf
------
)]
2.
Tunjangan
-------------------------------
sebesar [(
Rp
.
------------
,
00
)(
------
jumlah
uang
dalam huruf
------
)]
3.
Tunjangan
-------------------------------
sebesar [(
Rp
.
------------
,
00
)(
------
jumlah
uang
dalam huruf
------
)]
Ayat 3
Pembayaran
tunjangan
-
tunjangan tersebut
akan
disatukan
dengan pembayaran
gaji
pokok
yang akan diterima
PIHA
K
KEDUA
pada tanggal terakhir setiap
bulan.
PASAL
7
LEMBUR
Ayat 1
PIHAK KEDUA
diharuskan masuk kerja lembur jika tersedia pekerjaan yang
harus segera diselesaikan atau bersifat mendesak (
urgent
).
Ayat 2
Sebagai imbalan kerja lembur sesuai ayat 1,
PIHAK PERTAMA
akan membayar
PIHAK KEDUA
sebesar [(
Rp
.
------------
,
00
) (
------
jumlah
uang
dalam huruf
------
)]
setiap jam lembur.
Ayat 3
Pembayaran upah lembur akan
disatukan
dengan pembayaran gaji yang akan
diterima
PIHAK PERTAMA
pada tanggal terakhir
setiap bulan.
PASAL
8
CUTI
Ayat 1
Hak cuti timbul setelah
PIHAK KEDUA
mempunyai masa kerja selama
[(
-----
)(
-
--
jumlah
waktu
dalam huruf
---
)]
tahun.
Ayat 2
Jika telah mempunyai masa kerja seperti ayat 1 tersebut di atas, maka
PIHAK
KEDUA
akan
mendapatkan cuti selama
[(
-----
) (
---
jumlah
hari
dalam huruf
---
)]
hari setiap tahun
, yang terdiri dari:
1.
Cuti pribadi selama
[(
-----
)(
---
jumlah
hari
dalam huruf
---
)]
hari kerja.
2.
Cuti bersama selama
[(
-----
)(
---
jumlah
hari
dalam huruf
---
)]
hari.
Ayat 3
Sebelum melaksanakan cuti,
PIHAK KEDUA
telah mengajukan permohonan
terlebih dahulu
secara tertulis
, selambat
-
lambatnya
[(
-----
) (
---
jumlah
hari
dalam
huruf
---
)]
hari
dengan mendapat pengesahan berupa tanda tangan dan ijin dari
atasan langsung yang bersangkutan.
PASAL
9
PENGOBATAN
PIHAK PERTAMA
wajib menanggung biaya pengobatan serta perawatan jika
PIHAK
KEDUA
sakit atau memerlukan perawatan kesehatannya sesuai denga
n syarat,
peraturan, dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
PASAL 10
KERJA RANGKAP
Ayat 1
Selama masa berlakunya ikatan perjanjian kerja ini
PIHAK KEDUA
tidak
dibenarkan
melakukan kerja rangkap di perusahaan lain manapun juga dengan
mengemukakan
dalih atau alasan apa pun juga.
Ayat 2
Pelanggaran yang dilakukan
PIHAK KEDUA
akan dapat bagi
PIHAK
PERTAMA
untuk menjatuhkan sangsi sesuai Pasal 2 ayat 2 perjanjian ini
terhadap
nya.
PASAL 11
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK)
Ayat 1
Dengan me
mperhatikan Undang
-
Undang dan Peraturan Ketenagakerjaan yang
berlaku,
PIHAK PERTAMA
dapat mengakhiri hubungan kerja dengan
PIHAK
KEDUA
karena pengingkaran perjanjian ini.
Ayat 2
Jika terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), maka
PIHAK KEDUA
diharuskan
meng
embalikan barang
-
barang yang selama itu dipercayakan padanya, yaitu:
1.
-----------------------------------------------------
2.
-----------------------------------------------------
3.
-----------------------------------------------------
4.
-----------------------------------------------------
5.
-----------------------------------------------------
6.
-----------------------------------------------------
Ayat 3
PIHAK KEDUA
juga diharuskan menyelesaikan hal
-
hal yang berhubungan
dengan administrasi keuangan, seperti hutang atau pinjaman yang dilakukan
PIHAK KEDUA
.
PASAL 12
PENGUNDURAN DIRI
Ayat
1
Jika
PIHAK KEDUA
mengundurkan diri secara baik
-
baik, maka
PIHAK KEDUA
be
rhak menerima uang gaji, tunjangan, dan lembur sesuai dengan jumlah hari
kerja yang telah dijalaninya.
Ayat 2
Pengunduran diri secara baik
-
baik diperlihatkan dengan cara
-
cara sebagai berikut:
1.
PIHAK KEDUA
telah mengajukan sur
at permohonan pengunduran diri sesuai
Pasal 1 ayat 3 perjanjian ini.
2.
PIHAK KEDUA
tetap melaksanakan tugas dan kewajibannya hingga batas
waktu pengunduran dirinya berlaku.
3.
PIHAK KEDUA
telah menyerahkan barang
-
barang yang dipercayakan
kepadanya dan jug
a telah menyelesaikan admnistrasi keuangan yang harus
diselesaikannya seperti yang tertulis dalam Pasal 11 ayat 2 dan 3 perjanjian ini.
Ayat 3
PIHAK PERTAMA
dengan kebijakannya dapat meminta
PIHAK KEDUA
untuk
meninggalkan perusahaan lebih awal dengan pemb
ayaran penuh selama [(
-----
)(
---
jumlah waktu dalam huruf
---
)
]
hari
tersebut.
PASAL 13
BERAKHIRNYA PERJANJIAN
Selain seperti yang tertulis dalam Pasal 5 ayat 3 perjanjian ini, perjanjian kerja ini akan
berakhir dengan sendirinya jika
PIHAK KEDUA
m
eninggal dunia.
PASAL 14
KEADAAN DARURAT (
FORCE MAJEUR
)
Perjanjian kerja ini batal dengan sendirinya jika karena keadaan atau situasi yang
memaksa, seperti: bencana alam, pemberontakan, perang, huru
-
hara, kerusuhan,
Peraturan Pemerintah atau apapun yang
mengakibatkan perjanjian kerja ini tidak
mungkin lagi untuk diwujudkan.
PASAL 15
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Ayat 1
Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak, akan diselesaikan secara
musyawarah untuk mencapai mufakat.
Ayat 2
Apabila dengan cara ayat 1 pasal ini tidak tercapai kata sepakat, maka kedua belah
pihak sepakat
untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut dilakukan melalui
prosedur hukum, dengan memilih kedudukan hukum di
(
------
Kantor
Kepaniteraan Pengadilan
Negeri
--
----
)
.
PASAL 1
6
PENUTUP
Demikianlah perjanjian ini dibuat, disetujui
,
dan ditandatangani dalam rangkap dua,
asli dan tembusan bermaterei cukup dan berkekuatan hukum yang sama. Satu
dipegang oleh
PIHAK PERTAMA
dan lainnya untuk
PIHAK KEDUA
.
Dibuat di
:
----------------------------------------------
Tanggal
: (
----
tanggal, bulan, dan tahun
---
)
PIHAK PERTAMA
PIHAK KEDUA
[
------------------
-------
]
[
---
---------------------
]

Anda mungkin juga menyukai