dibuat secara sintetis dari bahan-bahan organic. Resin ini dapat dibentuk selama masih dalam
keadaan plastis dan mengeras apabila dipanaskan karena tejadi reaksi polymerisasi adisi
antara polymer dan monomer. Berdasarkan polimerisasinya, resin acrylic dibedakan menjadi
dua, yaitu:
Resin akrilik polimerisasi panas (heat cured resin acrylic) adalah jenis resin akrilik yang
selama proses polimerisasinya memerlukan energi termal sebagai pengaktivasi agar
polimerisasi berjalan sempurna. Energi termal yang dibutuhkan bisa diperoleh melalui
perendaman dalam air atau oven gelombang mikro (microwave).1,10,12 Peningkatan
temperatur selama proses polimerisasi memberikan pengaruh nyata pada karakteristik fisik
resin akrilik. Temperatur selama proses polimerisasi dalam waterbath harus konstan pada
suhu 74℃ selama 1,5 jam dan dilanjutkan 100 ℃ selama 1 jam.
Anusavice, kenneth. 2012. Buku Ajar Ilmu Bahan Kedokteran Gigi : EGC : 483