PERTEMUAN : PERTAMA
MINGGU : PERTAMA
A. KONSEP KELUARGA
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan berkaitan
aturan emosional dimana individu mempunyai peran masing-masing yang merupakan bagian
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, adopsi yang
fisik, mental, emosional dan sosial setiap anggota keluarga (Efendi & Makhfudli, 2009).
Menurut Friedman (2014), gambaran tentang pembagian tipe keluarga sangat beraneka
ragam, tergantung pada konteks keilmuan dan orang yang mengelompokkan, namun secara
Keluarga yang hanya terdiri dari ayah, ibu dan anak yang diperoleh dari keturunannya
Keluarga inti yang ditambah anggota keluarga lain yang masih mempunyai hubungan
individualism, maka tipe keluarga Modern dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam,
yaitu:
a. Tradisional Nuclear
Keluarga inti (Ayah, Ibu dan Anak) yang tinggal dalam satu rumah yang ditetapkan oleh
sanksi-sanksi legal dalam suatu ikatan perkawinan, dimana salah satu atau keduanya
Suami sebagai pencari uang dan istri di rmah atau kedua-duanya bekerja di rumah,
meniti karier.
c. Dyadic Nuclear
Pasangan suami-istri sudah berumur dan tidak mempunyai anak yang keduanya atau
d. Single Parent
Keluarga dengan satu orang tua sebagai akibat perceraian atau kematian pasangannya dan
e. Dual Carrier
Suami-istri yang kedua-duanya bekerja atau berkarir dan tanpa memiliki anak.
f. Three Generation
g. Communal
Satu rumah terdiri dari dua pasangan suami istri atau lebih yang monogami anak-anaknya
Dua orang atau satu pasangan yang tinggal bersama tanpa ikatan perkawinan.
satu rumah.
Yaitu keluarga yang dibentuk oleh pasangan yang berjenis kelamin sama.
a. Keluarga baru
sosial
Merencanakan anak atau KB
Dimulai dengan kelahiran anak pertama hingga bayi berusia 30 bulan tugas
Mengasuh anak
Keluarga dengan ank pertama berumur 30 bulan sampai 6 tahun tugas nya
antara lain :
Memberi waktu
Mengatur keuangan
Keluarga dengan anak usia pertama berusia 6 tahun sampai dengan 12 tahun,
Melepaskan anak
Mendapatkan memnantu
Mempertahanknan komunikasi dengan anak
Dimulaai ketika anak teratur meninggalkan rumah dan berakhir pada saat
aktifitas sossial
Tahap akhir siklus kehidupan keluarga yahng dimulai dari pasangan yang
Saling merawat
Menghadapi pensiun
teratur
PERTEMUAN : KEDUA
MINGGU : KEDUA
I. DATA UMUM
1. Nama KK : Bapak R
2. Umur : 29 Tahun
3. Alamat/ No. Hp : Jl. Suhada Parit 7 RT 002, RW 003
4. Pekerjaan : Petani
5. Pendidikan : SD
6. Agama : Islam
7. Suku : Banjar
8. Komposisi Keluarga
9. Genogram
Ket.
: Perempuan
Z : Laki – Laki
\ : Laki – Laki Meninggal
X
: Perempuan Meninggal
: Tinggal Serumah
10. Tipe Keluarga
Tipe Keluarga Bapak R adalah keluarga inti.
11. Suku
Suku bapak R dan ibu D adalah suku Banjar, menurut bapak R dan ibu D tidak ada
budaya dari suku Banjar yang mereka anut bertentangan dengan kesehatan.
12. Agama
Agama yang dianut keluarga bapak R dan ibu D adalah agama Islam.
13. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Keluarga bapak R bekerja sebagai Petani yang berpenghasilan ± Rp. 1.000.000
Perbulan untu keluarga.
14. Aktifitas Rekreasi Keluarga.
Keluarga bapak R dan Ibu D mengatakan dengan berkumpul bersama keluarga dirumah
menonton televisi.
Keluarga bapak R dalam tahap perkembangan dengan anak usia sekolah, tahap ini
dimulai sejak anak berusia 6 - 12 thn.
Menurut Ibu D perkembangan yang belum terpenuhi secara optimal adalah kebutuhan
secara finansial untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan keperluan harian.
Bapak R dan Ibu D sebelum menikah sempat berpacaran. Dan akhirnya memutuskan
untuk menikah pada tahun 2009. Bapak R dikaruniai 2 orang anak, 1 Perempuan dan 1
Laki – laki.
Bapak R dan Ibu D mengatakan bahwa mereka menikah karena pilihan sendiri dan tidak
ada paksaan dari kedua orang tua dan masing – masing berstatus belum menikah.
III. Lingkungan.
1. Karakteristik Rumah.
Keluarga bapak R dan Ibu D tinggal dirumah sendiri dengan tipe Non Permanen
dengan pembagian ruangan terdiri dari Teras, Ruang Tamu, Kamar Tidur, Dapur,
sedangkan WC jauh dari rumah, keadaan rumah bapak R kurang rapi, peralatan yang ada
dirumah dan perabotan rumah tangga sederhana seperti kipas angin, TV serta lemari.
Selain itu juga kurang bersih, lantai rumah terbuat dari papan dan beralaskan perlak, dari
hasil observasi keadaan rumah bapak R hanya ada 1 Jendela dan kurang penerangan
sehingga sumber penerangan hanya berasal dari lampu dan 1 jendela kecil.
Denah Rumah
Dapur
Kamar
Ruang Tamu
Teras
3. Struktur Peran.
Didalam keluarga, bapak R berperan sebagai kepala keluarga dan sumber
penghasilan keluarga. Ibu D berperan sebagai Istri dan Ibu rumah tangga seperti
memasak, mencuci, membersihkan rumah dan mengurus anak – anak, anak yang
bersekolah tetap bermain dan ikut kegiatan sekolah.
V. Fungsi Keluarga.
1. Fungsi Afektif
Keluarga Bapak R adalah keluarga yang penuh kebahagiaan dan kasih sayang,
saling memperhatikan satu sama lain, serta saling mendukung.
2. Fungsi Sosialisasi.
Interaksi dan sosialisasi bapak R harmonis dan baik – baik saja, baik dengan istri
dan anak – anak.
3. Fungsi Ekonomi.
Ibu D mengatakan suaminya mendapatkan gaji lebih kurang Rp. 1.000.000 namun
yang dikeluarkan tidak sesuai dengan pemasukan sehingga kebutuhan hidup kurang
terpenuhi.
4. Fungsi Reproduksi.
Ibu D mengatakan masih berpikir dulu untuk hamil karena anak – anak masih kecil.
Keluarga sangat senang jika mendapatkan perhatian dan pelayanan kesehatan yang
kekeluarga seperti saat ini sehingga bisa menyampaikan keluhan dengan apa yang dirasakan.
Keluarga jadi tahu bagaimana cara merawat anggota yang sakit, sehingga bisa meningkatkan
derajat kesehatan keluarga bapak R dan ibu D dan keluarga berharap kepada petugas
kesehatan dapat meningkatkan mutu pelayanan
No Pemeriksaan Bapak R Ibu D (29 An. C (10 An. A (7
Yang Dilakukan (29 Tahun) Tahun) Tahun) bulan )
1 Keadaan umum baik baik Baik Sedang
2 Tanda-tanda vital
dan BB, TB
Tekanan 120/80 110/50
darah
Nadi 68 x/m 61 x/m 90 x/m 100 x/m
Suhu 36,7 36,4 36,2 38,3
Pernapasan 20 x/m 19 x/m 23 x/m 35 x/m
Bb
Tb
3 Pengukuran head
to toe
a. Kepala dan Simetris Simetris Simetris, Simetris,
rambut rambut rambut rambut rambut tipis,
hitam, hitam hitam pirang
pendek, panjang dan pendek dan dan bersih
bersih bersih bersih
b. Mata Konjungtiv
tidak anemis Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva
dan tidak tidak anemis tidak anemis tidak anemis
ikterik dan tidak dan tidak dan tidak
ikterik ikterik ikterik
Bersih,
d. Hidung penghidu Bersih, Bersih, Bersih,
baik penghidu penghidu penghidu
baik baik baik
Lembab,
e. Mulut/ gigi lengkap
Lembab gigi Lembab gigi Lembab,
mukosa lengkap lengkap Belum
gigi tumbuh gigi
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
f. Leher pembesaran pembesaran pembesaran Tidak ada
kelenjar kelenjar kelenjar pembesaran
tiroid tiroid tiroid kelenjar
tiroid
h. Paru-paru
Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris
dada
Bunyi Vesikulaer Vesikulaer Vesikulaer Vesikulaer
nafas
i. Perut Bising usus Bising usus Bising usus Bising usus
(bising positif positif positif positif
usus) nyeri Nyeri telan Nyeri telan Nyeri telan Nyeri telan
tekan negatif negatif negatif negatif
No DATA MASALAH
1 Data Subjektif
Ibu D mengatakan Hipetermi pada anak A
anak demam dari keluarga Bapak R
semalam
Ibu D mengatakan
jikan anak demam
hanya dikompres saja
dengan air hangat
Data Objektif
Keadaan umum
sedang
Suhu tubuh 38,3
(belum minum obat)
Anak A tampak
Rewel
Badanteraba panas
2 Data subjekttif
Ibu D Khawatir
apabila anak A
sedang demam Ansietas pada ibu D istri
Ibu D khawatir baapak R
apabila anak A sudah
mulai rewel
Ibu D mengatakan
khawatir dengan
kondisi anak A
sekarang
Ibu D mengatakan
tidak ada uang untuk
membawa anak
kedokter
Data objektif
Ibu D tampak Cemas
Ibu D tampak
khawatir dengan
kondisi anaknya
sekarang
Ibu D tampak ingin
tahu lebih lanjut
permasalahan anak A
karna anak nya selalu
demam
PRIORITAS MASALAH YANG DITEMUKAN
1. Diagnosa Keperawatan
Hiptermi pada anak A keluarga Bapak R
No kriteria Skor Bobot Pembenaran
1 Sifat Masalah 3/3 x 1 3/3 x 1 = 3/3 Ibu A
Aktual =1 mengatakan
(Suhu 38,3) badan anak
panas, suhu
tubuh 38,3
2 Kemungkinan 2/2 x 1 2/2 x 2= 4/2 Keluarga Bapak
masalah =2 R mempunyai
pendidikan yang
rendah tetapi
keluarga bapak
R dan ibu D
mempunyai
motivasi untuk
merawat anak A
2. Diagnosa keperawatan
Ansietas pada ibu D istri bapak R
No Kriteria skor bobot Pembenaran
1 Sifat masalah : 3/3 x 1 3/3 x1 = 3/3 Keluarga bapak
aktual =1 R mengatakan
tidak punya
biaya untuk
kedokter
mengobati
anaknya
2 Kemungkinan 2/2 x 2 2/2 x2 = 4/2 Ibu D selalu
masalah : mudah =2 khawatir apabila
anaknya mulai
rewel dna
demam
3 Potensial 3/3 x 1 3/3 x1 = 3/3 Keluarga bapak
masalah untuk =1 D sangat
dicegah : tinggi emperhatikan
dan berdisukusi
kepada istrinya
dalam mengatasi
masalah
4 Menonjolnya ½ x1 ½ x1 = 1/2 Ibu D sangat
masalah tapi antusias saat
tidak segera anak A
ditangani dilakukan
pemeriksaan
fisik dan
pengkajian dan
ibu D
mengatakan
masalah demam
pada anak S
harus segera
ditangani