BPM BANGDES PROVINSI RIAU

RENSTRA BPM BANGDES

TAHUN 2009-2013
VISI BPM BANGDES PROVINSI RIAU ADALAH :
MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT DAN DESA

MISI BPM BANGDES PROVINSI RIAU ADALAH :

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN
MENGEMBANGKAN SUMBER DAYA MANUSIA, EKONOMI
PRODUKTIF, DAN KELEMBAGAAN MASYARAKAT DAN
DESA YANG SECARA BERTAHAP MAMPU MEMBANGUN
DIRI DAN LINGKUNGANNYA UNTUK MANDIRI, MELALUI :
 UNTUK MEWUJUDKAN VISI DAN MISI ADALAH MELALUI :

1. PEMANTAPAN KELEMBAGAAN SERTA PENGEMBANGAN

PARTISIPASI DAN KESWADAYAAN MASYARAKAT
2. PEMANTAPAN KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT
3. PENGEMBANGAN KEGIATAN USAHA EKONOMI MASYARAKAT
4. PENINGKATAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM
BERWAWASAN LINGKUNGAN
5. PENINGKATAN PENDAYAGUNAAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA
SESUAI KEBUTUHAN MASYARAKAT
6. PEMANTAPAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA
DAN PEMERINTAHAN KELURAHAN
TUJUAN BPM BANGDES PROVINSI RIAU :

A. MENINGKATKAN PERAN LEMBAGA MASYARAKAT DAN KADER

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENGEMBANGKAN
PARTISIPASI MASYARAKAT DAN KESWADAYAAN MASYARAKAT
DALAM PEMBANGUNAN

B. MEWUJUDKAN TATANAN KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA

MASYARAKAT YANG DINAMIS

C. MENINGKATKAN KEGIATAN USAHA EKONOMI MASYARAKAT DAN

KELUARGA TERMASUK PENGUATAN LEMBAGA SOSIAL EKONOMI
MASYARAKAT
D. MENGEMBANGKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM
PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG EFEKTIF DAN
EFISIEN DAN DIDASARKAN PADA PELESTARIAN
LINGKUNGAN HIDUP DENGAN MENDAYAGUNAKAN
TEKNOLOGI TEPAT GUNA SESUAI DENGAN KEBUTUHAN
MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG KEGIATAN EKONOMI
PRODUKTIF.

E. MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PENYELENGGARAAN

PEMERINTAHAN DESA DAN KELURAHAN DALAM
PEMBANGUNAN DAN PELAYANAN MASYARAKAT
SASARAN BPM BANGDES PROVINSI RIAU ADALAH :
A. BERPERANNYA LEMBAGA KEMASYARAKATAN DAN KADER
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM RANGKA MENDORONG
DAN MENGEMBANGKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM
PENGELOLAAN PEMBANGUNAN;

B. TERTATANYA KEHIDUPAN SOSIAL DAN ADAT ISTIADAT

MASYARAKAT YANG DINAMIS;

C. BERKEMBANGNYA BERBAGAI KEGIATAN EKONOMI PRODUKTIF

MASYARAKAT DAN KELUARGA YANG DIDUKUNG LEMBAGA
SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN NILAI
TAMBAH DAN PENDAPATAN MASYARAKAT
D. BERKEMBANGNYA KEMAMPUAN DAN PARTISIPASI
MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN POTENSI SUMBER
DAYA ALAM YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN UNTUK
DIMANFAATKAN SEBESAR-BESARNYA BAGI KEHIDUPAN
MASYARAKAT MELALUI TEKNOLOGI TEPAT GUNA

E. PEMERINTAHAN KELURAHAN YANG EFEKTIF DALAM

MEMFASILITASI PROSES PEMBANGUNAN SECARA
PARTISIPATIF SESUAI PRINSIP-PRINSIP TATA
PEMERINTAHAN YANG BAIK
 STRATEGI PENCAPAIAN :
1. KEBIJAKAN STRATEGIK
A. MENDORONG PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA
DAN PEMERINTAHAN KELURAHAN YANG DEMOKRATIS
MELALUI PENGEMBANGAN KAPASITAS PEMERINTAHAN
DESA/KELURAHAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DESA ,
SISTEM ADMINISTRASI DAN KELEMBAGAAN DESA.
B. MEMANTAPKAN PERAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN,
PENGEMBANGAN PARTISIPASI DAN KESWADAYAAN
MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN KAWASAN PEDESAAN
MELALUI PENGEMBANGAN MANAJEMEN PEMBANGUNA N
PARTISIPASIF.
C. MEMANTAPKAN SISTEM PENDATAAN PROFIL DESA/KELURAHAN
SEBAGAI BASIS DATA DALAM PENYUSUNAN RENCANA
PEMBANGUNAN DI DESA/KELURAHAN DAN PENGEMBANGAN
KEBIJAKAN DAERAH;

D. MEMANTAPKAN KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT SESUAI

TRADISI DAN ADAT ISTIADAT DALAM MEWUJUDKAN
KEHARMONISAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA;

E. MENGEMBANGKAN USAHA EKONOMI MASYARAKAT DAN KELUARGA

SERTA MEMANTAPKAN MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO
MASYARAKAT DAN USAHA-USAHA DESA;

F. MEMASYARAKATKAN DAN PENDAYAGUNAAN TEKNOLOGI TEPAT

GUNA BAGI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN POTENSI
SUMBERDAYA ALAM YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN
2. PROGRAM STRATEGIK

1. PROGRAM PENINGKATAN KEBERDAYAAN MASYARAKAT

2. PROGRAM PENGEMBANGAN LEMBAGA EKONOMI

PEDESAAN

3. PROGRAM PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT

DALAM MEMBANGUN DESA

4. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS APARATUR

PEMERINTAH DESA
 BAGAN ORGANISASI
BPM – BANGDES
PERDA NO. : 08 TAHUN 2008
KEPALA BADAN TANGGAL : 05 DESEMBER 2008

SEKRETARIAT

PEMERINTAH Sub Bag Bina Sub Bag Umum dan Sub Bag
PROVINSI RIAU Program Kepegawaian Keuangan dan
Perlengkapan

BIDANG USAHA BIDANG BIDANG BIDANG TEKNOLOGI

EKONOMI PEMBERDAYAAN PEMERINTAHAN TEPAT GUNA (TTG)
MASYARAKAT MASYARAKAT/ DESA DAN
KELEMBAGAAN KELURAHAN
ADAT

Sub Bid Sub Bid Sub Bid Sub Bid

Pengembangan Kelembagaan dan Pemerintahan Desa Pengkajian dan
Permodalan dan Adat Pemerataan
Usaha Ekonomi Desa Kebutuhan Teknologi
Tepat Guna

Sub Bid Sub Bid Sub Bid Sub Bid

Pengembangan Pembinaan dan Pemerintahan Pemasyarakatan dan
Sarana dan Prasarana Pengembangan Kelurahan Kerjasama Teknologi
Desa Lembaga Adat Tepat Guna
 TUGAS :
“Bidang TTG Melaksanakan Tugas
Penyelenggaraan Pekerjaan dan
Kegiatan Teknologi Tepat Guna,
Penerapan serta Pengembangan
Sumber Daya Alam”

FUNGSI :
Perumusan arah kebijakan dan kegiatan
Teknologi Tepat Guna, serta penerapan dan
pengembangan Sumber Daya Alam;

Penyusunan Perencanaan Pemanfaatan TTG;

Melaksanakan Koordinasi dengan Kab/Kota

serta Instansi terkait dalam penyelenggaraan
kegiatan TTG dalam pemanfaatan SDA;

Melaksanakan Pembinaan, Pengaturan dan

Pengawasan; dan

Melaksanakan Pengendalian dan Penguatan

Kelembagaan kegiatan Bidang TTG.
I. KEPALA SUB BIDANG PENGKAJIAN DAN PEMETAAN KEBUTUHAN TEKNOLOGI
TEPAT GUNA :
a) Melaksanakan tugas menyelenggarakan pekerjaan dan kegiatan pembinaan,
pengembangan, pengawasan, penyuluhan, bantuan/dukungan di bidang
pengkajian dan pemetaan kebutuhan TTG;
b) Melaksanakan tugas dan fasilitasi serta evaluasi pelaksanaan pemetaan
kebutuhan teknologi pedesaan;
c) Melaksanakan tugas dan fasilitasi serta evaluasi pelaksanaan pengkajian
pemetaan kebutuhan teknologi pedesaan;
d) Melaksanakan tugas pengembangan Sumber Daya Alam dalam penerapan dan
pengembangan TTG; dan
e) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan pimpinan.

II. KEPALA SUB BIDANG PEMASYARAKATAN DAN KERJASAMA TEKNOLOGI TEPAT

GUNA :
a) Melaksanakan tugas menyelenggarakan pekerjaan dan kegiatan pembinaan,
pengembangan, pengawasan, penyuluhan, bantuan/dukungan di bidang
pengkajian dan pemetaan kebutuhan TTG;
b) Melaksanakan tugas dan fasilitasi serta pemasyarakatan dan kerjasama pengelola
teknologi pedesaan; dan
c) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan pimpinan.
 DASAR HUKUM PELAKSANAAN
TEKNOLOGI TEPAT GUNA :

1. INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN

2001 TENTANG PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
TEPAT GUNA
2. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 20 TAHUN 2010
TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGELOLAAN
TEKNOLOGI TEPAT GUNA
3. KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 151 TAHUN 2004
TENTANG PENYELENGGARAAN GELAR TEKNOLOGI TEPAT GUNA
 PERMENDAGRI
NOMOR : 20 TAHUN 2010
TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELAUI
PENGELOLAAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3

TAHUN 2001 TENTANG PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI TEPAT GUNA

MEKANISME PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT MELALUI TTG:
Secara nasional oleh Menteri Dalam Negeri
Di Tingkat Provinsi oleh Pemerintah Provinsi
Di Tingkat Kab/Kota oleh Pemerintah Kab/Kota

Prinsip TTG : Pelaksanaan Pengelolaan :

1. Meningkatkan Usaha Ekonomi; 1. Partisipasi;
2. Mengembangkan Kewirausahaan; 2. Keterpaduan;
3. Memberikan manfaat secara 3. Mempertimbangkan potensi sumber
berkelanjutan; dan daya lokal; dan
4. Sederhana. 4. Berwawasan lingkungan dan
memberdayakan masyarakat setempat.
 INPRES 3/2001 MENGINSTRUKSIKAN KPD
BUPATI/WALIKOTA UNTUK:

MELAKSANAKAN PROGRAM PENERAPAN &

PENGEMBANGAN TTG

MEMFASILITASI PENGUATAN KELEMBAGAAN

PELAYANAN TEKNOLOGI DLM PENERAPAN &
PENGEMBANGAN TTG,

KERJASAMA DG LEMBAGA LAIN DLM

PENERAPAN & PENGEMBANGAN TTG,

MONEV PELAKSANAAN PROGRAM PENERAPAN &

PENGEMBANGAN TTG.

TIM KOORDINASI
OPTIMALISASI
PENERAPAN DAN
PELAKSANAAN
PENGEMBANGAN
INPRES 3/2001
TTG
 POSYANTEK
(Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna)

Lembaga di tingkat Kecamatan yg berfungsi memberikan

pelayanan teknis, informasi dan orientasi berbagai jenis
spesifik TTG yg dibutuhkan oleh masyarakat.

Dasar Hukum :
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI
NO. 20 TAHUN 2010 TENTANG
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGELOLAAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA
MAKSUD
MAKSUD PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN POSYANTEK ADALAH
UNTUK MEMPERCEPAT PEMANFAATAN TTG OLEH MASYARAKAT

TUJUAN
1. MENJEMBATANI MASYARAKAT PEMANFAAT/PENGGUNA TTG
DENGAN SUMBER TTG;

2. MEMBERIKAN KEMUDAHAN KEPDA MASYARAKAT DALAM

MEMPEROLEH PELAYANAN TEKNIS, PELAYANAN INFORMASI DAN
PROMOSI TTG, SERTA ORIENTASI TTG ; DAN

3. MENINGKATKAN KERJASAMA DAN KOORDINASI ANTAR

PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM RANGKA PEMANFAATAN TTG
 SUMBER TTG
(MASYARAKAT
PENGHASIL/
PRODUSEN)
POSYANTEK :
1. Info Teknologi Tepat
Guna;
2. Product Expose;
3. Konsultasi Teknologi;
4. Pemasaran Produk;
5. Info Pasar; dan PENGGUNA TTG
(MASYARAKAT
6. Email. PEMAKAI/
KONSUMEN)
 SUMBERTTG
SUMBER TTG
SUMBER TTG

POSYANTEK

SUMBER TTG
SUMBER
WARTEK TTG

MASYARAKAT ( perorangan, kelompok)

Status dan Kedudukan POSYANTEK :
1. Status pembentukan POSYANTEK dengan Keputusan
Bupati/Walikota;
2. POSYANTEK merupakan lembaga kemasyarakatan; dan
3. POSYANTEK berkedudukan di Kecamatan.

Tugas Lembaga Pelayanan TTG (POSYANTEK & WARTEK) :

1. Memberikan pelayanan teknis, informasi dan promosi jenis-jenis TTG
serta orientasi TTG kepada masyarakat;
2. Memfasilitasi pemetaan kebutuhan dan pengkajian TTG;
3. Menjembatani masyarakat sebagai pengguna TTG dengan sumber
TTG;
4. Memotivasi penerapan TTG di masyarakat;
5. Memberikan layanan konsultasi dan pendampingan kepada
masyarakat dalam penerapan TTG; dan
6. Memfasilitasi penerapan TTG.
 STRUKTUR ORGANISASI

KETUA HARIAN

BAGIAN KEUANGAN SEKRETARIS

Seksi Seksi Seksi

Kemitraan Pelayanan Pengemb.TTG
TTG & Usaha
 KRITERIA PENGURUS POSYANTEK :
• MEWAKILI UNSUR MASYARAKAT
• BERDOMISILI DI KECAMATAN LOKASI POSYANTEK
• AKTIF, KREATIF DAN INOVATIF
• PEDULI TERHADAP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM
MENDAYAGUNAKAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA
• MEMAHAMI ADAT ISTIADAT MASYARAKAT SETEMPAT DI KECAMATAN
LOKASI POSYANTEK
• MEMILIKI KEMAMPUAN MANAJERIAL
• MEMILIKI KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI SECARA BAIK DENGAN
MASYARAKAT SETEMPAT
• MEMILIKI MOTIVASI UNTUK MENGEMBANGKAN TTG
• BERPENGALAMAN DALAM MENGELOLA DANA DARI BERBAGAI SUMBER
• MEMILIKI SIFAT JUJUR, DISIPLIN, TIDAK TERCELA, RENDAH HATI DAN
SABAR
• BERPENGALAMAN DALAM MENJALIN KERJASAMA DENGAN LEMBAGA
TERKAIT
 URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
KETUA
1. BERTINDAK SEBAGAI MANAJER PELAKSANAAN KEGIATAN HARIAN
POSYANTEK;
2. MENJALANKAN RENCANA KEGIATAN DAN RENCANA ANGGARAN YANG
TELAH DISUSUN OLEH PENGURUS;
3. MENJALANKAN KEBIJAKAN DAN KETENTUAN YANG BERLAKU DI
POSYANTEK;
4. MENGATUR DAN MENGKOORDINIR KEGIATAN YANG DILAKUKAN OLEH
SETIAP SEKSI;
5. MEMPERTANGGUNG JAWABKAN KEGIATAN HARIAN POSYANTEK KEPADA
PENGURUS (LAPORAN KEGIATAN DAN LAPORAN KEUANGAN;
6. MEMBERIKAN MASUKAN KEPADA PENGURUS DALAM RANGKA MENYUSUN
RENCANA KEGIATAN DAN RENCANA ANGGARAN TAHUNAN; DAN
7. URAIAN TUGAS LAINNYA DIRUMUSKAN SESUAI DENGAN KONDISI DAN
KEBUTUHAN MASING-MASING DAERAH DAN PERKEMBANGAN
ORGANISASI.
SEKRETARIS
SEKRETARIS BERTANGGUNG JAWAB ATAS SELURUH DOKUMENTASI
KEGIATAN, SEPERTI SURAT MENYURAT DAN DOKUMEN KERJASAMA

BENDAHARA
BENDAHARA BERTUGAS MENGELOLA KEUANGAN

SEKSI KEMITRAAN
1. MELAKSANAKAN RENCANA KERJA SESUAI DENGAN BIDANG
TUGASNYA;
2. MENJALIN DAN MENJAGA HUBUNGAN KERJASAMA DENGAN
SUMBER TTG (LEMBAGA PEMERINTAH, PERGURUAN TINGGI,
SWASTA, LSM DAN PIHAK LAIN) DAN PEMANFAAT/PENGGUNA TTG
(MASYARAKAT UMUM, PETANI, PENGUSAHA KECIL, HOME INDUSTRI
DLL) ;
3. MENGINDETIFKASI POTENSI DAN PELUANG PEMASARAN BAGI
USAHA MASYARAKAT; DAN
4. URAIAN TUGAS LAINNYA DIRUMUSKAN SESUAI DENGAN KONDISI
DAN KEBUTUHAN MASING-MASING DAERAH DAN PERKEMBANGAN
ORGANISASI.
SEKSI PELAYANAN TTG DAN USAHA

1. MELAKSANAKAN RENCANA KERJA SESUAI DENGAN

BIDANG TUGASNYA;
2. MELAKUKAN SOSIALISASI KEPADA MASYARAKAT
DALAM RANGKA PENGENALAN DAN PENGGUNAAN
TTG;
3. MEMBERIKAN PENDAMPINGAN DAN BIMBINGAN
TEKNIS KEPADA PEMANFAAT/PENGGUNA TTG;
4. MENGELOLA KEGIATAN USAHA PRODUKTIF
POSYANTEK YANG BERKAITAN DENGAN PELAYANAN
TTG; DAN
5. URAIAN TUGAS LAINNYA DIRUMUSKAN SESUAI
DENGAN KONDISI DAN KEBUTUHAN MASING-MASING
DAERAH DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI.
SEKSI PENGEMBANGAN TTG

1. MELAKSANAKAN RENCANA KERJA SESUAI DENGAN

BIDANG TUGASNYA ;
2. MENGIDENTIFIKASI KEBUTUHAN MASYARAKAT AKAN
TTG ;
3. MELAKUKAN KAJIAN DAN PENGEMBANGAN
TERHADAP TTG YANG SUDAH ADA/DIPAKAI OLEH
MASYARAKAT ;
4. MELAKUKAN PENDATAAN TENTANG PENGGUNAAN
DAN KEBUTUHAN TTG ; DAN
5. URAIAN TUGAS LAINNYA DIRUMUSKAN SESUAI
DENGAN KONDISI DAN KEBUTUHAN MASING-MASING
DAERAH DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI.
 Pengorganisasian Posyantek ditinjau dari aspek
status dan kedudukannya adalah sebagai berikut:

Status Pembentukan Posyantek dengan

Keputusan Bupati/ Walikota;

Posyantek merupakan lembaga

kemasyarakatan; dan

Posyantek berkedudukan di kecamatan.

 Inventarisasi TTG
DALAM PENYELENGGARAAN POSYANTEK
BENTUK KEGIATAN YANG HARUS ADA

Pelayanan Informasi TTG

Kursus / Pelatihan TTG

Peragaan TTG : Pameran,

Demo

Pengembangan TTG
UNTUK KESINAMBUNGAN POSYANTEK
DIPERLUKAN :

Peningkatan
Peran Serta Pengembangan Pembangunan
Masyarakat Kegiatan Usaha Kemitraan
PEMILIHAN PENGURUSNYA SESUAI DENGAN KRITERIA
MELALUI MEKANISME YANG DEMOKRATIS

DIDUKUNG PEMBIAYAAN DARI SWADAYA, APBD

KAB/KOTA, ABPD PROV, APBN, DUNIA USAHA, SUMBER
LAINNYA

TERSEDIANYA SARANA DAN PRASARANA KERJA YANG

DIBUTUHKAN

PEMBINAAN YANG TERPROGRAM DAN

BERKESINAMBUNGAN

DIKETAHUI, DITERIMA DAN DIBUTUHKAN OLEH

MASYARAKAT SETEMPAT (ASEPTASI)
 PENGEMBANGAN POSYANTEK

• Tahun Anggaran 2010 mulai meluncurkan program kegiatan Pengembangan

Posyantek di 20 Kecamatan pada 19 Kab/Kota di 8 Provinsi, dan akan
berlangsung sampai TA 2014 (Renstra Kemendagri) di kecamatan lainnya
• Kegiatan Pengembangan Posyantek 2010
1. Penguatan Sekretariat Pengembangan Posyantek
2. Rakor Penguatan Kelembagaan Posyantek
3. Fasiitasi Penguatan Kelembagaan Posyantek
(termasuk penyaluran BLM Rp 90 juta ke 20 Posyantek)
4. Penyempurnaan modul pelatihan Posyantek
5. Pelatihan Pengelolaan Posyantek bagi Pembina Tk. Kab/Kota
6. Pengadaan panduan pengelolaan Posyantek
7. Pengadaan website Posyantek
8. Visualisasi pengeloaan Posyantek
9. Pengadaan materi multimedia Posyantek
10. Bimbingan teknis kegiatan Posyantek
11. Penyusunan profil Posyantek
 PENGEMBANGAN POSYANTEK

• Kegiatan Pengembangan Posyantek 2011

1. Penguatan Sekretariat Pengembangan Posyantek
2. Rakor Penguatan Posyantek
3. Pengembangan Media Informasi Posyantek
(panduan, leaflet, update data webite Posyantek,
VCD TTG, Komik TTG)
4. Sosialisasi dan Promosi Posyantek
5. Fasiitasi Penguatan Kapasitas Kelembagaan Posyantek
(termasuk penyaluran BLM Rp 75 juta ke 20 Posyantek)
6. Pelatihan Pengelolaan Posyantek bagi Pengurus Posyantek
7. Bimtek Pengelolaan Posyantek bagi Pembina kab/Kota
8. Pembinaan, Monitoring & Evaluasi Pengelolaan Posyantek
9. Lomba Posyantek Tk. Nasional
• Posyantek Percontohan TA 2010 mendapat BLM sejumlah Rp. 90 Juta
dengan penggunaan untuk :
a. BOP (Biaya Operasional Pengelolaan) : Rp.4.500.000,- = 5 %
b. Penguatan Kelembagaan Posyantek : Rp.9.000.000,- = 10%
c. Pengembangan Unit Usaha Posyantek : Rp. 49.500.000,- – 55%
d. Penyediaan/Pengembangan Sarana Informasi & Komunikasi :
Rp.27.000.000,- = 30%

• Posyantek Percontohan TA 2011 mendapat BLM sejumlah Rp. 75 Juta

dengan penggunaan untuk :
a. BOP (Biaya Operasional Pengelolaan) : Rp.3.750.000,- = 5 %
b. Pengembangan Unit Usaha Posyantek : Rp. 48.750.000,- – 65%
c. Penyediaan/Pengembangan Sarana Informasi & Komunikasi :
Rp.22.500.000,- = 30%
 PERMASALAHAN DALAM
PENGEMBANGAN POSYANTEK
 SDM Posyantek, sebagian belum sesuai dengan kriteria yang
dibutuhkan
 Pembiayaan/Permodalan masih mengandalkan stimulan dari Pusat,
dana dampingan dari daerah perlu ditingkatkan
 Sebagian besar sekretariat masih numpang di kantor kecamatan
 Masih perlu dipikirkan mekanisme yang tepat sehingga memungkinkan
pengurus lebih termotivasi
 Kepemilikan Peralatan TTG yang dibutuhkan masih terbatas
 Masyarakat kurang mengenal dan kurang memanfaatkan Posyantek
sebagai Pusat Informasi TTG
 Keberlanjutan Usaha Posyantek …..????
 NAMA LOKASI POSYANTEK PERCONTOHAN TA 2010

No Provinsi Kab/Kota Kecamatan

1. Riau Kab. Pelalawan Kerumutan
Kab. Kuantan Singingi Gunung Toar
Kab. Siak Kerinci Kanan
2. Sumatera Barat Kab. Tanah Datar Pariangan
Kota Pariaman Pariaman Tengah
3. Banten Kota Serang Kasemen
Kota Cilegon Cilegon
Jombang
4. Jawa Tengah Kota Semarang Tembalang
Kab. Rembang Pamotan
Kab. Klaten Bayat
5. Jawa Timur Kab. Malang Kepanjen
Kab. Bojonegoro Kalitidu
Kab. Situbondo Banyuglugur
 NAMA LOKASI POSYANTEK PERCONTOHAN TA 2010

No Provinsi Kab/Kota Kecamatan

6. Nusa Tenggara Barat Kab.Lombok Barat Labu Api
Kab. Lombok Timur Pringgesela
7. Kalimantan Timur Kab.Paser Tanah Grogot
Kota Tarakan Tarakan Barat
8. Maluku Utara Kota Ternate Ternate Tengah
Kab. Halmahera Barat Sahu Timur
 NAMA LOKASI POSYANTEK PERCONTOHAN TA 2011

No. Provinsi Kab/Kota Kecamatan

1. Aceh Kota Langsa Langsa
Kab. Aceh Selatan Samadua
2. Sumatera Utara Kab. Asahan Kisaran Barat
Kab. Tapanuli Selatan Sipirok
3. Riau Kab. Bengkalis Bengkalis
4. Sumatera Barat Kab. Lima Puluh Kota Luak
5. Sumatera Selatan Kab. Lahat Pagar Gunung
Kab. Empat Lawang Tebing TInggi
6. Kep. Bangka Belitung Kab. Bangka Barat Kelapa
Kab. Bangka Bakam
7. Jawa Tengah Kab. Temanggung Jumo
8. Jawa Timur Kab. Jember Wuluhan
Kab. Tulung Agung Ngunut
 NAMA LOKASI POSYANTEK PERCONTOHAN TA 2011

No. Provinsi Kab/Kota Kecamatan

9. Nusa Tenggara Barat Kab Sumbawa Unter Iwis
10. Nusa Tenggara Timur Kab. Kupang Taebenu
11. Kalimantan Barat Kab. Kubu Raya Sungai Kakap
Kab. Sanggau Kapuas
12. Kalimantan Timur Kab. Kutai Kartanegara Tenggarong
Selatan
13. Sulawesi Tenggara Konawe Selatan Landono
Kab. Kolaka Baula
SUMATERA KALIMANTAN

IRIAN JAYA

JAVA

41