PROPOSAL PENELITIAN
AZHAR L. GUMANTI
NIM/BP. 15063030/2015
0
KATA PENGANTAR
Tuhan yang maha kuasa, karena dengan kasih dan karunia-Nya penulis dapat
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Mata Pelajaran Dasar Listrik Dan
Elektronika Kelas X Titl Smk Negeri 5 Solok Selatan ”. Proposal ini diajukan
sebagai salah satu syarat melaksanakan seminar penelitian pendidikan program studi
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan proposal ini masih jauh dari kata
sempurna atau masih banyak kekurangan baik dari segi tata bahasa, metode penulisan
maupun isinya. Hal ini tidak lain karena keterbatasan kemampuan yang ada pada
penulis, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan tegur sapa, kritik, dan saran-
Azhar L. Gumanti
NIM/BP. 15063030/2015
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTARi
DAFTAR ISI……………………………………
BAB I : PENDAHULUAN..........................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.....................................................................................1
B. Identifikasi Masalah...........................................................................................7
C. Pembatasan Masalah...........................................................................................7
D. Perumusan Masalah............................................................................................7
E. Tujuan Penelitian................................................................................................8
F. Manfaat Penelitian..............................................................................................8
BAB II : KAJIAN PUSTAKA....................................................................................9
A. Landasan Teori....................................................................................................9
1. Hasil Belajar....................................................................................................9
2. Metode Pembelajaran Kooperatif.................................................................10
3. Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw.............................................13
4. Mata Pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika..............................................17
B. Penelitian yang relevan.....................................................................................19
C. Kerangka konseptual........................................................................................20
BAB III : METODE PENELITIAN........................................................................23
A. Desain Penelitian..............................................................................................23
B. Subjek Penelitian..............................................................................................24
C. Teknik Pengumpulan Data...............................................................................25
D. Prosedur Pelaksanaan Penelitian......................................................................25
E. Instrumen Penelitian.........................................................................................27
F. Teknik Analisis Data........................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA
2
3
DAFTAR TABEL
4
DAFTAR GAMBAR
5
DAFTAR LAMPIRAN
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukkan pribadi
hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa dapat meningkat apabila siswa dapat
banyak faktor. Salah satu faktor yang mempengaruhi usaha dan keberhasilan
Belajar adalah suatu proses perubahan perilaku atau pribadi seseorang yang
1
2
antara guru dengan siswa secara pasif, artinya siswa hanya menampung semua
paradigma tersebut telah mengalami banyak perubahan. Saat ini paradigma baru
mengungkapkan pendapat sesuai dengan yang dipahami. Selain itu, siswa juga
belajar ialah apabila metode itu dapat melibatkan siswa secara kuantitatif
lulusan yang siap untuk menghadapi dunia kerja dan mampu mengembangkan
untuk menjadi individu yang produktif dan siap untuk menghadapi persaingan
global.
SMK Negeri 5 Solok Selatan juga turut serta dalam melaksanakan berbagai
sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. Salah satu program keahlian yang
ada di SMK 5 Solok Selatan adalah Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL).
Dasar listrik dan elektronika (DLE) merupakan salah satu mata pelajaran
penting diberikan pada siswa program keahlian TITL pada satuan pendidikam
SMK. Mata pelajaran ini memiliki peran penting dalam keberlanjutan terhadap
hukum - hukum dasar kelistrikan serta pengukuran dalam dunia kelistrikan dan
tersebut akan memberikan dampak yang baik bagi siswa pada saat melaksanakan
(sepuluh) TITL SMK Negeri 5 Solok Selatan, proses pembelajaran lebih banyak
dengan cara berceramah, media pembelajaran yang digunakan hanya papan tulis.
Sehingga siswa tidak aktif selama proses pembelajaran walaupun guru telah
bahkan saat menemui kesulitan mereka lebih memilih diam dan tidak bertanya
kepada guru. Saat pembelajaran berlangsung, guru sering kali harus menunggu
siswa untuk bertanya tentang materi pelajaran yang belum dipahami atau
menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Bahkan guru telah memanggil
nama siswa untuk diberi kesempatan menjawab atau bertanya, namun siswa
untuk dapat terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran sesuai dengan
pada siswa.
yang digunakan guru, dan cara guru mengajar di kelas. Selain itu, dalam
sehingga siswa hanya membaca buku sebagai sumber belajar. Hal ini tentunya
akan menimbulkan rasa bosan yang berdampak pada motivasi belajar siswa,
sehingga tak jarang ada siswa yang meninggalkan kelas pada saat proses
pelajaran yang disampaikan oleh guru, sehingga hasil belajar siswa rendah. Hal
5
ini terbukti karena masih banyaknya siswa yang belum mendapatkan hasil belajar
sehingga siswa aktif dalam proses pembelajaran dan hasil yang optimal salah
proses pembelajaran guru tidak lagi mendominasi sehingga siswa dituntut aktif
untuk berbagi informasi dan bekerja sama dalam proses pembelajaran untuk
diharapkan dapat mendorong siswa untuk bekerja sama dan aktif dalam
kooperatif tipe jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran kooperatif yang terdiri dari
beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan
bagian materi belajar dan mampu mengajarkan materi tersebut kepada anggota
kooperatif yang fleksibel. Metoda jigsaw ini dianggap sebagai salah satu metode
pembelajaran. Artinya, mereka ikut mencari bagian materi belajar yang nantinya
DLE karena dalam penerapannya akan membuat para siswa untuk dapat lebih
aktif dan mampu menuntun siswa untuk dapat memahami materi secara mandiri.
7
Dengan demikian pemahaman siswa terhadap materi yang telah mereka pelajari
akan lebih mudah mereka ingat. Metode ini juga mampu menuntun siswa untuk
pelajari. Dengan adanya pemahaman siswa terhadap materi pelajaran maka hasil
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasikan
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, penelitian dibatasi pada
DLE kelas X TITL SMK Negeri 5 Solok Selatan dengan Kompetensi Dasar
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana hasil belajar siswa dengan
DLE?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan
F. Manfaat Penelitian
yang berkualitas.
9
peneliti.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan suatu hal yang diperoleh dari adanya proses
pembelajaran, karena dari setiap hal yang dipelajari tentu seseorang ingin
mendapatkan hasil yang optimal. Menurut Nana Sudjana (2009: 22) hasil
angka, huruf, atau kata-kata baik, sedang dan kurang, sesuai kesepakatan
yang digunakan.
Berdasarkan pendapat ahli di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa
hasil belajar adalah suatu tolak ukur yang digunakan untuk menentukan
mengetahui apakah siswa telah belajar dengan baik dan efektif, dapat dilihat
9
10
b) Faktor ekstern, yang meliputi faktor keluarga yaitu cara orang tua
terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompok yang
lebih aktif dalam proses pembelajaran karena siswa terlibat langsung untuk
bekerja sama dalam proses pembelajaran untuk dapat hasil belajar yang
siswa untuk bekerja sama dan aktif dalam kelompok untuk menyelesaikan
sama lain.
segala potensi yang ada pada diri siswa. Selain peningkatan hasil belajar ,
ini.
belajar dalam kelompok kecil yang terdiri atas empat sampai dengan enam
rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri dan pada orang lain. Siswa tidak
yang lain.
Menurut Ibrahim dkk (dalam Abdul Majid, 2015 : 182) bahwa “ dalam
terapan tipe Jigsaw, siswa dibagi menjadi berkelompok dengan lima atau
14
kepada siswa dalam bentuk teks. Setiap anggota bertanggung jawab untuk
kelompok yang lain mendapat tugas topic yang sama, yakni berkumpul dan
d) Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari sub bagian
tentang sub bab yang mereka kuasai, dan tiap anggota lainnya
b) Tiap orang dalam tim diberi materi dan tugas yang berbeda.
f) Pembahasan.
g) Penutup.
dari 4–6 siswa dengan kemampuan yang berbeda. Kelompok ini disebut
kelompok asal. Tiap orang dalam kelompok diberi bagian materi yang
kelompok ahli, maka tiap anggota kembali ke kelompok asal mereka dan
didepan kelas.
Kelompok asal :
Kelompok ahli :
Gambar 1. Ilustrasi Kelompok jigsaw
kepada siswa untuk bekerjasama dengan siswa lain; (2) siswa dapat
menjadi ahli dalam kelompoknya; (4) dalam proses belajar mengajar siswa
saling ketergantungan positif; (5) setiap siswa dapat saling mengisi satu
lama; (2) siswa yang pandai cenderung tidak mau disatukan dengan
temannya yang kurang pandai, dan yang kurang pandai pun merasa minder
SMK Negeri 5 Solok Selatan. Pada mata pelajaran Dasar Listrik dan
materi-materi pelajaran.
Sesuai silabus, pada mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika ini
terdapat tujuh Kompetensi Dasar (KD) yang harus dicapai siswa, yaitu:
elektronik
yang hampir mirip satu sama lain, sehingga siswa harus lebih teliti dalam
peserta didik harus paham mengenai teori dasar agar mampu melaksanakan
belajar pesrta didik siklus satu dengan pesentase kelulusan sebesar 70,50
adanya peningkatan hasil belajar peserta didik dari siklus satu ke siklus
koopratif tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siawa. Dalam peneliian ini
peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran dasar listrik dan elektronika,
dan dapat digunkan guru atau pendidik sebagai pertimbangan dalam melakukan
proses pembelajaran.
C. Kerangka konseptual
Hasil belajar siswa yang masih rendah mendorong dan menuntut guru agar
oleh beberapa faktor, salah satunya penggunaan metode pembelajaran yang tepat.
Jika guru kreatif dalam memilih metode pembelajaran dan dapat menerapkan
dengan baik maka hasil belajar siswa bisa meningkat. Berdasarkan kajian teori
yang telah diuraikan maka dapat dinyatakan bahwa hasil belajar dapat
merupakan tuntunan yang harus dipenuhi oleh seorang guru dalam melaksanakan
proses pembelajaran karena metode pembelajaran merupakan salah satu hal yang
jigsaw yang merukpakan salah satu metode pembelajaran aktif dimmana siswa
belajar dalam kelompok kecul yang terdiri dari 4-6 orang yang bekerja sama dan
21
pada metode pembelajran kooperatif tipe jigsaw, terdapat kelompok asal dan
kelompok ahli. Para anggota dari tim-tim yang berbeda topik yang sama bertemu
untuk diskusi (tim – ahli) saling membantu satu sama lain tentang topik
kelompok yang lain tentang apa yang telah mereka pelajari sebelunya pada
kelompok ahli.
Metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di desain untuk meningkatkan
kejra sama dan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan
pembelajaran orang lain. siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan,
tetapi mereka juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut pada
anggota kelompok lain. Dengan demikian, siswa saling tergantung satu sama lain
dan baru bekerja sama secara kooperatif untuk mempelajri yang di tugaskan.
Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw menuntut siswa
untuk aktif dan bekerja sama dalam memahami materi pembelajaran, sehingga
berinteraksi dengan satu sama lain untuk berdiskusi tentang materi pelajran yang
Pembelajaran menggunakan
metode jigsaw
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan
sebab akibat serta berapa besar hubungan sebab akibat tersebut dengan cara
2009: 10).
adalah Quasi Experiment atau eksperimen semu, yaitu suatu desain eksperimen
situasi yang ada. Desain tidak mengendalikan variabel secara penuh seperti
apa saja yang tak mungkin dikendalikan, sumber-sumber kesesatan mana saja
yang mungkin ada dalam menginterpretasikan hasil penelitian. Salah satu dari
23
24
O1 X O2
Keterangan :
O1 = Nilai pre-test (Observasi pertama sebelum perlakuan)
O2 = Nilai post-test (Observasi kedua setelah diberi perlakuan)
X = Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
(treatment)
B. Subjek Penelitian
Subjek yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X
TITL SMK Negeri 5 Solok Selatan pada semester genap tahun ajaran 2018-
2019. Jumlah siswa kelas X TITL di SMK Negeri 5 Solok Selatan pada tahun
ajaran 2018-2019 adalah 77 orang siswa yang terdiri dari 3 kelas yaitu X TITL
diterapkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan satu kelas
25
lagi sebagai kelas uji coba instrument. Penentuan kelas ini dilakukan secara
secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara
rata nilai ujian akhir semester 1 siswa. Dari hasil simple random sampling
tersebut maka terpilih kelas X TITL A sebagai kelas eksperimen dan kelas
menggunakan instrument penelitian tes. Tes awal berupa pretest ini dilakukan
kepada siswa sebelum diberi perlakuan. Tes ini dimaksudkan untuk mengetahui
1. Tahap Persiapan
26
pembelajaran.
a. Pelaksanaan penelitian
pembelajaran.
- Guru menyapa peserta didik.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
- Guru menyampaikan pertanyaan secara
komunikatif mengenai hal yang terkait
dengan materi mensyukuri nikmat Allah.
Kegiatan Inti Mengamati
- Peserta didik mengamati penjelasan materi
konsep dasar kemagnetan.
- Peserta didik mengamati salah satu bentuk
benda magnet
Menanyakan
b. Pelaksanaan Post-test
3. Tahap Analisis
c. Penarikan kesimpulan
E. Instrumen Penelitian
29
data. Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa soal
tes tertulis berbentuk pilihan ganda. Soal tes disusun berdasarkan materi dan
tes ini pengukuran yang digunakan yaitu apabila soal dapat dijawab dengan
benar maka skornya 1 dan bila soal dijawab salah maka nilainya 0.
Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini
digunakan instrumen berupa tes awal (pretest) dan tes akhir (postest).
Kompetensi
No Indikator Banyak soal
Dasar
kemagnitan
4. Memahami permeabilitas
kemagnetan
Sebelum soal tes digunakan maka dilakukan uji coba soal untuk mengetahui
a. Validitas Instrumen
γ pbi = ( Mp−Mt
St )√ q
) p
Keterangan:
γ pbi = Koefisien Korelasi Biserial
Mp = rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang
dicari validitasnya
Mt = rerata skor total
St = standar deviasi dari skor total proporsi
p = proporsi siswa yang menjawab benar
q = proporsi siswa yang menjawab salah (q = 1 – p)
b. Reliabilitas Instrumen
bahwa dalam hasil suatu tes mempunyai hasil yang sama dan bisa
S 2−∑ pq
( )(
r 11 =
n
n-1 S2 )
Keterangan:
c. Indeks Kesukaran
B
P = JS
Keterangan:
P = Indeks kesukaran
B = banyak subjek yang menjawab betul
JS = banyaknya subjek yang ikut mengerjakan tes
d. Daya Pembeda
pandai dan kelompok kurang pandai maka dalam mencari daya beda
33
BA BB
D= −
JA JB
Keterangan :
D = daya pembeda butir
BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab dengan benar
BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar
JA= banyaknya peserta kelompok atas
JB = banyaknya peserta kelompok bawah
1. Uji Normalitas
rumus berikut.
Keterangan:
χ2 = Nilai Chi-kuadrat
Fo = frekuensi yang diobservasi
34
tidak berdistribusi normal sebaliknya jika jika χ² hitung ≤ χ²tabel, artinya data
Belajar
kegiatan pembelajran diperoleh dari data tes awal (pretest) dan tes akhir
ukuran mengenai besarnya efek suatu variable pada variable lain, besarnya
Keterangan:
d = effect size
M = rata-rata Skor Test
SD = Standar deviasi
DAFTAR PUSTAKA
Riesky Aprilya dkk. 2014. “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Sebagai Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Rencana
Anggaran Biaya Kelas X Program Studi Teknik Sipil SMK Negeri 5
Surakarta”. Mahasiswa dan Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Teknik
Bangunan FKIP UNS Surakarta.
35
36