Anda di halaman 1dari 2

IDENTIFIKASI POTENSI RESIKO BAHAYA

RSIA Permata
Hati
Jl. Tamalanrea
Raya Blok 10M
No. 9-10 Nomor : No.Revisi Halaman
Makassar /SPO/RSIA-PH/II/2018 1/2
Telp.
085256269670

Ditetapkan
STANDAR PROSEDUR DIREKTUR RSIA PERMATA HATI
Tanggal Terbit
OPERASIONAL
Februari 2018
(SPO) dr. Armanto Makmun, M.Kes
NIK. 2011110227001
Pengertian Mengidentifikasi semua potensi yang dapat menimbulkan bahaya bagi
karyawan, pasien, pengunjung, keluarga pasien dan kontraktor yang
bekerja di lingkungan Rumah Sakit serta mengetahui seberapa besar
potensi dan kemungkinannya sehingga dapat melakukan tindakan
pencegahan dan penanggulangannya

Tujuan 1. Mengetahui potensi bahaya yang ada ditempat kerja


2. Mengetahui lokasi dan potensi bahaya

Kebijakan 1. Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit (K3RS) RSIA
Permata Hati. Nomor : 012/SK/RSIA-PH/I/2018

Prosedur 1. K3RS memberikan penjelasan dan format kertas kerja untuk


mengidentifikasi potensi bahaya di tempat kerja kepada penanggung
jawab K3 unit kerja yang sudah ditugaskan oleh masing-masing Kepala
Departemen / Instalasi / Bidang / Bagian /Unit.
2. Penanggung jawab K3 unit kerja mengidentifikasi potensi bahaya di
tempat kerja masing masing.
3. Identifikasi potensi bahaya meliputi potensi bahaya keselamatan,
potensi bahaya keamanan dan potensi bahaya lingkungan terhadap
karyawan, pasien, keluarga pasien, pengunjung dan kontraktor yang
bekerja di lingkungan unit kerja.
4. Data identifikasi potensi bahaya dituliskan dalam lembar kertas kerja
identifikasi potensi bahaya .
5. Laporan data identifikasi potensi bahaya dilaporkan kepada Kepala
Departemen / Instalasi / Bidang / Bagian / Unit untuk dibahas bersama,
dengan tujuan memenuhi rekomendasi yang tercantum dalam lembar
kertas kerja identifikasi potensi bahaya.
6. Data identifikasi potensi bahaya dituliskan dalam lembar kertas kerja
identifikasi potensi bahaya .\
7. Laporan data identifikasi potensi bahaya dilaporkan kepada Kepala
Departemen / Instalasi / Bidang / Bagian / Unit untuk dibahas bersama,
dengan tujuan memenuhi rekomendasi yang tercantum dalam lembar
kertas kerja identifikasi potensi bahaya.
8. Rekomedasi yang belum bisa diselesaikan di tingkat Departemen /
Instalasi / Bidang / Bagian / Unit dibahas pada tingkat Komite K3
Gedung.
9. Rekomendasi yang belum bisa diselesaikan di tingkat Tim K3 gedung
dibahas pada tingkat Direksi
10. Semua dokumen data identifikasi potensi bahaya disimpan di
penggung jawab K3 unit kerja masing-masing dan K3RS

Unit Terkait Seluruh Unit di RSIA Permata Hati

Anda mungkin juga menyukai