Anda di halaman 1dari 20

TUGAS MODUL 1 PROFESIONAL

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN PANDANGAN HIDUP BANGSA


OLEH
KELOMPOK 1 PPG UNDANA
ANGGOTA KELOMPOK :

NO NAMA NO.PESERTA
1 NELSON IMANUEL LOPO 19240315410302
2 ALFONSUS UMBU LELE P 19241215410219
3 APRIYANTO DJITA 19242115410062
4 ARMES THEODORUS UMBU DASSA 19241215410232
5 ATI S. R. NUBAN 19240315410094
6 BAKTIR KODA 19240615410213
7 DORCI KANA GAE 19241815410021
SOAL :

1. Bahwa sebuah negara merdeka niscaya memerlukan suatu dasar negara dan perumusan dasar
negara senantiasa disesuaikan dengan nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa tersebut, sehingga
akan diterima dan dengan mudah untuk diamalkan dalam hidup bermasyarakat dan dalam
hidup bernegara.
Tugas.

a. Diskusikan di kelompok anda tentang gagasan-gagasan the founding fathers dalam


merumuskan dasar negara Indonesia pada sidang BPUPKI dan rumuskan kesimpulan
dari diskusi kelompok anda.
b. Buatlah kesimpulan kelompok diskusi anda tentang sejarah lahirnya Pancasila sebagai
dasar negara Indonesia.

Lima sila Pancasila digali dari nilai-nilai budaya bangsa Indonesia. Diskusikan di
kelompok anda, seperti apa penjelasan yang dapat diberikan kepada siswa sehingga
siswa dapat memahami pernyataan di atas.

JAWAB :

1. Gagasan-gagasan The Founding Father dalam merumuskan dasar Negara Indonesia pada
sidang BPUPKI adalah :
a. Pada tanggal 29 Mei 1945 Mr. Muhammad Yamin menyampaikan pidatonya tentang
konsep dasar Negara Indonesia yang merdeka adalah :
 Peri Kebangsaan
 Peri Kemanusiaan
 Peri Ketuhanan
 Peri Kerakyatan
 Kesejahteraan Rakyat
Pada tanggal 31 Mei 1945 , Mr.Soepomo mengemukakan gagasannya dalam sidang
BPUPKI yang isinya adalah :

 Paham Negara kesatuan


Negara yang mengatasi segala golongan dan perorangan menjadi satu kesatuan
 Penguhubungan Negara dan agama
Urusan agama dengan Negara dipisahkan dikarenakan setiap orang bebas memluk
agama dan kepercayaannnya masing-masing tanpa ada unsur paksaan.
 System Badan Permusyawaratan
Kedudukan kepala Negara dalam Negara persatuan itu penting, seorang kepala
Negara haruslah bersatu jiwa dengan seluruh rakyatnya.
 Sosialisme Negara
Dalam Negara yang berlandaskan persatuan, dalam hal ekonomi dipakai system
sosialisme Negara. System tolong menolong dan system koperasi hendaknya dipakai
sebagai salah satu dasar ekonomi Negara Indonesia.
 Hubungan antar bangsa
Indonesia memiliki keragaman budaya, adat istiadat, suku dan bahasa daerah .
hubungan tersebut harus dijalin dengan semangat kesatuan.

Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan gagasanya tentang dasar Negara
Indonesia yang nantinya merdeka, yang disebut dengan Lima Asas yang disebut sebagai
Pancasila yaitu:

 Kebangsaan Indonesia
 Internasionalisme atau perikemanusiaan
 Mufakat atau demokrasi
 Kesejahteraan social
 Ketuhanan Yang Berkebudayaan

Kesimpulannya adalah :

Bangsa Indonesia harus menyampaikan rasa bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan menyaikan terimakasih kepada para Founding Father Negara ini karena telah
merumuskan gagasan-gasan yang brilian tentang Pancasila sebagai dasar Negara
Indonesia dan Pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila tidak lahir menadadak di
tahun 1945, tetapi melalui proses panjang dan dimatangkan oleh sejarah perjuangan
rakyatnya. Maka wajar saja jika bangsa Indonesia memiliki hari bersejarah yang disebut
hari lahirnya Pancasila yang diperingati oleh segenap bangsa Indonesia disetiap tanggal
1 Juni. Oleh karena itu tidak salah jika sekarang rakyat Indonesia mengenang kemabli
proses kelahiran Pancasila tersebut sebagai Dasar Negara yang benar dan sah yang
termuat dalam pembukaan UUD Negar Republik Indonesia pada alinea ke empat.
b. Kesimpulan tentang sejarah lahirnya Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia adalah :
Sejarah Pancasila demikian panjang, jauh sebelum didengungkan oleh tokoh-tokoh
bangsa Insonesia. Tercatat bahwa masyarakat Indonesia sejak zaman kerajaan, terbagi
atas banyak agama dan sekte. Sedikit banyaknya sejarah Nusantara, tak terlepas dari
masalah agama, hingga muncul tulisan Empu Tantur dalam kitab sutasoma yang menulis
tentang Bhineka Tunggal Ika.
Pancasila dilahat dari sejarah, isinya mempunyai basis kuat dalam kesejarahan pejalanan
bangsa ini sebagai senjata untuk menyatukan keragaman dan dasar untuk membangun
kehidupan yang harmonis.
Dasar Negara sangat penting bagi suatu bangsa. Tanpa dasar Negara, Negara menjadi
goyah, tidak mempunyai tujuan yang jelas, dan tidak tahu apa yang ingin dicapai setelah
Negara tersebut didirikan. Sebaliknya, dengan adanya dasar Negara , suatu bagsa tidak
akan terombang ambing dalam menghadapi berbagai permasalahanyang dating dari
arah manaj saja. Perumpamaan Negara yang tidak memiliki dasar Negara yaitu bagaikan
bangunan yang dibuat dengan gagah berdiri tetapi tanpa pondasi, maka lambat laun
bangunan tersebut akan roboh dengan sendirinya.
Pancasila adalah dasar Negara Indonesia yang dapat diartikan sebagai Lima Dasar
terbentuknya Negara. Istilah Pancsila ini termuat dalam Kitab Sutasoma yang ditulis oleh
Empu Tantular. Pancasila sebagai dasar Negara memiliki sejarah yang tak lepas dari
proses kemerdekaan Indonesia. Proses itu berlangsung dari sidang BPUPKI sampai pada
sidang PPKI setela Indonesia di proklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Pada tanggal 7 September 1944, pemerintah Jepang menjajikan kemerdekaan bagi
Indonesia. Kemudian Jepang membentuk sebuah badan yang mengatur persiapan
kemerdekaan Indonesia dan bertujuan membahas hal-hal yang berhubungan dengan
tata pemerintahan Indonesia, termasuk menentukan dasar Negara. Badan tersebut
dengan nama BPUPKI ( Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia )atau dalam bahasa Jepang disebut “ Dookoritsu Junbi Coosakai) dan diketuai
oleh Dr. Radjiman Widyodiningrat.
Terdapat tiga puluh tiga pembicara selama empat hari sidang pertama BPUPKI ( 29 Mei –
1 Juni 1945 ) dengan pembahasan mengenai dasar Negara. Tokoh-tokoh yang
menyumbangkan pikiran tentang dasar Negara pada sidang tersebut adalah :

Pada tanggal 29 Mei 1945 Mr. Muhammad Yamin menyampaikan pidatonya tentang
konsep dasar Negara Indonesia yang merdeka adalah :

 Peri Kebangsaan
 Peri Kemanusiaan
 Peri Ketuhanan
 Peri Kerakyatan
 Kesejahteraan Rakyat
Setelah selesai berpidato, Mohammad Yamin juga mengusulkan gagasan tertulis
naskah rancangan UUD RI yang tertuang rumusan 5 dasar, yaitu :
 Ketuhanan Yang Maha Esa
 Kebangsaan persatuan Indonesia
 Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
 Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
 Keadilan social bagi bangsa Indonesia

Pada tanggal 31 Mei 1945 , Mr.Soepomo mengemukakan gagasannya dalam sidang


BPUPKI yang isinya adalah menyuarakan Negara integralistik ( Negara persatuan ) , yaitu
Negara satu yang berdiri diatas kepentingan semua orang. Sementara itu dasar Negara
yang digagaskan oleh Mr. Soepomo adalah :

 Paham Negara kesatuan


Negara yang mengatasi segala golongan dan perorangan menjadi satu kesatuan
 Penguhubungan Negara dan agama
Urusan agama dengan Negara dipisahkan dikarenakan setiap orang bebas memluk
agama dan kepercayaannnya masing-masing tanpa ada unsur paksaan.
 System Badan Permusyawaratan
Kedudukan kepala Negara dalam Negara persatuan itu penting, seorang kepala
Negara haruslah bersatu jiwa dengan seluruh rakyatnya.
 Sosialisme Negara
Dalam Negara yang berlandaskan persatuan, dalam hal ekonomi dipakai system
sosialisme Negara. System tolong menolong dan system koperasi hendaknya dipakai
sebagai salah satu dasar ekonomi Negara Indonesia.
 Hubungan antar bangsa yang bersifat Asia Timur Raya
Indonesia memiliki keragaman budaya, adat istiadat, suku dan bahasa daerah .
hubungan tersebut harus dijalin dengan semangat kesatuan.

Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan gagasanya tentang dasar Negara
Indonesia yang nantinya merdeka, yang disebut dengan Lima Asas yang disebut sebagai
Pancasila yaitu:

 Kebangsaan Indonesia
 Internasionalisme atau perikemanusiaan
 Mufakat atau demokrasi
 Kesejahteraan social
 Ketuhanan Yang berkebudayaan
Setelah selesai melaksanakan tugas , BPUPKI dibubarkan pada tanggal 9 Agustus 1945
yang kemudian dibentuk PPKI ( Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia ) atau dalam
bahasa Jepang “ Dookuritsu Junbi Yunkai “ sebagai gantinya. PPKI bertugas
mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia denga tujuan utama mengesahkan dasar
Negara dan UUD 1945 yang diketuai oleh Ir. Soekarno, wakil ketuanya adalah
Mohammad Hatta dan beranggotakan 21 orang.
Pada tanggal 15 Agustus Jepang menyerah kepada sekutu. Kesempatan ini digunakan
bangsa indonsia untuk mepersiapkan kemerdekaan Indonesia. Golongan pemuda
(Sukarni Adam Malik, Kusnaini, Sutan Syahrir , Soedarsono, Soepomo, dkk ) meminta Ir.
Soekarno agar segera megumumkan kemerdekaan RI. Sebaliknya golongan tua menolak
dengan alasan Proklamasi Indonesia harus direncanakan secara matang. Terjadilah
kesepakatan di Rengasdengklok dan proklamsi dilaksanakan pada hari Jumat, 17
Agustus 1945 oleh Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta di Jakarta.
Sore hari setelah proklamsi , opsi Jepang dating ke rumah Mohammad Hatta untuk
menyampaikan keberatan dari wakil Indonesia bagian Timur terhadap sila pertama
Pancasila dalam Piagam Jakarta. Setelah kemudian dilakukan sidang bersama wakil-wakil
Islam, disepakati pengubahan sila pertama Pancasila menjadi Ketuhanan yang Maha Esa.

c. Penjelasan yang dapat disampaikan kepada siswa/I terkait dengan Lima Sila Pancasila
yang digali dari nilai-nilai kebudayaan bangsa Indonesia, yaitu :
Negara kesatuan Republik Indonesia adalah Negara yang terbentuk bangsanya dulu,
baru negaranya. Bangsa yang terbentuk adalah kumpulan dari berbagai bangsa yang
mendiami pulau-pulau yang tersebar di nusantara dengan adat istiadat, kebiasaan dan
tata laku yang terbentuk dari hasil ekpresi diri dan perpaduan dengan lingkungan
dimana mereka menjalani kehiudpan sehari-hari. Keinginan untuk bersatu dan
meleburkan diri sebagai satu bangsa dilandasi oleh adanya kesamaan nilai-nilai dasar
yang dipegang eguh sebagai acuan dalam kehidupan bermayarakat. Oleh karena itu,
adalah keputusan yang bijaksana dan strtegis para pendiri bangsa ini untuk menjadikan
acuan bersama dalam membentuk Negara yang berasaskan kekeluargaan denga adat
istiadat, tata laku dan kebiasaan sebagaimana berlaku di masyarakat timur. Masyarakat
timur pada dasarnya masyarakat yang adat istiadat, tata laku dan kebiasaannya
berlandaskan pada nilai-nilai kebenaran agama/kepercayaan yang dipegangnya. Dengan
demikian norma yang dipegangnnya adalah keinginan untuk selalu megakkan keadilan
dan keberadaban dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga kaidah yang digunakan
adalah mempertahankan tali silaturahmi, menjaga kerukunan dan keharmonisan dengan
filosofi musyawarah dalam memecahkan setiap permasalahan.
Adat istiadat, tatab laku, dan kebiasaan tersebut dikemas menjadi satu dasar falsafah
sekaligus sebagi alat pemersatu bangsa yang disebut denga pancasila. Jadi pancasila
pada dasrnya adalah nilai-nilai dan budaya luhur bangsa yang mendiami bumi nusantara,
dan Pancasila adalah azaz, sifat , jati diri dan kebenaran bagi bangsa Indonesia. Pancasila
disusun dnegan tata urut sebagai berikut :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaaan dalam
permusyawaratn/perwakilan
5. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia
Pancasila adalah tujuan yang hendak dicapai oleh bangsa Indonesia yaitu tujuan yang
bersifat abadai sepanjang Negara Kesatuan Republik Indonesia masih tetap berdiri
kokoh dan berdaulat.
Mencerminkan tujuan tersebut, maka sebenarnya Pancasila mengharuskan bangsa
Indonesia harus beragama, tidak sekuler, mengharuskan bangsa Indonesia untuk
bertindak adil dan beradab, mengahruskan untuk selalu mejaga dan mempertahankan
tali kekeluargaan, mengharuskan bangsa Indonesia untuk selalu bermusyawarah dalam
memecahkan setiap permasalahan dengan tujuan akhir tecapainya keadilan bagi seluruh
rakyat Indonesia.

2. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, yang berakar dari nilai budaya bangsa
Indonesia, tentu diharapkan akan lebih mudah dalam mengamalkan di dalam hidup
bermasyarakat dan akan terhindar dari konflik karena perbedaan. Untuk itu sangat
dibutuhkan kesadaran seluruh warga negara mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

Tugas.
a. Identifikasi beberapa akibat apabila suatu bangsa tidak memiliki pandangan hidup!
b. Amatilah perilaku masyarakat di sekitar anda. Buatlah daftar tentang contoh perilaku
masyarakat yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan contoh perilaku masyarakat
yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
c. Sesuai dengan yang anda amati pada tugas nomor 1 di atas, buatlah identifikasi faktor-
faktor penyebab dari masyarakat berperilaku tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Buatlah dalam bentuk laporan.
d. Dengan hasil pengamatan pada tugas 1 di atas, diskusikan di kelompok anda,
kemudian buat laporan kelompok tentang upaya apa yang harus dilakukan agar
masyarakat senantiasa berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila untuk
menciptakan keharmonisan sosial.
JAWAB :
a. Akibat apabila suatu bangsa tidak memiliki pandangan hidup
Pandangan Hidup merupakan salah satu fungsi dari Pancasila sebagai Ideologi
Bangsa. Dimana Pancasila memiliki peranan yang sangat luas dalam mengatur berbagai
aktivitas kehidupan. Jika suatu bangsa tidak memiliki pandangan hidup, bangsa tersebut
tidak mempunyai cerminan / gambaran dari masing masing sikap pada rakyatnya dan
kehidupan suatu negara tersebut menjadi tidak teratur, sehingga Bangsa tersebut tidak
akan mempunyai pedoman hidup, akan terjadi konflik antara sesama bangsa dan
mudah dipengaruhi oleh bangsa lain yg ingin menghancurkan bangsa tersebut. Banyak
dampak-dampak buruk yang akan dialami suatu bangsa maupun negara apabila tidak
memiliki pandangan hidup atau Ideologi Bangsa, diantaranya :
a. Tidak adanya pedoman hidup dalam menjalankan aktivitas kehidupan di berbagai
bidang.
b. Negara tidak memiliki dasar hukum yang kuat
c. Negara tidak memiliki dasar acuan untuk membuat visi misi kehidupan bernegara
d. Negara tidak memiliki identitas yang jelas di mata dunia
e. Negara akan sering mengalami masalah-masalah internal.
f. Setiap masalah-masalah yang muncul akan sulit untuk diselesaikan karena tidak
berpandangan hidup
g. Sebuah Negara akan sulit bahkan mustahil untuk menjadi negara yang maju.
b. Contoh perilaku yang sesuai dan tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
Contoh perilaku yang sesuai dan tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam
lingkungan masyarakat :

Perilaku sesuai dengan Pancasila Perilaku tidak sesuai dengan Pancasila

1. Menjalani kehidupan sesuai dengan 1. Sering mengabaikan nilai-


nilai-nilai yang terkandung dalam nilai yang terkandung dalam
pancasila Pancasila
2. Manusia percaya dan taqwa terhadap Tuhan 2. Sering tidak melaksanakan ibadah
YME, sesuai dengan agama dan kepercayaan sesuai dengan yang dianjurkan
masing-masing agama
3. Saling bertoleransi antar umat beragama. 3. Memaksa orang lain untuk
4. Walaupun berbeda-beda suku, ras, dan menganut agama atau
agama, orang indonesia harus saling kepercayaan tertentu
membantu dalam melaksanakan tugas-tugas 4. Bertindak diskriminatif terhadap
di masyarakat orang- orang berbeda dari
5. Mengakui dan memperlakukan manusia berbagai segi kehidupan
sesuai dengan harkat dan martabat sebagai 5. Sering merendahkan orang lain
makhluk Tuhan YME dan tidak mencerminkan
6. Saling tolong menolong persamaan derajat
7. Rela berkorban demi mempertahankan 6. Hanya mau membantu orang-
negara indonesia dengan menanamkan sifat orang tertentu
patriotisme dan nasionalisme 7. Tidak mencerminkan jiwa
8. Mampu menempatkan persatuan, nasionalisme dan patriotisme
kesatuan, serta keentingan dan 8. Melakukan tindakan kudeta atau
keselamatan bangsa dan negara sebagai makar terhadap pemerintahan
kepentingan bersama di atas yang sah
kepentingan pribadi dan golongan. 9. Sering menimbulkan konflik atau
9. Menjaga ketertiban dan keamanan di kerusuhan yang menimbulkan
tengah masyarakat dengan menjaga ketegangan dalam masyarakat
persatuan 10. Tidak mengenal kompromi
10. Selalu menyelesaikan segala masalah dan ingin menang sendiri
dengan musyawarah 11. Memaksakan kehendak kepada orang
11. Sebagai warga negara dan warga lain
masyarakat, setiap manusia Indonesia 12. Tidak peduli dengan kegiatan-
mempunyai kedudukan, hak, dan kewjiban kegiatan masyarakat dan
yg sama. memboikot pemilu
12. Berperan aktif dalam kegiatan di tengah 13. Tidak menghargai
masyarakat, seperti kerja bakti dan unsur-unsur
pemilihan ketua RT kemanusiaan
13. Mengembangkan perbuatan yg luhur, 14. Tidak adanya rasa empati terhadap
14. Mencerminkan sikap dan suasana sesama manusia yang sedang
kekeluargaan dan kegotong-royongan berdukan
15. Menghargai apa yang dilakukan dan 15. Tidak menghargai karya orang lain
diciptakan oleh diri sendiri dan orang lain.
c. Faktor-Faktor penyebab dari masyarakat berperilaku tidak sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila :
1. Kesenjangan Sosial Perbedaan status yang mengarah pada kesenjangan
sosial, terutama antara orang kaya dengan orang
miskin yang sangat mencolok, dapat menimbulkan
rasa iri dan dengki sehingga terjadi tindak pencurian,
pembunuhan, dan saling ejek.
Seharusnya para perilaku menyimpang haruslah dibina.
2. Nilai dan Norma yang Namun ada beberapa masyarakat yang membiarkan
Terlalu Longgar begitu saja perilaku menyimpang itu terjadi. Mungkin
karena masyarakat terlalu sibuk dengan rutinitas atau
sudah lelah membina pelaku perilaku menyimpang
tersebut. Sehingga dia semakin menyimpang dari
masyarakat.
3. Lingkungan Pergaulan Pergaulan secara tidak langsung sangat
mempengaruhi perilaku seseorang. Jika tanpa
pengetahuan dan kesadaran yang cukup, seseorang
mudah terpengaruh oleh kelompok pergaulannya
yang kerap kali menyimpang. Akibatnya ia juga ikut
berbuat perilaku yang menyimpan
4. Ketidakpuasan Ada beberapa individu atau kelompok yang merasa
tidak puas dengan xkondisi masyarakat saat ini.
Sehingga mereka perlu melakukan perubahan
walaupun yang mereka lakukan itu menyimpang dari
norma masyarakat tersebut. Misalnya ada satu
kelompok masyarakat ya ng anti terhadap pendidikan
dan menganggap semua orang yang mengikuti
pendidikan adalah orang yang menyimpang
5 Ketidaksanggupan Orang yang tidak sanggup menyerap norma- norma
Menyerap Norma-Norma yang ada di dalam masyarakat akan tidak mampu
membedakan mana yang baik dan mana yang buruk
menurut masyarakat. Hal tersebut terjadi akibat
proses sosialisasi yang tidak sempurna atau terjadi
keretakan dalam keluarga

d. Upaya yang harus dilakukan agar masyarakat senantiasa berperilaku sesuai


dengan nilai-nilai Pancasila untuk menciptakan keharmonisan sosial.
Pendahuluan
Indonesia merupakan negara kepulauan. Sekitar 13.466 pulau ada di Indonesia,
terdiri dari 5 kepulauan besar. Pulau satu dengan yang lain dipisahkan oleh lautan dan
menimbulkan perbedaan budaya, kebiasaan, dan adat istiadat yang beranekaragam. Negara
Indonesia juga terdiri dari beberapa ras, agama dan beribu suku bangsa. Dengan perbedaan
tersebut, masyarakat Indonesia memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Namun,
keberagaman budaya dan masyarakat sering di anggap sebagai pendorong utama terjadinya
konflik. Dengan banyaknya konflik sosial tersebut dapat menyebabkan ketidak harmonisan
dan rasa persaingan untuk saling menjatuhkan antar kelompok masyarakat. Salah satu untuk
menangani hal tersebut yaitu dengan menciptakan harmoni sosial di dalam masyarakat
multikultural.
Harmoni sosial adalah kondisi dimana individu hidup sejalan dan serasi dengan tujuan
masyarakatnya dan masing-masing anggota masyarakat dapat menjalani hidup secara baik
sesuai kodrat dan posisi sosialnya. Sedangkan masyarakat multikultural adalah masyarakat
yang terdiri dari banyak kebudayaan dan antara pendukung kebudayaan saling menghargai
satu sama lain
Pembahasan
Cara mewujudkan harmoni sosial dalam masyarakat multikuktural yaitu dengan cara
membudayakan sikap toleransi, saling memahami, dan menghargai perbedaan yang ada
antar kelompok masyarakat. Dalam masyarakat Indonesia, sikap toleransi merupakan sikap
yang sulit diterapkan dalam kelompok masyarakat. Kelompok masyarakat tertentu ingin
menunjukan kekuasaan dan kemampuan mereka dalam bentuk konflik. Mereka enggan
untuk menyelesaikan permasalahan dengan musyawarah atau demokrasi. . Buktinya masih
banyak konflik antar suku di berbagai wilayah pedalaman Indonesia, seperti di Papua. Cara
menumbuhkan sikap toleransi yaitu dengan menyadari bahwa kita adalah satu kesatuan,
menyadari bahwa perbedaan tidak menjadi masalah untuk bersatu dan bekerja sama, dan
menyadari bahwa kita berpedoman pada Pancasila. Menghilangkan perilaku primordialisme,
yaitu paham yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak lahir, baik mengenai tradisi,
kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertamanya. Perilaku
primordialisme yang tumbuh di kelompok masyarakat akan menghalangi proses integrasi.
Menghilangkan sikap etnosentrisme, yaitu sikap atau pandangan yang berpangkal pada
masyarakat dan kebudayaan sendiri, biasanya disertai dengan sikap dan pandangan yang
meremehkan masyarakat dan kebudayaan lain. Dengan sikap etnosentrisme akan
menyebabkan dampak buruk, yaitu terjadinya konflik antar kelompok masyarakat yang
disebabkan oleh kebudayaan. Jika sikap ini terus berkembang, Indonesia yang memiliki
berjuta perbedaan kebudayaan akan menjadi negara yang penuh dengan konflik dan
pertikaian. Menghilangkan pandangan politik aliran atau sekterian, yaitu keadaan dimana
sebuah kelompok atau organisasi tertentu dikelilingi oleh sejumlah organisasi massa
(ormas), baik formal maupun tidak formal. Politik aliran dapat menyebabkan konsolidasi,
yang berdampak anggota masyarakat hanya solid dengan kelompok masyarakatnya. Hal ini
sangat menghambat proses integrasi. Menghilangkan sikap fanatic dan ekstrem. Fanatik
adalah sikap berlebihan yang ditunjukan individu atau kelompok terhadap apa yang mereka
idolakan. Ekstrem merupakan kelanjutan dari fanatik. Seorang ekstrem akan berpandangan
bahwa hanya pendapat kelompok sendirilah yang benar dan menolak pendapat dari
kelompok lain. Dengan adanya sikap toleransi, memahami, dan menghargai perbedaan yang
ada tidak akan ada konflik di masyarakat. Antar kelompok masyarakat yang saling
berdampingan akan hidup dengan serasi, makmur, damai, dan sejahtera.
Cara selanjutnya untuk mewujudkan harmoni sosial dalam masyarakat multikultural
yaitu menyadari bahwa antar kelompok masyarakat saling membutuhkan dalam memenuhi
kebutuhan. Dengan hal itu, kelompok masyarakat tersebut harus menjalin hubungan yang
baik antar kelompok masyarakat yang lain. Kelompok masyarakat tersebut juga harus
bertanggungjawab atas peran dan kewajiban yang mereka miliki. Hal tersebut dapat
mendorong harmoni sosial dalam masyarakat multikultural.
Cara yang lain adalah dengan cara berpikir kritis dan sistematis. Kelompok sosial tertentu
harus berpikir kritis dan sistematis tentang perbedaan yang ada merupakan bentuk
kekayaan yang dimiliki Indonesia, bukan merupakan suatu masalah yang dapat
menyebabkan konflik sosial. Dengan hal tersebut Indonesia dapat menjadi negara yang
makmur dan damai. Keberagaman budaya tersebut juga dapat dimanfaatkan dan akan
berdampak positif bagi Indonesia.
Kesimpulan
Kesimpulan dari pembahasan diatas adalah sebagai berikut, Indonesia merupakan
negara yang memiliki beragam kebudayaan. Perbedaan itu merupakan kekayaan dan bukan
merupakan sumber masalah yang bisa menimbulkan konflik.
Harmoni sosial dapat terwujud dalam masyarakat multikultural dengan cara:
1. Membudayakan sikap toleransi, saling memahami, dan menghargai perbedaan yang ada
antar kelompok masyarakat.
2. Menyadari bahwa antar kelompok masyarakat saling membutuhkan dalam memenuhi
kebutuhan.
3. Dengan cara berpikir kritis dan sistematis.
4. Menumbuhkan kesadaran bahwa setiap anggota kelompok masyarakat mempunyai hak
asasi manusia.
5. Pendidikan muktikultural terhadap masyarakat.
6. Kelompok masyarakat mengetahui perbedaan antar kelompok masyarakat yang ada.
7. Mengontrol emosi.

3. Negara Indonesia yang sangat besar dan sangat luas wilayahnya, serta sangat dinamis dalam
perkembangannya untuk mewujudkan cita-citanya. Namun, sangat dibutuhkan suatu
landasan yang kuat dalam pengelolaan negara, dan Pancasila menjadi jawabannya yakni
sebagai dasar negara Indonesia.
Tugas
Pengamalan Pancasila sebagai dasar negara adalah menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam
peraturan perundang-undangan dan penyelenggara negara harus memedomani Pancasila
dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Diskusikan dalam kelompok, dan buat laporan kerja
kelompok.
a. Diskusikan dalam kelompok tentang perilaku penyelenggara negara yang tidak sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila. Buat laporan hasil diskusi.
b. Buat klipping berita tentang perilaku menyimpang dari penyelenggara negara, buat
analisismu tentang perilaku menyimpang tersebut.
JAWAB :

a. Laporan hasil diskusi tentang perilaku penyelenggara Negara yang tidak sesuai denga
nilai-nilai pancasila
1. Pendahuluan
a. Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara hukum yang memiliki landasan dalam
penyelenggaraan Negara. Landasan sebagai dasar Negara dan sumber-sumber nilai
dalam segala kehidupan berbangsa dan bernegara, bahwa selain sebagai dasar
Negara Pancasila juga sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia.
Pancasila merupakan dasar dari norma-norma yang tidak boleh dilanggar. Pancasila
yang begitu agung tidak boleh dikesampingkan dalam segala perjalanan
penyelenggaraan Negara. Namun pada kenyataannnya, pancasila ynag merupakan
dasar dan ideology Negara dan merupakan kesepakatan politik para Founding Father
mulai banyak yang mengabaiakn nilai-nilai yang terkandung didalamnya.
Dalam perjalanan panjang kehidupan berbangsa dan bernegara, pancasila sering
mengalami berbagai devaisi dalam aktualisasi nilai-nilainya. Deviasi pengamalan
pancasila tersebut bisa berupa penambhan, pengurangan, dan enyimpangan dari
makna yang sebenarnya. Walaupun seiring dengan itu pula ada upaya-uaya untuk
meluruskan kembali terhadap pelanggaran nilai-nilai Pancsila.
Seperti beberapa penyimpangan yang dilakukan oleh banyak penyenggara Negara
baik itu di lembaga eksekutif, legislative dan yudikatif, dalam hal ini pelanggaran
dapat berupa proses pembentukan peraturan perundang-undangan maupun pada
tataran pelaksanaan peraturan tersebut yang dirasa tidak sesuai dengan nilai-nilai
pancasila.
Maka dari itu, perlu adanya pemahaman dan penerapan kembali nilai-nilai pancasila
dalam kehidupan bernegara, terutama oleh penyelenggara. Peraturan yang dibuat
oleh para penyelenggara diharapkan dapat kembali sejalan dengan nilai-nilaim
pancsil, sehingga dasar Negara tetap menjadi landasan hukum yang praktis dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.

b. Rumusan Masalah
1. Nilai-nilai apa saja yang perlu dipedomani oleh para penyelenggara Negara
dalam menjalankan tugas-tugasnya ?
2. Bagaimana sikap yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila dalam penyelengaraan
Negara ?

c. Tujuan dan manfaat


Pembuatan laporan ini adalah untuk mempelajari dan memahami penerapan nilai-
nilai pancasila dalam penyelenggaraan negara oleh penyelenggara Negara dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat dan mengetahui sejaumana penerapan
nilai-nilai pancasila dalam pelekasanaan penyelenggaraan Negara.

d. Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup dalam pembahasan laporan ini adalah :
 Bentuk pelanggaran nilai-nilai pancasila yang dilakukan oleh penyelenggara
Negara
 Nilai-nilai pancasila yang perlu dipedomani dalam penyelenggaraan Negara.

2. Pembahasan
Penegasan pancasila sebagai filosofi, ideology, jiwa, dan pandangan hidup sudah
final. Akan tetapi dalam tahap pelaksanaan masih banyak ditemukan pelanggaran-
pelanggaran yang bettrentangan dengan nilai-nilai pancasila. Pelanggaran-
pelanggaran tersebut dapat kita jumpai dalam system penyelenggaran Negara.
Deputi bidang advokasi unit kerja presiden pembinaan ideology pancasila ( UKPPIP )
Prof. Dr. Haryono mengatakan bahwa pancasila sebagai ideology Negara belum
dilaksanakan sepenuhnya, sebab masih ada penyelenggara Negara di daerah yang
berperilaku primordial. Masih ada kebijakan atau peraturan yang sifatnya masih
primordial. “ Misalnya , pejabat tertentu di wilayah tertentu harus dijabat oleh putra
daerah”. Kata Haryono dalam dialog kebangsaan II bertajuk “ Pendidikan
Memperkuat Kebangsaan “ di Jakarta ( 11/7/2017 ). Menurut Haryono, kebijakan
tidak kondusif yang tidak sesuai dengan Pancasila itu masih banyak ditemukan,
terutama di pemerintah daerah. Bahkan ,seringkali seorang kepala dinas dipilih
hanya karena merupakan putra daerah, tanpa mempertimbangkan latar belakang
pendidikan dan kemampuan yangsesuai dengan dinas yang akan dipimpinnya.
Begitu juga berkaitan dengan persoalan penyimpangan yang terjadi diberbagai
daerah yakni tentang kasus korupsi yang banyak terlibat adalah pejabat-pejabat di
daerah, hal ini menunjukkan bahwa tidak ada niat yang baik dari para pejabat-
pejabat Negara dalam mengelola pemerintahan dan justru lebih kepada
mementingkan pribadi daripada kepentingann umum. Salah satu contoh lain yaitu
kasus yang menyimpang dari sila ini adalah hukuman antara
koruptor dengan pencuri kakao, dan semangka. Ketidakadilanyang ditunjukkan
hukum di indonesia terhadap pencuri kakao dan koruptor dimana pencuri kakao
mencuri 3 biji kakao dan harus disiksa serta di penjara selama 2 bulan bahkan akan
terancam hukuman 5 tahun, sebaliknya untuk kasus hilangnya uang rakyat senilai
6,7 triliyun di Bank century polisi dan jaksa kurangnya tindakan yang jelas. Gambaran
hukum yang terjadi di Indonesia terkadang tidak adanya keadilan hukuman antara
rakyat miskin dengan orang yang berkuasa. Hal seperti ini tentunya menjadi
persoalan dalam kehidupan negara kita.
Berdasarkan pernyataan Haryono tersebut maka dapat dikatakan bahwa
penyelenggara Negara di daerah belum paham dan memahami nilai-nilai Pancasila
dengan baik yang pada akhirnya terjadi peyimpangan-penyimpangan terhadap
Pancasila terutama berkaitan dengan sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebiajsanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, artinya bahwa perlu
penempatan seseorang secara adil dan bermartabat tanpa ada diskriminasi serta
menetapkan kebijakan berdasarkan nilai-nilai moral.
Pancasila yang termaktub dalam pokok pembukaan UUD 1945 alinea ke 4,
meruapakan landasan hidup bangsa Indonesia disegala bidang. Didalam kelima sila
pancasila terdapat tiga tata nilai utama yang perlu dipedomani dalam pelaksanaan
pemerintahan , yaitu :
1. Tata nilai spiritual
Tata nilai spiritual tergambar dalam sila pertama pancasila, Ketuhanan Yang
Maha Esa. Mengandung makna bahwa pancasila mengandung nilai-nilai
ketakwaan dan keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Nilai ini
dimplementasikan sebagai segala bentuk kewajiban dan larangan yang harus
dipatuhi oleh masing-masing pemeluk dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa. Nilai ini menjadi landasan seluruh nilai dari falsafah Negara. Oleh
karena itu, dituliskan sebagai sila pertama. Termasuk didalam nilai ini adalah
bahwa perjuangan rakyat Indonesia sampai saat ini sejak perjuangan merebut
kemerdekaan indonesia dan memepertahankan Indonesia, adalah berkat
rahmat Tuhan Yang Maha Esa.
2. Tata nilai kultural
Tata nilai kultural atau dimensi kultural mempunyai makna bahwa pancasila
merupakan landasan falsafah Negara, pandangan hidup bernegara, dan dasar
Negara yang terbentuk dari kebudayaan dan nilai-nilai luhurnya. Nilai kultural ini
telah megakar kuat sejak jaman nenek moyang Indonesia.
Terbukti bahwa kata pancasila sendiri berasal dari bahasa sansekerta yang
menjadi bahasa nenek moyang Indonesia. Dalam nilai kultural pancasila
tercantum bahwa bangsa Indonesia sejak dahulu merupakan bangsa yang
beradab, saling tolong menolong, selalu bergotong royong dalam segala bidang
dan musyawarah untuk mencapai mufakat.
3. Tata nilai institusional
Tata nilai atau dimensi institusional mengandung makna bahwa pancasila
menjadi landasan utama untuk mencapai cita-cita, ide atau gagasan, dan tujuan
bernegara. Dengan semangat pancasila diharapkan semua tujuan pembangunan
nasional dan tujuan bernegara dapat tercapai. Cita-cita dan tujuan Negara, yang
juga tercantum dalam alinea ke 4 pembukaan UUD 1945 yaitu memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia , dan ikut serta
melaksanakan ketertiban dunia. Tujuan dan cita-cita tersebut secara
institusional dapat tercapai dengan persatuan dan kesatuan Indonesia,
ditambah dengan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab. Dimana kerja keras
dan semangat membangun menjadi ciri kahsnya.

3. Penutup
Kesimpulan

Hal in menunjukkan bahwa hukum di Indonesia terkadang dapat dengan


mudahnya diperjual belikan bagi mereka yang mempunyai uang. Sungguh ironis
kejadian ini terjadi dinegara kita, yang notabennya adalah negara hukum, tetapi
hukum yang berjalan sangatlah amburadul. Seharusnya pemerintah lebih tegas
kepada mafia hukum, yang telah banyak mencuri hak-hak rakyat kecil. Satgas
pemberantasan mafia hukum seharusnya segera melakukan langkah-langkah
penting. Salah satu yang perlu dilakukan adalah memberikan efek jera kepada para
pejabat yang ketahuan memberikan fasilitas lebih dan mudah kepada para
penguasa.

Demikian pembahasan laporan ini secara singkat tentang pelanggaran nilai-nilai


pancasila oleh penyelenggara Negara dan makna nilai-nilai pancasila dalam
penyelenggaraan pemerintahan. Pancasila secara mendalam memang harus terus
digali nilai dan makna filosofisnya dari berbagai bidang dan seluruh rakyat Indonesia,
terutama dalam system penyelenggaraan pemerintahan. Hal itu perlu dilakukan ,
agar seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali dapat mengamalkan semua nilai-nilai
yang terkandung didalamnya secara murni dan konsekuen.

b. Buat kliping berita tentang perilaku penyelenggara Negara yang tidak sesuai dengan
nilai-nilai pancasila. Buatlah analisis tentang perilaku menyimpang tersebut.
1. Kasus tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh Anggota DPRD Kota Malang

Asal muasal pusaran korupsi di Gedung DPRD Kota Malang yaitu suasana di
ruang resepsionis gedung DPRD Kota Malang, Senin (3/9/2018)(KOMPAS.com/Andi
Hartik) Penyidik KPK awalnya melakukan penangkapan terhadap mantan Ketua DPRD
Moch Arief Wicaksono dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Pengawasan
Bangunan (DPUPPB) Kota Malang Jarot Edy Sulistyono. Arief menerima suap Rp 700 juta
dari Edy untuk pembahasan APBD Perubahan Kota Malang tersebut. Setelah melakukan
pengembangan perkara tersebut, penyidik menemukan bahwa suap juga dilakukan oleh
belasan anggota Dewan. Pada Senin (23/7/2018), KPK melimpahkan 18 berkas beserta
bukti bukti kasus terkait suap pembahasan APBD-P Pemkot Malang Tahun 2015. “Hari ini
(Senin dilakukan pelimpahan barang bukti dan 18 tersangka suap terkait pembahasan
APBD-P Pemerintah Kota Malang Tahun Anggaran 2015 ke penuntutan (tahap 2),” kata
Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (23/7/2018).
KPK menitipkan 18 tersangka anggota DPRD Kota Malang di Rutan kelas 1
Surabaya dan Rutan cabang di Kejaksaan Tinggi Surabaya, Jawa Timur. “Jadi 18 orang itu
nanti akan dititipkan sementara pada dua rutan tersebut (Rutan kelas 1 Surabaya dan
Rutan cabang di kejaksaan tinggi Surabaya, Jawa Timur) karena sudah dilakukan
pelimpahan tahap kedua. Itu artinya tahapan sekarang sudah di tahap penuntutan
terhadap 18 anggota DPRD kota Malang tersebut,” kata Febri, Senin (23/8/2018).
Selain itu, KPK juga menangkap Wali Kota Malang nonaktif Moch Anton. Ke-18 tersangka
tersebut adalah Sulik Lestyowati (SL), Abdul Hakim (ABH), Bambang Sumarto (BS), Imam
Fauzi (IF), Syaiful Rusdi (SR), Tri Yudiani (TY),
Suprapto (SPT), Sahrawi (SAH), Mohan Katelu (MKU), Salamet (SAL). Selain itu,
Zainuddin (MZN), Wiwik Hendri Astuti (WHA), Heri Pudji Utami (HPU), Abdul Rachman
(ABR), Hery Subiantono (HS), Rahayu Sugiarti (RS), Sukarno (SKO), dan Yaqud Ananda
Gudban (YB). Sidang 18 tersangka dilakukan di Pengadilan Negeri Tipikor Surabaya.
Dalam kasus ini, fee yang diterima dua pimpinan dan 19 anggota DPRD Malang diduga
berasal dari Wali Kota Malang Mochamad Anton dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum
Perumahan dan Pengawasan Bangunan Pemkot Malang Jarot Edy Sulistiyono
KPK bergerak cepat. Usai menetapkan 18 orang menjadi tersangka, pada hari Senin
(3/9.2018), KPK menetapkan 22 anggota menjadi tersangka. "KPK menemukan bukti
permulaan yang cukup untuk melakukan penyidikan terhadap 22 anggota DPRD Kota
Malang Periode 2014-2019 sebagai tersangka," ujar Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan
dalam konferensi pers di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (3/9/2018). Berikut ke-
22 nama legislator Kota Malang yang ditetapkan sebagai tersangka: 1. Arief Hermanto 2.
Teguh Mulyono 3. Mulyanto 4. Chieroel Anwar 5. Suparno Haduwibowo 6. Imam Ghozali
7. Mohammad Fadli 8. Asia Iriani 9. Indra Tjahyono 10. Een Ambarsari 11. Bambang
Triyoso 12. Diana Yanti 13. Sugiarto 14. Afdhal Fauza 15. Syamsul Fajrih 16. Hadi Susanto
17. Erni Farida 18. Sony Yudiarto 19. Harun Prasojo 20. Teguh Puji Wahyono 21. Choirul
Amri 22. Ke-22 anggota DPRD Kota Malang ini disangka melanggar pasal 12 huruf a atau
pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan tIndak
PidanaKorupsi Gedung DPRD Kota Malang "sepi" penghuni. 41 dari 45 anggota dewan
terjerat kasus korupsi dan terpaksa menjadi pesakitan di rutan Kota Surabaya. Anggota
dewan yang tersisa tinggal empat orang. Yakni Abdurrochman (PKB) selalu wakil ketua
dan pimpinan dewan satu-satunya, Subur Triono (PAN), Priyatmoko Oetomo (PDI-P) dan
Tutuk Haryani (PDI-P). Sementara itu, satu lagi anggota dewan hasil PAW dari Yaqud
Ananda Gudban yang sudah menjadi terdakwa, yaitu Nirma Cris Desinidya (Hanura).
Kondisi tersebut membuat agenda di DPRD mandeg. Salah satunya adalah sidang
paripurna LKPJ akhir masa jabatan Wali Kota Malang 2013 - 2018, sidang paripurna
pengesahan P-APBD tahun anggaran 2018 dan pembahasan APBD induk tahun anggaran
2019. "APBD-P kemarin baru mulai. Belum sampai detil.
Masih nunggu di-Bamus-kan, sudah dijadwalkan, akhirnya ditunda," katanya di
gedung DPRD Kota Malang, Senin (3/9/2018). Padahal, menurutnya, Bulan September ini
P-APBD tahun anggaran 2018 harusnya sudah bisa disahkan. Tragsinya, pelantikan Wali
Kota Malang terpilih pada tanggal 22 September 2-18 nanti, terancam gagal. "Terancam
tidak bisa dilantik. Karena tidak kuorum," katanya. Kendati begitu, pelayanan di gedung
DPRD Kota Malang tetap berjalan. Termasuk jika ada kunjungan kerja dari DPRD kota lain

2. Korupsi wisma atlet oleh Nazarudin


Anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 2009-2014 dari Partai Demokrat
dengan Daerah Pemilihan Jawa Timur IV. Kasus suap yang terjadi di Kementerian
Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) awalnya tercium dari hasil penyadapan yang
dilakukan oleh tim penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Nazaruddin telah
divonis bersalah dalam kasus korupsi pembangunan wisma atlet. Dia juga divonis atas
penerimaan gratifikasi dan melakukan pencucian uang. Meski demikian, Nazaruddin diduga
memiliki keterlibatan dalam sejumlah kasus korupsi.
Menyandang predikat sebagai saksi pelaku yang bekerja sama dengan penegak hukum, bekas
anggota DPR itu dinilai banyak mengungkap kasus-kasus besarlainnya.

2. Korupsi Proyek Wisma Atlet Di Palembang Oleh Angelina Sondakh


Anggota DPR Republik Indonesia periode 2004 –2009 dan 2009 –2014 dari Partai Demokrat Pada
3
Februari 2012, Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Angie sebagai tersangka korupsi
proyek wisma atlet di Palembang. Penetapan sebagai tersangka korupsi disampaikan Ketua KPK
Abraham Samad di Gedung KPK, Jalan Kuningan, Jakarta Selatan. Pengumuman itu
bertepatan dua hari
menjelang peringatan satu tahun meninggalnya Adjie Massaid. Dalam persidangan terdakwa
kasus suap wisma atlet, Muhammad Nazaruddin disebutkan adanya uang Rp 2 miliarke Angelina dan I
Wayan Koster sebesar Rp3 miliar . Dia juga telah dicegah untuk tidak bepergian ke luar negeri sejak
3 Februari 2012 hingga 3 Februari 2013. Ancaman hukuman sesuai Pasal 5 Ayat (2) atau Pasal 11 atau
Pasal 12 huruf a Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Di antara 3 pasal alternatif
tersebut, Pasal 12 huruf a memuat ancaman hukuman paling berat. Pasal 12 huruf a
menyebutkan, pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima hadiah atau janji,
padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan untuk
menggerakkan agar melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya, yang bertentangan
dengan kewajibannya, dianggap melakukan tindak pidana korupsi. Ancamannya, pidanapenjarapaling
singkat empat tahun dan paling lama 20 tahun ditambah denda paling sedikit Rp200 juta dan paling
banyak Rp1 miliar. Terhitungsejak 27 April 2012, KPK telahmenahan Angie di Rumah Tahanan Negara
Salemba cabang KPK di Kuningan (Jakarta Selatan) untuk 20 hari ke depan. Pada 21 November
2013, Angie divonis 12 tahun penjara dan hukuman denda Rp500 juta dari vonis sebelumnya 4
tahun 6 bulan. Majelis kasasi juga menjatuhkan pidana tambahan berupa
pembayaran uang pengganti setara denganRp40miliar.
Hasil analisis terkait Kasus Korupsi: Terkait korupsi yang dilakukan oleh Nazarudin dan
Angelina Sondakh membuktikan bahwasannya penerapan nilai-nilai Pancasila masih jauh dari yang
seharusnya, seakan fenomena ini sudah menjadi suatu hal yang dianggap lumrah oleh seluruh
masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak, praktek korupsi di Indonesia sudah terjadi sejak zaman
penjajahan hingga saat ini. Korupsi ini seakan-akan telah berakar dalam sendi-sendi kehidupan
masyarakat kita, mulai dari kasus Korupsi kelas kakap sampai kasus korupsi kelas teri, mulai dari
kasus korupsi BLBI sampai kasus yang terbaru yakni Korupsi mega proyek Wisma Atlet dan
Hambalang yang menjadi buah bibir saat ini di kalangan masyarakat. Sudah sejak lama kita dengar
seruan yang mengatakan “STOP KORUPSI” tapi faktanya, korupsi masih saja merajalela dan bahkan
mungkin sudah menjadi budaya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dilihat dari nilai 4 nilai
Pancasila, maka kasus ini melanggar nilai Pancasila:
1) Sila ke 1 “Ketuhanan yang maha esa”Karena tidak satupun agama di dunia ini yang mengajarkan
tindakkorupsi, apalagitindakkorupsiinidapatmembuatseluruhrakyatIndonesiasengsara.
2) Sila ke 2 “Kemanusiaan yang adil dan beradab”Tindak korupsi yang ditimbulkan dapat
menyebabkan ketidakadilan bagi rakyat Indonesia, dimana uang yang seharusnya digunakan untuk
memajukan negeri ini disalah gunakan untuk kepentingan pribadi. Apalagi pada kasus ini korupsi
yang ditimbulkan mencapai " Rp 2,5 Triliun. Ini tindakan yang menyalahgunakan jabatannya
sebagai anggota DPR.
3) Sila ke 4 “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan /
perwakilan”Setiap Pemimpin atau Pejabat sebelum melaksanakan tugasnya pasti disumpah untuk
meyakinkan bahwa pemimpin tersebut serius dengan Tugasnya, tetapi seorang pejabat yang
melakukan tindak korupsi akan melanggar sumpahnya. Hal ini dikarenakan bahwa para pejabat yang
tertangkap tangan telah melakukan tindak korupsi telah menyalahgunakan hak kekuasaan, dimana
tugas para pejabat tersebut untuk mensejahterakan tetapi justru menyengsarakan rakyat dengan
tindakkorupsi tersebut.
4) Sila ke 5 “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” Kasus ini melanggar Sila ke 5 karena pada
tindak korupsi dapat menimbulkan tingkat kemiskinan yang tinggi.

4. Implementasi nilai-nilai Pancasila adalah tanggung jawab seluruh unsur bangsa


Indonesia untuk menuju kejayaan bangsa dan kemajuan negara, senantiasa menggelora
dalam semangat kebangsaan untuk dapat mewujudkan masyarakat adil dan makmur
merata materil dan spiritual.
Tugas.

a. Diskusikanlah dalam kelompok tentang fenomena sikap para generasi muda


termasuk siswa sekarang ini yang semakin tidak bermoral, berperilaku menyimpang
seperti kebrutalan gang motor, begal, mengkonsumsi narkoba, pergaulan bebas dan
lainnya. Rumuskan usulan tindakan dari kelompok anda untuk mengatasinya.
b. Buatlah rancangan kegiatan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila bagi siswa
melalui ekstrakurikuler di sekolah.
c. Melalui diskusi kelompok, buatlah telaah anda tentang kehidupan masyarakat yang
makmur berkeadilan dan kehidupan yang adil berkemakmuran.
JAWAB :
a. Diskusikanlah dalam kelompok tentang fenomena sikap para generasi muda termasuk
siswa sekarang ini yang semakin tidak bermoral, berperilaku menyimpang seperti
kebrutalan gang motor, begal, mengkonsumsi narkoba, pergaulan bebas dan lainnya.
Rumuskan usulan tindakan dari kelompok anda untuk mengatasinya.
Adapun rumusan tindakan yang perlu dilakukan dalam rangka menyelamatkan
generasi muda pada saat sekarang ini adalah memantapkan pendidkan moral yang
dimulai dari keluarga, karena keluarga merupakan institusi yang utama dan pokok
dalam masalah pendidikan karena keluarga merupakan tempat dimana seseorang
melakukan yang seharusnya dilakukan, dengan keluarga maka seseorang dapat
mengenal apa yang belum pernah di dengar. Moral bukanlah suatu pelajaran yang
dicapai dengan mempelajari saja,, tanpa pembinaan dalam keseharian dalam
keluarga perlu dilakukan.
Adapun sikap perlu dilakukan adalah :
 Orang tua perlu lebih fleksibel dalam bertindak dan berbicara
 Kemandirian anak diajarkan secara bertahap dengan mempertimbangkan segala
aspeknya karena pada usia tertentu mereka belum matang.
 Remaja perlu diberi kesempatan melakukan eksplorasi hal-hal yang bersifat
positif
 Sikap orang tua harus authoritative, artinya dapat bersikap hangat, menerima,
memberikan aturan dan norma serta nilai-nilai secara jelas dan bijaksana.
 Selain itu peran sekolah sangatlah membantu dalam membentuk karakter anak
karena dengan adanya sekolah maka pendidikan yang tidak didapat dirumah
akan mereka dapatkan di dalam sekolah.
b. Buatlah rancangan kegiatan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila bagi siswa
melalui ekstrakurikuler di sekolah.
Rancangan kegiatan yang dapat dibuat untuk menanamkan nilai-nilai pancasila adalah
:
No Kegiatan ekstrakulikuler Sub kegiatan
1. Olah raga Sepak bola, bola voly, bola basket, bela diri, ateltik,
futsal, badminton, tenis meja, senam
2. Kegiatan keagamaan Rohis, kebaktian, peringatan hari-hari besar
keagamaan
3. Bidang pengembangan bakat Kelompok matematika, kelompok bahasa,
khusus kelompok ipa, dan kejuruan
4 Bidang organisasi dan sosial Pramuka dan Paskibra
5 Bidang keterampilan Komputer, tata boga, elektronik, teknik mesin,
perkebunan, peternakan
6 Kesehatan sekolah UKS
7 Kesenian Seni music, seni suara, seni rupa, seni tari dan seni
sastra
c. Melalui diskusi kelompok, buatlah telaah anda tentang kehidupan masyarakat yang
makmur , berkeadilan dan kehidupan yang adil berkemakmuran.

 Kehidupan masyarakat yang adil makmur adalah keinginan untuk mendapatkan


sesuatu baik itu berkaitan dengan hak dan kewajibannya. Contohnya adalah
berkaitan dengan penerapan hukum di Negara ini, masyarakat berharap bahwa ada
penerapan hukum dan ekonomi yang berkeadilan, menjunjung tinggi harkat dan
martabatnya tanpa membeda-bedakan satu sama lain. Dengan memberi porsi
yang sama dalam bekerja dan mendapatkan hasil yang setimpal pula dalam hal
mendapatkan hak dan kewajibannya sebagai warga Negara, karena akan terjadi
dinamika social yang besar dalam pembagian hak dan kewajibannya jika tidak
didasari dengan keadilan. Sedangkan makmur dapat diartikan dapat memenuhi
kebutuhan sehari-hari tanpa kekurangan. Semua masyarakat berharap perlu ada
perhatian pemerintah secara serius dalam hal kemakmuran, apabila hal ini tidak
diperhatikan secara baik maka permasalahan pasti akan muncul ditengah-tengah
kehidupan masyarakat, misalnya terjadi konflik social karena ketidakmerataan
kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak.

Anda mungkin juga menyukai