Laporan Kasus KGD Obstetri Bu Sakti
Laporan Kasus KGD Obstetri Bu Sakti
A. Pengkajian Data
Tanggal pengkajian : 21 -04-2017 Jam : 07.30 WIB
1. Biodata
Nama pasien : Ny :N” Nama Suami : Tn “A
Umur : 41 th Umur : 45 th
Pendidikan : SMP Pendidkan : SMA
Agama : Islam Agama : Islam
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasata
Alamat : Dumpul Pakis
2. Keluhan utama
Ibu mengatakan baru saja melahirkan 30 menit yang lalu ari ari ( placenta )
lahir lengkap keluar darah terus menerus.
3. Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak punya penyakit menular ( Dm, Hipertensi),
menahun ( TBC, jantung ), menular (TBC), dan tidak punya riwayat
kembar
4. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit menurun, menahun
ataupun menular
5. Riwayat kesehatan keluarga
Dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular, menahun
ataupun menahun dan tidak ada riwayat kembar
6. Riwayat haid
- Menarche : 13 tahun
- Siklus haid : 7 hari
- Lama haid : 28 hari (teratur)
- Banyaknya : 2-3 softex / hari
- Disminorhea : hari 1-2 haid
- HPHT : 20 Februari 2017
- TP : 27 November 2017
7. Riwayat perkawinan
Nikah :1x
Lama nikah : 21 tahun
Umur nikah : 20 tahun
8. Riwayat obstretik ( kehamilan, persalinan, nifas yang lalu)
Suami Keluhan Persalinan Anak
Nifas KB
ke Hamil UK Penyulit Jenis Tmp Penolong BBL Penyulit Sex Umur H/M
1 I 38- - ♀ PKM Bidan 3150 Retplas N ♀ 14 th H Depo
1 II 39 ♀ PKM Bidan 4050 Bayi - ♀ 0 bln
besar
9. Riwayat KB
Ibu mengatakan mengikuti KB suntik 3 bulanan selama 7 tahun
10. Riwayat kehamilan sekarang
a. Usia kehamilan 39-40 minggu
b. ANC 8x periksa ke PKM
c. Mual-mual umur kehamilan 8-10 minggu
d. Imunisasi TT 2x
e. Ibu mendapatkan obat berwarna merah (Fe) diminum 1x1 tablet
sebelum tidur malam, Kalk, dan vitamin C
11. Pola kebiasaan sehari-hari
a. Pola nutrisi
Selama hamil : Makan 3x sehari porsi sedang terdiri dari
nasi, lauk-pauk, sayuran, kadang ditambah buah dan susu.
Di PKM : Makan 1x sehari porsi sedang tidak habis
dan ½ gelas the manis
b. Pola eliminasi
Selama hamil : BAK 5-6x / hari warna kuning jernih
BAB 1x sehari
c. Pola aktivitas
Selama hamil : Tidur malam ± 8 jam , jarang tidur siang
Di PKM : Ibu belum tidur sama sekali karena
kesakitan menahan kontraksi
d. Pola personal hygiene
Selama hamil : Mandi 2x sehari, gosok gigi2x sehari, ganti
celana dalam 2x sehari, cuci rambut 3x seminggu
Di PKM : Ibu belum mandi, gosok gigi
e. Riwayat Psikososial, budaya dan spiritual
1. Psikologi
Ibu mengalami kecemasan dan khawatir akan keadaan
dirinya
2. Social
Hubungan antara ibu dan suami dan anggota keluarganya
sangat baik
3. Budaya
Ibu mengatakan pernah minum jamu-jamuan tapi jarang,
seperti beras kencur,dan kunir asem
4. Spiritual
Ibu melaksanakansholat 5 waktu
12. Pemeriksaan fisik
KU : lemah
Kesadaran : Composmentis
Tensi : 90/60 mmHg
Nadi : 100 x/menit
Suhu : 36 oC
RR : 28 x/menit
TB : 155 cm
BB : 57 kg
Rambut : Bersih, tidak mudah rontok, warna hitam
Mata : Skera tidak ikterus, conjungtiva pucat
Muka : Pucat berkeringat
Hidung : Tidak ada pernafasan cuping hidung
Telinga : Tidak ada secret, simetris, tidak adagangguan
pendengaran
Mulut : Tidak ada stomatitis, lidah bersih, tidak ada caries
gigi
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroiddan bendungan
vena jugularis
Dada : Simetris, putting susu menonjol, pengeluran
colostrums (-), retraksi dinding dada (-)
Perut : Tidak ada luka bekas operasi, perut tampak
membesar, linea nigra, kontraksi uterus lembek , TFU setinggi
pusat.
Genetalia : Perdarahan pervaginam > 550 Cc, tali pusat jelujur
Sebagian, lochea berbau amis .
Ekstremitas : oedema , varices.
13. Pemeriksaan penunjang
Hb : 8 gr.
A. Analisa Data
Data subyektif
Pasien
mengatakan
keluar darah terus
menerus pasca
persalinan
Data Objektif:
B. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko syok hipovolemik b/d perdarahan aktif pasca persalinan,
berkurangnya jumlah cairan intravaskuler.
2. Kekurangan volume cairan b.d. perdarahan berlebih pervaginam.
3. Resiko infeksi b.d. Perdarahan berlebih pervagina
4.
C. Intervensi Keperawatan
Tujuan dan
No. Diagnosa Intervensi Rasional
kriteria hasil
hipovolemik
9. untuk mencegah terjadinnya
Komplikasi
1) Nadi 60-
80x/menit 4. Tinjau ulang 4. Membantu dalam membuat
catatan kehamilan
2) Pernafasan dan rencana perawatan yang tepat
18-24x/ menit persalinan/kelahiran, untuk mencegah dan membatasi
perhatikan faktor-
3) Tekanan faktor penyebab terjadinya komplikasi.
penggantian.
Fungsiolesa (-)
3. Monitor involusi
uterus dan
Merah (-)
pengeluaran lochea. 3. Infeksi uterus menghambat
Demam (-)
involusi dan terjadi pengeluaran
1. Tanda-tanda
4. Perhatikan lokea yang berkepanjangan.
vital dalam
kemungkinan
batas normal:
infeksi di tempat
1) Nadi 60- lain, misalnya
4. Infeksi di tempat lain dapat
80x/menit infeksi saluran
nafas, mastitis dan memperburuk keadaan.
2) Pernafasan saluran kencing.
18-24x/ menit
3) Tekanan
darah 110/70 – 5. Berikan
140/90 mmHg. perawatan 5. pembalut yang terlalu basah
perineal,dan
4) Suhu 36,5- pertahankan agar menyebabkan kulit
37,5oC pembalut dapat menjadi media untuk
jangan sampai
terlalu basah. pertumbuhan
resiko infeksi.
D. Implementasi
27 feb
2017
RR : 26 x/ menit
2. 21.30 2. Mengamankan
1, 2 Ds : pasien mengatakan bersedia
klien
Do : pasien kooperatif
3. Melakukan
Do : pasien kooperatif
4. monitor tanda-
4. 21.50 tanda syok 1,2 Ds : -
Melakukan cek
sirkulasi.Perhatikan Do :
hipotensi atau
takikardi, Nadi 98x/mnt dan teraba lemah.
5. kolaborasi
5 21.55 1,2,3
pemberian obat sesuai Ds : -
advis
Do : obat sudah masuk
Ds : -
6. Melakukan
6 22.00 pemasan I.V line 2
Do :I.V line dipasang pada tangan kanan
jalur dan memberikan 1, 2
tranfusi darah Dan kiri sebanyak 2 kolf.
Ds : -
7 22.10 7. Melakukan
pemasangan kateter 1,2
Do : Kateter terpasang.
28 feb Ds : -
2017 8. Memberikan
8 perawatan 3 Do :Perineal dibersihkan dan dipasangkan
06.00 WIb. perineal,dan
pertahankan agar pembalut,
pembalut jangan
sampai terlalu
basah. Ds : -
9. Mengkaji lokasi
9 Do : Tidak ada kontraksi dan uterus teraba
uterus dan derajat
07.00 WIB 2
kontraksilitas
lembek, dan dilakukan masase selama
uterus. Dengan
perlahan masase 10 menit.
penonjolan uterus
dengan satu tangan
sambil
menempatkan
tangan kedua diatas
simpisis pubis.
Ds : -
10. 12.00 wib 1,2 ,3
Mengukur Tanda-
Do : Nadi 88x/mnt TD 100/70 mmHg
tanda vital
16.00 WIb Ds : -
12 2
12. Mengkaji dan
men catat jumlah, tipe Do : pasien kooperatif
dan sisi perdarahan;
timbang dan hitung
pembalut, simpan .
bekuan dan jaringan
untuk dievaluasi oleh
perawat.
G. Evaluasi Keperawatan
Perdarahan dapat
terkontrol
Ttv
Nadi 88x/mnt
TD 100/70 mmHg
Suhu 36.5ºC
RR 18x/mnt
A : Masalah teratasi
P : hentikan intervensi
TD 100/70 mmHg
Suhu 36.5ºC
RR 20 x/mnt
Perineal bersih
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada pembahasan ini penulis membandingkan antara teori pada bab II dengan
studi kasus pada bab III tentang Asuhan Kegawatdaruratan Obstetri pada pasien
Perdarahan ( Atonia Uteri ) yang di laksanakan selama 2 hari 27 februari sampai
28 februari 2017 Pembahasan meliputi : berikut ini akan diuraikan pelaksanaan
Asuhan keperawatan pada pasien Ny “N” dengan Asuhan Kegawatdaruratan
Obstetri pada pasien Perdarahan ( Atonia Uteri ) sesuai tiap fase dalam proses
keperawatan yang meliputi : pengkajian diagnosa keperawatan perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi serta dilengkapi pembahasan dokumentasi keperawatan.
B. Diagnose keperawatan yang tidak mucul namun ada dalam tinjuan teori.
C. Implementasi
D. Evaluasi
Mochtar, Rustam, Prof.dr. 2011. Sinopsis Obstetri : Obstetri fisiologi dan Obstetri
Patologi. Edisi 3. Jakarta: EGC.
Nugroho, dr. Taufan. 2012. Obstetri dan Ginekologi : Untuk Kebidanan dan
Oxorn H dan Forte W.R. 2010. Ilmu Kebidanan: Patologi & Fisiologi Persalinan.
Editor