Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PENGETAHUAN LINGKUNGAN

Dosen Pengampu:

DISUSUN OLEH:

HAMZAN WADI

(E1A017029)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2019
QUESTION

1. Sebutkan dan jelskan 5 alasan kependudukan menjadi masalah!


2. Sebutkan dan jelaskan 5 car pemanfaatan sumber daya berkelanjutan dan
berikan masing-masing contoh!
3. Jelaskan pentingnya melakukan konservasi sumber daya alam!
4. Bagaimana atau bilamana suatu zat dapat dikatakan tercemar?
5. Sebutksn dan jelaskan penyebab dan dampak polusi, serta upaya
penanggulangannya?
6. Jelaskan pengertian ilmu, pengetahuan dan tekhnologi!
7. Berikan contoh dampak positif dan negative penggunaan IPTEK pada bidang
energy dan kesehatan!
8. Sebutkan dampak dan jelaskan mengapa industrilisasi pertanian dan kehutanan
dapat menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati!

ANSWER

1. Penyebab dan dampak polusi serta upaya penanggulangannya:


A. Polusi Udara
Penyebab Polusi Udara :
Gas H2S
Gas H2S ini bersifat racun sehingga sangat berbahaya bagi tubuh makhluk
hidup. Biasanya, gas ini ditemukan di wilayah gunung berapi. Namun, gas H2S ini
juga dihasilkan pada hasil pembakaran batu bara dan minyak bumi yang
digunakan oleh kendaraan transfortasi dan sebagainya.

Gas CO
Gas Carbon Monoxyd (CO) adalah salah satu zat yang dihasilkan pada
proses pembakaran pada kendaraan bermotor selain gas H2S. Gas ini bersifat tidak
berwarna, tidak berbau, dan juga tidak berasa. Sehingga, keberadaan gas CO sukar
diketahui. Namun, gas ini besifat racun sehingga sangat berbahaya bagi makhluk
hidup.

Partikel SO2
Sulfur dioksida (SO2) merupakan polutan utama dari sulfur oksida yang
berada di udara. Sulfur dioksida (SO2) memiliki sifat tidak berwarna tetapi
memiliki bau yang sangat tajam. Keberedaan SO2 di atmosfer akan menimbulkan
reaksi yang membentuk sulfur trioksida (SO3). Senyawa sulfur trioksida (SO3)
akan bereaksi dengan air yang menghasilkan asam sulfat (H2SO4). Senyawa asam
sulfat (H2SO4) ini adalah penyebab dari terjadinya hujan asam. Hujan asam
sangat berbahaya bagi semua makhluk hidup.
Dampak Polusi Udara:
Terganggunya kesehatan manusia
Polutan atau zat polusi pada udara yang bersifat racun sangat berbahaya
bagi makhluk hidup salah satunya manusia. Polutan tersebut dapat menyebabkan
gangguan pernafasan, menurunnya daya tahan tubuh, dan masalah kesehatan
lainnya dapat terjadi pada manusia akibat dari polusi udara ini.

Hujan asam
Zat yang terkandung dalam hujan asam adalah asam sulfat (H2SO4 ) yang
merupakan reaksi dari sulfur trioksida (SO3) dengan air (H2O). Hujan asam dapat
mematikan tanaman. Selain itu, pH yang sangat rendah juga menyebabkan korosi
pada logam.

Efek rumah kaca


Zat polutan yang terkumpul di atmosfer menyebabkan panas matahari
yang dipantulkan oleh bumi menjadi terperangkap dan tidak bisa menembus ke
luar angkasa. Hal ini menyebabkan suhu bumi meningkat cukup drastis.
Akibatnya, terjadi pemanasan global yang berdampak sangat buruk terhadap bumi
seperti iklim yang menjadi terganggu, tanaman mati, serta mencairnya lapisan es
di kutub bumi.

Kerusakan lapisan ozon


Kandungan CFC pada atmosfer (stratosfer) mampu mengurai ozon (O3)
menjadi oksigen (O2). Kerusakan ozon ini menyebabkan bumi tidak terlindungi
dari paparan radiasi UV-B yang berasal dari matahari. Radiasi UV-B ini dapat
menyebabkan kanker kulit pada manusia. Selain itu, juga dapat menyebabkan
penyakit pada tanaman.

Solusi Penanggulangan Polusi Udara:


Penghentian penggunaan emisi CFC sebagai bahan lemari es atau freezer dan
bahan pendingin ruangan (AC).
Efisiensi bahan bakar minyak
Efisiensi penggunaan energi batubara
Penggunaan filter untuk menyaring karbon dioksida dari asap buangan pabrik
Peningkatan penggunaan energi matahari, angin, dan panas bumi
Penggunaan gas alam sebagai alternatif pengganti bahan bakar minyak dan
batubara
Penebangan hutan dikurangi dan pengadaan reboisasi.
Pengurangan pembangunan rumah kaca,
Pengurangan pemakaian bahan bakar minyak dengan mencari bahan bakar
alternatif.
B. Polusi Air
Penyebab Polusi Air:
Polusi air dapat disebabkan oleh polutan dari udara atau lingkungan
sekitar. Salah satu contoh polutan tersebut adalah fosfat. Fosfat berasal dari
penggunaan pupuk buatan dan deterjen. Selain fosfat, juga terdapat nitrat dan nitrit
yang berasal dari penggunaan pupuk buatan yang berlebihan. Pencemaran air juga
terjadi akibat pembuangan sampah rumah tangga ataupun sampah industri di
air. Polusi air yang paling berbahaya yaitu apabila pabrik membuang limbahnya
ke saluran air tanpa diolah terlebih dahulu.

Dampak Polusi Air:


Air yang terkontaminasi zat polutan akan bersifat sangat beracun.
Mengonsumsi air yang tercemar dapat menimbulkan berbagai macam penyakit
seperti diare dan yang paling parah adalah mutasi sel dan juga kanker.
Mengonsumsi air tercemar juga dapat menyebabkan kelahiran cacat. Biota
perariran seperti ikan, plankton, ataupun biota lainnya juga akan mati
apabila air tempat tinggal mereka tercemar oleh berbagai macam polutan.

Solusi Penanggulangan Polusi Air:


Limbah rumah tangga yang berbentuk cair dialirkan ke bak penampungan agar
tidak mencemari sumber air dan menghindari bau tak sedap.
Sampah plastik, kaleng dan karet dapat didaur ulang menjadi peralatan yang
lebih berguna.
Tidak menggunakan pupuk secara berlebihan dan mencegah agar tidak hanyut
ke sungai atau danau.
Diusahakan untuk menghindari penggunaan pestisida atau insektisida, tetapi
menggunakan metode pemberantasan hama secara biologis.
Setiap pabrik harus mempunyai bak penampungan limbah. Sebelum di buang
ke sungai, limbah tersebut sudah diolah secara fisika, kimiawi maupun
biologis.
Mencegah terjadinya kebocoran tangki penyimpanan minyak, kapal tanker
maupun pipa-pipa pengeboran minyak.

C. Polusi Tanah
Penyebab Polusi Tanah:
Polusi tanah dapat diakibatkan karena pembuangan limbah padat(sampah)
secara sembarangan. Banyak sekali limbah padat yang tidak dapat terurai, seperti
plastik, sterofom , dan lainnya. Limbah-limbah ini akan menyebabkan pencemaran
pada tanah. Selain itu, logam berat seperti timbal, kromium, besi, dan tembaga
juga dapat menyebabkan polusi tanah.Disamping itu penggunaan pestisida
berlebih juga dapat menjadi pemicu pencemaran tanah.
Dampak Polusi Tanah:
Dampak pencemaran tanah yang paling mudah terlihat adalah pemandangan
yang tidak sedap karena sampah menumpuk. Selain itu, sampah-sampah yang
menumpuk dan membusuk menyebarkan aroma yang sangat tidak enak. Selain
dampak tersebut, polusi tanah juga dapat menyebabkan tanah menjadi tidak
subur. Tanah yang tidak subur sangat tidak cocok untuk digunakan sebagai lahan
pertanian.. Hal ini disebabkan karena tanah yang terpolusi tidak ditinggali oleh
organisme pengurai seperti cacing tanah.

Solusi Penanggulangan Polusi Tanah:


Mengurangi penggunaan pestisida kimia dalam pertanian dan menggunakan
pestisida almi.
Tidak membuang sampah non organic sembarangan.
Mengurangi penggunaan pupuk kimia dalam pertanian.
Melakukan pengolahan pembuangan limbah padat bagi perusahaan-perusahan
industry.
D. Polusi Cahaya
Penyebab polusi Cahaya:
Polusi Cahaya atau Pencemaran bercahaya disebabkan oleh penggunaan
lampu luar ruangan yang tidak diperlukan dan tidak benar. Beberapa Lampu luar
ruangan perumahan, komersial, dan industri yang dirancang buruk juga
berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan polusi cahaya. Lampu yang
tidak dipasang dengan benar memancarkan lebih dari 50% cahaya ke langit atau
ke samping. Dalam banyak kasus, hanya 40% cahaya yang dipancarkan benar-
benar menyinari tanah.

Dampak Polusi cahaya:


Lingkungan Hidup
International Dark-Sky Association (IDA), sebuah organisasi nirlaba yang
meningkatkan kesadaran akan polusi cahaya, memperkirakan bahwa pencahayaan
malam hari yang berlebihan melepaskan lebih dari 12 juta ton karbon dioksida,
gas rumah kaca yang paling serius, ke atmosfer setiap tahunnya. Diperlukan
hampir 702 juta pohon untuk menyerap karbon dioksida yang dihasilkan oleh
cahaya yang terbuang.

Pemborosan Energi
Hasil terbuang menghasilkan limbah energi. Sebuah studi IDA 2007
memperkirakan bahwa 30% dari semua cahaya yang dipancarkan oleh
perlengkapan lampu luar ruangan terbuang, yang berjumlah 22 Terawatt Hours
(TWh) / tahun energi listrik terbuang. Ini setara dengan yang berikut ini:
 Sekitar 3,6 juta ton batubara per tahun
 Sekitar 12,9 juta barel minyak per tahun
Jumlah total energi listrik terbuang setiap tahun sudah cukup untuk menerangi
lebih dari 11 juta rumah dan setara atau lebih dari 777.000 mobil.

Satwa Liar
Polusi bercahaya mempengaruhi siklus makan, tidur, kawin, dan migrasi
semua satwa liar. Satwa liar juga bisa mengalami disorientasi waktu bila ada
terlalu banyak cahaya buatan di malam hari.

Astronomi
Polusi cahaya mempengaruhi pandangan terhadap benda langit dan bintang,
namun tidak ada kelompok orang yang lebih terpengaruh oleh fenomena ini
daripada astronom. Tumpahan cahaya yang terarah ke langit mengganggu
peralatan astronomi, dan membuat benda langit tampak samar sulit bahkan dengan
bantuan teleskop.

Solusi penanggulangan Polusi cahaya:


Menggunakan lampu ditempat yang tepat dan saat diperlukan.
Menggunakan lampu yang tepat seperti penggunaan lampu bertudung dijalan
sehingga dapat mengurangi penyebaran cahaya kemana-mana.
Mengurangi penggunaan lampu natrium berwarna kuning karena dapat
mengganggu pengamatan astronomi.
Melakukan reboisasi karena pohon dapat mengurangi pancaran cahaya ke
langit.

E. Polusi Suara
Penyebab Polusi Suara
Polusi suara adalah suatu gangguan yang disebabkan karena suara yang
memungkinkan merugikan banyak hal, terutama terganggunya komunikasi secara
langsung menggunakan suara. Contoh Penyebab Polusi Suara yaitu pabrik
beroperasi menggunakan mesin bersuara keras, Kendaraan yang dimodifikasi
hingga menghasilkan suara keras sebagai trend.

Dampak Polusi Suara


Dapat menganggu kejernihan suara lain disekitarnya sehingga seseorang
yang sedang berkomunikasi langsung menggunakan suara mengalami kesulitan
mendengarkan lawan bicara, contoh lainnya seperti bayi yang terganggu dengan
suara keras dan lain sebagainnya.

Solusi Penanggulangan Polusi Udara:


Menggunakan peredam suara
Menyadarkan masyarakat melalui sosialisasi dan pendidikan
2. Pengertian ilmu, pengetahuan dan tekhnologi:
Ilmu adalah pemahaman mengenai suatu pengetahuan, yang mempunyai
fungsi untuk mencari, menyelidiki, lalu menyelesaikan suatu hipotesis. Ilmu
juga yaitu merupakan suatu pengetahuan yang sudah teruji akan kebenarannya.
Pengetahuan adalah suatu yang diketahui ataupun disadari oleh seseorang
yang didapat dari pengalamannya. Pengetahuan juga tidak dapat dikatakan
sebagai suatu ilmu karena kebenarannya belum teruji. Pengetahuan muncul
disebabkan seseorang menemukan sesuatu yang sebelumnya belum pernah
dilihatnya.
Teknologi adalah suatu penemuan melalui proses metode ilmiah, untuk
mencapai suatu tujuan yang maksimal. Atau dapat diartikan sebagai sarana
bagi manusia untuk menyediakan berbagai kebutuhan atau dapat
mempermudah aktifitas.
IPTEK merupakan suatu sumber informasi yang dapat meningkatkan
pengetahuan ataupun wawasan seseorang dibidang teknologi

3. Contoh dampak positif dan negative penggunaan IPTEK pada bidang energy dan
kesehatan:
A. Dampak pada Bidang Energi:
Dampak Positif:
Meningkatkan pemenuhan kebutuhan manusia akan energy dalam
kehidupan sehari-hari misalnya kebutuhan listrik dan bahan bakar.
Ditemukannya jenis-jenis energy terbarukan sebagai solusi untuk menjaga
ketersediaan energy dan menjaga kestabilan lingkungan hidup. Contoh
energy ini yaitu energy terbarukan (Biofuel, biomassa, panas bumi dll),
pembangkit listrik tenaga surya dan energy dari hasil bioteknologi.
Mendorong pengurangan penggunaan bahan bakar fosil karena adanya
penemuan energy ramah lingkungan.
Dampak Negatif:
Penemuan energy dengan tekhnologi canggih dan bukan energy terbarukan
dapat mengancam keselamatan hidup manusia, dan mahluk hidup lainnya.
Misalnya energy Nuklir dan atom.

B. Dampak pada Bidang Kesehatan:


Dampak positif:
Ditemukannya mikroskop, sinar-X, antibiotic, obat-obat bius , transplantasi
vaksinasi bidang kedokteran dan pengobatan.
Ditemukannya alat-alat replica pengganti organ tubuh manusia yang telah
rusak misalnya mata, ginjal dan jantung.
Meningkatkan teknologi obat-obatan.
Dampak Negatif:
Efek radiasi yang dapat menimbulkan penyakit baru.
Efek ketergantungan pada obat-obatan antibiotik tertentu.
Kecanduan akan computer, gadget dan sebagainya yang terindikasi dapat
menimbulkan penyakit.
Proses publikasi perangkat kesehatan yang tidak tepat.
Terganggunya saraf akibat interaksi dengan teknologi.

4. Dampak dan alasan industrilisasi pertanian dan kehutanan dapat menyebabkan


hilangnya keanekaragaman hayati:
Dampak Industrilisasi Pertanian:
Dampak Negatif:
Menurunkan kualitas tanah akibat pencemaran dari teknologi yang
diterapkan.
Menurunkan pendapatan buruh tani akibat dari penerapan teknologi yang
dapat mengganti keberadaan buruh tani.

Dampak Postif:

Meningkatkan hasil pertanian dengan pengolahan yang berbasis industry.


Meningkatkan efektifitas petani karena adanya penerapan IPTEK dalam
bertani.
Meningkatkan penghasilan petani karena adanya penunjang untuk
peningkatan hasil pertanian maupun tingkat kegagalan panen menjadi
semakin sedikit.

Dampak Industrilisasi Kehutanan:


Dampak Negatif:
Menurunkan kualitas tanah.
Tanaman disukai hama.
Merusak ekosistem hutan dan mengancam kelangsungan hidup mahluk
hidup yang ada didalamnya.
Dapat menimbulkan konflik perebutan lahan dalam masyarakat.
Industrilisasi hutan yang dilakukan dalam lahan rakyat dapat mengganggu
kenyamanan dan keamanan masyarakat.

Dampak Positif:
Meningkatkan penghasilan daerah.
Meningkatkan penghasilan masyarakat sekitar karena adanya kesejangan
untuk masyarakat setempat dengan pengusahan hutan tanaman industry.
Meningkatkan efektifitas pengelolaan hutan.

Anda mungkin juga menyukai