Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN KERJA

INTERNALISASI NILAI KEBANGSAAN TAHUN 2019


(INTI BANGSA)

A. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan negara besar di dunia yang mempunyai penduduk lebih dari 300
juta jiwa dan wilayah yang sangat luas, yang didiami oleh beragam suku bangsa dengan
keragaman budaya, ras, bahasa, agama dan lain-lain. Keberagaman ini jelas merupakan
potensi bangsa Indonesia yang sangat luar biasa. Namun, dengan kekayaan dan keragaman
budaya ini, bila tidak dikelola dengan baik, benar, adil dan bijaksana, maka justru bisa menjadi
sumber masalah besar bangsa Indonesia dimasa yang akan datang. Oleh karena itu, sangat
diperlukan upaya menyebarluaskan dan mensosialisasikan tentang arti pentingnya wawasan
kebangsaan Indoseia tersebut secara terus menerus dan berkesinambungan di setiap warga
negara, khususnya generasi muda penerus bangsa.
Sebagai Warga Negara Indonesia yang baik, bertangung jawab dan peduli akan nasib
bangsanya, tentu memiliki rasa ingin tahu dan berusaha untuk memahami sejarah Indonesia
berikut wawasan kebangsaan dan nilai-nilai kebangsaan yang terkandung di dalamnya.
Wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya dengan mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah dalam
penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-Nilai
kebangsaan Indonesia telah termaktub dalam pembukaan UUD 1945 yang berlandaskan
pada nilai-nilai Pancasila.
Salah satu nilai-nilai yang sangat penting dari Pancasila adalah sangat menghargai
dan menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa (Integritas). Betapapun
besar jumlah penduduk dan betapa luas wilayah NKRI tidak akan ada artinya jika tidak
bersatu. Semua akan hancur dan berantakan tanpa ada rasa saling menghormati dan
menghargai sesama WNI tanpa memandang RAS, suku agama maupun golongan. Upaya
menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di atas prinsip kemajemukan atau kebhinekaan
harus selalu dipupuk dan dilestarikan terus-menerus. Kesediaan untuk bekerjasama, gotong
royong dan saling menghargai sangat diperlukan dalam membangun NKRI yang maju,
sejahtera, damai dan sentosa.
Dengan memahami sejarah Indonesia kita akan semakin peduli dan mencintai NKRI,
sebab sejarah juga berfungsi sebagai memori kolektif bangsa atau memiliki kegunaan yang
sangat besar sebagai pengikat bangsa Indonesia dalam satu visi dan misi kehidupan
berbangsa dan bernegara. Bangsa Indonesia berdiri di atas narasi sejarah yang kaya. Para
pendiri bangsa memiliki tekad yang kuat untuk menyatukan keberagaman dalam ikatan NKRI.

1
Keberagaman ini sejak awal dipandang sebagai sebuah potensi atau modal besar bangsa
Indonesia dan bukan sebagai sesuatu yang buruk dan memecah belah. Jauh sebelum
Indonesia terbentuk, Kepulauan Nusantara sebagai cikal bakal Indonesia, keberadaannya
telah lama diakui Dunia. Masing-masing daerah memiliki kisah, cerita, sejarah, dan
kebudayaan yang beraneka ragam.
Dalam era globalisasi, tidak bisa dipungkiri bahwa derasnya informasi menyebabkan
beberapa gesekan di masyarakat, akibat kesalahpahaman dan kurangnya memahami
permasalahan. Sejarah mengajarkan sebuah kebijakan dengan selalu senantiasa
memandang konteks, latar belakang, sumber, dan nalar kritis dalam menghadapi berbagai
permasalahan. Jika Bangsa Indonesia mau kembali menengok bagaimana bangsa dan
negara ini dibangun dan terbentuk, maka berbagai gesekan dapat diminimalisir.
Nilai kebangsaan perlu ditanamkan kepada seluruh warga negara. Cara efektif
melakukannya adalah melalui pendidikan di sekolah-sekolah. Guru sebagai agen ilmu
pengetahuan dapat berperan sebagai agen perubahan yang memberikan wawasan dan
gambaran mengenai keberagaman kepada para peserta didik. Pendidikan dan pengajaran
dalam semua jenjang pendidikan harus selalu bernafaskan pendidikan karakter. Implementasi
pendidikan karakter berlandaskan kepada nilai-nilai Pancasila. Setiap materi pendidikan dan
pengajaran hendaknya selalu dikaitkan dan mengarahkan kepada pembentukan karakter
manusia Indonesia yang berbudi pekerti baik, mandiri, toleran, dan cerdas. Sejarah juga
dikembangkan sebagai penguatan pendidikan karakter. Sejarah sarat akan muatan
kebangsaan, kepahlawanan, dan aspek-aspek karakter yang melandasi penguatan
pendidikan karakter.
Atas dasar pemikiran tersebut Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada Tahun Anggaran 2019 menyelenggarakan
kegiatan Internalisasi Nilai Kebangsaan (INTI BANGSA) 2019. Kegiatan ini menggabungkan
tiga konsep utama yaitu sejarah, kebangsaan, dan pendidikan karakter. Kegiatan INTI
BANGSA 2019 dilaksanakan di dua kota. Kota pertama di Pangkalpinang, dengan peserta
adalah guru SMP mata pelajaran IPS dari seluruh provinsi di Indonesia. Kota kedua di
Ambon, dengan peserta guru SMA/SMK/MA mata pelajaran sejarah dari seluruh provinsi di
Indonesia. Seluruh peserta terpilih berdasarkan seleksi terbuka sesuai persyaratan yang
ditetapkan.
Kegiatan INTI BANGSA 2019 diharapkan dapat memberikan gambaran dan
pengalaman otentik bagi para peserta yaitu guru-guru tentang wawasan kebangsaan di
wilayah yang kaya akan nilai sejarah. Guru sebagai agen perubahan diharapkan mampu
melakukan transfer ilmu dan pemahaman kebangsaan kepada siswanya.
Kegiatan INTI BANGSA 2019 di Pangkalpinang akan berlangsung pada tanggal 25-
28 Juni 2019, sementara di Ambon berlangsung pada tanggal 22-16 Juli 2019 dengan

2
berbagai ruang lingkup kegiatan yang menambah wawasan kebangsaan peserta. Seperti
melakukan dialog kebangsaan, kunjungan secara berkelompok ke objek-objek edukasi
sejarah yang dipandu oleh sejarawan dan guru, diskusi berkelompok tentang hasil observasi,
serta melakukan presentasi terhadap hasil observasi. Untuk kegiatan di Pangkalpinang,
peserta juga akan melakukan pengamatan terhadap sekolah SMP 1 Pangkalpinang dan SMP
1 Muntok yang telah melaksanakan pilot project sekolah berbasis sejarah. Berbagai kegiatan
tersebut diharapkan bisa menjadi salah satu pengalaman terbaik yang bisa didapatkan guru,
sehingga mereka mampu mengaplikasikan pengalamannya dalam kegiatan belajar mengajar
di sekolahnya masing-masing. Termasuk mampu membuat sekolah mereka sebagai pilot
project sekolah berbasis sejarah. Dengan demikian proses penginternalisasian nilai-nilai
kebangsaan melalui sejarah dapat disampaikan langsung kepada para peserta didik.
Seluruh hasil kegiatan dalam INTI BANGSA 2019 baik yang berupa acara ceramah,
tutorial, kunjungan-kunjungan, diskusi, observasi sekolah dan lain-lain, kemudian diperdalam
melalui pembahasan dan diskusi. Pada tahapan berikutnya, seluruh kegiatan INTI BANGSA
di Pangkalpinang dapat diwujudkan menjadi perencanaan mengenai pilot project sekolah
berbasis sejarah di sekolah masing-masing. Sementara dari kegiatan INTI BANGSA yang
dilaksanakan di Ambon, hasilnya dapat dibuat menjadi materi bahan ajar atau modul sejarah
beserta berbagai instrumennya. Kegiatan ini juga melibatkan Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan Bangka Belitung, Dinas Kebudayaan Pangkalpinang, Dinas Pendidikan
Pangkalpinang, para pengampu kepentingan di bidang sejarah, wartawan, para narasumber
dan panitia.

A. MAKSUD DAN TUJUAN


Kegiatan INTI BANGSA 2019 memiliki maksud dan tujuan antara lain:
1. Menumbuh kembangkan wawasan dan nilai kebangsaan kepada para peserta guru
2. Melakukan penananam pendidikan kebangsaan dan penguatan pendidikan karakter
3. Menjadikan guru sebagai garda terdepan dalam membangun dan memupuk warga negara
yang berjiwa Pancasilais, berkarakter positif, nasionalis, demokratis dan patriotis
4. Menumbuhkan rasa cinta dan bangga menjadi WNI dan bertanah air Indonesia
5. Memberikan gambaran dan pengalaman otentik kepada para peserta mengenai wawasan
kebangsaan Indonesia.
6. Sebagai medium transformasi wawasan dan nilai-nilai kebangsaan.
7. Meningkatkan pemahaman dan kemampuan berpikir kritis para guru terhadap
permasalahan kesejarahan dan penyemaian nilai kebangsaan.
8. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan para guru tentang dinamika masyarakat baik
secara geografis, sejarah, sosial, ekonomi, maupun budaya, sehingga pengetahuan
tersebut berguna untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya.

3
9. Memberikan sebuah model pembelajaran nilai-nilai kebangsaan melalui sejarah.
10. Memberi gambaran bagaimana merancang sebuah pilot project sekolah berbasis sejarah
dalam rangka mendukung Penguatan Pendidikan karakter berbasis Budaya Sekolah.

B. DASAR HUKUM
Dasar Hukum pelaksanaan Kegiatan INTI BANGSA adalah:
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan
3. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2017 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Tahun Anggaran 2018
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan
Organisasi Kementerian Negara
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2010 tentang kedudukan
Tentang kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara Serta Susunan Organisasi,
Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara Serta Susunan
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 35 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional
Prosedur Administrasi Pemerintah
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nmor 11 Tahun 2015 Tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kemnterian Pendidikan dan Kebudayaan
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 56 Tahun 2015 tentang Rincian
Tugas unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Kebudayaan
9. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah

C. PENERIMA MANFAAT KEGIATAN


Penerima manfaat kegiatan INTI BANGSA 2019 adalah:
1. Peserta Guru
2. Direktorat Sejarah
3. Badan Penelitian dan Pengembangan
4. Institusi Pendidikan
5. Pemerintah Daerah
6. Masyarakat

D. BENTUK DAN RUANG LINGKUP KEGIATAN


1. Kegiatan INTI BANGSA 2019 di Pangkalpinang, Bangka Belitung dilaksanakan selama
4 (empat) hari, sementara di Ambon, Maluku selama 5 (lima) hari;

4
2. Peserta diwajibkan menulis esai mengenai sejarah lokal di daerahnya masing-masing
bisa berupa tokoh maupun peristiwa sebagai pemahaman awal terhadap diri sendiri dan
lingkungannya;
3. Peserta dibagi dalam kelompok-kelompok;
4. Peserta mengikuti Dialog Wawasan Kebangsaan yang dihadiri oleh berbagai
narasumber dan stakeholder terkait;
5. Para Narasumber memberikan wawasan kebangsaan dari aspek sejarah dan budaya;
6. Peserta melakukan observasi di SMPN 1 Pangkal Pinang dan SMP 1 Muntok sebagai
contoh konkrit penguatan pendidikan karakter berbasis sekolah yang menanamkan
nasionalisme dan kebangsaan;
7. Peserta melakukan observasi objek sejarah, melakukan penelitian singkat mengenai
objek sejarah sebagai bahan bagi peserta INTI BANGSA 2019 di Pangkalpinang untuk
membuat pilot project sekolah berbasis sejarah. Bagi peserta INTI BANGSA 2019 di
Ambon, Maluku, bisa menjadi sumber bahan ajar sejarah. Proses observasi objek
sejarah akan didampingi oleh sejarawan, tenaga fungsional sejarah dan budaya,
widyaiswara, dan instruktur sejarah;
8. Peserta mengadakan kegiatan bakti sosial, seperti pemberian buku-buku pendidikan
untuk sekolah, pemberian alat peraga sekolah, dan pemberian alat-alat kebersihan.
9. Peserta menyusun laporan hasil obsevasi dan menyajikannya dalam Focus Group
Discussion (FGD);
10. Hasil dari FGD INTI BANGSA 2019 di Pangkalpinang berupa rancangan pilot project
sekolah berbasis sejarah, sementara di Ambon, Maluku berupa bahan ajar dan sistem
penilaian.
11. Peserta INTI BANGSA 2019 di Pangkalpinang melakukan presentasi dan simulasi
implementasi rancangan pilot project sekolah berbasis sejarah di daerah masing-
masing, sementara peserta INTI BANGSA 2019 di Ambon melakukan simulasi
implementasi bahan ajar dan penilaian di sekolah.
12. Penyusunan Rencana Tindak Lanjut bagi peserta INTI BANGSA 2019 di Pangkalpinang
berupa rancangan pilot project sekolah berbasis sejarah yang wajib diimplementasikan
dengan menyesuaikan objek sejarah lokal di daerah masing-masing. Bagi peserta INTI
BANGSA 2019 di Ambon, Rencana Tindak Lanjut berupa penyusunan bahan ajar dan
sistem penilaian yang akan dipraktekkan dalam kelas di sekolah masing-masing
peserta.
13. Untuk pelaporan, setiap peserta INTI BANGSA 2019 di Pangkalpinang wajib
mengirimkan laporan tertulis dan video singkat saat mengaplikasikan rancangan pilot
project sekolah berbasis sejarah di sekolahnya, sementara peserta INTI BANGSA 2019

5
di Ambon wajib mengirimkan laporan tertulis dan video singkat saat mengaplikasikan
bahan ajar di dalam proses belajar di sekolah.

E. OUTPUT DAN OUTCAME


Bagi peserta INTI BANGSA 2019 di Pangkalpinang:
1. Peserta mampu membuat Rencana Tindak Lanjut yang terdiri dari media pembelajaran
dan rancangan pilot project sekolah berbasis sejarah di sekolah masing-masing yang
mengandung nilai-nilai kebangsaan
2. Peserta mampu melaksanakan rancangan pilot project sekolah berbasis sejarah di daerah
masing-masing.

Bagi peserta INTI BANGSA 2019 di Ambon:


1. Peserta mampu membuat Rencana Tindak Lanjut yang terdiri dari bahan ajar sejarah,
sistem penilaian, dan implementasi pengajaran dan penilaian mata pelajaran sejarah yang
mengandung nilai-nilai kebangsaan
2. Peserta mampu membuat bahan ajar yang inovatif berdasarkan pengalaman di lapangan
selama mengikuti kegiatan Internalisasi Nilai Kebangsaan
3. Peserta mampu mengembangkan bahan ajar sejarah menjadi modul, diktat, publikasi
ilmiah, dan artikel terpublikasi

F. KEPESERTAAN
Peserta Kegiatan INTI BANGSA 2019 berasal guru-guru mata pelajaran IPS SMP dan Mata
Pelajaran Sejarah SMA/SMK/MA dari seluruh provinsi ndonesia, yang terdiri dari:

Peserta INTI BANGSA 2019 di Pangkal Pinang:


1. Peserta lulus seleksi tulisan dari 33 provinsi sebanyak 66 orang
2. Peserta lulus seleksi tulisan sebanyak 2 orang dari Provinsi Bangka Belitung
3. Peserta undangan Dinas Provinsi Bangka Belitung sebanyak 6 orang.

Peserta INTI BANGSA 2019 di Ambon


1. Peserta lulus seleksi tulisan dari 33 provinsi sebanyak 66 orang
2. Peserta lulus seleksi tulisan sebanyak 2 orang dari Provinsi Maluku
3. Peserta undangan Dinas Provinsi Maluku sebanyak 10 orang.

G. TEMA KEGIATAN
“Menggali Sejarah, Memperkuat Identitas Bangsa”

6
H. KETERLIBATAN
INTI BANGSA 2019 melibatkan beberapa pihak yang terdiri dari:
1. Guru mata pelajaran IPS SMP dan Sejarah SMA/SMK/MA yang lulus seleksi peserta dari
seluruh Indonesia
2. Perwakilan Guru Mata Pelajaran IPS SMP di Provinsi Bangka Belitung dan Maluku
3. Instansi Terkait di Pangkal Pinang,Bangka Belitung dan Ambon, Maluku
4. Pemerintah Provinsi Bangka Belitung dan Maluku
5. Pemerintah Kota Pangkal Pinang dan Ambon
6. Lembaga Swadaya Masyarakat, pengampu kepentingan di bidang sejarah di Bangka
Belitung dan Maluku
7. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Bangka Belitung dan Maluku
8. SMPN 1 Pangkalpinang dan SMPN 1 Muntok
9. Narasumber
10. Wartawan

I. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan INTI BANGSA 2019 di Pangkalpinang, Bangka Belitung pada tangal 25-28 Juni
2019, dengan tempat pelaksanaan:
1. Kantor Gubernur Bangka Belitung di Pangkalpinang.
2. Objek-Objek Edukasi Sejarah di Pangkalpinang dan Muntok, Bangka Belitung
3. Objek-Objek Pariwisata di Muntok dan Pangkalpinang, Bangka Belitung
4. LPMP Provinsi Bangka Belitung
5. SMPN 1 Pangkalpinang dan SMPN 1 Muntok, dll.

Kegiatan INTI BANGSA 2019 di Ambon dilaksanakan pada tangal 22-26 Juli 2019, dengan
tempat pelaksanaan:
1. Kantor Gubernur Maluku di Ambon.
2. Objek-Objek Sejarah di Ambon, Maluku
3. Objek-Objek Vital di Ambon, Maluku
4. Objek-Objek Pariwisata di Ambon, Maluku
5. LPMP Provinsi di Ambon, Maluku
6. Benteng Victoria, Ambon, Maluku, dll.

J. SELEKSI PESERTA
Persyaratan Umum dan Administrasi

1. Guru SMP mata pelajaran IPS dengan Ijazah Sejarah/Pendidikan Sejarah bagi peserta
INTI BANGSA 2019 di Pangkal Pinang, Bangka Belitung;

7
2. Guru mata pelajaran Sejarah SMA/SMK/MA dengan Ijazah Sejarah/Pendidikan Sejarah
bagi peserta INTI BANGSA 2019 di Ambon, Maluku;
3. Memiliki NUPTK (Nomor Unik Pendidikdan Tenaga Kependidikan) bagi guru non PNS;
4. Usia maksimal 45 tahun;
5. Sehat jasmani dan rohani;
6. Belum pernah mengikut kegiatan Kemah Guru di Wilayah Perbatasan (KAWASAN),
Penguatan Nilai Budaya di Wilayah 3T dan Internalisasi Nilai Kebangsaan (INTI
BANGSA) yang dilaksanakan sejak 2010 hingga 2018;
7. Disiplin dan mandiri dalam mengikuti kegiatan lapangan;
8. Mengisi dan mengirimkan formulir pendaftaran peserta INTI BANGSA yang disediakan
(lihat link di bawah)
9. Mengirimkan esai sesuai ketentuan (lihat di bawah);
10. Esai yang dikirim peserta akan diseleksi oleh panitia untuk ditetapkan sebagai peserta
INTI BANGSA 2019;
11. Hasil seleksi peserta akan diumumkan pada laman Direktorat Jenderal Kebudayaan pada
tanggal 3 Juni 2019 untuk INTI BANGSA 2019 di Pangkalpinang, Bangka Belitung dan 3
Juli 2019 untuk INTI BANGSA 2019 di Ambon, Maluku

PERSYARATAN TEKNIS DAN TATA CARA MENDAFTAR

1. Mengirimkan Esai tentang sejarah lokal (bisa berupa tokoh atau peristiwa lokal daerah
masing-masing) serta mengemukakan tentang pentingnya nilai-nilai sejarah bagi
generasi milenial, dengan ketentuan sebagai berikut:
- Panjang esai 3000 kata
- spasi 1,5 dengan huruf Times New Roman, font 12 dan ukuran kertas A4.
2. Mengisi Biodata pendaftar dengan format yang disediakan
3. Membuat surat pernyataan dengan format yang disediakan
4. Untuk kegiatan INTI BANGSA 2019 di Pangkalpinang, Bangka Belitung, Calon peserta
mengunggah esai, biodata pendaftar, dan surat pernyataan melalui link
https://goo.gl/forms/JAbbLEx79iCPZAJI3 paling lambat pada 30 Mei 2019
5. Untuk kegiatan INTI BANGSA 2019 di Ambon, Maluku, Calon peserta mengunggah
esai, biodata pendaftar, dan surat pernyataan melalui link
https://goo.gl/forms/K25CPx6aw7xR9R6o2 paling lambat pada 30 Juni 2019

K. KEWAJIBAN DAN HAK PESERTA


KEWAJIBAN PESERTA
1. Mengirimkan persyaratan yang ditentukan panitia
2. Peserta wajib menyerahkan tanda bukti perjalanan (boarding pass) keberangkatan pada
saat registrasi dan mengirimkan tanda bukti perjalanan (boarding pass) kepulangan
melalui email atau pos kepada Panitia.
3. Mengikuti acara dengan tertib, berkomitmen dan bertanggung jawab
4. Bertanggung jawab penuh atas diri pribadi dan barang bawaannya
5. Mematuhi tata tertib kegiatan
6. Bagi peserta INTI BANGSA 2019 di Pangkalpinang, Bangka Belitung melaporkan hasil
rancangan pilot project sekolah berbasis sejarah dalam bentuk tulisan dan video.

8
7. Bagi peserta INTI BANGSA 2019 di Ambon, Maluku mengirimkan laporan kegiatan dan
video tentang implementasi skenario pembelajaran, bahan ajar, dan penilaian di sekolah
masing-masing.

HAK PESERTA
1. Mendapat biaya transportasi pergi-pulang (PP) dari ibu kota/pusat pemerintahan
provinsi/pusat ekomoni provinsi masing-masing. Pemesanan tiket diurus oleh panitia.
Panitia tidak bertanggung jawab atas pemesanan tiket yang dilakukan oleh peserta.
2. Mendapat konsumsi dan akomodasi selama kegiatan berlangsung dan memperoleh
perlengkapan INTI BANGSA (jaket, kaos, topi, dan tas ransel).
3. Selama pelaksanaan kegiatan, seluruh peserta mendapatkan uang harian sesuai dengan
RAB INTI BANGSA 2019.
4. Mendapatkan uang taksi daerah sesuai RAB INTI BANGSA 2019 bagi peserta 33 provinsi
selain Propinsi Bangka Belitung dan Maluku.
5. Mendapatkan transport lokal sesuai RAB INTI BANGSA 2019 bagi peserta dari Provinsi
Bangka Belitung dan Maluku, yang meliputi Kota Pangkalpinang dan sekitarnya serta
Ambon dan sekitarnya.
6. Peserta Provinsi Bangka Belitung dari Kabupaten/Kota menuju Kota Pangkal Pinang dan
peserta Provinsi Maluku dari Kabupaten/Kota menuju kota Ambon, mendapat
penggantian transport sesuai dengan Standar Biaya Masukan (SBM) 2019 atau RAB INTI
BANGSA (dipilih mana yang terendah) sesuai dengan bukti transaksi/tiket perjalanan (at
cost).
8. Mendapatkan sertifikat. Peserta INTI BANGSA 2019 di Pangkalpinang akan menerima
sertifikat kegiatan setelah mengirimkan laporan tertulis atau menggunakan video tentang
implementasi hasil rancangan pilot projet sekolah berbasis sejarah yang disesuaikan
dengan sejarah lokal masing-masing daerah. Peserta INTI BANGSA 2019 di Ambon akan
menerima sertifikat setelah mengirimkan mengirimkan laporan kegiatan dan video tentang
implementasi skenario pembelajaran, bahan ajar, dan penilaian di sekolah masing-
masing.
7. Panitia akan mengirimkan sertifikat ke alamat masing-masing peserta.

9
NARAHUBUNG:

Herliswanny (081399806616)

Sitti Utami (081287765542)

Dame Panjaitan (081398790054)

Ade Muzakki (085780266079)

Khairul Fitrah (085216561570)

Alamat Sekretariat

Direktorat Sejarah Gd. E lt. 9, Kompleks Kemendikbud,

Jl. Jend. Sudirman Senayan, Jakarta 10270

Telepon/Fax. (021) 5725539

Email: intibangsa.pangkalpinang2019@gmail.com

intibangsa.ambon2019@gmail.com

ptksejarah@gmail.com

10

Anda mungkin juga menyukai