Anda di halaman 1dari 6

NAMA : MUHAJIRIN

NIM : 517 011 064

KELAS : A/2017

CATATAN FARMAKOLOGI dan TOKSIKOLOGI 2

NO TOPIK GOLONGAN OBAT CONTOH KEGUNAAN KLINIS MEKANISME KERJA EFEK SAMPING
OBAT
 Epinefrin : Henti jantung,  Epinefrin mampu  gelisah, palpitasi, tremor,
1 Obat Sistem  Obat adrenergic  Epinefrin syok anafilaksis, berikatan dengan skit kepala, aritmia, stroke
Saraf Simpatis (Simpatomimetik) bronkospasme, reseptor a (a1 dan a2) hemoragik
& Parasimpatis pendarahan superfisal dan reseptor Beta
(Beta1 dan Beta2)
dengan baik

 Obat penghambat  Propranolol  Propranolol:Hipertensi,  Bekerja dengan  bradikardi, gagal jantung,


adrenergic  Reserpine angina, ritmi, menduduki hipotensi, gangguan
(Simpatolitik)  Metyldopa kardiomiopati, takikardi adrenoreseptor konduksi, bronkospasme,
 Doxazosin pada ansietas, dan sehingga mengurangi vasokontriksi perifer,
profilaksis setelah infark respon terhadap gangguan saluran
miokard perangsangan saraf pencernaan, gangguan
adrenergic tidur

 Obat kolinergik  Pilokarpin  Metoklopramid:mual,  Bekerja dengan  efek ektrapiramidal,


(Parasimpatomimetik)  Metoklopra muntah, gangguan saluran menirukan fungsi dari hiperprolaktinemidal,
mide pencernaan asetilkolin yang mengantuk, gelisah, diare,
 Protigmin langsung merngsang depresi, ruam kulit, udem
 Donepezil reseptor muskarinik

 Obat penghambat  Atropine  Atropine: Hipermotilitas,  Mengantagonis reseptor  konstipasi, penurunan


kolinergik sulfat kolik, ulkus peptikum, muskarinik yang sekresi bronkus, retensi
(Parasimpatolitik)  Scopolamine irritable bowel syndrome menyebabkan urin, takikardium,
hambatan pada semua
 Ipratropium
fungsi muskarinik
bromida
2 Obat Anastesi  Amida  Bupivakain  Lidokain :Pengobatan  Menekan otomatisasi  Mengantuk , Konfusi ,
 Lidokain aritmia ventricular akut jaringan konduksi dan Kejang , Hipotensi,
depolarisasi spontan Aritmia , Baradikardi
dari ventrikel selama ,Henti jantung ,Mual
diastole dengan ,Muntah rasa terbakar
mengubah aliran ion Rasa tersengat
natrium yang melewati
 Ester  Prokain  Prokain :Blockade saraf membrane sel
 Tetrakain dan anastesi spinal  Menstabilisasi  Hipotensi ,Bradikardia .
membrane neuron dan Aritmia, Tinnitus, Kejang
mencegah awal dan ,Pusing , Gelisa, Depresi
transmisi dari impuls henti pernapasan

3 Obat Hipnotik-  Barbiturate  Barbital  Fenobarbital: Epilepsi,  Bekerja menekan  Mengantuk, depresi
Sedatif  Asam status konvulsi transmisi sinaptikPada mental, ataksia,
barbiturate system pengaktifan nistagamus,iritabel dan
 Fenobarbital retikula di otak dengan hiperaktif pada anak-
 Butabarbital cara mengubah anak, reaksi alergi,
permeabilitas memban hepatotoiksik
sehingga mengurangi
rangsangan sel
postsinaptik dan
menyebabkan
deaktivitasi korteks
serebal

 Benzodiazepine  Diazepan  Diazepam: pemakaian  Bekerja menekan  Mengantuk, kelemahan


 Temazepam jangka pendek pada transmisi sinaptik cara otot, reaksi paradoksikal,
 Lorazepam penderita ansietas, mengubah permeabilits gangguan mental,
 Oksazepam tambahan pada putus memban sehingga amnesia, epresi
alcoholakut, status mengurangi rangsangan pernapasan, bingung
epileptikus, kejang sel postsinaptik dan
demam, spasme otot menyebabkan
deaktivitasi k. serebral
4 Obat Anti  Gol. Trisiklik  Imipramine  Amitriptillin: Depresi  Menghambat Ambilan  Nafsu makan meningkat,
depresan  Amitriptiline terutama jika kembali (reuptake) gangguan psikiatrikdan
 Nortriptilin membutuhkan sedasi, neutransmiter di otak system saraf, pengelihatan
nocturmal enuresis pada kabur, takikardi, palpitasi,
anak kelemahan otot

 Gol. SSRI  Fluoksetin  Fluoksetin: Depresi,  Menghambat  Diare, mual, muntah,


 Sitalopram bumilia nervosa, (reuptake) serotonin dyspepsia , sakit kepala,
 Fluvoksamin ganggaun obsesif menuju ke ujung insomnia, pusing,
 Paroksetin kompulsif syaraf, namun tidak anoreksia, kelelahan,
 Sertakin mempengaruhi tremor, gangguan cemas
reuptake norefinefrin
maupun dopamine

 Gol. MAO  Fenelsin  Selegilin: Parkinson,  Menghambat kerja  Mual, konstipasi, diare,
 Selegilin sebagai tambahan pada enzim MAO sehingga mulut kering, hipotensi
penggunaan levodopa menigkatkan pastural, dyskinesia,
 Tranilsi
. konsentrasi sariawan, sakit kepala
promin
norefonefrin
(noredrenalin atau
NA), serotonin dan
dopamine dalam otak
5 Obat Anti  Gol Hidantoin  Fenitoin  Fenitoin:status konvulsi,  memperkuat depresi  Hipertrofi gusi,
epilepsi epilepsy, neuralgia, pascatransmisi,sehingg hirsutisme, ataksia,
aritmia jantung a transmisi impuls diplopia, ruam ,
anoreksia, mual,
berurutan di hambat,
neuropati perifer
transmisi impuls satu
persatu tidak terganggu.
 Gol Barbiturat  Fenobarbital  Fenobarbital: Epilepsi,  Bekerja menekan  Mengantuk, depresi
status konvulsi transmisi sinaptikPada mental, ataksia,
system pengaktifan nistagamus,iritabel dan
retikula di otak dengan hiperaktif pada anak-
anak, reaksi alergi,
cara mengubah
hepatotoiksik
permeabilitas memban
sehingga mengurangi
rangsangan sel
postsinaptik dan
menyebabkan
deaktivitasi korteks
serebal

 Gol Karbamazepin  Karbamazepin  Karbamazepin: epilepsy  Mencegah  Mual, muntah, ataksia,


semua jenis kecuali petit pembangkitan epilepsy bingung dan agitasi,
mal, neuralgia dan lepasnya muatn gangguan pengelihatan,
trigeminus, profilaksis konstipasi, diare
listrik yang berlebihan
pada manik depretif

 Gol Benzodiazepin  Diazepam  Diazepam: pemakaian  Bekerja menekan  Mengantuk, kelemahan


 Temazepam jangka pendek pada transmisi sinaptik cara otot, reaksi paradoksikal,
 Lorazepam penderita ansietas, mengubah permeabilits gangguan mental,
 Oksazepam tambahan pada putus memban sehingga amnesia, epresi
alcoholakut, status mengurangi rangsangan pernapasan, bingung
epileptikus, kejang
sel postsinaptik dan
demam, spasme otot
menyebabkan
deaktivitasi k. serebral

6 Obat 1. Gol Antipiretik :  Paracetamol  Paracetamol:  Menghambat  alergi , gatal-gatal,


Analgetik,  Benorlate  Asam Meringankan rasa sakit prostaglandin pada Pusing, mual,muntah,
antipiretik,  Fentanyl salisilat pada keadaan sakit CNS atau SSP dan gangguan fungsi hati
Antiinflamasi  kepala, sakit gigi dan
Piralozon  Asetosal bekerja pada reseptor
menurunkan demam
hipotalamus
2. Gol Analgetik terbagi jadi

 Analgesik Narkotik  Morfin  Morfin: nyeri akut dan  Bekerja langsung pada  mual, muntah, konstipasi,
 Kodein kronik berat, nyeri pasca otak, memblokade mengantuk, depresi
operasi reseptor nyeri pada otak napas, hipotensi.
Kekakuan otot
 Analgetik Non-Narkotik  Asam  Paracetamol:  Menghambat Sintesa  alergi , gatal-gatal,
salisilat Meringankan rasa sakit prostaglandin di tempat Pusing, mual,muntah,
 Paracetamol pada keadaan sakit yang sakit/trauma gangguan fungsi hati
kepala, sakit gigi dan
jaringan
menurunkan demam

3. Anti inflamasi  Ketoprofen  Ibuprofen: nyeri ringan  Menghambat  Gangguan


 NSAID  Ibuprofen sampai sedang, demam prostaglandin dengan gastrointensitinal, ruam
 Asam menghambat enzim kulit, gangguan
mefenamat sikloosigenase sehingga pendarahan, ganggun
 Diclofenak konversi asam pendengaran
arakidonat terganggu

 Steroid  Dexamethason  Dexamethasone: supresi  Memperbaiki  Gangguan cairan atau


inflamasi, dan gangguan kekurangan akibat elektrolit, hiperglikemia,
 Prednisone
 Methyl alergi, inflamasi oada insufisiensi sekresi glikosuria, mudah terkena
prednisolon kulit dan mata korteks adrenal akibat infeksi,osteoporosis,
ganggun fungsi atau miopati
struktur adrenal atau
hipofisis

7 Obat  Gol Nitrat organic  Minitran  Minitran: Digunakan  Gol Nitrat organic  Sakit kepala, Muka
Antiangina  Nitradise untuk berbagai jenis Secara in vivo nitrat merah, Hipotensi postural
 Nictrosin angina pectoris. Untuk organic merupakan
 Retard angina tidak stabil
produk yaitu menjadi
 Nitro mack aktif setelah di
metabolism dan
mengeluarkan nitrogen
monoksida
(NO,endothelial derved
relaxing factor/EDRF)
 Gol Antagonis  Metoprolol  Atenolol: Hipertensi,  Beta bloker digunakan  Menurunkan konduksi
Adrenoseptor Beta  Atenolol angina pectoris untuk profilaksis dan kontraksi jantung,
Bloker  Acebutol angina. Kerjanya Penyakit paru, Mimpi
mengurangi denyut buruk, Depresi
jantung, kontasi
miokard, tekan tekanan
arterial dan pemakaian
O2

 Antagonis kalsium  Verapamil  Nifedipin : Hipertensi,  Pada otot polos jantung  Pusing, Sakit kepala,
 Nifedipin angina pectoris dan otot polos vascular Hipotensi, Refreks
 Nikardipin Ca terutama berperan takikardia, Mual, muntah
 Amlodipin dalam peristiwa
 Diltiazem kontriksi.
Meningkatnya kadar Ca
dalam sitosol akan
meningkatkan
kontraksi.

Anda mungkin juga menyukai