Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

guru adalah suatu profesi yang terhormat dan mulia. Guru mengabdikan diri dan
berbakti untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia
Indonesia yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia serta menguasai ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil,
makmur, dan beradab.Guru Indonesia selalu tampil secara profesional dengan
tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru Indonesia memiliki kehandalan yang
tinggi sebagai sumber daya utama untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional,
yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Guru Indonesia bertanggung jawab mengantarkan siswanya untuk mencapai


kedewasaan sebagai calon pemimpin bangsa pada semua bidang kehidupan. Untuk
itu, pihak-pihak yang berkepentingan selayaknya tidak mengabaikan peranan guru dan
profesinya, agar bangsa dan negara dapat tumbuh sejajar dengan dengan bangsa lain di
negara maju, baik pada masa sekarang maupun masa yang akan datang. Kondisi seperti
itu bisa mengisyaratkan bahwa guru dan profesinya merupakan komponen kehidupan
yang dibutuhkan oleh bangsa dan negara ini sepanjang zaman. Hanya dengan
pelaksanaan tugas guru secara profesional hal itu dapat diwujudkan eksitensi bangsa
dan negara yang bermakna, terhormat dan dihormati dalam pergaulan antar bangsa-
bangsa di dunia ini.

Peranan guru semakin penting dalam era global. Hanya melalui bimbingan guru yang
profesional, setiap siswa dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas,
kompetitif dan produktif sebagai aset nasional dalam menghadapi persaingan yang
makin ketat dan berat sekarang dan dimasa datang.Dalam melaksanakan tugas
profesinya guru Indonesia menyadari sepenuhnya bahwa perlu ditetapkan Kode Etik
Guru Indonesia sebagai pedoman bersikap dan berperilaku yang mengedepankan dalam
bentuk nilai-nilai moral dan etika jabatan guru sebagai pendidik putera puteri bansa

Oleh karena itu, dalam penulisan ini saya membahas”konflik guru dengan kepala sekolah di Man
wajo.”dalam pelangaran kode etik guru

1
B.Rumusan Masalah

1. Bagaima konfik bisa terjadi?

2. di mana kejadian?

3. bagaimana solusi?

C.Tujuan Masalah

1. Menjelaskan konfik kenapa bisaterjadi

2. Menjelaskan di mana kejadian

3. Menjelaskan bagaimana solusi

BAB II

PEMBAHASAN

A.Latar belakang konflik terjadi

Konflik terjadi dilatarbelakangi oleh sering ada perbedaan kepentingan antara guru
dan kepala sekolah konflik sosial sebenarnya merupakan kewajaran selama tidak
menggunakan pemaksaan dan kekerasan sebagai jalan keluarnya menurut Ibunda Pung
Aji.Amal sebagai guru yang melihat kejadian di sekolah tersebut.hal ini terjadi karena sering
ada perbedaan kepentingan antara guru dengan kepala sekolah.

Adapun itu.kelompok didalamnya terjadi interaksi antara satu dengan yang


lainya,memiliki kecenderungan dalam konflik.konflik sangat eratkaitanya dengan perasaan
seseorang yang termasuk perasaan di abaikan,tidak dihargai,perasaan jengkel jika
kelebihan beban kerja perkataa yang kasar sering keuar dari mulut kepala sekolah.perasaan
tersebut sewaktu-waktu memicu memicu timbulnya kemarahan yang berujung pada konflik.

Konflik pendidikan dapat terjadi disebabkan terjadinya pertentangan maupun


kesenjangan dari pihak yan terlibat baik itu guru maupun kepala sekolah,Keadaan tesebut
mempengaruhi guru dalam melaksanakan tugasnya tugasnya secara langsung dan dapat
menurunkan produktivitas kerja seorang guru secara langsung dengan melakukan
kesalahan baik di segaja maupun tidak di sengaja.

2
B.Lokasi terjadinya konfik

Sekolah Madrasa Aliyah Negeri 1 wajo merupakan lembaga pendidikan yang tingkat
menengah yang berstatus Negeri.Sekolah MAN Wajo yang berada di Kecamatan Belawa
Kab.Wajo.Sekola MAN WAJO yang dipimpin oleh Kepala Sekolah yang bernama
muh.sain,s.pd, M.pd.(nama samaran) yang sekarang ini sudah menjadi kepala sekolah MAN
WAJO Selama 2 tahun.Selama kepemimpinannya ada kelebihan dan kekurangan dalam
membagun sekolah sesuai dengan visi misi di sekolah itu,tetapi rintangan Terbesar di
hadapi oleh kepala sekolah adalah yang ada didalam yakni munculnya konflik yang
disebabkan Oleh bentuk pertentangan maupun kesenjangan yang terlibat di sekolah MAN
WAJO,dan adapun bentuk permasalahan terjadinya konflik diantaranya: Konflik komunikasi
yang tidak evektif antara guru(pak ramli) dengan kepala sekolah(muh.sain)

C.Solusi penyelesaian Konflik

Konflik masalah di selesaikan dengan musyawarah agar tidak terjadi kesalah


fahaman antara guru dengan kepala sekolah agar masalah yang terjadipun tidak berdapak
pada siswa disekolah,kata ibu aji.amal

BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Konflik terjadi dikarenakan kesala pahahaman antara guru dengan kepala sekolah dan
adapun cara penyelesaian konflik di selesaikan secara damai agar tidak berdampak kepada
peserta didik

Anda mungkin juga menyukai