Oleh
NOVIA DAMAYANTI
KECAMATAN MUSUK
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
kondisi ketika suatu komunitas tidak baung air besar sembarangan (BABS)
atau Open Defecation Free ( ODF). Suatu desa dikatakan ODF jika 100%
sejuk dan asri dibawah kaki gunung merapi, membuat kami senang tinggal
disana. Semua ini ditunjuang dari keadaan lingkungan yang bersih dan asri serta
sudah terlaksana di desa kami. Dan begitupula di sekolah kami. 5 pilar STBM
kami. Kami ingin menyadarkan teman kami, keluarga, saudara yang belum
begitu memahami dan mengetahui arti penting menjaga lingkungan. Selain itu
prinsip pengolahan sampah yang benar juga kami ajarkan kepada teman-teman
hal dan juga ilmu yang kami dapat. Selain dari bapak / ibu guru, juga ilmu yang
(STBM) yaitu :
lingkungan sekolah.
1.2 Tujuan
Tujuan penelitian merupakan hal yang hendak di capai dalam pedoman
untuk melakukan suatu kegiatan yang telah di rumuskan. Adapun tujuan
diadakannya penelitian ini adalah :
a. Untuk memberikan informasi dan pengetahuan tentang 5 Pilar STBM.
b. Untuk membangkitkan kesadaran kita untuk tidak membuang sampah
sembarangan.
c. Untuk mengetahui jenis-jenis sampah lingkungan sekolah.
d. Untuk mengetahui cara pengelolaan sampah lingkungan sekolah.
e. Untuk memaparkan inovasi dari pengelolaan sampah lingkungan sekolah.
1.3 Sistematika Penjayian
sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
letak geografis SD, visi misi sekolah, gambaran umum keadaan guru
BAB IV Penutup
Bab ini berisi kesimpulan dan saran, yang disajikan tentang hal-hal
Sekolah STBM
BAB II
banyak orang mudah untuk mencarinya. Akses jalan yang mudah serta
berada tidak jauh dari gunung Merapi. Udara yang sejuk, lingkungan yang
dikecataman Musuk yang sudah ditunjuk menjadi Sekolah Adi Wiyata dan
Visi Sekolah
LINGKUNGAN HIDUP “
Misi Sekolah
“ tentunya tidak lepas dari Kepala Sekolah, Guru, dan Siswa serta peran
merangkap tenaga administrasi, satu kepala Sekolah , dan satu penjaga. Untuk
guru dan Kepala Sekolah disekolah kami sudah banyak yang sarjana dan PNS.
ada jumlah siswa sampai bulan Juni tahun 2019 adalah 198 siswa. Kebanyakan
juga berasal dari desa Sruni, dan beberapa desa sekitar yang masih satu
kecamatan Musuk.
vektor penyakit. Selain itu disekolah juga sudah tersedia tempat sampah
yang memadahi baik didepan kelas maupun dibelakang sekolah. Selain itu
juga ada tempat cuci tangan disetiap kelasnya. Semua warga sekolah benar-
selama disekolah.
Gambar Lingkungan SD Ne geri Drajidan
Drajidan oleh Tenaga Puskesman Musuk dan hingga sampai saat ini 5 pilar STBM
berkat kerja sama antara sekolah dan juga Puskesmas Musuk. Selain itu juga di
tambah dengan beberapa inovasi yang dilakukan oleh siswa untuk menunjang
menerapkan pilar ini tidak lah merasa sulit. Karena memang semua teman-teman
kami dan bapak ibu guru sudah melakukan hal ini, baik disekolah maupun dirumah.
Selain itu disekolah kami juga tersedia jamban yang sehat dan bersih baik untuk
tantangan bagi kami, karena masih ada beberapa teman kami yang kurang
tangan. Tetapi sekarang teman-teman kami sudah rutin mencuci tangan memakai
sabun. Dan beberapa keadaan kritis saat kita harus melaksanakan cuci tangan pakai
sabun yaitu :
a. Sebelum Makan
b. Sesudah Makan
c. Sebelum beraktivitas
d. Sesudah beraktivitas
kami memiliki kantin sekolah, yang menyediakan beberapa makanan dan minuman
bagi para siswa. Dan setiap 2 minggu sekali kami mengadakan pemeriksaan di
kantin sekolah. Dan alhamdulillah makanan dan minuman dikantin sekolah kami
sudah bersih, sehat, dan aman untuk dikonsumsi. Karena tidak mengandung
Pilar yang keempat pengelolaan sampah dengan benar. Pada pilar ini kami
mengajak teman-teman kami untuk membuang sampah pada tempatnya. Dan saat
kelas disekolah kami sudah terdapat 2 tempat sampah baik organik dan anorganik.
Selain itu dibelakang halaman sekolah kami juga sudah ada TPA sementara. Selain
memilahsampah yang masih bisa dimanfaatkan untuk kerajinan Kami juga ada
yang bisa dijual ke Bank Sampah. Dan uang hasil dari penjualan Bank sampah biasa
digunakan untuk dana Kesehatan. Disekolahan masih banyak jenis sampah organik
yang bisa dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk kompos padat dan cair. Dan kami
Pilar yang kelima yakni pengelolaan limbah cair rumah tangga. Untuk
pilar ini kami minta tolong kepada bapak penjaga sekolah untuk membuat saluran
limbah cair rumah tangga. Dan sudah banyak resapan-resapan dan juga lubang
itu juga beberapa bulan sekali juga memanen hasil dari lubang biopori yakni pupuk
kegiatan yang kaitannya dengan kegiatan STBM. Seperti salah satunya adalah
sekolah Adiwiyata. Sekolah yang berwawasan lingkungan tentu tidak mudah untuk
mewujudkannya. Semua memerlukan usaha dan juga kemauan oleh guru, dan
B. SARAN
1. Bagi Pemerintah