Anda di halaman 1dari 18

KARYA TULIS ILMIAH

“Cerita Sukses Pelaksanaan 5 Pilar STBM di Lingkungan Sekolah SD Negeri


Drajidan , Kecamatan Musuk ”

Disusun untuk Mengikuti Lomba Pemilihan Duta Sanitasi Sekolah


Tingkat Kabupaten Boyolali

Oleh
NOVIA DAMAYANTI

KECAMATAN MUSUK
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Puji syukur saya ucapkan atas ke hadirat Allah SWT, karena dengan rahmat
dan hidayah-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas Karya
Ilmiah tentang salah satu dari 5 Pilar STBM. Tidak lupa juga Saya Ucapkan terima
kasih kepada bapak/ibu guru SD Negeri Drajidan dan bapak/ibu karyawan dari
Puskesmas Musuk, yang telah membimbing Saya agar dapat mengetahui tentang
bagaimana cara menyusun karya tulis ilmiah Ini.
Karya Ilmiah Ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam Lomba
Pemilihan Duta STBM Siswa Sekolah Dasar di Tingkat Kabupaten Boyolali. Selain
itu agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Pengelolaan sampah dan
Inovasinya di lingkungan Sekolah, yang Saya sajikan berdasarkan pengamatan dari
berbagai sumber. Karya Ilmiah ini di susun oleh Saya dengan berbagai kesulitan.
Baik itu yang datang dari diri Saya maupun yang datang dari luar. Namun dengan
penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya Karya Ilmiah ini
dapat terselesaikan.
Semoga Karya Ilmiah Saya Dapat bermanfaat bagi Para Pelajar, Umum
Khususnya pada diri saya sendiri dan semua yang membaca Karya Tulis Saya ini,
dan mudah-mudahan juga dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun Karya Ilmiah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Saya
mohon untuk saran dan kritiknya, Terima kasih.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Musuk, 20 Juni 2019


Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah pendekatan yang

digunakan untuk merubah perilaku hygiene dan sanitasi melalui

pemberdayaaan masyarakat dengan metode pemicuan. Sanitasi Total adalah

kondisi ketika suatu komunitas tidak baung air besar sembarangan (BABS)

atau Open Defecation Free ( ODF). Suatu desa dikatakan ODF jika 100%

penduduk desa tersebut mempunyai akses BAB di jamban sehat.

SD Negeri Drajidan merupakan salah satu sekolah dasar yang berada di

Desa Sruni, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali. Lingkungan yang sangat

sejuk dan asri dibawah kaki gunung merapi, membuat kami senang tinggal

disana. Semua ini ditunjuang dari keadaan lingkungan yang bersih dan asri serta

sanitasi yang sangat memadahi. Sanitasi Berbasis Masyarakat atau STBM

sudah terlaksana di desa kami. Dan begitupula di sekolah kami. 5 pilar STBM

tersebut juga sudah terlaksana dengan baik.

Mengajak seluruh keluarga, teman, guru , dan masyarakat untuk menjaga

kebersihan lingkungan melalui 5 pilar STBM. Merupakan salah satu tujuan

kami. Kami ingin menyadarkan teman kami, keluarga, saudara yang belum

begitu memahami dan mengetahui arti penting menjaga lingkungan. Selain itu

prinsip pengolahan sampah yang benar juga kami ajarkan kepada teman-teman

kami , supaya dapat ditularkan kepada keluarga, saudara, dan masyarakat.


Melalui kegiatan STBM yang dilaksanakan disekolah kami, tentu banyak

hal dan juga ilmu yang kami dapat. Selain dari bapak / ibu guru, juga ilmu yang

sangat penting yang kami dapat dari bapak/ibu Puskesmas Musuk.

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) diselenggarakan dengan

berpedoman pada 5 pilar. Adapun 5 pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

(STBM) yaitu :

1. Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS)

2. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)

3. Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga

4. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dengan benar

5. Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga

Dengan metode pemicuan, STBM diharapkan dapat merubah perilaku

kelompok warga sekolah dalam upaya memperbaiki keadaan sanitasi

lingkungan sekolah.

1.2 Tujuan
Tujuan penelitian merupakan hal yang hendak di capai dalam pedoman
untuk melakukan suatu kegiatan yang telah di rumuskan. Adapun tujuan
diadakannya penelitian ini adalah :
a. Untuk memberikan informasi dan pengetahuan tentang 5 Pilar STBM.
b. Untuk membangkitkan kesadaran kita untuk tidak membuang sampah
sembarangan.
c. Untuk mengetahui jenis-jenis sampah lingkungan sekolah.
d. Untuk mengetahui cara pengelolaan sampah lingkungan sekolah.
e. Untuk memaparkan inovasi dari pengelolaan sampah lingkungan sekolah.
1.3 Sistematika Penjayian

Sistem penyajian karya tulis pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

STBM di SD Negeri Drajidan, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali Tahun 2019

sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

Bab ini secara singkat menjelaskan maksud dan tujuan disusunnya

karya tulis pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat STBM

BAB II Gambaran umum SD Negeri Drajidan

Bab ini memuat gambaran umum SD Negeri Drajidan yang meliputi

letak geografis SD, visi misi sekolah, gambaran umum keadaan guru

dan murid, gambaran umum tentang lingkungan sekolah.

BAB III Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Lingkungan SD

Drajidan , Sruni , Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali

BAB IV Penutup

Bab ini berisi kesimpulan dan saran, yang disajikan tentang hal-hal

yang perlu diperhatikan terutama pada upaya pencapaian proses

Sekolah STBM
BAB II

GAMBARAN UMUM SD NEGERI DRAJIDAN

A. Kondisi Geografis SD Negeri Drajidan

SD Negeri Drajidan yang terletak di pinggir jalan raya membuat

banyak orang mudah untuk mencarinya. Akses jalan yang mudah serta

transportasi yang tersedia. SD Negeri Drajidan terletak di Desa Sruni,

Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali merupakan salah satu sekolah yang

berada tidak jauh dari gunung Merapi. Udara yang sejuk, lingkungan yang

asri, membuat beberapa orang merasa nyaman ketika berkunjung ke SD

Drajidan. Tanah disekitar SD Negeri Drajidan pun juga cukup subur.

Banyak lahan pertanian yang berada disekitar SD Negeri Drajidan.

B. Visi dan Misi Sekolah

SD Negeri Drajidan merupakan salah satu SD yang berada

dikecataman Musuk yang sudah ditunjuk menjadi Sekolah Adi Wiyata dan

Sekolah STBM. Adapun Visi dan Misi SD Negeri Drajidan adalah :

Visi Sekolah

“ TERWUJUDNYA INSAN CERDAS YANG BERKARAKTER,

BERIMAN DAN BERTAQWA, SERTA BERWAWASAN

LINGKUNGAN HIDUP “

Misi Sekolah

1. Menciptakan proses pembelajaran yang efektif.

2. Mengembangkan kepribadian siswa yang berkarakter bangsa.

3. Mewujudkan lingkungan yang bersih,rindang,sehat dan asri.


4. Menerapkan pembelajaran yang berwawasan lingkungan.

5. Mewujudkan pelestarian lingkungan sekitar sekolah

C. Keadaan Guru dan Siswa di SD Negeri Drajidan.

SD Negeri Drajidan adalah Sekolah Dasar yang sudah terakreditasi “ A

“ tentunya tidak lepas dari Kepala Sekolah, Guru, dan Siswa serta peran

masyarakat. Di SD Negeri Drajidan memiliki 8 tenaga guru , dan satu guru

merangkap tenaga administrasi, satu kepala Sekolah , dan satu penjaga. Untuk

guru dan Kepala Sekolah disekolah kami sudah banyak yang sarjana dan PNS.

Kebanyakan berasal dari Musuk, dan beberapa dari luar Musuk.

Untuk siswa di SD Negeri Drajidan cukup banyak. Menurut data yang

ada jumlah siswa sampai bulan Juni tahun 2019 adalah 198 siswa. Kebanyakan

juga berasal dari desa Sruni, dan beberapa desa sekitar yang masih satu

kecamatan Musuk.

D. Keadaan Lingkungan SD Negeri Drajidan

Lingkungan di sekolah SD Negeri Drajidan sangatlah bersih dan jauh dari

vektor penyakit. Selain itu disekolah juga sudah tersedia tempat sampah

yang memadahi baik didepan kelas maupun dibelakang sekolah. Selain itu

juga ada tempat cuci tangan disetiap kelasnya. Semua warga sekolah benar-

benar menjaga lingkungan sekolah, agar dapat membuat nyaman belajar

selama disekolah.
Gambar Lingkungan SD Ne geri Drajidan

Gambar Beberapa Siswa SD Negeri Drajidan


BAB III
PELAKSANAAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DI
LINGKUNGAN SD NEGERI DRAJIDAN , DESA SRUNI, KECAMATAN
MUSUK

Pelaksanaan program STBM di SD Negeri Drajidan, Desa Sruni mulai

dilaksanakan sejak tahun 2018 dengan melakukan pemicuan STBM di SD Negeri

Drajidan oleh Tenaga Puskesman Musuk dan hingga sampai saat ini 5 pilar STBM

di SD Negeri Drajidan telah terpenuhi hingga 100 %, dimana pelaksanaan ini

berkat kerja sama antara sekolah dan juga Puskesmas Musuk. Selain itu juga di

tambah dengan beberapa inovasi yang dilakukan oleh siswa untuk menunjang

capaian dari kegiatan STBM tersebut.

Untuk pilar yang pertama yakni STOP BAB sembarangan. Untuk

menerapkan pilar ini tidak lah merasa sulit. Karena memang semua teman-teman

kami dan bapak ibu guru sudah melakukan hal ini, baik disekolah maupun dirumah.

Selain itu disekolah kami juga tersedia jamban yang sehat dan bersih baik untuk

guru maupun untuk siswa.

Pelaksanaan Pilar 1 STOP BABS


Pilar yang kedua yakni Cuci Tangan Pakai Sabun. Pada pilar ini merupakan

tantangan bagi kami, karena masih ada beberapa teman kami yang kurang

menyadari arti pentingnya mencuci tangan pakai sabun. Padahal sebelum

beraktivitas,setelah aktvtas,sebelum makan dan sesudah makan kita harus mencuci

tangan. Tetapi sekarang teman-teman kami sudah rutin mencuci tangan memakai

sabun. Dan beberapa keadaan kritis saat kita harus melaksanakan cuci tangan pakai

sabun yaitu :

a. Sebelum Makan

b. Sesudah Makan

c. Sebelum beraktivitas

d. Sesudah beraktivitas

e. Setelah Buang Air Besar

f. Setelah memegang hewan

g. Setelah menceboki anak

Kegiatan CTPS di SD Drajidan sudah terlaksana dengan baik. Beberapa foto

yang menunjukkan pelaksanaan pilar yang kedua.

Gambar : Cuci Tangan Pakai Sabun


Pilar yang ketiga pengelolaan makanan dan minuman yang aman. Disekolah

kami memiliki kantin sekolah, yang menyediakan beberapa makanan dan minuman

bagi para siswa. Dan setiap 2 minggu sekali kami mengadakan pemeriksaan di

kantin sekolah. Dan alhamdulillah makanan dan minuman dikantin sekolah kami

sudah bersih, sehat, dan aman untuk dikonsumsi. Karena tidak mengandung

beberapa zat yang berbahaya.

Gambar : Pengelolaan Air Minum dan Makanan

Pilar yang keempat pengelolaan sampah dengan benar. Pada pilar ini kami

mengajak teman-teman kami untuk membuang sampah pada tempatnya. Dan saat

membuang sampah tidak asal buang, namun disesuaikan dengan

pengelompokannya. Yakni sampah organik dan sampah anorganik. Dan disetiap

kelas disekolah kami sudah terdapat 2 tempat sampah baik organik dan anorganik.
Selain itu dibelakang halaman sekolah kami juga sudah ada TPA sementara. Selain

itu untuk mengurangi penumpukan sampah, kami dan teman-teman juga

memilahsampah yang masih bisa dimanfaatkan untuk kerajinan Kami juga ada

Bank Sampah untuk menambah nilai ekonomis, pemanfaatan sampah anorganik

yang bisa dijual ke Bank Sampah. Dan uang hasil dari penjualan Bank sampah biasa

digunakan untuk dana Kesehatan. Disekolahan masih banyak jenis sampah organik

yang bisa dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk kompos padat dan cair. Dan kami

gunakan untuk memupuk tanaman yang ada di lingkungan SD N Drajidan.

Gambar : Pengelolaan sampah dengan benar

Pilar yang kelima yakni pengelolaan limbah cair rumah tangga. Untuk

pilar ini kami minta tolong kepada bapak penjaga sekolah untuk membuat saluran

limbah cair rumah tangga. Dan sudah banyak resapan-resapan dan juga lubang

biopori untuk mengatasi masalah ini. Di SD Negeri Drajidan juga pernah


mendapatkan bantuan alat dan juga bahan untuk membuat lubang biopori. Selain

itu juga beberapa bulan sekali juga memanen hasil dari lubang biopori yakni pupuk

yang bisa digunakan untuk memupuk tanaman.

Gambar pembuatan sumur resapan


Selain menerapkan lima pilar STBM di sekolah kami, banyak juga kegiatan-

kegiatan yang kaitannya dengan kegiatan STBM. Seperti salah satunya adalah

sekolah Adiwiyata. Sekolah yang berwawasan lingkungan tentu tidak mudah untuk

mewujudkannya. Semua memerlukan usaha dan juga kemauan oleh guru, dan

siswa. SD Negeri Drajidan juga pernah memperolah juara 1 Lomba yang

berhubungan dengan Sekolah Adiwiyata yang diselenggarakan oleh Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Boyolali

Gambar : Penyerahan Piala Kejuaraan oleh Bupati Boyolali


Gambar : Kunjungan Tamu dari Afghanistan Mr. Barald untuk meninjau Lingkungan di
SD N Drajidan
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN

1. Pelaksanaan kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di

SD Negeri Drajidan dengan 5 pilar dimulai dari pemahaman yang

diberikan kepada para siswa dan seluruh warga sekolah atas

permasalahan sanitasi yang dihadapi, sampai adanya inisiatif dan

keputusan sendiri untuk merubah serta diikuti dengan pelaksanaan

secara bersama-sama menggunakan sumber daya yang dimiliki.

2. Strategi yang dilakukan dan dikembangkan oleh SD Negeri Drajidan

hingga menjadi sekolah STBM adalah dengan mengedepankan sistem

gotong-royong dari setiap aspek dilingkungan sekolah, masih seringnya

dilaksanakan penyuluhan kesehatan, dan kegiatan sosialisasi STBM

oleh Dinas Kesehatan, maupun oleh UPTD Puskesmas Musuk

3. Potensi perubahan perilaku warga sekolah SD Negeri Drajidan

sangatlah besar, karena pelaksanan kegiatan STBM berjalan secara

maksimal, informasi dan penyuluhan kesehatan mudah diterima oleh

siswa dan guru

B. SARAN

1. Bagi Pemerintah

a. Perlu adanya komitmen yang tinggi melalui kesepakatan dengan

kepala desa dengan lintas terkait baik Bappeda, Badan Lingkungan

Hidup, Dinas Kesehatan, Puskesmas dan juga pemerintah dalam


pencapaian Sekolah STBM di SD Negeri Drajidan, Kecamatan

Musuk, Kabupaten Boyolali.

b. Perlunya sosialisasi kebijakan dan regulasi tentang pelaksanaan

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dengan 5 pilar.

2. Bagi Dinas Kesehatan

a. Melakukan pendampingan kembali desa binaan STBM,

melaksanakan monitoring secara rutin, melaksanakan evaluasi

kegiatan dan verifikasi ulang.

b. Perlu adanya kerjasama kader, bidan desa, sanitarian puskesmas

dalam memperoleh data, menyebarkan informasi kesehatan

khususnya STBM serta kerjasama lintas sektoral dan lintas

program dalam memberikan penyuluhan kesehatan dalam

pelaksanaan kegiatan/program didesa.

3. Bagi Sekolah SD N Drajidan

a. Untuk pelaksanaan kegiatan STBM selanjutnya perlu menggali

informasi yang lebih dalam tentang efektifitas dan evaluasi

pelaksanaan 5 pilar STBM guna meningkatkan derajat kesehatan

warga sekolah di lingkungan SD Negeri Drajidan

Anda mungkin juga menyukai