Laporan Modul 1 Kominusi Crushing Dan GR
Laporan Modul 1 Kominusi Crushing Dan GR
5. Impact crusher
4. Roll crusher
Roll crushers memiliki maksimum teoritis
pengurangan rasio 4:1.Jika 2 inci partikel
diumpankan ke crusher roll mutlak ukuran
terkecilyang bisa diharapkan dari crusher adalah 1 / 2
inci. Roll crushershanya akan menghancurkan materi
ke ukuran partikel minimum sekitar 10 Mesh (2 mm).
6. Rotary breaker
Berat (gram)
Ukuran Ayakan
Tertahan Lolos
-12.5 mm +3# 300 950
-3# +8# 800 150
-8# +14# 105 45
-14# +20# 25 20
-20# 10 10
C. Pengolahan Data Percobaan
Tabel 1. Data Hasil Crushing dengan Jaw Crusher Untuk mengetahui berapa besar persen berat
dari hasil proses crushing dilakukan dengan
pembobotan berat tiap fraksi, dengan rumus sebagai
berikut:
berat fraksi
Berat = ×100
berat seluruhnya
% Berat Kumulatif
(10 Menit) 20
0
Ukura Berat % Berat % %
n Terta Berat Kumu Berat Berat
24 # 95.5 30.84 95.5 30.84 69.16
60 # 27.1 8.75 122.6 39.59 60.41
80 # 62.5 20.18 185.1 59.77 40.23
Ukuran Fraksi
100 # 108.7 35.10 293.8 94.87 5.13
170 # 11.8 3.81 305.6 98.68 1.32
200 # 0.9 0.29 306.5 98.97 1.03 Grafik 2. Perbandingan % Berat Kumulatif Tertahan
Lolos dengan Ukuran Fraksi
3.2 1.03 309.7 100 0
200 #
Tabel 7. Hasil Perhitungan Berat Kumulatif Grinding Perbandingan % Berat Kumulatif Tertahan dan % Berat Kumulatif Lolos
(10 Menit) 100.00
90.00
80.00
70.00
60.00 % Berat
50.00 Kumulat
40.00 f
Ukura Berat % Berat % % 30.00 Tertahan
%
n Terta Berat Kumu Berat Berat 20.00 % Berat
24 # 83.2 28.42 83.2 28.42 71.58 10.00 Kumulat
0.00 f Lolos
60 # 43.6 14.89 126.8 43.31 56.69
80 # 149.8 51.16 276.6 94.47 5.53
100 # 13.2 4.51 289.8 98.98 1.02
170 # 1.1 0.38 290.9 99.35 0.65
200 # 0.8 0.27 291.7 99.62 0.38 Fraksi Ukuran (Mesh)
Lolos
1.1 0.38 292.8 100 0
200 # Grafik 3. Perbandingan % Berat Kumulatif Tertahan
Tabel 8. Hasil Perhitungan Berat Kumulatif Grinding
dengan % Berat Kumulatif Lolos pada Grinding (10
(20 Menit)
Menit)
Perbandingan % Berat Kumulatif Tertahan dan % Berat Kumulatif Lolos Kurva % Berat Kumulatif Tertahan Terhadap Ukuran Fraksi
105 100.00
80.00
90 60.00
%Berat Kumulatif Tertahan
40.00
75 20.00
0.00
60
% Berat
%Berat
45 Kumulat
f
Tertahan
30 Ukuran Fraksi (Mesh)
% Berat
Kumulat
15 f Losos
Grafik 4. Perbandingan % Berat Kumulatif Tertahan
0 dengan Ukuran Fraksi Grinding (10 Menit)
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Ukuran Ayakan (mm)
10.00 Tertahan
0.00 10.00
0.00
% Berat
Kumulat
f Lolos
50.00
40.00 Faktor - faktor yang mempengaruhi pada jaw
30.00
20.00 crusher adalah ukuran dan jenis batuan yang
10.00 dimasukkan, keadaan batuan apakah basah atau
0.00
kering, reaksi antara material dengan air, gape,
setting, dan angle of nip.
Pada saat percobaan terjadi material loss pada saat
mengambil hasil dari jaw crusher untuk diayak.
Ukuran Fraksi (Mesh) Material tidak tertampung dan tidak terayak semua.
Didapatkan material yang lebih halus dari roll
crusher dibandingkan material yang didapat dari
Grafik 6. Perbandingan % Berat Kumulatif Tertahan jaw crusher.
dengan Ukuran Fraksi Grinding (15 Menit)
Grinding
Pada saat proses grinding di laboratorium , semakin
Perbandingan % Berat Kumulatif Tertahan dan % Berat Kumulatif Lolos lama waktu penggerusan maka semakin banyak
100.00 material yang lolos ayakan. Dengan demikian dapat
80.00
% Berat disimpulkan bahwa semakin lama proses grinding
60.00
40.00 Kumula yang dilakukan akan semakin banyak hasil
20.00 tf crushing dengan ukuran partikel yang sangat kecil,
Tertaha
%
G. Daftar Pustaka
Kelly, Errol G.; 1982; “Introduction of Mineral
Processing”; John Wiley&Sons, Inc.; US America
http://tambangunhas.wordpress.com/tag/pengolahan-
bahan-galian/
http://www.quarrying.org/r.html
http://www.mine-engineer.com/
http://laporanp.blogspot.com/2010/02/bab-ii-
kominusi-kominusi-adalah-proses.html
http://bosstambang.com/component/option,com_jcom
ments/format,raw/object_group,com_content/object_i
d,52/task,rss/
http://ardra.biz/sain-teknologi/mineral/pengolahan-
mineral/kominusi-operasi-pengecilan-ukuran/
http://arsipteknikpertambangan.blogspot.com/2011/0
1/kominusi.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Three_roll_mill
H. Lampiran