Anda di halaman 1dari 5

HEADLINE

4 Proses Terjadinya Gerhana Matahari Cincin dan Fenomenanya


09:17:52 am
Tuesday 27th, November 2018 /
29 January,2018

 HOME
 IKLIM
 HUTAN
 METEOROLOGI
 TANAH
 HIDROLOGI
 ILMU SOSIAL
 GEOLOGI
 SAMUDERA

11 Manfaat SIG Dalam Bidang


Mitigasi Bencana Khususnya Di
Indonesia
Berdasarkan data historis, hampir semua macam-macam bencana
alam di Indonesia pernah terjadi berulang kali. Namun,
penanggulangan bencana belum berjalan secara optimal. Misalnya
dalam bidang mitigasi bencana, di mana seharusnya SIG mampu
memberikan peringatan pada masyarakat luas pada umumnya dan
pemerintah, khususnya tentang peringatan dini daerah-daerah
rawan bencana di saat-saat tertentu. Bencana seperti tanah
longsor, sebenarnya dapat diantisipasi sehingga tak banyak
menimbulkan korban baik jiwa maupun harta benda.

Letak geografis Indonesia yang berada di atas tiga lempeng


tektonik bumi yang masih bergerak aktif, membuat banyak wilayah
di Indonesia rentan terhadap bencana. Gempa bumi, tanah
longsor, gunung meletus, dan sebagainya bisa terjadi kapan saja di
berbagai wilayah negara ini.

Penanggulangan bencana alam di suatu wilayah dapat dimulai


dengan mengidentifikasi kerentanan serta resiko wilayah tersebut.
Termasuk dengan identifikasi kerentanan penduduk, hewan-hewan,
struktur bangunan, dan aset apabila bencana terjadi.

Daerah rawan bencana dapat dipetakan dengan menggunakan


Sistem Informasi Geografis (SIG) ini. Peta bencana berbasis Sistem
Informasi Geografis ini merupakan suatu sistem yang dapat
diaplikasikan untuk memperoleh, menyimpan, menganalisa, dan
mengelola data yang berkaitan dengan data secara spasial
(geografis).

Manfaat SIG Dalam Bidang Mitigasi Bencana


Mitigasi bencana sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk
merujuk pada semua tindakan untuk mengurangi dampak dari suatu
bencana yang terjadi. Mitigasi bencana memiliki cakupan mulai dari
perencanaan serta tindakan-tindakan untuk mengurangi resiko yang
diakibatkan oleh bencana, baik yang terjadi karena alam atau pun
ulah manusia.

Mitigasi bencana, seperti mitigasi bencana banjir, tanah longsor,


dan sebagainya secara umum meliputi 2 hal, yaitu:

 Pre-disaster
 Post-disaster

Namun, perlu kita ingat bahwa upaya post-disaster atau pasca


bencana tentu memakan biaya serta alokasi sumber daya yang
sangat besar. SIG bisa dikatakan sebagai teknologi yang tepat guna.
Dimana SIG dapat diterapkan untuk melindungi kehidupan,
kepemilikan, serta infrastruktur yang kritis terhadap bencana. Baik
yang ditimbulkan oleh alam, atau pun non alam. Selain itu SIG juga
mampu melakukan analisis kerentanan, serta kajian multi bencana
alam.

Kapabilitas SIG dalam membuat pemetaan bencana yang


mengandung informasi-informasi tentang wilayah yang rawan dan
daerah sekitarnya membuka trend geografi yang unik. Selain itu
juga menciptakan pola spasial yang mempunyai kejelasan visual.
Hal ini mempermudah masyarakat, khususnya pemerintah dalam
memahami dan membantu mendukung proses pembuatan
keputusan dalam penanganan bencana.

Berikut manfaat SIG dalam bidang mitigasi bencana:

1. Menandai titik wilayah yang kemungkinan rawan bencana. Hal


ini penting sebagai upaya pencegahan
2. Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat meminimalkan dampak
atau korban bencana. Dengan memetakan daerah rawan bencana,
akibat yang dapat ditimbulkan oleh bencana tentu saja dapat
diminimalisir

3. Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat memindai sejauh mana


kerusakan dan seluas apa bencana yang telah terjadi

4. Sistem Informasi Geografis dapat mengidentifikasi wilayah


prioritas dalam melakukan mitigasi bencana agar SIG menjadi tepat
guna dan tepat sasaran
5. Kekakuratan data dari hasil analisis SIG dapat dilakukan
perencanaan yang matang untuk evakuasi korban, serta
mengidentifikasi rute evakuasi alternatif

6. Data dari SIG juga dapat digunakan untuk menentukan zona


aman untuk merancang perencanaan tempat pengungsian bagi para
korban
7. Rumah sakit terdekat di zona aman bencana juga dapat
diidentifikasi, termasuk kapasitas, fasilitas, dan spesialisasi dari
rumah sakit tersebut

8. SIG sendiri juga mampu memberikan perkiraan jumlah


makanan, air, obat-obatan, medis, logistik, dan lainnya terkait
dengan kebutuhan kebencanaan

9. Mengerjakan skenario atau perencanaan penanganan bencana


agar tepat sasaran

10. Merencanakan dan melakukan sebuah pemodelan serta


simulasi kebencanaan agar seluruh elemen yang rentan menjadi
korban bencana siap secara mental ketika bencana terjadi

11. SIG juga dapat digunakan untuk melakukan kajian kerusakan


dan dampak bencana serta melakukan analisis keutuhan komunitas
korban bencana

Pengembangan SIG dalam mitigasi bencana


Untuk menjamin kebermanfaatan dari SIG ini untuk mitigasi
bencana, perlu adanya pengembangan dari Sistem Informasi
Geografis ini dengan memperhatikan 2 hal penting.

 Investasi untuk pengembangan

Investasi ini diperlukan untuk pengadaan perangkat lunak,


perangkat keras, pengumpulan sumber data, serta pelatihan bagi
para sumber daya manusia agar mampu memanfaatkan sistem ini

 Pembaharuan data

Jika Sistem Informasi Geografis hanya memuat data dasar pada


satu waktu tertentu, tentu data ini tidak akan bermanfaat banyak di
kemudian hari. Untuk itu, penting kiranya untuk selalu melakukan
pembaharuan data. Tentu saja hal ini memerlukan kerja sama lintas
sektor serta fasilitas jaringan yang memungkinkan untuk
melakukan pembaharuan data secara paralel dan tidak
menghabiskan waktu.

Meskipun mempunyai segudang manfaat untuk mempermudah


aktivitas manusia, namun pendayagunaan Sistem Informasi
Geografis di Indonesia sendiri belum dioptimalkan. Penting adanya
sistem untuk meminimalkan resiko bencana alam, seperti Sistem
Informasi Geografis ini. Perlu menyadarkan masyarakat bahwa
dibalik kekayaan alam yang tersimpan di bumi pertiwi ini bencana
alam dan non alam pun rentan terjadi di Indonesia.

https://ilmugeografi.com/geografi-teknik/manfaat-sig-dalam-bidang-mitigasi-bencana

Anda mungkin juga menyukai