Anda di halaman 1dari 19

PANDUAN ADMINISTRASI AKADEMIK

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kebijakan dan
Manajemen Pendidikan Kesehatan

Dosen Pengampu: Dr. Mamun Sutisna., Drs., S.Sos., M.Pd

Disusun Oleh: Kelompok 1


Fajarini Putri H (4007180014)
Lani Nurlita (4007180004)
Rianti Suparti G (4007180003)
Rosi tawati ZM (4007180013)

PROGRAM MAGISTER TERAPAN KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
DHARMA HUSADA BANDUNG
2019
PANDAUN AKADEMIK

1. Administrasi dan Akademik


Registrasi terbagi menjadi 2 (dua) bagian yang tak terpisahkan, yaitu registrasi
administrasi dan registrasi akademik. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang
wajib dilakukan mahasiswa agar terdaftar sebagai peserta akatif dan berhak
mengikuti kegiatan akademik di suatu program studi pada semester yang akan
berjalan

A. Registrasi Administrasi

Registrasi administrasi adalah kegiatan administratif guna memperoleh


status mahasiswa aktif di program studi yang dipilih untuk satu semester
yang akan berjalan.

Registrasi administrasi dilakukan dengan cara membayar biaya


pendidikan sesuai dengan ketentuan penetapan biaya penyelenggaran
pendidikan

Registrasi administrasi dilakukan pada masa registrasi. Ketentuan


pembayaran sebagai berikut :

1) Pembayaran melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan No. Rek.


0405-01-000061-30-5. a.n. Yayasan Pelita Dwiputra Husada
2) Pembayaran 100% atau melalui (dua) termin yaitu :
a) Registrasi awal minimal sudah membayar 50% dari jumlah yang
harus dibayarkan
b) Sebelum UTS minimal sudah membayar 100%dari jumlah yang
harus dibayarkan (LUNAS)

Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi administrasi akan


memperoleh status sebagai mahasiswa tidak aktif dan tidak mendapat hak
untuk mengikuti proses belajar, pembimbingan dan kegiatan akademik
lainnya.

B. Registrasi Akademik

Registrasi akademik adalah kegiatan akademik guna memperoleh hak


mengikuti kegiatan akademik pada program studi yang dipilih untuk
semester yang akan berjalan.

Registrasi akademik dapat dilakukan setelah mahasiswa melakukan


registrasi administrasi. Registrasi akademik dilakukan dengan Mengisi Kartu
Rencana Studi (KRS) di prodi masing-masing

Mahasiswa Baru

1) Registrasi di bagian akademik untuk mendapatkan Nomor Induk


Mahasiswa (NIM)
Tata cara penulisan NIM:

Angka ke-1 sampai ke-3 40 Kode Institusi


Kode Prodi S1 KesmasKode
0102
Prodi S1 Keperawatan
03
Kode Prodi D3 Keperawatan
Angka ke-4
04
Kode Prodi D3 Kebidanan
05
Kode Prodi D3 RO

Angka ke-5 dan Ke-6 13 Tahun masuk (2013)


Angka ke-7 sampai ke-10 0001 Nomor urut mahasiswa
Contoh penulisan:

Nama: Muhammad Arif

NIM: 40.05.13.0004 (mahasiswa STIKes Prodi D3 RO tahun masuk


2013 dengan nomor urut registrasi 4)

2) Mahasiswa mengisi KRS di prodi masing-masing


3) Mahasiswa menghubungi dosen wali untuk perwalian dan pengisian
KRS
4) Dosen wali mengarahkan mahasiswa dan memberikan pembekalan
untuk persiapan menghadapi semester baru, kemudian menandatangani
KRS
5) Mahasiswa ke bagian akademik untuk mencap/menstempel KRS
dengan menunjukkan bukti kuitansi pembayaran
6) Petugas bagian akademik mengambil lembar KRS berwarna biru untuk
diarsipkan
7) Mahasiswa menyerahkan KRS ke petugas administrasi prodi
8) Petugas administrasi prodi mengarsipkan KRS

Mahasiswa Lama (Her Registrasi)

1) Mahasiswa mengambil KRS di petugas administrasi prodi


2) Mahasiswa menghubungi dosen wali untuk perwalian dan pengisian
KRS
3) Dosen wali mengarahkan mahasiswa dan memberikan pembekalan
untuk persiapan menghadapi semester baru, kemudian menandatangani
KRS
4) Mahasiswa ke bagian akademik untuk mencap/menstempel KRS
dengan menunjukkan bukti kuitansi pembayaran
5) Petugas bagian akademik mengambil lembar KRS berwarna biru untuk
diarsipkan
6) Mahasiswa menyerahkan KRS ke petugas administrasi prodi
7) Petugas administrasi prodi mengarsipkan KRS

C. Etika Akademik

Dalam menjalankan proses akademik, sivitas akademik STIKes dilarang


untuk menempatkan dirinya dalam posisi konflik kepentingan, melakukan
kecurangan, dan melakukan kegiatan plagiat karya akademik orang lain.

Pelanggaran terhadap hal diatas akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan


akademik STIKes Dharma Husada Bandung

Perpindahan (Transfer) Mahasiswa Intra STIKes atau Antar PT


Perpindahan Mahasiswa antar Program Studi /Intra STIKes DHB
Prosedur administrasinya adalah sebagai berikut :

1) Mengajukan permohonan pindah beserta alasannya kepada Ketua


Program Studi yang dituju, dengan tembusan ke Ketua STIKes dan
Ketua Program Studi yang hendak ditinggalkan. Surat ini harus
diketahui oleh Dosen Wali sebagai Pembimbing Akademik yang
bersangkutan dan dilampiri Kartu Hasil Studi (KHS)
2) Ketua Prodi yang dituju membuat surat persetujuan/penolakan kepada
yang bersangkutan dengan tembusan ke Ketua STIKes dan Ketua
Program Studi asal. Dalam hal disetujui, harus dicantumkan mata kuliah
yang telah berhasil ditempuh dan diakui oleh Program Studi lengkap
beserta nilainya.
3) Memindahkan data diri mahasiswa ke Program Studi yang dituju.
4) Mengikuti prosedur registrasi bagi mahasiswa lama.
Perpindahan Mahasiswa ke Perguruan Tinggi lain.

Prosedur administrasinya sebagai berikut:

1) Mahasiswa yang bersangkutan membuat surat permohonan pindah


kepada Ketua STIKes c.q. Pembantu Ketua Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan dengan ditandatangani oleh orang tua/wali
mahasiswadan diketahui oleh dosen wali
2) Adminisitrasi perpindahan akan diproses jika memenuhi persyaratan
sebagai berikut:

a. telah menyelesaikan administrasi keuangan (bebas tunggakan)


b. membawa surat keterangan bebas pinjaman buku perpustakaan dan
bebas pinjaman alat laboratorium
c. tidak memiliki nilai T (nilai tunda) karena ada kewajiban akademik
yang diabaikan pada mata kuliah – mata kuliah yang telah ditempuh
d. pindah ke Program Studi yang sama dengan status akreditasi minimal
sama atau lebih rendah dari status akreditasi Program Studi asal

3) Mahasiswa dapat mengambil Surat Keterangan Pindah dari Bagian


Akademik

Perpindahan Mahasiswa dari Perguruan Tinggi lain

Prosedur administrasinya adalah sebagai berikut :

1) Mahasiswa yang bersangkutan membuat surat permohonan pindah yang


ditujukan kepada Ketua STIKes Dharma Husada Bandung
2) Posisi mahasiswa yang akan pindah pada tahun ke-2 (semester 3)
3) Membawa surat keterangan dari Perguruan Tinggi asal calon, bahwa
yang bersangkutan berkelakuan baik, dan tidak dalam status
dikeluarkan/ putus kuliah DO(drop out)
4) Nilai Akreditasi Jurusan / Program Studi Minimal sama dengan Jurusan
/Program Studi yang akan dituju
5) IP Kumulatif dari Perguruan Tinggi asal minimal 2.75
6) Bukan/tidak berasal dari lembaga kursus atau sejenisnya
7) Membawa Ijazah D3 (untuk : Alih Jenjang) &transkrip matakuliah
berikut nilainya yangsudah dilegalisir
8) Membawa Ijazah SMU/SLTA atau yang sederajat dansudah dilegalisir
rangkap 3 (tiga)
9) Pas foto hitam putih ukuran 3 X 4 sebanyak 4(empat) lembar
10) Foto Kopi Kartu Mahasiswa asal : 1 (satu) lembar
11) Foto Kopi Kartu Identitas / KTP Orang Tua/Wali = 1 (satu) lembar
12) Membayar uang pendaftaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku
13) Mengikuti seleksi/testing atau uji kompetensi yang dilaksanakan oleh
Program Studi yang dituju.
14) Mahasiswa yang Lulus seleksi/ diterima : mendapatkan Transkrip
konversi matakuliah, surat persetujuan dari Program Studi.
15) Semua berkas penerimaan mahasiswa Alih Jenjang dan Pindahan
diserahkan di Bagian Akademik STIkes Dharma Husada Bandung untuk
proses Herregistrasi & pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) sesuai
dengan alur Herregistrasi

D. Cuti Akademik

Cuti akademik dapat diberikan kepada mahasiswa yang telah mengikuti


program pendidikan sekurang-kurangnya 2 (dua) semester berturut-turut,
kecuali ada alasan kuat dan tidak dapat dihindarkan (misal : sakit berat).
Waktu cuti yang diperkenankan adalah maksismal 2 (dua) semester baik
secara berurutan atau tidak.

Permohonan cuti dilakukan sebelum masa berakhirnya pengisian KPRS


(Kartu Perubahan Rencana Studi).

Prosedur administrasinya sebagai berikut:

1) Mahasiswa membuat surat permohonan cuti akademik dengan diketahui


oleh Dosen Wali ditujukan kepada Pembantu Ketua (Puket) 1 Bidang
Akademik dengan tembusan kepada Ketua Prodi dengan melampirkan:

a. Surat keterangan bebas pinjaman buku perpustakaan


b. Surat keterangan bebas pinjaman alat laboratorium
c. Surat keterangan bebas tunggakan biaya kuliah dari bagian
keuangan

2) Mahasiswa mengambil surat balasan dari Puket 1


3) Mahasiswa membayar biaya cuti ke bagian keuangan

E. Berhenti Studi

Berhenti Studi Tetap adalah keadaan dimana seseorang mahasiswa tidak


meneruskan studinya untuk waktu seterusnya karena:

1) Mengundurkan diri karena akan bekerja atau alasan-alasan lain,


sehingga tidak dapat melanjutkan studi lagi.
2) Dikeluarkan dari Program Studi tersebut karena alasan tidak mencapai
syarat batas waktu studi/evaluasi studi atau pelanggaran terhadap tata
tertibnya.
Prosedur Berhenti Studi Tetap (BST) karena mengundurkan diri adalah
sebagai berikut:

1) Mahasiswa yang bersangkutan mengajukan permohonan Berhenti Studi


Tetap dengan alasannya kepada ketua STIKesdengan tembusan kepada
Ketua Program Studinya serta diketahui oleh dosen walinya.
2) Surat permohonan dilampiri keterangan tentang lunas biaya studi (SPP)
yang menjadi tanggungannya, bebas pinjaman buku dan alat-alat
laboratorium.
3) Ketua STIKes membalas surat ybs.

Prosedur Berhenti Studi Tetap karena dikeluarkan oleh lembaga adalah


sebagai berikut:

1) Ketua Program Studi menerbitkan surat keputusan tentang


pemberhentian mahasiswa yang bersangkutan, karena alasan-alasan
akademik atau administratif lainnya.
2) Terhadap mahasiswa yang dikeluarkan tersebut dapat diberikan
transkrip (Daftar Hasil Studi Kumulatif) tetapi tidak diberi surat
keterangan.

F. Beban dan Lama Studi

Lama pendidikan dinyatakan dalam satuan waktu belajar terkecil yaitu


semester.

1) Satu semester berlangsung selama 14 – 16 Minggu sudah termasuk 2


(dua) minggu ujian, tidak termasuk hari libur.
2) Dalam satu tahun akademik terdiri dari 2 (dua) – 3 (tiga) term yaitu
semester ganjil dan semester genap serta semester pendek (khusus Prodi
S1).
3) Program Studi Sarjana mempunyai beban studiyang di rancang untuk
diselesaikan dalam waktu 8 (delapan) semester dan selama-lamanya 12
(dua belas) semester.
4) Program Studi diploma mempunyai beban studi yang di rancang untuk
diselesaikan dalam waktu 6 (enam) semester dan selama-lamanya 10
(sepuluh) semester.
5) Sesorang peserta didik yang karena sesuatu dan lain hal tidak dapat
mengikuti pendidikan dalam semester tertentu harus mengajukan
permohonan cuti,sesuai ketentuan cuti akademik.

G. Sistem Penilaian

1) Nilai Akhir Semester (NAS) merupakan hasil gabungan dari penilaian


beberapa aspek yang merupakan wewenang dosen pengampu, namun
sebagai acuan dapat menggunakan perhitungan berikut:

Kehadiran :0– 5%

UTS : 30 – 40 %

UAS : 30 – 40 %

Tugas : minimal 20 %

NAS 100 %

Cat : Jika materi UTS seimbang dengan materi UAS, maka persentase
nilainya harus sama.

2) Nilai yang diperoleh mahasiswa untuk suatu mata kuliah, praktik klinik,
Karya Tulis Ilmiah,Skripsi atau seminar dan kegiatan akademik lainnya,
dinyatakan dengan huruf, A, B, C, D dan E.
3) Nilai kelulusan untuk suatu mata kuliah adalah C. Apabila setelah ujian
mahasiswa memperoleh nilai E untuk Nilai Akhir Semester (NAS),
maka mata kuliah tersebut harus diulang kembali dengan mengikuti
seluruh program belajar mengajar (kuliah, tugas, UTS dan UAS) pada
kesempatan berikutnya.
4) Nilai yang ditunda karena belum lengkap hanya berlaku 2 (dua) minggu,
setelah itu dianggap E.
5) Seluruh nilai-nilai akhir semester yang dicapai mahasiswa dari semua
program studi dalam setiap semester dicek oleh Ketua Prodi dan akan
dikeluarkan Kartu Hasil Studi (KHS). Dari form ini didapatkan Indeks
Prestasi Semester(IPS) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).
6) Perbaikan Nilai Mahasiswa diberi kesempatan untuk memperbaiki nilai
dengan mengambil kuliah pada Semester Alih Tahun di bulan Agustus.
7) Nilai-nilai huruf diberikan angka padanan sebagai berikut :

NILAI AKHIR ANGKA NILAI AKHIR HURUF BOBOT


80 – 10076 – 79,99 AA- 43,7
72 – 75,99 B+ 3,3

68 – 71,99 B 3

64 – 67,99 B- 2,7

60 – 63,99 C+ 2,3

56 – 59,99 C 2

45 – 55,99 D 1

< 45 E 0

8) Mahasiswa aktif yang memperoleh izin cuti dalam semester berjalan,


seluruh mata kuliah yang sedang diikutiakan dihapus dan terekam
sebagai status cuti
9) Seorang mahasiswa diwajibkan mengikuti kegiatan perkuliahan
sekurang-kurangnya 75% dari jumlah tatap muka yang ditentukan.

H. Indeks Prestasi

1) Indeks Prestasi (IP) atau Nilai Mutu rata-rata setiap mahasiswa dihitung
segera setelah berakhirnya suatu semester. Indeks Prestasi adalah angka
yang merupakan hasil bagi antara jumlah hasil perkalian beban kredit
dan angka nilai setiap mata kuliah yang diikuti peserta dengan jumlah
kredit dalam satu semester.
2) Indeks Prestasi akan menentukan beban studi (Jumlah SKS maksimal
yang diambil) per semester. Pada program Sarjana, batas IP yang harus
diperoleh oleh peserta untuk dapat mengikuti tahapan-tahapan pada
struktur kurikulum, adalah sebagai berikut:

Jumlah SKS
IP maksimal yang Keterangan
dapat diambil
> 3,00 24 SKS Kelompok amat baik
2,50 – 2,99 21 SKS Kelompok baik
2,00 – 2,49 18 SKS Kelompok cukup
1,50 – 1,50 15 SKS Kelompok kurang
<1,50 12 SKS Kelompok gagal

3) Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah IP yang diperoleh seorang


peserta mulai semester pertama sampai dengan semester berjalan. IPK
dipergunakan untuk mengevaluasi keberhasilan studi peserta, baik untuk
menentukan putus studi maupun predikat kelulusan
4) Setiap mata kuliah memberikan ujian akhir semester sebanyak 1 (satu)
kali dan akan diadakan ujian ulang (remidial) bagi peserta yang gagal
dalam ujian akhir sampai mencapai batas nilai lulus (C) dengan
ketentuan sesuai peraturan yang berlaku.
5) Seluruh mata kuliah yang diambil oleh peserta akan masuk ke dalam
transkrip akademik

I. Pembimbing

Setiap mahasiswa akan mendapatkan Pembimbing Akademik (PA),


pembimbing Karya Tulis Ilmiah (KTI)/Skripsi.

1. Pembimbing Akademik

Tugas Pembimbing Akademik (PA) adalah melakukan:

a. Mengarahkan mahasiswa dalam memyusun rencana studi dan


memberikan pertimbangan kepada mahasiswa dalam memilih mata
kuliah yang diambil
b. Memberikan pertimbangan kepada mahasiswa tentang banyaknya
kredit yang dapat diambil
c. Mengikuti perkembangan studi mahasiswa yang dibimbingnya

Tujuan Pembimbingan Akademik adalah sebagai berikut:

a. Membantu mahasiswa agar proses belajarnya berjalan dengan efektif


dan efisien serta dapat mengembangkan kemampuan akademiknya
secara optimal
b. Membimbing mahasiswa agar dapat mandiri dalam proses belajar
mengajar, sehingga terbentuk jati diri mahasiswa yang mandiri;
c. Mengembangkan diferensi keahlian yang sesuai dengan minat bakat
dan kemampuan mahasiswa;
d. Membantu mahasiswa khusus untuk memecahkan atau mengatasi
problem akademik.
e. Membantu mahasiswa merencanakan program studi dan memilih
mata kuliah, sehingga mahasiswa pada awal program telah
mempunyai rencana mata kuliah yang akan diambil mulai semester
pertama sampai dengan akhir masa studi

1) Menunjang dan memperlancar proses belajar mengajar di


perguruan tinggi;
2) Memantau perkembangan proses belajar mengajar mahasiswa;

2. Pembimbing KTI/Skripsi

Dosen pembimbing KTI/Skripsi adalah Dosen Pengajar STIKes


Dharma Husada Bandung. Tugas pembimbing KTI/Skripsi adalah
membantu mahasiswa dalam menyusun rencana KTI/Skripsi dan
memantau pelaksanaannya

1) Semester Pendek

Pada libur antar semester dapat dibuka perkuliahan semester


pendek yaitu antara bulan Juni – Agustus. Adapun biaya untuk
mengikuti semester pendek ditetapkan sesuai ketentuan yang
berlaku.

J. Tugas Akhir

Tugas akhir bagi program studi Diploma III disebut Karya Tulis Ilmiah
(KTI) dan mahasiswa Program Studi S1 disebut Skripsi. Peserta diizinkan
untuk mengambil KTI atau Skripsi dengan ketentuan IPK sudah mencapai
≥3,00 dan memiliki point kemahasiswaan sesuai ketentuan yang berlaku.

1. Nilai Kredit Semester

a. Nilai Kredit Semester untuk Perkuliahan


Untuk perkuliahan, nilai 1 SKS (satuan kredit semester) ditentukan
berdasarkan beban kegiatan yang meliputi keseluruhan kegiatan
perminggu sebagai berikut :
(1) Lima puluh (50) menit acara tatap muka terjadwal dengan
dosen, misalnya dalam bentuk kuliah dan sebagainya.
(2) Enam puluh (60) menit acara kegiatan akademik terstruktur,
yaitu kegiatan studi yang tidak terjadwal tetapi direncakanan
oleh dosen, misalnya dalam bentuk mengerjakan pekerjaan
rumah atau menyelesaikan soal-soal.
(3) Enam puluh (60) menit acara kegiatan akademik mandiri, yaitu
kegiatan yang harus dilakukan untuk mendalami,
mempersiapkan atau tujuan lain suatu tugas akademik,
misalnya dalam bentuk membaca buku referensi.

2. Nilai Kredit Semester untuk Praktikum

Nilai 1 sks untuk praktikum adalah beban tugas di laboratorium selama


2 jam per minggu dalam satu semester.

3. Nilai Kredit Semester untuk Praktek Klinik

Nilai 1 sks untuk praktek kerja adalah beban tugas 4-5 jam per minggu
selama satu semester.
4. Nilai Kredit Semester untuk Praktek Kerja

Nilai 1 sks untuk praktek kerja adalah beban tugas 4-5 jam per minggu
selama satu semester.

5. Nilai Kredit Semester untuk Penelitian dan Penyusunan Skripsi.

Nilai 1 sks adalah beban tugas 4-5 jam per hari selama 1 bulan. Satu
bulan disetarakan dengan 25 hari kerja.

K. Evaluasi Belajar Mahasiswa

1) Evaluasi Kehadiran
Pada setiap kegiatan kuliah dilakukan absensi. Jumlah kehadiran yang
disyaratkan adalah minimal 80% dari setiap perkuliahan dalam waktu
satu semester. Dosen wajib melaksanakan absensi kepada mahasiswa
setiap kali ada pertemuan tatap muka (kuliah) dan diserahkan ke
sekretariat program studi. Dosen berhak mengumumkan nama-nama
mahasiswa yang tidak diperkenankan ujian karena kehadirannya kurang
dari 75% dari jumlah kuliah selama satu semester.

2. Evaluasi Tugas

Selama masa belajar mengajar, dosen dapat memberikan beberapa tugas


kepada mahasiswa. Keaktifan mahasiswa selama kegiatan tersebut akan
diberikan Nilai Tugas

3. Ujian Tengah Semester (UTS)

UTS dilaksanakan oleh dosen satu kali dalam semester untuk mengukur
daya tangkap mahasiswa setelah mengikuti sebagian dari program
perkuliahan untuk satu mata kuliah. Materi ujian meliputi materi mata
kuliah yang sudah disampaikan. UTS dilaksanakan pada minggu
kedelapan.

4. Ujian Akhir Semester (UAS)

Ujian dilaksanakan oleh dosen pada akhir semester sesudah minggu


persiapan ujian selama satu minggu. Ujian akhir semester terjadwal
serta terlihat dalam jadwal kegiatan akademik yang diselenggarakan
oleh Program Studi

5. Evaluasi untuk Praktikum, Praktek Klinik dan Kerja Praktek


(magang)

Nilai untuk praktikum, praktek klinik dan kerja praktek diatur tersendiri.

6. Evaluasi 2 (dua), 4 (empat),6 (enam), 8 (delapan) semester

Mahasiswa program Diploma dan Sarjana apabila pada evaluasi 2 (dua),


4 (empat), 6 (enam), 8 (delapan) semester dan akhir masa studi tidak
memperoleh IP minimal 3,00 dari beban studi yang dipersyaratkan harus
memperbaiki nilainya sesuai ketentuan yang berlaku.

L. Yudisium

Pada semester akhir program Sarjana dan Diploma akan diadakan


yudisium atau penilaian akhir yang dilakukan melalui rapat panitia
akademik. Mahasiswa akan dinyatakan lulus dalam yudisium dan berhak
menyandang gelar sesuai dengan program yang diikutinya apabila telah
memenuhipersyaratan sebagai berikut:

1) Telah memenuhi seluruh beban studi


2) Telah memenuhi persyaratan dan ketentuan administratif yang berlaku,
antara lain
a. Melunasi registrasi administrasi sampai dengan semester berjalan
b. Menyerahkan skripsi/KTI yang telah diperbaiki dan disahkan tim
penguji ke UPT
c. Menyertakan surat bebas pustaka dan laboratorium
d. Syarat-syarat lainnya yang telah ditetapkan

Sementara itu, mahasiswa dapat dinyatakan tidak lulus dalam yudisium dan
tidak berhak menyandang gelar apabila;

1) Peserta dapat dinyatakan tidak selesai atau drop out apabila telah
melampaui batas lama belajar yang diperkenankan dan tidak dapat
memenuhi SKS mata kuliah yang lulus
2) Jika pada rapat yudisium peserta belum melengkapi persyaratan yang
ditentukan

M. Predikat Kelulusan

Indeks prestasi kumulatif (IPK) sebagai dasar penentuan predikat


kelulusan program Sarjana dan Diploma sesuai ketentuan Tentang Penilaian
Hasil Belajar adalah

1) 2,00 – 2,75 : memuaskan

2) 2,76 – 3,50 : sangat memuaskan

3) 3,51 – 4,00 : dengan pujian

Predikat Dengan Pujian diberikan kepada lulusan yang menyelesaikan


studi selama-lamanya 6 (enam) semester untuk Diploma dan 8 (delapan)
semester untuk Sarjanadan IPK 3,51 – 4,00 diperoleh tanpa mengulang mata
kuliah.
N. Ijazah dan Transkrip

Ijazah dan transkrip lulusan STIKes Dharma Husada Bandung (SDHB)


diterbitkan oleh SDHB. Transkrip diterbitkan dalam 2 (dua) bahasa (Bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris) dan hanya diterbitkan satu kali sebagai
kelengkapan lulusan.

Penerjemahan ijazah ke dalam bahasa Inggris diajukan ke bagian


akademik SDHB.Pengajuan ini akan dikenakan biaya sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai