Anda di halaman 1dari 12

F/SG//PMR-01/52303500-05/04

RKS NO :
PR NO :
6100005348 PPC-RKS-M-1-7-1-2018

SEKSI
TANGGAL : 06-07-2018
PERENCANAAN DEPARTEMEN
PRODUKSI REMBANG
PEMELIHARAAN & CAPEX

RENCANA KERJA DAN SYARAT


(RKS)

PEKERJAAN :

REKONDISI SISTEM PIPA HYDRANT

SEKSI
DI PERENCANAAN KA. BIRO KA. DEP.PRODUKSI
TGL. REV
SIAPKAN .PEMELIHARAAN & TEKNIK REMBANG
CAPEX
F/SG//PMR-01/52303500-05/04

PROYEK
REKONDISI SISTEM PIPA HYDRANT
PABRIK REMBANG

DOKUMEN PEKERJAAN

PEKERJAAN

REKONDISI SISTEM PIPA HYDRANT


F/SG//PMR-01/52303500-05/04

PABRIK REMBANG

DAFTAR ISI

Halaman

BAB I : KETENTUAN UMUM

1. PENDAHULUAN
2. DOKUMEN PEKERJAAN
3. KETENTUAN PENAWARAN
3.1. REKANAN YANG DITUNJUK
3.2. SYARAT PENAWARAN
3.3. PENYERAHAN SURAT PENAWARAN
4. KETENTUAN LAIN-LAIN
4.1. EVALUASI PENAWARAN

BAB II : LINGKUP PEKERJAAN DAN SPESIFIKASI TEKNIS

1. UMUM
2. DOKUMEN RUJUKAN
3. LINGKUP PEKERJAAN
3.1. PEKERJAAN PERSIAPAN
3.2. PELAKSANAAN PEKERJAAN
3.3. PENGUJIAN INSTALASI
4. SPESIFIKASI TEKNIS PERALATAN UTAMA DAN INSTALASI
4.1. PIPA & VALVE
4.2. FIRE HYDRANT PUMP
4.3. FIGHTING FIXTURES
4.4. SYARAT-SYARAT PEMASANGAN
5. LAIN – LAIN
5.1. LAPORAN
5.2. KESELAMATAN KERJA DAN KEAMANAN
5.3. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
5.4. MASA GARANSI PEKERJAAN
5.5. LAMPIRAN – LAMPIRAN
5.5.1. LAMPIRAN - A ( BILL OF QUANTITY )
5.5.2. LAMPIRAN-B (DRAWING)
F/SG//PMR-01/52303500-05/04

BAB I

KETENTUAN UMUM

1. PENDAHULUAN.

1.1. Pemilik Perusahaan : PT SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk.

1.2. Nama Perusahaan : PT Semen Gresik (Persero) Tbk.

1.3. Nama Pekerjaan : REKONDISI SISTEM PIPA HYDRANT PABRIK


REMBANG

1.4. Lokasi Pekerjaan : PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. Pabrik Rembang

2. DOKUMEN PEKERJAAN.
2.1. Dokumen pekerjaan ini diterbitkan dengan maksud untuk memberikan penjelasan
tentang lingkup pekerjaan (scope of work), batas-batas tanggung jawab, keadaan
umum dan ketentuan-ketentuan hukum serta teknis, sebagai pedoman bagi
Penawar untuk membuat Surat Penawaran Pekerjaan dalam Dokumen
penujukan langsung tersebut.
2.2. Dokumen ini dapat diperoleh pada setiap hari kerja mulai hari ………… tanggal
…………………….. sampai dengan hari ……….. tanggal ………………… mulai
pukul 07.30 sampai dengan 16.30 di kantor . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2.3. Dokumen Pemilihan Langsung ini terdiri dari :
- Bab I : Ketentuan Umum
- Bab II : Lingkup Pekerjaan dan Spesifikasi Teknik
Penjelasan Teknis akan diadakan pada hari …….. tanggal …………………………
pukul ……………..di Ruang Rapat . . . . . . . . .

2.4. Apabila setelah Penjelasan Teknis, Penawar menemukan kejanggalan dan


kekurangan dalam Dokumen penujukan langsung ini, maka kepadanya diwajibkan
untuk meminta penjelasan secara tertulis kepada Bagian Perencanaan Teknik
Tuban , Apabila dalam batas waktu tersebut Penawar tidak meminta penjelasan,
maka dianggap penawar telah memahami dan menerima seluruh isi Dokumen
Pemilihan Langsung ini
2.59. Peninjauan Lokasi Pekerjaan akan diadakan pada hari ……..…….. Tanggal
……………………………….. pukul ……………… WIB. Setelah Penjelasan teknis
selesai.

3. KETENTUAN PENAWARAN.

3.1. REKANAN YANG DITUNJUK


F/SG//PMR-01/52303500-05/04

Adalah Rekanan yang telah tercatat dalam Daftar Rekanan Mampu untuk kualifikasi
…….., Bidang pekerjaan Mekanikal ,sub bidang pekerjaan…………………………...

3.2. SYARAT-SYARAT PENAWARAN.

3.2.1. Penawaran Biaya tidak termasuk PPN diajukan diatas Surat dengan diberi
tanggal dan stampel Perusahaan serta ditandatangani oleh pimpinan perusahaan,
disertai copy rangkap 1(satu).

3.2.2. Surat Penawaran beserta seluruh lampirannya dimasukkan ke dalam


sampul tertutup berukuran 25 cm x 35 cm yang terbuat dari kertas manila
warna putih tanpa identitas perusahaan dan dibubuhi alamat sebagai berikut :

Kepada :
Yth. Kabag. Perencanaan Teknik
PT. Semen Gresik (Persero) Tbk.
Desa Sumber Arum Kec. Kerek Tuban.

3.2.3. Pada sudut kiri atas sebelah muka sampul Surat Penawaran ditulis :

" PEKERJAAN REKONDISI SISTEM PIPA HYDRANT,PABRIK


REMBANG ”

3.3. PENYERAHAN SURAT PENAWARAN.

3.3.1. Surat Penawaran harus diserahkan sendiri atau atau dikirim melalui pos /
titipan / facsimile selambat lambatnya hari . . . . . . . . . . . tanggal. .. . . . . . . . .
pukul . . .. . . . . ..

3.3.2. Surat Penawaran harus sudah diserahkan paling lambat hari …………tanggal
……………….………… pukul ……………. WIB

4. KETENTUAN LAIN-LAIN

4.1. EVALUASI PENAWARAN


Evaluasi penawaran akan didasarkan pada berbagai aspek, sehingga tidak ada ikatan
untuk menunjuk penawaran dengan harga terendah sebagai pemenang.
F/SG//PMR-01/52303500-05/04

BAB II
LINGKUP PEKERJAAN DAN SPESIFIKASI TEKNIS

1. UMUM

1.1. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) ini meliputi uraian dan persyaratan kerja
mengenai seluruh pekerjaan “REKONDISI SISTEM PIPA HYDRANT, PABRIK
REMBANG”.

1.2. Kontraktor diwajibkan melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan menurut dan sesuai
dengan persyaratan yang tertuang dalam RKS serta peraturan lainnya yang berlaku.

1.3. Pekerjaan yang di maksut adalah mengenai pelaksanaan pekerjaan : Pengadaan,


Pemasangan dan penyetelan serta pengetesan untuk instalasi pipa dan supportnya,
pemasangan angle hose valve, hydrant box (indoor/outdoor) serta intalasi pompa
lengkap dengan panel kontrol pada pekerjaan “Rekondisi System Pipa Hydrant pada
Pabrik Rembang”, pada lokasi area yang telah di tentukan, yaitu :

a. Area Coal Storage (461BG02)


b. Area Coal Crusher (461BG01)
c. Area Coal Transport 1 (461BC05)
d. Area Coal Transport 2 (461BC06)
e. Area Coal Mill (471GY01)
f. Area Pulvurize (481BG01)
g. Area Preheater (441BG01)

1.4. Testing dan Commisioning, Kontraktor harus melakukan testing dan commissioning
terhadap seluruh system fire hydrant yang terpasang sehingga berfungsi dengan baik.
Selain itu Kontraktor harus menjamin dan melengkapi laporan tentang jaminan adanya
suku cadang yang mudah di peroleh pada peralatan-peralatan yang sekiranya akan
mengalami ganguan atau kerusakan dalam waktu tertentu, baik untuk peralatan utama
maupun peralatan penunjang.

1.5. Mengurus proses perijinan serta persyaratan lain yang diperlukan untuk mendapatkan
persetujuan bahwa Instalasi sistem fire Fighting dapat dinyatakan baik dan layak pakai
oleh Dinas Pemadam Kebakaran.
.
1.6. Pelaksanakan masa pemeliharaan, Kontraktor harus menyediakan tenaga kerja yang
cakap untuk pemeliharaan terhadap instalasi yang telah di pasangnya selama 1 (satu)
tahun, terhitung dari masa serah terima pemasangan instalasi. Kontraktor harus bersedia
sewaktu-waktu jika terjadi masalah atau kerusakan serta memperbaiki segera.
Kontraktor harus menyerahkan Buku Petunjuk Pemeliharaan terhadap seluruh peralatan
utama (Pompa, motor, panel control,dll) dan instalasi serta daftar material/komponen
yang memerlukan penggantian secara berkala.
F/SG//PMR-01/52303500-05/04

1.7. Garansi, Kontraktor harus memberikan garansi dari pabrik selama minimal 1 (satu)
tahun untuk pompa-pompa yang di gunakan.

2. DOKUMEN RUJUKAN

2.1. Semua persyaratan yang terdapat didalam dokumen ini, lampiran-lampiran dan
peraturan – peraturan yang berlaku merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Rencana Kerja dan Syarat (RKS).

2.2. Bila terdapat pertentangan isi atau hal-hal yang tidak bersesuaian didalam RKS ini,
maka urutan perujukannya adalah sebagai berikut :
1. Isi RKS
2. Spesifikasi Teknik
3. Peraturan-peraturan Standar yang berlaku

Dalam hal terjadi pertentangan antara isi dokumen Rencana Kerja dan Syarat (RKS) dengan
hukum dan peraturan yang berlaku setempat, maka yang lebih kuat yang menentukan.
Dalam hal terjadi pertentangan maksud diantara isi dokumen (RKS) yang mempunyai
kategori yang sama , maka kontraktor wajib berkonsultasi dengan pihak PT. Semen Gresik
untuk klarifikasi hal tersebut.

3. LINGKUP PEKERJAAN

Yang menjadi lingkup pekerjaan dari Kontraktor pekerjaan “REKONDISI SYSTEM PIPA
HYDRANT “, adalah sebagai berikut :

3.1. PEKERJAAN PERSIAPAN


a. Setelah menerima Surat Perintah Kerja (SPK), Kontraktor sesegera mungkin
melaksanakan mobilisasi peralatan, personil dan material serta perlengkapan
pendukung lainnya yang menjamin dapat menyelesaikan pekerjaan sebagaimana
butir 1.3. sesuai waktu yang telah ditentukan/disyaratkan.

b. Sebelum mulai melaksanakan pekerjaan, kontraktor harus membuat dan kemudian


menyerahkan kepada pihak PT. Semen Gresik untuk mendapatkan persetujuan
dokumen-dokumen yang meliputi hal-hal sebagai berikut :
- Daftar lengkap personil/tenaga ahli/pimpinan dilapangan
- Jadwal Mobilisasi Peralatan dan Material
- Methode pelaksanaan pekerjaan
- Jadwal pelaksanaan pekerjaan beserta kurva – S
- Shop drawings, sebagai acuan pelaksanaan di lapangan.
- As-built drawing untuk keseluruhan pekerjaan (setelah pekerjaan di
selesaikan).

c. Sebelum mengadakan persiapan pekerjaan, kontraktor harus memenuhi prosedur-


prosedur tentang tatacara perijinan yang dikeluarkan oleh pihak-pihak yang
berwenang.

d. Sebelum melaksanakan pekerjaan Rekondisi Pipa Hydrant, sebagaimana dimaksud


dalam butir 1.3, pihak Kontraktor pelaksana pekerjaan harus mempelajari drawing
F/SG//PMR-01/52303500-05/04

dan dimensi yang diperlukan. Dan jika terjadi keraguan terhadap yang tersebut
diatas pihak pelaksana atau kontraktor wajib berkonsultasi dengan pihak
Pengawas/Engineering dari PT. Semen Gresik.
e. Pekerjaan ini sebagimana dimaksud dalam butir 1.3, seluruhnya dikerjakan di Site
Field Semen Gresik pabrik Rembang.
f. Kondisi lokasi harus di periksa dan survey oleh surveyor dari Kontraktor dengan
mendapat persetujuan dari Pengawas PT. Semen Gresik, untuk memastikan area
batasan-batasan titik pekerjaan yanga akan di lakukan.
g. Kontraktor di haruskan mengirimkan contoh bahan yang akan di gunakan, dan
menyerahkan brosur dan gambar detail yang akan di pakai sebelum di lakukan
pemesanan untuk di setujui oleh pihak Pengawas / User dari PT. Semen Gresik
Pabrik Rembang.
h. Kontraktor harus menyediakan peralatan yang baik dan layak untuk di gunakan
seperti water pas, water pump, pipe cutter, viset & fastening tools, alat ukur, alat
angkut, dan lain-lain.
i. Apabila pihak PT. Semen Gresik meragukan bahan atau peralatan tertentu, maka
bahan tersebut akan di kirimkan ke laboraturium penyelidikan bahan, atas biaya
Kontraktor. Jika hasil dari laporan tidak memenuhi syarat maka pihak Kontraktor
harus segera mengganti sesuai spesifikasi yang telah di tentukan.

3.2. PELAKSANAAN PEKERJAAN

a. Sebelum melaksanakan pekerjaan rekondisi system instalasi pipa hydrant,


Kontraktor diwajibkan mengetahui lintasan dan posisi dari instalasi listrik, ground
sistem, air dan sanitasi yang ada hubungannya dengan pekerjaan fire protection ini.
b. Jika didalam melaksanakan pekerjaan ada salah satu bagian instalasi yang sukar
dilaksanakan, Kontaktor wajib membuat laporan tertulis dan hal tersebut segera
dibicarakan dengan pihak Pengawas PT. Semen Gresik.
c. Pekerjaan bisa dianggap selesai dan diterima apabila telah dilakukan test dan
dinyatakan baik secara tertulis oleh pihak Pengawas dan User PT. Semen Gresik.
d. Semua pekerjaan harus dilaksanakan dengan baik oleh orang-orang yang ahli di
bidangnya. Untuk pelaksanaan khusus Kontraktor harus memberikan surat
pernyataaan yang membuktikan bahwa tenaga kerja yang di miliki memang
mempunyai pengalaman dan kecakapan tersebut.
e. Semua barang dan peralatan yang dipergunakan untuk instalasi harus baru dan
memenuhi persyaratan yang ditentukan. Jika barang dan peralatan tersebut tidak
ditentukan dalam Rencana Kerja & Syarat maka barang-barang tersebut harus
barang-barang yang normal dipakai.
f. Mengikuti ketentuan pekerjaan instalasi pipa hydrant, di antaranya :
 SNI 03-1735-2000, – Tata cara perencanaan akses bangunan dan akses
lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung
 SNI 03-1745-2000, – Tata cara perncanaan dan pemasangan system pipa tegak
dan slang untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan
gedung.
 NFPA-14, Standard untuk instalasi pada system pipa dan selang.
 NFPA-20, Standard untuk instalasi pompa-pompa pemadam centrifugal.

g. Selama pekerjaan berlangsung Kontraktor harus mengembalikan pada keadaan


semula, Misalnya harus terjadi pembobokan dinding, lantai dan sebagainya.
F/SG//PMR-01/52303500-05/04

Pembobokan ini baru dilaksanakan setelah mendapatkan izin dari pihak


Pengawas PT. Semen Gresik.
h. Pembersihan Lapangan, setelah kontrak / pekerjaaan dinyatakan selesai Kontraktor
harus memindahkan semua sisa bahan pekerjaan dan peralatannya, kecuali yang
masih di perlukan selama pemeliharaan.

3.3. PENGUJIAN INSTALASI


a. Sebelum dipasang fixtures-fixtures dari seluruh sistem distribusi, installasi
pemipaan air harus diuji dengan tekanan minimal 300 psi (16 – 24 bar), tanpa
mengalami kebocoran dalam waktu minimum 3 jam (atau di tentukan lain oleh
pihak user) tekanan tersebut tidak turun/berubah. Pada prinsipnya pengetesan
dilakukan dengan cara bagian demi bagian dari panjang pipa maximum.

b. Biaya pengetesan serta alat-alat yang diperlukan adalah menjadi tanggung jawab
Kontraktor. Pengetesan pipa harus dilaksanakan dengan disaksikan oleh Pengawas
dan User dari PT. Semen Gresik, selanjutnya apabila telah diterima/memenuhi
syarat akan dibuatkan Berita Acaranya.

c. Di dalam setiap pelaksanaan pengujian, balancing dan "trial run" sistem instalasi
ini haruslah pula dihadiri pihak pemilik proyek/Perencana/Pengawas dan Ahli
serta pihak-pihak lain yang bersangkutan. Untuk ini hendaklah diberikan pula
sertifikat pernyataan hasil pengujian oleh yang berwenang memberikannya.

4. SPESIFIKASI TEKNIS PERALATAN UTAMA DAN INSTALASI


4.1. PIPA & VALVE
a. Pipa
 Material Pipa yang digunakan Black Steel Pipe Sch. 40, atau ASTM A 53 dan
harus diusahakan semuanya berasal dari satu merk.
 Demikian juga untuk fitting digunakan Black Steel Pipe class 15 K, Weld
Type.

b. Valve
 Inlet Female BSP Thread 2,5 inch , Outlet Male Coupling Type Machino 2,5
inch, dengan tekanan kerja (Pressure) minimum : 300 psi ( 16 – 24 bar ).
 Material :
- Body : Brass/stainless steel injection molding
- Resistance to enviromental offshore/marine industri
 Kontraktor di wajibkan untuk menyertakan sertifikat asli dari material valve
yang di gunakan dan melengkapi Rubber Seal sebanyak 4 ea sebagai
pengganti apabila ada kerusakan.

4.2. FIRE HYDRANT PUMP


 Electric Fire Pump
Type pompa : Centrifugal End Suction
Kapasitas : 115 m³/H
Head pompa : 95 m
Putaran pompa : 2.900 rpm
Tekanan kerja : 16 bar
Daya pompa : +75 kW
Karakteristik listrik : 380 V, 3 phase, 50 Hz, Star Delta Start
Jumlah : 1 (satu) unit.
Lengkap dengan Panel Kontrol Electric Fire Pump.
Fire Pump Controller harus mengikuti standard NFPA-20
F/SG//PMR-01/52303500-05/04

4.3. FIGHTING FIXTURES


 Hydrant Pillar
- Hydrant Pillar yang di gunakan type HYD-002, yang terbuat dari material :
baja tuang.
- Untuk Input menggunakan Flange :4 inch (ANSI), sedangkan Output Jenis
two-way berukuran 2,5 inch (sistem quick coupling), dengan tekanan kerja
(Pressure) minimum : 300 psi ( 16 – 24 bar ).
- Hydrant Pillar dicat merah dengan cat Duco ex Dana Paints atau cat ICI,
(jenis exterior coating).
- Kontraktor harus melengkapi kunci hydrant pillar, serta document
pendukung seperti sertifikat hydrant pillar dari fabrikan, dan dokumen
garansi product minimal 1 tahun apabila terjadi kerusakan hydrant pillar.

 Fire Hydrant Box


- Hydrant box terbuat dari plat mild steel dengan tebal + 2 mm. termasuk di
dalamnya untuk tempat gulungan selang/fire hose (hose rack).
- Dimensi box : 1000x800x180 mm.
- Seluruh box dan pintu dicat merah dengan cat Duco ex Dana Paints dan
diberi tulisan Hydrant dengan warna merah.
- Panjang fire hose tidak kurang dari 30 M' mudah digulung, tahan terhadap
tekanan dan penyambungan dengan sistem quick coupling.
- Nozzle variable (zet spray) dengan ukuran 2,5 inch, panjang 457 mm,
material terbuat dari aluminium A6061. Semua dalam keadaan baru dan
fabricated.
- Fire hose dari jenis black rubber lined yang memenuhi standard BS 6391.

 Angle Hose Valves


- Untuk keperluan fire fighting di perlukan Angle Hose Valve dengan tekanan
kerja : 300 psi (16 bar).

4.4. SYARAT-SYARAT PEMASANGAN


 Pemasangan Instalasi Sistem Pipa
a. Sistem Penyambungan Pipa
 Menggunakan sambungan ulir/screwed atau las untuk pipa berdiameter
75 mm ke bawah dan menggunakan sambungan flanged untuk diameter
pipa 100 mm ke atas dengan maximum dua batang pipa serta pada
belokan minimal 5 kali diameter pipa dari bahan yang sesuai dengan jenis
bahan pipanya (long elbow).
 Sambungan flanged dilakukan pada setiap belokan dan pada setiap dua
batang pipa pada pipa lurus.
 Untuk mencegah terhadap kebocoran, penyambungan pipa dengan ulir
harus terlebih dulu diberi lapisan red lead cement atau pintalan khusus
dari asbes.
 Sedangkan untuk sambungan flanged harus dilengkapi ring dari karet
secara homogen.

b. Penumpu / Support Pipa


 Seluruh pipa harus diikat/ditetapkan, kuat dengan dudukan dan angker
yang kokoh (rigit), agar inklinasinya tetap, untuk mencegah timbulnya
getaran dan gerakan.
 Pipa horizontal harus ditumpu dengan penyangga dengan jarak antara
tidak lebih dari 6 m.

c. Pemasangan Fixtures dan Fitting


F/SG//PMR-01/52303500-05/04

 Semua fixtures harus dipasang dengan baik dan di dalamnya bebas dari
kotoran yang akan mengganggu aliran atau kebersihan air, dan harus
terpasang dengan kokoh (Rigit) ditempatnya lengkap tumpuan yang
aman.
 Semua fixtures, fitting, pipa-pipa hidrant dilaksanakan harus rapi.
 Untuk pipa-pipa yang tekanan airnya tinggi (pipa induk), dipasang balok-
balok dari beton dengan campuran yang kuat (1:2:3) dan dipasang setiap
ada sambungan pipa (tee, elbow, valve ) dan sebagainya.
 Tinggi pemasangan dari lantai + 20 cm (muka tanah jadi).
 Perletakan engsel disesuaikan dengan keadaan setempat sehingga mudah
untuk dibuka/tutup.

 Pemasangan Unit Pompa


a. Unit pompa harus dipasang dan didudukkan diatas fondasi dengan kuat dan
kokoh.
b. Metoda dan persyaratan instalasi pompa, pemipaan serta peralatan
pemipaannya harus mengikuti dan mengacu kepada Standard NFPA-20.

5. LAIN-LAIN
5.1. LAPORAN
Kontraktor harus membuat dan menyerahkan laporan pelaksanaan pekerjaan, baik laporan
harian, mingguan maupun bulanan (akhir).
 Laporan-laporan tersebut harus berisi antara lain :
- Jumlah tenaga kerja
- Jumlah dan jenis peralatan yang dipakai
- Keadaan cuaca
- Kemajuan pekerjaan (progress), mingguan & bulanan beserta lampiran foto
pekerjaan yang sedang di lakukan.
- Jenis dan merk bahan/material yang dipakai
- Dan lain-lain yang diperlukan
 Selain hal tersebut diatas, kontraktor juga harus membuat dan menyerahkan as-built
drawings , yang merupakan rekaman akhir konstruksi bangunan dan dilengkapi
dengan foto-foto.

5.2. KESELAMATAN KERJA DAN KEAMANAN


Kontraktor harus mempunyai sistem K3 sendiri yang dikoordinasikan dengan pihak
K3 PT. Semen Gresik Pabrik Rembang.
Untuk keselamatan kerja, kontraktor harus mempunyai dan menyediakan peralatan
yang memadai dan memenuhi standar serta prosedur keselamatan kerja yang berlaku
dilingkungan PT. Semen Gresik.
Demikian pula untuk keamanan , kontraktor harus menyediakan tenaga keamanan
yang memadai dan selalu berhubungan /koordinasi dengan pihak keamanan PT. Semen
Gresik selama berlangsungnya pekerjaan/proyek.
PT. Semen Gresik berhak menghentikan pelaksanaan pekerjaan , apabila terbukti
bahwa pelaksanaan pekerjaan tidak memenuhi/tidak sesuai dan /atau melanggar
peraturan Keselamatan Kerja dan Keamanan yang berlaku dan segala
akibat/konsekuensinya menjadi tanggung jawab kontraktor.
F/SG//PMR-01/52303500-05/04

5.3. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN


Untuk durasi waktu pelaksanaan akan di tentukan di kemudian hari anatara pihak PT.
Semen Gresik dengan Kontraktor peserta tender. Setelah durasi waktu telah di sepakati
bersama, maka waktu akan terhitug sejak di terbitkannya Surat Perintah Kerja.
Kontraktor harus menyelesaikan dan menyerahkan pekerjaan dalam jangka waktu yang
telah di sepakati bersama.

5.4 MASA GARANSI PEKERJAAN


Kontraktor wajib menyelesaikan pekerjaan “REKONDISI SISTEM PIPA
HYDRANT” sesuai spesifikasi yang telah ditentukan pada dokumen Bill of Quantity,
Drawing dan dokumen Rencana Kerja dan Syarat (RKS). Semua peralatan, bahan dan
mutu hasil pekerjaan harus digaransi selama minimum 1 (satu) tahun terhitung sejak
tanggal penyerahan pertama. Jika kualitas dan material tidak sesuai akan dikembalikan
dan kerugian ditanggung kontraktor. Kontraktor wajib mengganti atau memperbaiki
kerusakan atas biaya sendiri. Bila terdapat kerusakan pada peralatan sehingga perlu
diperbaiki atau diganti maka garansi tetap berlaku semenjak penggantian atau
perbaikan tersebut. Bila terjadi kerusakan pada peralatan utama (sebagai contoh : motor
terbakar), maka motor tersebut harus diganti dengan yang baru dan tidak boleh
wiringnya digulung baru.

5.5 LAMPIRAN – LAMPIRAN

5.5.1. LAMPIRAN-A ( BILL OF QUANTITY )


5.5.2. LAMPIRAN-B ( DRAWING )

Anda mungkin juga menyukai