Anda di halaman 1dari 2

MANAJEMEN DATA TERINTEGRASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1 dari 1
RSUD KUALA KURUN
Ditetapkan,
STANDAR PROSEDUR Direktur RSUD Kuala Kurun
Tanggal terbit
OPERASIONAL
(SPO)
Dr. Rina Sari, MM
Bagian dari manajemen sumber daya informasi yang mencakup
semua kegiatan yang memastikan bahwa data akurat, mutakhir,
PENGERTIAN aman dan tersedia bagi pemakai. Data digunakan untuk
mengetahui proses yang digunakan rumah sakit dalam
pengumpulan, analisis, interpretasi dan penggunaan data untuk
memperbaiki pelayanan dan keselamatan pasien..
Sebagai acuan menerapkan langkah – langkah untuk :
1. Pengawasan dan pemantauan kegiatan peningkatan mutu
TUJUAN
(plan, do, study, action).
2. Tercapainya pelayanan rumah sakit yang bermutu.
Setiap informasi yang akan dipublikasikan harus dilakukan
analisa dan divalidasi sebelum disampaikan ke publik. Informasi
KEBIJAKAN yang disampaikan dalam bentuk kesimpulan dari hasil analisis
dan berupa tindak lanjut atau rencana perbaikan yang telah
dilakukan.
PROSEDUR A. Pengumpulan, pelaporan, dan analisis data
1. Lakukan survei harian indikator mutu di semua unit kerja.
2. Pastikan jumlah sampel sesuai teknik yang telah
ditentukan dan diverifikasi.
3. Input data indikator mutu sesuai dengan waktu yang
ditentukan pada sistem elektronik PMKP (modul PMKP
yang dilengkapi dengan analisis, evaluasi, dan grafik) oleh
petugas yang ditunjuk.
4. Bandingkan data secara internal, dengan rumah sakit lain,
dengan standar keilmuan, dan dengan praktik yang baik
bila ada.
5. Analisis dan evaluasi data pada unit kerja masing-masing.
6. Laporkan hasil analisis dan evaluasi data unit kerja ke Tim
PMKP pada tanggal 1 bulan berikutnya.
7. Analisis dan evaluasi ulang data harian yang didapat dari
unit kerja oleh tim PMKP.
8. Sampaikan hasil analisis dan evaluasi kepada Direktur.
9. Sampaikan hasil analisis, evaluasi, dan rencana tindak
lanjut oleh Direktur ke pemilik dan unit kerja untuk
feedback.
10. Sampaikan data indikator mutu yang dipilih ke masyarakat
melalui papan pengumuman dan website rumah sakit

B. Validasi Data
1. Lakukan validasi data apabila terdapat indikasi dari:
a. Indikator baru ditetapkan khususnya, indikator klinik yang
dimaksudkan untuk membantu rumah sakit melakukan
evaluasi dan meningkatkan proses atau hasil klinis yang
penting.
b. Agar diketahui publik, data dimuat di website rumah sakit
atau dengan cara lain.
- Suatu perubahan telah dilakukan terhadap indikator
yang ada, seperti cara pengumpulan data diubah atau
proses abstraksi data atau abstraktor diganti.
- Data yang berasal dari indikator yang adatelah diubah
tanpa ada penjelasan.
- Sumber data telah diubah seperti kalau sebagian dari
rekam medis pasien digantikan dengan format
elektronik

2. Subjek dari pengumpulan data telah diubah seperti


perubahan umur rata-rata pasien, komorbiditas, perubahan
protokol riset, penerapan pedoman praktik yang baru atau
teknologi baru dan metodologi baru
a. jumlah sampel untuk validasi data mutu. Penggunaan
100% sampel hanya diperlukan apabila jumlah rekor,
kasus, atau data lainnya sangat kecil. Dimungkinkan
untuk memakai 10% jika sampel besar.
b. Lakukan pengumpulan ulang data oleh orang kedua
yang tidak terlibat dalam pengumpulan data orisinil,
dengan menggunakan objek data yang sama dan cara
ukur yang sama.
c. Bandingkan hasil data pertama (unit kerja) dengan data
kedua (Tim PMKP) untuk menghitung tingkat akurasi.
Hasil data kedua harus ≥ 90% dari hasil data pertama
untuk dikatakansebagai data valid.
d. Lakukan koreksi apabila unsur datanya tidak sama,
alasan-alasannya (misalnya, definisi data yang tidak
jelas) harus dicatat dan tindakan korektif harus
didokumentasikan.
e. Identifikasi tindakan korektif, dengan mereview kembali
teknis pengukuran yang telah dilaksanakan

UNIT TERKAIT Seluruh unit kerja

Anda mungkin juga menyukai