KD: Kimia Dasar: Perkembangan teori atom berdasarkan teori atom Thompson, Catatan:
Rutherford, Bohr, & mekanika kuantum (Pengetahuan dan Pemahaman)
1. Model atom mekanika kuantum yang dikemukakan oleh Erwin
Schrodinger didasarkan pada dua hal yaitu
(A) Model atom Niels Bohr dan Hipotesis Louis de Broglie.
(B) Model atom Rutherford dan model atom Niels Bohr.
(C) Model atom Niels Bohr dan azas ketidakpastian Werner Heisenberg.
(D) Hipotesis Louis de Broglie dan azas ketidakpastian Werner Heisenberg.
(E) Model atom Niels Bohr dan azas ketidakpastian Werner Heisenberg.
KD: Kimia Dasar: Hubungan konfigurasi elektron terhadap sifat periodisitas
dan letak unsur dalam tabel periodik (Pengetahuan dan Pemahaman)
2. Perhatikan tabel periodik unsur berikut!
Y
L
X Z Q
Letak unsur yang sesuai dengan nomor atom dan konfigurasi elektron adalah
Unsur Nomor atom Konfigurasi elektron
(A) X 12 [Ne] 3s2
(B) Y 8 [He] 2s2 3p4
(C) L 14 [Ne] 3s2 3p2
(D) Z 31 [Ar] 4s2 4p1
(E) Q 33 [Ar] 4s2 3d10 4p3
KD: Kimia Anorganik: Unsur-unsur golongan utama (gas mulia, halogen,
alkali, dan alkali tanah, serta unsur-unsur periode 3) dan unsur transisi
periode 4 dan cara pembuatannya, serta kegunaannya dalam
kehidupan sehari-hari (Pengetahuan dan Pemahaman)
3. Perhatikan tabel berikut!
No. Mineral Unsur
(1) Kriolit Litium
(2) Hematit Besi
(3) Bauksit Aluminium
(4) Kalkopirit Kalsium
(5) Kasiterit Tembaga
Pasangan data yang tepat antara mineral dan unsurnya adalah nomor
(A) (1) dan (2). (C) (1) dan (4). (E) (3) dan (5).
(B) (1) dan (3). (D) (2) dan (3).
KD: Anorganik: Geometri molekul (melalui teori VSEPR atau struktur ikatan
Lewis, dan domain elektron). (Aplikasi)
5. Pasangan senyawa dari unsur-unsur berikut:
6K, 8L, 15M, 17Q, 9R, memenuhi aturan oktet, kecuali
(A) KL2 dan KQ4. (C) MQ5 dan KL. (E) KQ4 dan KL2.
(B) KQ4 dan Q2L. (D) MQ3 dan KR4.
KD: Kimia Analisis: titrasi asam basa dan kurva tirasinya (termasuk Catatan:
indikator dan perubahan warnanya) (Aplikasi)
9. Berikut ini data hasil titrasi antara Ca(OH)2 dengan larutan asam asetat
0,4 M.
Percobaan Volume Ca(OH)2 Volume CH3COOH
(1) 20 mL 50,5 mL
(2) 20 mL 50,0 mL
(3) 20 mL 49,5 mL
Berdasarkan pada data tersebut, kadar (% massa) Ca(OH)2 yang
terdapat dalam 20 mL larutan jika massa jenis larutan tersebut
1,25 g/mL, adalah
(Mr Ca(OH)2 = 74 gram.mol1)
(A) 1,48%. (C) 2,96%. (E) 4,44%.
(B) 2,22%. (D) 3,70%.
0
Volume asam
(A) NaOH CH3COOH metil jingga.
(B) NaOH H2SO4 fenolftalein.
(C) N2H4 HCOOH metil jingga.
(D) KOH CH3COOH bromtimol biru.
(E) CH3NH2 HCl bromtimol biru.
KD: Kimia Analisis: pH, komponen dan sifat larutan penyangga. (Aplikasi)
11. Jika kedua larutan asam dan garam berikut dicampurkan maka akan
terjadi larutan penyangga dengan pH tertentu.
No Larutan asam Larutan garam Ka
(1) 50 mL HNO2 0,2 M 50 mL NaNO2 0,1 M 4 104
(2) 25 mL HF 0,4 M 75 mL KF 0,4 M 6 104
(3) 100 mL HCOOH 0,3 M 200 mL HCOONa 0,2 M 2 104
Urutan pH larutan yang terjadi mulai dari pH terkecil adalah
(A) (1) (2) (3). (C) (3) (1) (2). (E) (2) (3) (1).
(B) (1) (3) (2). (D) (3) (2) (1).
Catatan: KD: Kimia Analisis: hidrolisis garam (pH, reaksi kesetimbangan hidrolisis)
(Aplikasi)
12. Perhatikan tabel data yang belum lengkap dari hasil uji hidrolisis
larutan garam berikut ini:
Uji Lakmus Jenis Persamaan Reaksi
No. Larutan
Merah Biru Hidrolisis Hidrolisis
(1) (NH4)2SO4 merah merah ... NH4+ + H2O NH4OH+ H+
(2) NaF ... biru parsial F + H2O HF + OH
(3) HCOOK biru biru parsial ...
Data yang tepat untuk mengisi bagian titik-titik pada nomor larutan
(1), (2), dan (3) berturut-turut adalah
(A) parsial merah HCOO + H2O OH + HCOOH
(B) parsial biru HCOO + H2O OH + HCOOH
(C) total biru NH4OH + HCOOH NH4+ + HCOO + H2O
(D) parsial merah NH4+ + H2O NH4OH + H+
(E) total merah HCOO + H2O HCOOH + OH
KD: Kimia Fisik: Laju reaksi (menentukan orde dan persamaan hukum laju Catatan:
reaksi melalui percobaan) (Penalaran)
15. Pengamatan laju reaksi untuk reaksi:
NO(g) + Cl2(g) NOCl2(g)
disajikan dalam tabel berikut.
[NO] [Cl2] Laju reaksi
Percobaan
(M) (M) (M. s1)
1 0,20 0,10 0,024
2 0,20 0,20 0,048
3 0,40 0,05 0,048
Grafik yang menunjukkan orde reaksi terhadap NO adalah
(A) (C) (E)
Laju reaksi
Laju reaksi
Laju reaksi
(B) (D)
Laju reaksi
Laju reaksi
[NO] [NO]
KD: Kimia Fisik: Laju reaksi (pengertian laju reaksi, faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi) (Aplikasi)
16. Perhatikan data percobaan berikut!
Ukuran Waktu
Konsentrasi HCl Suhu awal
Percobaan partikel reaksi
(Volume 25 mL) (C)
Zn (2g) (menit)
1 0,2 M Pita 23 10
2 0,1 M Pita 23 20
3 0,2 M Pita 33 1
4 0,2 M Serbuk 23 4
5 0,4 M Pita 23 5
Jika kondisi yang diharapkan adalah:
* variabel bebas : luas permukaan
* variabel terkontrol : konsentrasi HCl
* variabel terikat : waktu
Pasangan data yang sesuai dengan kondisi tersebut adalah
(A) (1) dan (2). (C) (1) dan (4). (E) (3) dan (4).
(B) (1) dan (3). (D) (2) dan (4).
KD: Kimia Fisik: reaksi reduksi dan oksidasi kehidupan sehari-hari serta
penyetaraannya (Penalaran)
19. Senyawa aktif pada pemutih pakaian adalah natrium hipoklorit,
NaClO. Untuk menentukan kadar NaClO dalam pemutih pakaian,
NaClO direaksikan dengan KI dan HCl sehingga dihasilkan iodium.
Iodium yang terbentuk dititrasi dengan larutan standar natrium
tiosulfat, Na2S2O3 sesuai persamaan reaksi
NaClO + 2KI + 2HCl NaCl + 2KCl + I2 + H2O
I2 + 2Na2S2O3 2NaI + Na2S4O6
Berdasarkan reaksi di atas, sifat bahan aktif yang terdapat dalam
pemutih pakaian adalah
(A) oksidator. (C) inhibitor. (E) emulgator.
(B) reduktor. (D) katalisator.
Paku besi
Paku besi dililit kawat Cr
dililit kawat
Sa
K3Fe(CN)4
K3Fc(CN) a dalam medium
dalam malam agar-agar
agar-agar
Keterangan:
Indikator fenolftalein membentuk warna merah jika terdapat ion
hidroksida, OH.
CaCl2 adalah zat higroskopis (menyerap uap air) sehingga udara
dalam tabung bebas uap air.
Air yang sudah dididihkan kehilangan oksigen terlarut.
K3Fe(CN)6 membentuk kompleks berwarna biru dengan ion Fe2+.
Catatan: KD: Kimia Analisis: prinsip kerja elektrolisis dan penerapannya dalam industri
(Aplikasi)
(B) (E)
(C)
KD: Kimia Fisik: Prinsip kerja sel volta dan kegunaannya (Aplikasi) Catatan:
25. Diketahui potensial reduksi standar beberapa elektroda sebagai
berikut.
A+ + e A Eo = +0,80
B2+ + 2e B Eo = 0,25
C+ + e C Eo = +0,52
D2+ + 2e D Eo = 0,74
Diagram sel untuk reaksi yang berlangsung spontan adalah
(A) AA+ ║B2+B (D) CC+ ║B2+B
(B) AA ║C C
+ +
(E) BB2+║C+C
(C) CC ║D D
+ 2+
Keterangan :
= Zat terlarut sukar menguap
Larutan A Larutan B
Pernyataan yang tepat untuk kedua larutan tersebut adalah
(A) kenaikan titik beku larutan A lebih rendah daripada kenaikan
titik beku larutan B.
(B) kenaikan titik didih larutan A lebih kecil daripada titik didih larutan B.
(C) tekanan osmotik larutan A lebih redah daripada tekanan osmotik
larutan B.
(D) tekanan uap larutan A lebih tinggi daripada tekanan uap larutan B.
(E) titik beku larutan A lebih rendah daripada titik beku larutan B.
Catatan: KD: Kimia Analisis: pH, komponen dan sifat larutan penyangga (Penalarani)
29. Perhatikan wacana berikut!
pH normal darah manusia sudah dirancang selalu relatife tetap yaitu
7,40 0,05. Komponen utama buffer darah adalah H2CO3 HCO3
dengan perbandingan 1 : 20, yang merupakan salah satu hasil
metabolisme pernapasan,
CO2(g) CO2(aq)
CO2(aq) + H2O(l) H2CO3(aq)
H2CO3(aq) + H2O(l) H3CO(aq) + HCO3(aq) Kal = 4,3 × 107
Pada kasus alkalosis atau kelebihan basa yang disebabkan
berkurangnya CO2 terlarut, pH darah naik hingga mencapai 7,8. Jika
dibiarkan akan menyebabkan kerusakan sistem saraf. Salah satu upaya
mengembalikan pH normal darah adalah dengan pemberian masker
gas oksigen didukung infus larutan buffer bikarbonat pH 6,7 selama
selang waktu tertentu.
Berdasarkan wacana tersebut, pemberian larutan bikarbonat pH 6,7
bertujuan untuk
(A) menaikkan pH darah dengan menggeser kesetimbangan kearah kiri.
(B) menaikkan pH darah dengan menggeser kesetimbangan kearah
kanan.
(C) menaikkan pH darah tanpa menggeser arah kesetimbangan.
(D) menurunkan pH darah dengan menggeser kesetimbangan kearah kiri.
(E) menurunkan pH darah dengan menggeser kesetimbangan kearah
kanan.
KD: Kimia Fisik: Prinsip kerja sel volta dan kegunaannya (Aplikasi)
30. Diketahui notasi sel volta: Mg | Mg2+ || Sn2+ | Sn Esel
0
= 2,23 volt.
Gambar sel volta berdasarkan notasi sel tersebut adalah
e e e e
(A) Katoda Anoda
(D) Katoda Anoda
Sn () (+) Mg Mg (+) () Sn
e e e e
(B) (E)
Katoda Anoda Katoda Anoda
Sn (+) ()
Mg (+) () Mg
Sn
SnSO4 MgSO4
SnSO4 MgSO4
(C) e e
Katoda Anoda
Mg (+) () Sn
MgSO4 SnSO4
KD: Kimia Fisik: Membedakan sifat koligatif larutan elektrolit dan Catatan:
nonelektrolit (Penalaran)
31. Berikut adalah data hasil percobaan titik beku dua jenis senyawa,
gliserol [C3H8O3] dan Mg(NO3)2.
Larutan
No Zat terlarut
Konsentrasi, (m) Titik Beku, (oC)
1 C3H8O3 0,3 0,54
2 C3H8O3 0,6 1,08
3 Mg(NO3)2 0,3 1,62
4 Mg(NO3)2 0,6 3,24
Pada konsentrasi yang sama, larutan C3H8O3 dan Mg(NO3)2 memiliki
titik beku yang berbeda. Hal ini disebabkan
(A) Kedua zat terlarut memiliki jumlah atom yang berbeda per molekul.
(B) Kedua larutan mengandung konsentrasi partikel terlarut yang berbeda.
(C) Gliserol, C3H8O3 membentuk ikatan hidrogen dengan air
sedangkan Mg(NO3)2 tidak.
(D) Gliserol, C3H8O3 terionisasi sebagian dalam air sedangkan
Mg(NO3)2 terionisasi sempurna.
(E) Kedua larutan mengandung konsentrasi partikel terlarut yang sama.
KD: Kimia Fisik: Penerapan stoikiometri reaksi redoks dan hukum Faraday
dalam industri (Aplikasi)
32. Gambar di samping adalah
(+) () gambar sebuah kunci yang
Cr terbuat dari besi disepuh
dengan krom menggunakan
arus 19,3 A.
Jika penyepuhan kunci
dilakukan selama 62,5 menit,
Catatan: KD: Kimia Organik: Struktur, sifat, dan kegunaan makromolekul alami
(polisakarida dan protein) dan sintesis (produk polimerisasi adisi dan
kondensasi)) (Aplikasi)
34. O OH Perhatikan monomer-monomer berikut!
NH2 Jika monomer-monomer tersebut berpolimerisasi,
polimer yang dihasilkan adalah
(A) bakelit. (D) PMMA.
(B) nilon 66. (E) orlon.
NH2
(C) kevlar.
O OH
KD: Kimia Organik: Sifat kimia, reaksi kondensasi,hidrolisis, redoks, adisi,
substitusi, eliminasi dan reaksi identifikasi senyawa karbon (Aplikasi)
35. Suatu senyawa dengan rumus molekul C4H10O memiliki sifat-sifat
sebagai berikut.
(1) Dengan larutan KMnO4 bereaksi menghasilkan asam isobutanoat
(2) Memiliki titik didih yang relatif tinggi.
(3) Dapat bereaksi dengan logam natrium menghasilkan gas hidrogen
Kemungkinan senyawa tersebut adalah
(A) CH3CH2CH2CH2OH
(B) CH3CH2CHCH3
OH
(C) CH3CHCH2OH
CH3
(D) OH
CH3CCH3
CH3
(E) CH3
CH3CCH2OH
CH3
36. Hasil uji beberapa bahan makanan adalah sebagai berikut:
Bahan Hasil pengujian
Makanan Biuret Xantoproteat Timbel(II) asetat
I Biru muda Kuning Coklat kehitaman
II Ungu Jingga Coklat kehitaman
III Ungu Kuning Tidak berubah
IV Biru muda Tidak berubah Tidak berubah
V Ungu Jingga Coklat kehitaman
Bahan makanan berprotein yang mengandung cincin benzena dan
unsur belerang adalah
(A) I dan II. (C) II dan V. (E) III dan V
(B) II dan IV. (D) III dan IV.
KD: Kimia Fisik: Prinsip kerja sel volta dan kegunaannya (Aplikasi) Catatan:
37. Perhatikan rangkaian sel volta berikut ini!
Nomor gambar, notasi sel, dan harga E sel yang tepat adalah
No. Notasi Sel ESel
(A) (1) Cu|Cu2+|| Zn2+ | Zn positif
(B) (2) Zn|Zn2+ || Cu2+|Cu positif
(C) (3) Al|Al3+|| Cu2+|Cu positif
(D) (4) Al|Al3+|| Zn2+ | Zn positif
(E) (5) Cu|Cu2+|| Al3+|Al positif
KD: Kimia Organik: Isomer senyawa karbon: rantai (cabang), posisi, fungsi,
geometri dan optis (kiral) (Aplikasi)
38. Berikut adalah tabel berisi rumus struktur, nama, dan pasangan isomer
suatu senyawa.
No Rumus Struktur Isomer dan Jenis Isomer
CH3C CH3 CH3C = CH2
║
(1) CH2 CH3
Catatan: KD: Kimia Dasar: Hukum-hukum dasar kimia (termasuk hukum gas ideal dan
non ideal (RTP), konsep mol dan perhitungan kimia (Aplikasi)
KD: Kimia Anorganik: Teori asam basa (Arrhenius, Bronsted-Lowry atau teori
asam basa Lewis) (Aplikasi)