Anda di halaman 1dari 77
KURIKULUM MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 BANTUL TAHUN PELAJARAN 2017/2018 MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 BANTUL Jalan Parangtritis Km 10,5 Bantul Telepon : (0274) 367158, Fax : (0274) 367158 e-mail: man_sabdodadi@yahoo.com, website : www.mansaba.sch.id DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. 2017 LEMBAR PENGESAHAN Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Madrasah dan diketahui Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan ini Kurikulum MAN 2 Bantul Tahun Pelajaran 2017/2018 disahkan untuk diberlakukan. Disahkan Di :Bantul Tanggal 15. Juli 2017 Ketua Komite Madrasah, Kepala Madrasah, H. SARBINI, B.A, ABDUL GHOFUR, S.Ag.,M.Pd. NIP, 19671121 199603 1001 Mengetahui Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta Drs. H. EDY GUNAWAN, M.Pd.l NIP 19650105 198802 1001 ii KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahNya, sehingga Kurikulum MAN 2 Bantul Tahun Pelajaran 2017/2018 telah dapat, kami susun. Kurikulum int merupakan pedoman penyelenggaraan pendidikan di MAN 2 Bantul, yang secara eksplisit harus memenuhi 8 standar pendidikan yang telah ditetapkan pemerintah melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Untuk itu dalam penyusunan kurikulum ini kami sesuaikan dengan situasi dan kondisi madrasah. Kurikulum MAN 2 Bantul Tahun Pelajaran 2017/2018 ini merupakan revisi dan pengembangan dari Kurikulum MAN 2 Bantul sebelumnya. Mulai Tahun pelajaran 2017/2018 Kurikulum MAN 2 Bantul mengacu pada Kurikulum 2013 Revi Kami menyadari bahwa kurikulum ini masih belum sempurna. Untuk itu masukan dan saran kami harapkan demi tersusunnya kurikulum yang tepat. Penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus dilakukan seiring dengan perubahan yang terjadi, baik perubahan kebijakan pemerintah maupun perubahan kebutuhan madrasah. Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan kurikulum ini, Semoga Allah SWT senantiasa memberikan balasan yang lebih baik dari amal yang telah disumbangkan. Bantul, 10 Juli 2017 Kepala, ABDUL GHOFUR, S.Ag.,M.Pd. NIP. 19671121 1996031001 iii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL. LEMBAR PENGESAHAN reba nein ii KATA PENGANTAR ... DAFTAR ISI... BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang B,Landasan Hukum, .2 Tujuan Pengembangan Kurikulum 5 BABII TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN Tujuan Pendidikan Menengah.... +10 Visi MAN 2 Bantu .. AL A. B. CC. Misi MAN 2 Bantul cesses D. Tujuan MAN 2 Bantu 13 E, Motto MAN 2 Bantul.. BABII| STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM, A. Kerangka Dasar 1. Landasan Filosofi 15 2. Landasan Sosiologis v7 3. Landasan Psikopedagogis.. 4. Landasan Teoritis. 18 5, Landasan Yuridis. 6. Landasan Spiritual 19 B. Struktur Kurikulum MAN 2 Bantul . 1, Kompetensi Inti... 2. Mata Pelajaran Umum... 3. Mata Pelajaran Peminatan Akademi 4, Pemilihan Peminatan (Lintas Peminatan) 25 iv 5. Muatan Lokal. 6. Beban Belajar C. Muatan Kurikulum 1. Muatan Nasional dan Muatan Lokal ...-.o..sscses 28 Layanan Bimbingan dan Konseling. Kegiatan Ekstrakurikuler.. Ketuntasan Belajar Kenaikan Kelas. kelulusan Kelas XIl.... Penilaian. 49 Pelaporan Hasil Belajar: penanaen Peminatan croc 58 10. Mutasi 11.Pendidikan Kecakapan Hidup 60 12.Pendidikan Kewirausahaan. 61 BAB IV KALENDER PENDIDIKAN A. Penetapan Kalender Pen 66 1. Permulaan Tahun Pelajaran 2. Waktu Belajar. 67 3. Libur Madrasah 68 LAMPIRAN * Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3 Tabel 4 TabelS Tabel 6 Tabel7 Tabel 8 Tabel 9 Tabel 10 Tabel 11 Tabel 12, Tabel 13 Tabel 14 Tabel 15 Tabel 16 Tabel 17 Tabel 18 Tabel 19 Tabel 20 Tabel 21 Tabel 22 Tabel 23 Tabel 24 Tabel 25 Tabel 26 Tabel 27 DAFTAR TABEL. Kompetensi Inti Kurikulum 2013... 23 Mata Pelajaran Umum. eave sinsinesninevee abv 24 Mata Pelajaran Peminatan Akademik 25 25 Mata Pelajaran Lintas Peminatan, Jumlah Mata Pelajaran dan Jam Pelajaran........ 27 28 28 Beban Belajar Kegiatan Pembelajaran .. Struktur Kurikulum Peminatan MIPA, Sruktur Kurikulum Peminatan IPS 29 Jumlah mata pelajaran Tiap Peminatan 30 Ekstrakurikuler Pilihan 37 Model Kegiatan Pramuka.... 39 Program Pembiasaan..evsnnnnenes AL Aspek Dalam Penetapan KKM 43 Kriteria Ketuntasan Minimal Kelas X-MIPA dan Kelas X-IPS 43 Kriteria Ketuntasan Minimal Kelas XI-MIPA dan Kelas XI-IPS 4a Kriteria Ketuntasan Minimal Kelas XI-MIPA dan Kelas XIIIPS 0.45 Mata Pelajaran Pendalaman Mater 48 Contoh format dan pengisian jurnal guru mata pelajaran 51 Jurnal Penilaian Sikap Spiritual yang dibuat guru BK atau Wali Kelas 51 Jurnal Penilaian Sikap Sosial yang dibuat guru BK atau Wali Kelas.... 52 Instrumen Penilaian Diri.. 53 Instrumen Penilaian Antarteman 56 257 58 61 Interval Nilai Pengetahuan..... Interval Nilai Keterampilan ..... Pendidikan Kecakapan Hidup... Jumlah Jam Pembelajaran Harian.... 67 Perhitungan Jumlah Minggu Efektif Semester Gasal 67 vi Tabel 28 Perhitungan Jumlah Minggu Efektif Semestar Genap.... Tabel 29 Alokasi Waktu Kalender Akademik MAN 2 Bantu... vii DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Skema Penilaian Sikap Gambar 2. Diagram Penilaian Antarteman .....ccseceseeceennnsestnnie 55 Gambar 3. Skema Penilaian Pengetahuan... Gambar 4 Skema Penilaian Keterampilan. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, dan Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005. Perubahan yang dilakukan oleh regulasi kedua dan ketiga terhadap regulasi pertama hanya pada pasal-pasal tertentu, sehingga regulasi pertama tetap berlaku Sejalan dengan hal tersebut, peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya melalui olah hati, olah rasa, dan olah raga agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia. Peningkatan efisiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan manajemen berbasis sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan. Kurikulum sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan adalah pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran yang harus dimiliki oleh setiap satuan pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang selanjutnya disingkat KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan Karena dengan pedoman tersebut proses penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran akan terarah, terpantau dan terukur. Pengembangan Kurikulum MAN 2 Bantul Tahun Pelajaran 2017/2018 mencakup hakhal sebagai berikut. 1. Kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam pengembangan Kurikulum MAN 2 Bantul; 2. Beban belajar bagi peserta didik yang didasarkan pada hasil analisis konteks, analisis keunggulan lokal serta potensi dan minat peserta didik; 3. Kurikulum MAN 2 Bantul dikembangkan berdasarkan hasil revisi kurikulum tahun 2016/2017, pemanfaatan hasil analisis kondisi rill sekolah, terutama tenaga pendidik dan sarana-prasarana. 4. Kalender pendidikan MAN 2 Bantul disusun berdasarkan hasil perhitungan minggu efektif untuk tahun pelajaran 2017/2018. Landasan Hukum Pengembangan Kurikulum MAN 2 Bantul berlandaskan peraturan perundang- undangan sebagai berikut. 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan; 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 ‘Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 4, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. 10. 11. 12. 13. 14, 15. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah; Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 165 Tahun 2014 tentang Kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran Agama Islam Dan Bahasa Arab; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2014 tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan Dan Konseling Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah; Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan; 16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Pengenalan Sekolah bagi Siswa Baru; 17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah; 18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengaby 19, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah; 20, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan; 21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar; 22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 ‘Tahun 2017 tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pemerintah dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan; 23. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 1023 Tahun 2016 ‘tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Keterampilan di Madrasah Aliyah; 24. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 4924 Tahun 2016 tentang Penetapan Madrasah Aliyah Penyelenggara Program; 25, Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2011 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis Budaya; 26. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 64 Tahun 2013 tentang Mata Pelajaran Bahasa Jawa sebagai Muatan Lokal Wajib di Sekolah/ Madrasah; 27. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 66 Tahun 2013 tentang Kurikulum Pendidikan Berbasis Budaya; 28.Surat Edaran Direktur_ Jenderal_~- Pendidikan Islam Nomor 392/Dj.1/Dt.I.1.1/HM.00/04/2017 Tahun 2017 tentang Kalender Pendidikan Madrasah Tahun Pelajaran 2017/2018; Selain itu juga berlandaskan ketentuan Iain berupa pedoman-pedoman yang menjadi rambu-rambu dalam menyusun kurikulum bagi satuan_ pendidikan. Diharapkan kurikulum yang disusun merupakan implementasi dari arah dan tujuan pendidikan nasional yang salah satunya melalui ketercapaian tujuan pendidikan MAN 2 Bantul. C. Tujuan Pengembangan Kurikulum kurikulum MAN 2 Bantul disusun agar sekolah memiliki_ pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan pemenuhan & Standar Nasional Pendidikan (SNP) dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Oleh sebab itu pengembangan Kurikulu MAN 2 Bantul memperhatikan unsur-unsur sebagai berikut. 1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum yang disusun memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia Kegiatan ini dicapai melalui pemberdayaan takmir masjid Atta'awwun, baca tulis Al- Qur'an, manasik haji, pelaksanaan ibadah Qurban, pengumpulan zakat, bantuan sosial, dan kegiatan lainnya 2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat ik perkembangan dan kemampuan peserta Kurikulum MAN 2 Bantul disusun dengan memperhatikan keragaman potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan kinestetik peserta didik agar dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan Daerah Kabupaten Bantul memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan, oleh karena itu kurikulum MAN 2 Bantul memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan daerah, terutama dalam bidang seni budaya, sikap peduli lingkungan, serta keterampilan. Mata pencaharian masyarakat Bantul yang berkaitan dengan seni budaya adalah seni batik. MAN 2 Bantul mengintegrasikan keterampilan batik dalam mata pelajaran seni budaya di kelas X. Pada akhir tahun pelajaran kelas X peserta didik diwajibkan mengumpulkan hasil karya batik. 4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional Pengembangan kurikulum MAN 2 Bantul memperhatikan keseimbangan ‘tuntutan pembangunan daerah dan nasional yang ditunjukkan dengan adanya mulok Bahasa Jawa yang merupakan kebutuhan dan ciri khas Daerah Istimewa Yogyakarta, tetapi tidak melupakan kebutuhan nasional dan global yang ditandai dengan adanya pembinaan teknologi informasi dan komunikasi yang lebih ke arah praktis serta pembimbingan English Speaking Club. 5. Tuntutan dunia kerja Kurikulum MAN 2 Bantul harus memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik dan kebutuhan dunia kerja, khususnya bagi mereka yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di antaranya ialah penyelenggaraan program keterampilan sebagai program unggulan. Program ini memberikan pengalaman keterampilan lebih banyak kepada peserta didik dengan adanya program pemagangan di dunia usaha/ dunia indus dan uji keterampilan oleh Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul. 6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni Kurikulum MAN 2 Bantul dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta perubahan kurikulum yang berlaku. Kegiatan ekstrakurikuler karya ilmiah remaja menunjukkan bahwa MAN 2 Bantul mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 7. Agama Kurikulum MAN 2 Bantul dikembangkan untuk meningkatkan pengamalan agama Islam, karena madrasah ini di bawah naungan Kementerian Agama. Berbagai macam kegiatan keagamaan yang dikembangkan adalah sholat jama’ah, bacaan asma’ul khusna, baca tulis Al Qur’an, bacaan sholawat, pengajian kelas, peringatan hari besar Islam, pengumpulan zakat fitrah, penyembelihan hewan kurban. Walaupun demikian tidak mengesampingkan toleransi dan kerukunan umat beragama. 8. Dinamika perkembangan global Kurikulum MAN 2 Bantul dikembangkan agar peserta didik mampu bersaing secara global dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa lain dengan cara membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan minataya melalui kegiatan ekstrakurikuler agar mereka mampu mengembangkannya secara mandiri dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan global menuntut kemampuan berbahasa inggris sebagai bahasa internasional dan penguasaan teknologi informasi dan komunikasi. Kedua aspek tersebut diakomomodir dengan adanya ekstrakurikuler english speaking club dan keterampilan teknologi informasi. Selain itu madrasah memfasilitasi sarana hotspot di 17 titik dengan akses wifi sebanyak 28 buah 9. Pengembangan kegiatan ekstrakurikuler Ekstrakurikuler yang dikembangkan di MAN 2 antara lain kegiatan pramuka sebagai ekstra kurikuler wajib yang harus dikuti.. Sedangkan ekstrakurikuler lainnya yang berupa bidang olahraga dan seni budaya merupakan ekstrakurikuler pilihan. Untuk lebih detilnya jumlah ekstrakurikuler disajikan dalam muatan ekstrakurikuler, 10. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan Kurikulum MAN 2 Bantul dikembangkan mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik indonesia. Adanya kegiatan organisasi siswa intra sekolah (OSIS) merupakan wadah bagi peserta didik untuk mengaktulisasikan semangat kebersamaan dan persatuan. 11. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat Kurikulum MAN 2 Bantul dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Dibentuknya kelompok seni tari nawung sekar, tari golek manis, tari rampo, dan hadroh merupakan perwujudan pelestarian budaya masyarakat. 12. Kesetaraan Gender Kurikulum MAN 2 Bantul diarahkan kepada pendidikan yang berkeadilan dan mendorong tumbuhkembangnya kesetaraan gender. Kesetaraan gender diimplementasikan dalam berbagai aspek. Tidak ada pembatasan kuota jenis kelamin untuk peserta didik laki-laki dan perempuan. Pemberlakuan tata tertib madrasah bersifat umum. Penentuan pengurus organisasi siswa intra sekolah berdasarkan perolehan suara terbanyak, bukan berdasarkan jenis kelamin. 13. Karakteristik satuan pendidikan Kurikulum MAN 2 Bantul dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan yang bercirikan agama Islam. Pelaksanan program tahfidzul Qur’an merupakan program unggulan sebagai bentuk pembinaan keimanan Islam, walaupun masih dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Nomor 4924 Tahun 2016 tentang Penetapan Madrasah Aliyah Penyelenggara Program Keterampilan, merupakan regulasi yang memperkuat penyelenggaraan program keterampilan sebagai karakteristik penyelenggaraan pendidiken di MAN 2 Bantul 14, Integra nilai karakter bangsa Kurikulum MAN 2 Bantul dikembangkan dengan mengitegrasikan nilai-nilai karakter bangsa dalam dokumen dan implementasinya baik dalam pembelajaran di kelas maupun dalam kehidupan sekolah ataupun dalam lingkungan kehidupan di luar sekolah. Nilai-nilai karakter bangsa yang dikembangkan adalah gotong royong, kerjasama, persatuan, tolong menolong, sopan santun, tepa slira, ramah tamah, hormat menghormati, dan saling menghargai. BABII TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN ‘A. Tujuan Pendidikan Menengah Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut dengan memiliki keseimbangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terpadu dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan pendidikan Islam menurut Direktorat Pendidikan Islam Kementerian ‘Agama Republik Indonesai adalah : 1. Peningkatan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat pada RA/BA, Madrasah, Pendidikan Keagamaan Islam, dan Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam; 2. Peningkatan kualitas pembelajaran yang berorientasi pada pembentukan karakter peserta didik; 3. Peningkatan kualitas lembaga penyelenggara pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan; 4. Peningkatan kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan dengan distribusi yang merata di seluruh satuan pendidikan; 5. Peningkatan kualitas lulusan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan tuntutan kehidupan masyarakat dan mampu berkompetisi baik di tingkat nasional dan internasional; 6. Peningkatan tata kelola Pendidikan Islam yang transparan dan akuntabel dengan partisipasi pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak lainnya. B. Visi MAN 2 Bantul Visi MAN 2 Bantul adalah menjadi madrasah yang mampu mencetak peserta didik yang Santun dan PEKa terhadap lingkungan sosial, Takwa, teRampil, Unggu! dan Mondiri 10 Visi tersebut mengandung enam kata kunci, yaitu: santun, peka, takwa, terampil, unggul, dan mandiri, yang secara rinci dapat dijabarkan sebagai berikut. 1. Santun. Peserta didik diharapkan mempunyai budi bahasa dan tingkah laku yang halus dan baik, , sabar, tenang, sopan, penuh rasa belas kasihan, suka menolong, baik terhadap dirinya sendiri dan orang lain dalam kehidupan sehari-hari 2. Peka. Peserta didik diharapkan mempunyai kepekaan terhadap situasi dan kondisi lingkungan sosialnya, sehingga cepat merespon dan tanggap untuk bereaksi dan berbuat melakukan sesuatu yang diperlukan. 3. Takwa. Peserta didik diharapkan senantiasa taat melaksanakan perintah Allah SWT menjauhkan diri dari larangan-Nya dan mencintai Al-Qur’an sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari. 4, Terampil Peserta didik diharapkan mampu dan cakap dalam menyelesaikan tugas yang dibebankan serta cekatan untuk menentukan tindakan yang terbaik. 5. Unggul. Peserta didik ciharapkan mempunyai keunggulan yang meliputi kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan sosial, dan kecerdasan spiritual. 6. Mandir, Peserta didik diharapkan mempunyai kemandirian dalam berpikir, bersikap, dan dapat berdiri sendiri tanpa bergantung pada orang lain. ‘Agar mudah diingat dan dijadikan semboyan bagi civitas MAN 2 Bantul, visi tersebut disingkat menjadi SPekTRUM. Misi MAN 2 Bantul Kementerian Agama dalam penyelenggarakan pendidikan madrasah aliyah memiliki misi antara lain adalah : 1. memperkuat identitas pendidikan madrasah aliyah; 2. meningkatkan pemerataan dan perluasan akses pendidikan bagi anak usia sekolah madrasah aliyah; 3. meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan pada madrasah aliyah ; 4. meningkatkan kualitas tata kelola dan akuntabilitas lembaga pendidikan madrasah aliyah. ul Berdasarkan pada misi kelembagaan madrasah secara umum tersebut serta memperhatikan aspirasi. pemangku kepentingan maka misi penyelenggaraan pendidikan di MAN 2 Bantul dirumuskan sebagai berikut. 1. Mewujudkan peserta didik mempunyai budi bahasa dan tingkah laku yang halus dan baik, sabar, tenang, sopan, penuh rasa belas kasihan, suka menolong, baik tethadap dirinya sendiri dan orang lain dalam kehidupan sehari-hari; 2. Mewujudkan peserta didik mempunyai kepekaan terhadap situasi dan kondisi lingkungan sosialnya, sehingga cepat merespon dan tanggap untuk bereaksi dan berbuat melakukan sesuatu yang diperlukan; 3, Mewujudkan peserta didik senantiasa taat melaksanakan perintah Allah SWT ‘menjauhkan diri dari larangan-Nya dan mencintai Al Qur’an dan As Sunnah sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari; 4, Mewujudkan peserta didik terampil, mampu dan cakap dalam menyelesaikan tugas yang dibebankan serta cekatan untuk menentukan tindakan yang terbaik; 5. Mewujudkan peserta didik mempunyai keunggulan yang meliputi kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual; 6. Mewujudkan peserta didik mempunyai kemandirian dalam berpikir, bersikap, dan bertindak serta berdiri sendiri tanpa bergantung pada orang lain; 7. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT serta pemahaman dan pengamalan ajaran agama Islam (Standar Isi); 8 Meningkatkan proses pembelajaran yang berkeadilan (Standar Proses); 9. Meningkatkan kinerja, dan profesionalitas pendidik dan tenaga kependi (Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan); 10. Meningkatkan prestasi akademik dan pengembangan potensi, minat, dan bakat peserta didik yang mampu berdaya saing (Standar Kompetensi Lulusan); 11. Melaksanakan sistem penilaian berkelanjutan (Standar Penilaian); 12. Menyediakan sarana prasarana yang representatif dan mewujudkan lingkungan yang kondusif Islami (Standar Sarana Prasarana); 13. Mewujudkan pelayanan prima, kerjasama, dan citra madrasah (Standar Pengelolaan); 14. Mewujudkan pembiayaan pendidikan yang akuntabel (Standar Pembiayaan). Untuk dapat memenuhi misi tersebut maka Madrasah_menentukan langkah kebijakan yang antara lain. © setiap kegiatan didasarkan pada Al Qur'an dan As Sunnah yang secara tidak langsung sebagai bentuk pengamalan terhadap nilai-nilai ajaran agama Islam sekaligus untuk menguatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT; © mendorong semua peserta didik mengikuti kegiatan belajar membaca dan menghafal ‘Al Qur'an berjenjang sesuai target yang ditentukan madrasah; © menyelenggarakan pelatihan dan sejenisnya serta mendorong pendidik dan tenaga kependidikan untuk mengikuti pertemuan MGMP, lembaga terkait, pendidikan lanjutan serta monitoring dan supervisi terhadap kinerja dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas; *-membuka akses dan memberi kesempatan yang seluas-luasnya bagi peserta didik untuk dapat mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki melalui kegiatan pendampingan dan bimbingan serta memberdayakan unit-unit kegiatan peserta didik; © berupaya untuk memenuhi kebutuhan/menyedikan sarana prasarana_ yang representatif guna mendukung optimalisasi pelayanan dan pembelajaran disertai dengan mengondisikan lingkungan yang nyamar * menumbuhkembangkan keterbukaan, kebersamaan dan kekeluargaan antarwarga madrasah untuk mendukung kerjasama dan saling membantu sehingga warga madrasah merasa di rumah sendiri. D. Tujuan MAN 2 Bantul Sejalan dengan visi dan misi_ madrasah, maka tujuan_penyelenggaraan pendidikan di MAN 2 Bantul adalah : 13 1. Membekali peserta didik untuk selalu meningkatkan keimanan, ketakwaan kepada Allah SWT dan senantiasa mengamalkan ajaran agama Islam; 2. Menyiapkan peserta didik yang berilmu, berpengetahuan, berkepribadian, dan berakhlakul karimah; 3. Menyiapkan peserta didik yang berprestasi dan mampu melanjutkan ke perguruan tinggi; 4, Menyiapkan peserta didik yang terampil, mandiri, dan mampu bersaing di dunia kerja; 5. Menumbuhkan kepekaan dan kepedulian peserta didik terhadap lingkungan, masyarakat, dan perubahan sosial. E, Motto MAN 2 Bantul 1. Beriman, berilmu, dan beramal untuk mendapatkan ridho Illahi. 2. Sekolahnya MAN, keterampilannya SMK. 14 BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM Kerangka Dasar Mulai tahun pelajaran 2015/2016 Madrasah Aliyah 2 Bantul telah menerapkan Kurikulum 2013 dimulai dari jenjang paling rendah, yaitu kelas 10. Adapun yang mendasari penerapan kurikulum 2013 antara lain sebagai berikut. 1. Landasan Filosofis Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya. Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional. Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan, menggunakan filosofi sebagai berikut. a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik, Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar_ yang memberikan 15 kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang, yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang dillhat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan psikalogis serta kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kin Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik. |. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism).Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013. bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir 16 reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik. Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di atas dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan umat ‘manusia. 2. Landasan Sosiologis Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan perubahan rancangan dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi dinamika kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara, sebagaimana termaktub dalam tujuan pendidikan nasional. Dewasa ini perkembangan pendidikan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dati perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Perubahan ini dimungkinkan karena berkembangnya tuntutan baru dalam masyarakat, dunia kerja, dan dunia ilmu pengetahuan yang berimplikasi pada tuntutan perubahan kurikulum secara terus menerus. Hal itu dimaksudkan agar pendidikan selalu dapat menjawab tuntutan perubahan sesuai dengan jamannya. Dengan demikian keluaran pendidikan akan mampu memberikan kontribusi secara optimal dalam upaya membangun masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society). 3. Landasan Psikopedagogis Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan konsepsi pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta didik beserta konteks kehidupannya sebagaimana dimaknai dalam konsepsi_ pedagogik transformatif. Konsepsi ini menuntut bahwa kurikulum harus didudukkan sebagai wahana pendewasaan peserta didik sesuai dengan perkembangan psikologisnya dan mendapatkan perlakuan pedagogis sesuai dengan konteks lingkungan dan jamannya. Kebutuhan ini terutama menjadi prioritas dalam merancang kurikulum untuk jenjang 17 pendidikan menengah khususnya SMA/MA. Oleh karena itu implementasi pendidikan di SMA/MA yang selama ini lebih menekankan pada pengetahuan, perlu dikembangkan menjadi kurikulum yang menekankan pada proses pembangunan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik melalui berbagai pendekatan yang mencerdaskan dan mendidik. Penguasaan substansi mata pelajaran tidak lagi ditekankan pada pemahaman konsep yang steril dari kehidupan masyarakat melainkan pembangunan pengetahuan melalui pembelajaran otentik. Dengan demikian kurikulum dan pembelajaran selain mencerminkan muatan pengetahuan sebagai bagian dari peradaban manusia, juga mewujudkan proses pembudayaan peserta didik sepanjang hayat. 4, Landasan Teoritis Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar” (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency- based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis -6- kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluastuasnya bagi peserta didik dalam —mengembangkan kemampuan untuk _bersikap, _berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak. Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaran yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (/earned-curriculum) sesuai dengan latar_ belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum. 18 5. Landasan Yuridis Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah: Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; b. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; . Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan d. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Diubah lagi yang kedua dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015. Sifat perubahan hanyalah pada pasal-pasal tertentu saja, sehingga regulasi yang pertama tetap berlaku. 6. Landasan Spiritual Landasan spiritual madrasah adalah adanya kata-kata bijak dalam agama Islam tentang keutamaan menuntut ilmu. Oleh karena madrasah berkembang di lingkungan masyarakat Islam, maka kata-kata bijak tentang keutamaan menuntut ilmu tersebut menginspirasi para pendiri madrasah. Dalam Al Qur'an Surat Al Mujaadalah, ayat 11 artinya,” Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majelis", maka lopangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi imu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. Dengan demikian, Kurikulum MAN 2 Bantul dikembangkan dengan mengacu kepada landasan filosofis, sosiologis, psikopedagogis, teoritis, yuridis, dan spiritual di 19 atas, sehingga diharapkan dapat mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan umat manusia yang diwujudkan melalui berbagai aktifitas dan kreatifitas, baik kegiatan intra maupun ekstrakurikuler. Struktur Kurikulum MAN 2 Bantul Untuk semua jenjang kelas mengikuti pola dan ketentuan Kurikulum 2013, yaitu adanya kelompok mata Pelajaran Wajib A dan Wajib 8, Kelompok Peminatan, dan Lintas Minat, yang semuanya mengusung ke pencapaian Standar Kompetensi Lulusan sebagai berikut. Setiap lulusan satuan pendidikan dasar dan menengah memiliki kompetensi pada tiga dimensi yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. kompetensi pada dimensi sikap untuk lulusan SMA/MA sebagai berikut. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap: 1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, 2. berkarakter, jujur, dan peduli, 3. bertanggungjawab, 4. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan 5. sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional Kompetensi pada dimensi pengetahuan untuk lulusan SMA/MA sebagai berikut. Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berkenaan dengan: 1. ilmu pengetahuan, 2. teknologi, 3. seni, 4. budaya, dan 5. humaniora. Mampu mengaitkan pengetahuan diatas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, serta kawasan regional dan internasional Istilah pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada SMA/MA dijelaskAN sebagai berikut. 1. Faktual Pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional. 2. Konseptual Terminologi/ istilah dan klasifikasi, kategori, prinsip, generalisasi, teori,model, dan struktur yang digunakan terkait dengan pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional. 3. Prosedural Pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu atau kegiatan yang terkait dengan pengetahuan teknis, spesifik, algoritma, metode, dan kriteria untuk menentukan prosedur yang sesuai berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya, terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional 4. Metakog Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri sendiri dan menggunakannya dalam mempelajari pengetahuan teknis, detail, spesifik, kompleks, kontekstual dan kondisional berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional Kompetensi pada dimensi keterampilan untuk lulusan SMA/MA sebagai berikut. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: 1. kreatif, 2. produktif, 3. kritis, 4. mandiri, 5. kolaboratif, dan 6. komunikatif melalui pendekatan ilmiah sebagai pengembangan dari yang dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri, Gradasi untuk dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan antar jenjang pendidikan memperhatikan: a. perkembangan psikologis anak; b. lingkup dan kedalaman; c kesinambungan; d. fungsi satuan pendidikan; dan e. lingkungan. . Kompetensi Inti Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapal melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, "Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pemibelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolahdengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran 2. berlangsung dan dapat figunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Tabel 1 Kompetensi inti Kurikulum 2013 |_ KOMPETENSI INTI3(PENGETAHUAN) | KOMPETENSIINTI 4 (KETERAMPILAN) 3. Memahami, menerapkan, | 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam menganalisis pengetahuan_ faktual, ranah konkret dan ranah abstrak terkait konseptual, prosedural berdasarkan | dengan pengembangan dari yang rasa ingintahunya tentang ilmu| —dipelajarinya di sekolah secara mandiri, pengetahuan, —teknologi,_seni,|_ dan mampu _menggunakan metode budaya, dan humaniora dengan sesuai kaidah keilmuan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan _pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk — memecahkan masalah Kompetensi Inti tersebut dijabarkan ke dalam Kompetensi Dasar yang untuk selanjutnya dirumuskan menjadi materi ajar dan mata pelajaran. Mata Pelajaran Umum Struktur Kurikulum MAN 2 Bantul terdiri atas mata pelajaran umum kelompok ‘A, mata pelajaran umum kelompok B, dan mata pelajaran peminatan akademik kelompok C. Mata pelajaran peminatan akademik kelompok C dikelompokkan atas mata pelajaran Peminatan Matematika dan IImu Pengetahuan Alam, mata pelajaran Peminatan llmu Pengetahuan Sosial, dan mata pelajaran Peminatan Bahasa dan Budaya. Sesuai dengan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 165 Tahun 2014 tentang Kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab, maka ada penambahan jam pelajaran untuk mata pelajaran agama dan Bahasa Arab. Sedangkan muatan lokal diisi mata pelajaran Bahasa Jawa. Oleh karena itu struktur kurikulum MAN 2 Bantul adalah sebagai berikut.

Anda mungkin juga menyukai